Judul Penelitian : An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers
Penulis/Peneliti : Ray Ball; Philip Brown Tahun : 1968 Jurnal : Journal of Accounting Research, volume 6, no 2
A. RINGKASAN JURNAL
Penelitian yang dapat dikatakan menjadi pelopor dalam penelitian empiris
pasar modal untuk menguji kandungan informasi laba sudah dimulai sejak tahun 1968 oleh Ball dan Brow. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah informasi nilai laba bersih yang diproksi dengan forecast error (dalam penelitian ini disebut sebagai laba kejutan) dan respon pasar dinilai dengan harga pasar saham yang mana berhubungan dengan return investasi. Ball & Brown melakukan event study untuk menguji kandungan informasi accounting income numbers dengan meneliti sebanyak 261 perusahaan selama sembilan tahun, yaitu dari 1957-1965. Kemudian menghitung return pasar bulanan di sekitar tanggal pengumuman (return harian tidak tersedia tahun 1968). Penelitian ini menunjukkan bahwa pasar dalam kondisi semi- kuat, sehingga ketika terjadi laba kejutan negatif (laba aktual kurang dari laba ekspetasi), akan terbentuk bad news yang mana diperkirakan akan menyebabkan return (harga) saham menjadi menurun. Sebaliknya, ketika terjadi laba kejutan positif (laba aktual lebih dari laba ekspektasi), akan terbentuk good news yang menyebabkan return (harga) saham meningkat. Temuannya menunjukkan bahwa laba akuntansi secara tepat merepleksi perubahan nilai saham yang bersangkutan. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi yang terdapat dalam angka laba tahunan berguna terkait dengan harga saham. Namun laporan akuntansi tahunan hanya merupakan satu dari banyak sumber informasi yang tersedia bagi investor. B. ANALISIS ARTIKEL 1. Berisi apakah jurnal tersebut? Evaluasi empiris dari angka income akuntansi memerlukan persetujuan untuk mengetahui apakah hasil yang sebenarnya memang layak digunakan. Net income merupakan angka dari kepentingan tertentu bagi investor adalah hasil yang kita gunakan sebagai criteria dalam memprediksi keputusan investasi yang tercermin dari harga saham. Isi dan waktu dari angka net income tahunan akan dievaluasi semenjak kegunaannya dapat dilemahkan oleh adalah defisiensi faktor lain. 2. Apa yang ditemukan? Menyediakan pembuktian untuk memilih perilaku harga saham sebagai pengujian atas kegunaan. Isi teori yang mengesankan akan mendukung dalil bahwa pasar modal adalah efisien dan tidak bias jika informasi yang ada begrguna dalam membentuk harga capital asset, sehingga pasar akan menyesuaikan harga asset terhadap informasi tersebut secara cepat dan tidak memberi kesempatan bagi adanya keuntungan yang tidak normal di masa depan. 3. Bagaimana menemukannya? Metode yang digunakan penulis untuk menghubungkan income akuntansi terhadap harga saham dibangun di atas teori ini dan bukti yang berfokus pada informasi dimana hal tersebut berbeda (unik) bagi perusahaan tertentu. Khususnya, penulis membangun dua model alternative dari apa yang diharapkan pasar terhadap income dan lalu menginvestigasi reaksi pasar saat ekspektasi mereka terbukti salah. 4. Apa kekurangan jurnal tersebut? Kelemahan dari metode ini adalah tidak mengakui sumber pengetahuan yang signifikan yaitu sejauh mana prediksi dari model tersebut jika dibandingkan dengan perilaku yang telah diteliti. Kriteria seleksi kami mungkin mereduksi generalitas hasil. Analisis kami terbatas pada sembilan tahun fiskal 1957-1965. 5. Apa yang menjadi kekuatan jurnal tersebut? Peneliti ingin ini menyajikan dan menguji kebenaran terkait argument yang menyatakan bahwa angka income tidak bisa ditentukan secara substantive, karena mereka “tidak berarti” dan merupakan alat yang diragukan. Karena akuntansi tidak memiliki kerangka teoritis yang mencakup semua masalah, maka perbedaan praktik pun berkembang. Net income adalah angka dari kepentingan tertentu bagi investor adalah hasil yang kita gunakan sebagai criteria dalam memprediksi keputusan investasi yang tercermin dari harga saham. Net income sendiri adalah cerminan dari angka-angka dalam pendapatan akuntansi. 