You are on page 1of 2

Tenaga Kesehatan:

Dalam Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 disebutkan bahwa tenaga kesehatan merupakan
sumber daya kesehatan yang paling utama. Tenaga kesehatan di Indonesia telah diatur tersendiri sejak
22 Juli 1963 dengan aacuan UU kesehatan Tahun 1960, muncul kembali PP ( Peraturan Pemerintah )
No.32 Tahun 1996 tentang tenaga Kesehatan, Dalam Peraturan Pemerintah ini dijelaskan, bahwa tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Jenis-jenis tenaga kesehatan:

1. Tenaga medis, mencakup:

a. Dokter b. Doktergigi

2. Tenaga Keperawatan, mencakup:

a. Perawat b. Bidang

3. Tenaga Kefarmasian, mencakup:

a. Apoteker b. Analis c. Asisten apoteker

4. Tenaga Kesehatan masyarakat, mencakup

a. Epidemiolog kesehatan b. Entomolog kesehatan c. Mikrobiolog kesehatan d. Penyuluh kesehatan e.


Administrator Kesehatan f. Sanitarian

5. Tenaga gizi, yang mencakup :

a. Nutrision b. Esisten

6. Tenaga keterapian fisik yang mencakup :

a. Fisioterapis b. Akupasiterafis 83 c. Terapis wicara

7. Tenaga Keteknisan medis, yang mencakup

a. Radiografer b. Radioterafis c. Teknisi Gizi d. Teknisi elektromedis e. Analis kesehatan f. Refraksionis g.


Optisien h. Otorik prostetek i. Teknisi tranfusi j. Perekam medis

persyaratan tenaga kesehatan:

Pemeragi intah No.32 Tahun 1996 diatur ketentuan sebagai berikut

a. Tenaga kesehatan wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan yang
dinyatakan dengan ijasah dari lembaga atau intitusi pendidikan
b. Tenaga kesehatan hanya dapat melakukan upaya kesehatan setelah tenaga kesehatan yang
bersangkutan memiliki izin dari menteri. Persyarakatan ini dikecualikan bagi tenaga kesehatan
masyarakat.

c. Selain izin dari menteri, bagi tenaga medis dan tenaga kefarmasian lulusan dari lembga pendidikan
luar negeri harus melakukan adaptasi terlebih dahulu di fakultas atau lembaga pendidikan dokter negeri
di Indonesia.

Perencanaan dan Pengadaan Tenaga Kesehatan:

a. Perencanaan Tenaga Kesehatan Perencanaan, pengadaan dan penempatan tenaga kesehatan


dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang merata dan yang tersebar diseluruh
jenis fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.

Dalam merencanakan tenaga kesehatan di indonesia didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan


serta faktor-faktor sebagai berikut:

1. Jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masayarkat.


2. Sarana kesehatan yang beraneka ragam yang tersebar diseluruh tanah air.
3. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

b. Pengadaan Tanaga Kesehatan Ketentuan tentang pengadaan tenaga kesehatan yang diperlukan oleh
berbagai jenis sarana dan pelayanan kesehatan di Indonesia, menurut 85 ketentuan dalam PP No. 32
Tahun 1996, dilakukan melalui.

1. Pendidikan
2. Pelatihan

Penempatan Tenaga Kesehatan

Penempatan tenaga kesehatan di tempat-tempat atau fasilitas pelayanan kesehatan, dalam undang-
undang ini diatur sebagai berikut:

1) Dalam rangka penempatan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakaat, pemerintah mewajibkan
tenaga kesehatan untuk ditempatkan pada sarana kesehatan tertentu untuk jangka waktu tertentu

2) Penempatan tenaga kesehatan ini dilakukan dengan cara masa bakti

3) Pelaksanaan penempatan tenaga kesehatan ini dilakukan dengan memperhatikan ketentuan


peraturan perundang-undangan yang berlaku

Penempatan Tenaga Kesehatan dengan cara Masa Bakti

You might also like