You are on page 1of 2

Kelompok 6

Nama anggota: Sagung Ayu Lira Laksmi (1707532046), Ni Putu Ayu Utariyani
(1707532063), dan Ni Luh Putri Berlianawati (1707532066)

1. Definisi Kualitas dan Biaya Kualitas


Kualitas adalah kepuasan pelanggan, sesuatu yang melampaui pengharapan pelanggan
akan delapan dimensi yaitu: Kinerja, estetika, kemudahan perawatan dan perbaikan, fitur,
keandalan, tahan lama, kualitas kesesuaian, dan kecocokan penggunanaan.
Biaya kualitas merupakan biaya-biaya yang timbul karena kualitas buruk mungkin dan
memang ada. Biaya kualitas berkaitan dengan dua subkategori dari aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan kualitas yaitu aktivitas kontrol dan aktivitas gagal.
2. Empat Jenis Biaya Kualitas
1) Biaya pencegahan
Biaya ini muncul untuk mencegah terjadinya kualitas buruk dalam produk atau jasa yang
dihasilkan. Ketika biaya pencegahan meningkat, maka diharapkan biaya kegagalan
akan menurun.
2) Biaya penilaian
Biaya ini muncul untuk menentukan apakah produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan
pelanggan atau spesifikasi mereka. Tujuan utama dari fungsi penilaian adalah
menghindari dikirimnya barang-barang yang tidak sesuai dengan kualitas kepada para
pelanggan.
3) Biaya gagal internal
Biaya ini timbul karena produk dan jasa tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan
pelanggan. Ketidaksesuaian ini dideteksi sebelum produk dan jasa dikirimkan ke pihak
luar. Biaya-biaya ini tidak ada jika barang cacat tidak ada.
4) Biaya gagal eksternal.
Biaya ini timbul karena produk dan jasa gagal memenuhi persyaratan atau memenuhi
kebutuhan pelanggan setelah dikirim ke pelanggan. Dari semua biaya, kategori ini
merupakan biaya yang paling menghancurkan perusahaan. Seperti halnya biaya gagal
internal, biaya ini tidak akan timbul jika tidak ada barang cacat
3. Menyiapkan Laporan Biaya Kualitas
Signifikansi finansial dari biaya kualitas dapatb dinilai secara lebih mudah dengan
mengekspresikan biaya-biaya ini sebagai persentasi penjualan aktual. Terdapat dua
pandangan tentang biaya kualitas optimal yaitu : pandangan tradisional, yang
mensyaratkan adanya tingkat kualitas yang dapat diterima, dan pandangan yang diadopsi
oleh perusahaan-perusahaan kontemporer, yang disebut sebagai totak kontrol kualitas
(total quality control). Setiap pandangan menawarkan kepada manajer, informasi-informasi
tentang bagaimana biaya-biaya kualitas harus dimanajemen.
4. Biaya Lingkungan
Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya kualitas lingkungan yang
rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan perusahaan. Biaya lingkungan
perlu dilaporkan secara terpisah berdasarkan klasifikasi biayanya. Untuk memahami
manajemen biaya lingkungan, kita perlu memahami konsep ekoefisiensi. Pada intinya,
ekoefisiensi menyatakan bahwa organisasi dapat menghasilkan barang dan jasa yang
lebih bermanfaat sambil secara bersamaan mengurangi dampak lingkungan yang negatif,
konsumsi sumber daya, dan biaya.
5. Empat Jenis Biaya Lingkungan
Biaya lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu :
1) Biaya pencegahan lingkungan, adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk
mencegah diproduksinya limbah dan atau sampah yang dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan.
2) Biaya deteksi lingkungan, adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk
menentukan apakah produk, proses, dan aktivitas lainnya di perusahaan telah
memenuhi standar yang berlaku atau tidak.
3) Biaya kegagalan internal lingkungan, adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan
karena diproduksinya limbah dan sampah, tetapi tidak dibuang ke lingkungan luar.
4) Biaya kegagalan eksternal lingkungan, adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang
dilakukan setelah melepas limbah atau sampah ke dalam lingkungan. Biaya kegagalan
eksternal dibagi menjadi dua lagi, antara lain;
- Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi , adalah biaya yang dialami dan dibayar
oleh perusahaan.
- Biaya kegagalan eksternal yang tidak direalisasikan atau biaya sosial, disebabkan
oleh perusahaan tetapi dialami dan dibayar oleh pihak-pihak diluar perusahaan.
6. Laporan Biaya Lingkungan
Pelaporan biaya adalah penting jika sebuah organisasi serius untuk memperbaiki kinerja
lingkungannya dan mengendalikan biaya lingkungannya. Langkah pertama yang baik adalah
laporan yang memberikan perincian biaya lingkungan menurut kategori. Pelaporan biaya
lingkungan menurut kategori memberikan hasil yang penting :
1) dampak biaya lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan
2) jumlah relative yang dihabiskan untuk setiap kategori
Biaya kegagalan lingkungan dapat dikurangi dengan menginvestasikan lebih banyak pada
aktivitas-aktivitas pencegahan dan deteksi. Adalah sesuatu yang mungkin bahwa model
pengurangan biaya lingkungan akan berperilaku serupa dengan model biaya kualitas total. Hal
ini dipandang ketika biaya lingkungan yang terendah diperoleh pada titik kerusakan – nol. Ide
yang mendasari pandangan “kerusakan nol” (zero-damage point) adalah mencegah lebih
murah daripada mengobati. Banyak perusahaan dan organisasi yang menerapkan konsep ini
pada perusahaannya. Profitabilitas perusahaan tetap menjadi tujuan perusahaan dalam
pelaksanaan konsep ini. Pelaporan biaya lingkungan menurut kategorinya mempeerlihatkan
aspek pentingnya dan menunjukkan peluang untuk mengurangi biaya lingkungan dengan cara
memperbaiki kinerja lingkungan.

You might also like