You are on page 1of 3

FARINGITIS AKUT

No. Dokumen : SOP/UKP/03/026


No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 1/3/2016
Halaman : 1/3
KLINIK
SALSABILLA
dr. Arryani Ulfah
MEDICAL TTD KA KLINIK
CENTRE
1.Pengertian Faringitis adalah peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus (
40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan dan lain-lain. Faringitis
akut biasanya merupakan bagian dari infeksi akut orofaring yaitu
tonsilofaringitis akut atau influenza (rhinofaringiti sakut ).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langakah-langkah untuk menentukan diagnosis
dan penatalaksanaan faringitis akut.
3. Kebijakan
4. Referensi KMK Nomor 514 Tahun 2015
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis ( keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat penyakit
keluarga )
2. Petugas melakukan pemeriksaan Vital Sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang harus dilakukan/yang sesuai
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang
5. Petugas menegakkan diagnosis dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang ( jika diperlukan )
6. Petugas memberikan edukasi tentang :
a) Istirahat cukup dan minum air putih yang cukup
b) Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergizi
dan olah raga teratur
c) Menghindari makan makanan yang dapat mengiritasi tenggorokan
d) Berkumur dengan air hangat dan berkumur dengan obat kumur anti
septic untuk menjaga kebersihan mulut.
e) Mencuci tangan secara teratur
7. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan

1/1
a) Untuk demam dan nyeri :
Dewasa : Parasetamol 250 mg atau 500 mg, 1-2 tablet per oral 4x
sehari jika diperlukan
Ibuprofen 200 mg 1-2 tablet 4x sehari jika diperlukan
Anak :
Parasetamol diberikan 3 kali sehari jika demam
 Dibawah 1 tahun : 60 mg/kali (1/8 tablet )
 1-3 tahun : 60 – 120 mg/kali ( ¼ tablet )
 3-6 tahun : 120-170 mg/kali (1/3 tablet )
 6-12 tahun : 170 -300 mg/kali (1/2 tablet )
b) Obati dengan anti biotic jika diduga ada infeksi :
 Dewasa :
o Kotrimoksasol 2x960 mg selama 5 hari
o Amoksisilin 3x500 mg sehari selama 5 hari
o Eritromisin 3x500 mg sehari selama 5 hari
 Anak :
o Kotrimoksasol 2x480 mg selama 5 hari
o Amoksisilin 3x30-50 mg/kgBB sehari selama 5 hari
o Eritromisin 3x20-40 mg/kgBB mg sehari selama 5 hari
c) Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau
ekspektoran
 Gliseril Guaikolat
 Ambroxol
o Dosis dewasa 60 -120 mg/hari dalam dosis terbagi (2-3)
o Dosis anak :
- < 2 tahun : 7,5 mg tiap 12 jam
- 2-5 tahun : 7,5 mg tiap 8-12 jam
- 6-12 tahun : 15 mg tiap 8 – 12 jam
8. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke sub unit lain.
9. Petugas memberikan resep kepada pasien dengan meng inputnya ke
dalam eRekam Medis, untuk di proses di bagian Apotek.
10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan ke dalam eRekam
Medis pasien.
6. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Farmasi
3. Laboratorium

2/1
Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

3/1

You might also like