6. Apa tindak lanjut penelitian topik yang terkait dengan jurnal ini? Nilai dari upaya analisis untuk mengembangkan pengukuran yang tepat dari intepretasi definisi bukan isu semata. Apa yang menjadi isu adalah fakta bahwa model analitis tidak menilai signifikansi atas hasil dari pengukuran yang sedang digunakan. Sebuah evaluasi empiris dari angka income akuntansi memerlukan persetujuan untuk mengetahui apakah hasil yang sebenarnya memang layak digunakan. Hal ini menjadi potensi topik penelitian selanjutnya dengan adanya pengembangan-pengembangan sesuai dengan isu-isu terkini yang berkembang. C. ANALISIS LITERATUR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pertanyaan penelitian dan mengapa ia menarik? Menurut kami penelitian ini kurang menarik karena merupakan topik yang sudah terlalu lama dan perkembangan penelitian yang sejenis sudah sangat beragam dan meluas. Isu-isu yang di kemukakan pun sudah berkembang dan mengalami kemajuan yang pesat di bandingkan tahun 1968. 2. Asumsi dasar variabel (independen, dependen, intervening, moderator, dan lain-lain) dan hipotesis penelitian Dua pengukuran pendapatan (pendapatan bersih dan EPS, variabel 1 dan 2) untuk model regresi dan satu ukuran (EPS, variabel 3) untuk model naif. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : Pengaruh informasi yang terkandung (good news atau bad news) terhadap abnormal return saham. 3. Teori utama Tidak ditemukan teori utama dalam penelitian ini. 4. Penelitian sebelumnya Hubungan antara level pendapatan perusahan diuji dalam artikel selanjutnya (Ball dan Brown 1967). D. ANALISIS METODE PENELITIAN 1. Sampel Analisis kami terbatas pada sembilan tahun fiskal 1957-1965. Dengan memulai analisis pada tahun 1957, kami dipastikan bahwa setidaknya 10 observasi ketika mengukur persamaan regresi pendapatan. Batas atas (tahun fiskal 1965, hasilnya diumumkan pada 1966) ditekankan karena file CRSP berakhir pada Juni 1966. Perusahaan-perusahaan yang dimasukkandalam studi ini memenuhi kriteria berikut: a) Data pendapatan yang tersedia pada pita Compustat untuk setiap tahun 1946-1966: b) Tahun fiskal yang berakhir 31 Desember c) Data harga yang tersedia pada pita-pita CRSP untuk setidaknya 100 bulan; dan d) Tanggal pengumuman Wall Street Journal yang tersedia. 2. Desain penelitian Desain penelitian tidak disajikan dalam penelitian ini secara jelas dan runtut berupa langkah-langkah penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal Wall Street Journal Index pada sembilan tahun fiskal 1957- 1965. 3. Definisi operasional dan pengukuran variabel Angka-angka pendapatan selama tahun 1946 hingga 1966 didapatkan dari pita Standard and Poor. Distribusi koefisien persegi koralsi antara perubahan- peruabhan dalam pendapatan perusahaan-perusahaan individu dan perubahan- perubahan dalam indeks pendaptan pasar. laporant ahuanan biasanya berisi angka- angka yang sama untuk pendapatan bersih dan EPS sebagaimana diberikan kemudian dengan laporan akhir, tanggal pengumuman (atau tanggal di manwa angka pendapatan tahunan menjadi tersedia secara umum) diasumsikan sebagai tanggal dimana laporan pendahuluan muncul di Wall Street Journal. Data yang digunakn adalah harga penutupan per bulan di NYSE, yang disesuaikan untuk dividen dan perubaahn modal, untuk periode Januari 1946 hingga Juni 1966. 4. Metode pengujian hipotesis Metode statistic pertama yang digunakan penulis untuk mengestimasi adalah Ordinary Least Squares (OLS), koefisiennya (α1jt , α2jt) dari regresi linier atas perubahan pada income perusahaan j (∆Ij, t-r) terhadap perubahan income rata- rata semua perusahaan (selain perusahaan j) pada pasar (∆Mj, t-r) menggunakan data akhir tahun sebelumnya (r = 1,2, …, t-1).
