You are on page 1of 1

ABSTRAK

Salah satu bentuk muamalah yang terjadi adalah kerja sama antara
manusia adalah ijarah. kelaziman upah perkebunan sawit yang terjadi di Kampung
Jawo Kota Metropolitan dilaksanakan secara lisan tanpa disaksikan oleh saksi-
saksi dan prosedur hukum yang mendukung. Pelaksanaan tersebut tidak
mempunyai kekuatan hukum, sehingga tidak ada bukti yang kuat telah terjadinya
Akad kedua belah pihak. Pertanyaannya adalah pertama, Bagaimana sistem akad
upah dalam ekonomi Islam, kedua, Bagaimana pelaksanaan upah buruh
perkebunan sawit di Kampung Jawo Kota Metropolitan, ketiga, Bagaimana
perspektif ekonomi islam terhadap penerapan sistem upah di Kampung Jawo Kota
Metropolitan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian
lapangan dan penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang di gunakan
yaitu, wawancara, dan studi dokumentasi. upah sebagai salah satu bentuk
muamalah yang memiliki rukun dan syarat yang seharusnya dipatuhi dan sebagai
penentu sah atau tidaknya muamalah tersebut. Hasil penelitian Pengupahan buruh
perkebunan kelapa sawit pribadi ditinjau menurut perspektif ekonomi Islam yang
dilakukan oleh masyarakat Kampung Jawo Kecamatan AsahanKota Metropolitan,
diketahui bahwa rukun dan syaratnya sudah benar. Jika masalah-masalah baru
yang timbul saat ini tidak ada dalilnya dalam Al-Quran dan As-Sunnah, serta tidak
ada prinsip-prinsip umum yang dapat disimpulkan dari peristiwa itu, maka
dibenarkan untuk mengambil dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
sepanjang nilai-nilai itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Dalam literatur
yang membahas tentang kehujjahan urf sebagai sumber hukum, dapat diketahui
bahwa urf itu telah diamalkan oleh semua para ahli hukum Islam, terutama di
kalangan mazhab Hanafiah dan Malikiyyah. Hal-hal yang baik menjadi kebiasaan,
berlaku dan diterima secara umum serta tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah itulah Urf. Para ahli hukum Islam sepakat bahwa Urf semacam ini dapat
dijadikan pertimbangan dalam menetapkan hukum. Disinilah muncul kaedah “Al
‘Adah Muhakkamah”. Berdasarkan urf para ahli hukum Islam menyatakan sahnya
Bai’ salam, bai’ istishna, bai mu’athah, Ijarah dan sebagainya.

iv

You might also like