Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi Super-Thick Amniotic
Membrane Grafts (ST-AMGs) sebagai rekonstruksi permukaan mata.
Desain : Retrospektif, seri kasus intervensional Metode : Ini merupakan penelitian pusat tunggal pada praktek klinis dengan melibatkan pasien yang memiliki kelainan permukaan mata yang membutuhkan rekonstruksi. Intervensi yang diteliti adalah insersi surgikal dari ST-AMG untuk rekonstruksi atau repair permukaan mata. Hasil pengukuran yang utama melibatkan penanganan intraoperatif, posisi graft saat 1 minggu pasca implantasi, peleburan graft saat 3 minggu, epitelisasi permukaan mata dan simblefaron. Hasil : sebelas ST-AMGs diimplantkan setelah reseksi dengan krioterapi : 5 melanoma konjungtiva, 4 karsinoma sel skuamosa, 1 karsinoma sebasea dan 1 pterygium atipikal. Sebagai tambahan, 1 implan dilakukan pada nekrosis sklera. ST-AMGs dilakukan hingga sembilan kali lebih tebal daripada graft amniotik standar dan masih dapat dilakukan penjahitan dengan Vicryl 7-0 teknik jelujur ataupun terputus tanpa cheese-wirig. Seluruh kasus memiliki posisi ST-AMG yang baik setelah 1 minggu dan 75% (n=9) mengalami peleburan sebagian graft setelah 3 minggu. Epitelisasi sempurna tanpa luka dehiscene tercatat pada seluruh kasus. Bagaimanapun juga, simblefaron sekunder (setelah terapi tambahan tumor) terjadi pada 16,7% (n=2). Pada keseluruhan kasus, rata-rata tajam pengelihatan dan tekanan intraokular tidak berubah selama rekonstruksi konjungtiva dan terapi sekunder selanjutnya. Kemoterapi topikal adjuvant setelah epiteliisasi diberikan untuk memperpanjang batas terapi dan mengobati penyakit yang dicurigai berkaitan pada 50% (n=6). Rata-rata follow-up setelah 25,5 bulan (median 10, rentang 3-90), 10 kasus (83,3%) menunjukkan kontrol tumor lokal yang sempurna, 1 menunjukan revaskularisasi dari sklera yang mencair (scleral melt), dan 1 membutuhkan pengangkatan total (extenteration) Kesimpulan : ST-AMGs mudah dijahit dan cenderung persisten. Dicatat bahwa terdapat epitelisasi dari permukaan mata tanpa simblefaron primer. ST- AMGs daat dipertimbangkan sebagai alternatif untuk rekontruksi permukaan mata.