E. ANALISIS BAGIAN AKHIR
1. Hasil pengujian dan pembahasan Model naif memberikan kesalahan perkiraan yang sama dengan model regresi akan memberikan jika (a) perubahan pendapatan pasar yang nol, dan (b) tidak ada penyimpangan dalam pendapatan perusahaan. model naif [variabel (3)] biasanya mengidentifikasi sebagai perusahaan dengan kesalahan perkiraan negatif, yang relatif sedikit perusahaan yang menunjukkan penurunan EPS ketika sebagian besar perusahaan menunjukkan peningkatan. Dari tiga variabel, satu akan sangat yakin bahwa pendapatan mereka yang menunjukkan kesalahan perkiraan negatif untuk variabel (3) sebenarnya telah kehilangan dasar relatif terhadap pasar. drift ke bawah dalam Indeks Kinerja Abnormal dihitung lebih dari semua perusahaan dan tahun dalam sampel mencerminkan bias komputasi. juga menghitung hasil untuk model regresi menggunakan defines tambahan dari pendapatan, (a) arus kas, sebagai perkiraan dari pendapatan operasional, dan (b) pendapatan sebelum item nonrecurring. Kedua variabel tersebut berhasil memprediksikan pengembalian saham sebagai pendapatan bersih dan EPS. Sebagai contoh, pada bulan ke 0, Indeks kinerja yang abnormal untuk peramalan kesalahan positif berada di angka 1.068 (pendapatan bersih, termasuk item nonrecurring) dan 1.070 (pendapatan operasional). Angka tersebut sama halnya dengan 1.071 untuk pendapatan bersih (Tabel 5, Variabel pertama). Salah satu penjelasan mungkin dapat menjadi indeks pendapatan tidak diketahui secara pasti sampai dengan beberapa perusahaan telah mengumumkan angka pendapatannya. Eliminasi dari ketidakpastian tentang pendapatan pasar setelahnya ke beberapa sampel perusahaan yang mengumumkan, ketika rata-rata keseluruhan perusahaan di dalam sampel merefleksikan bertahannya API saat bulan pengumuman. 2. Kontribusi Tanpa adanya informasi yang berguna tentang perusahaan tertentu dalam satu periode, tingkat returnnya pada periode tersebut akan merefleksikan hanya kehadiran informasi pasar luas yang berkaitan dengan perusahaan. 3. Keterbatasan Analisis penelitian ini hanya terbatas pada sembilan tahun fiskal 1957-1965. 4. Saran Tidak ditemukan saran penelitian dalam penelitian ini baik secara implisit maupun eksplisit. 5. Implikasi Sebagai salah satu harapan dari sampel yang besar, kedua set hasil menyampaikan maksud gambar yang sama. Mereka menunjukkan bahwa informasi yang terkandung dalam jumlah pendapatan tahunan berguna jika pendapatan aktual berbeda dari pendapatan yang diharapkan, pasar biasanya telah bereaksi ke arah yang sama. F. KRITIK Penelitian ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk dipahami walaupun dengan topik sederhana untuk masa sekarang. Kurangnya penjelasan dan proses analitis yang tidak runtut dan mendalam, membuat pembaca kesulitan memahami penelitian ini.