You are on page 1of 12

Anatomi Tulang Manusia : Di dalam tubuh manusia, tulang-tulang menyusun alat gerak pasif

dalam bentuk rangka. Susunan rangka dibangun dari gelang-gelang dan lebih dari 200 potong
tulang. Tulang-tulang bertemu satu dengan yang lain pada sambungan tertentu.

Sambungan itulah yang dapat membantu kelancaran gerakan. Sejumlah gerakan dapat terjadi
karena adanya macam-macam hubungan antar tulang (artikulasi). Namun, gerakan tak mungkin
terjadi tanpa penggerak, yaitu otot. Oleh karen itu, tualng disebut sebagai alat gerak pasif
sedangkan otot yang berperan sebagai penggerak tulang disebut alat gerak aktif.

Menurut bentuk dan ukurannya tulang dibedakan sebagai berikut:

1. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya seperti silider kecil, berfungsi agar tulang dapat bergerak bebas.
Tulang pendek terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, telapak tangan dan kaki.

2. Tulang panjang
Tulang panjang bentuknya seperti pipa, berfungsi untuk artikulasi, terdapat pada tulang hasta,
tulang paha dan tulang betis.

3. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar, berfungsi untuk melindungi struktur dibawahnya,
seperti pada pelvis, tulang belikat dan tempurung kepala.

4. Tulang tidak beraturan


Tulang tidak beraturan ini bentuknya kompleks dan berhubungan dengan fungsi khusus. Contoh
tulang tidak beraturan adalah tulang punggung dan tulang rahang.
Gambar 9.33. Kerangka manusia.

Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dikelompokkan atas tulang rawan (kartilago) dan
tulang (osteon).

a. Tulang rawan (kartilago)


Keadaan tulang rawan lentur (elastis). Telinga, ujung hidung, dan laring (Adam`s apple)
dibentuk dan ditopang oleh tulang rawan. Pada umumnya, matriks pada tulang rawan
mengandung serabut kolagen dan tidak mengandung kalsium.

Tulang rawan dibentuk oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang dihasilkan oleh kondroblas
(pembentuk tulang rawan). Antara sel-sel rawan terbentuk matriks dari kolagen dalam bentuk
“gel” dari karbohidrat dan protein. Macam-macam tipe tulang rawan adalah sebagai berikut:

 tulang rawan hialin, sifatnya halus dan terdapat di ujung tulang.


 tulang rawan elastis, sifatnya elastis pada telinga dan epiglotis.
 tulang rawan yang liat (kuat) terbentuk dari serabut kolagen yang banyak dalam matriks,
terdapat pada tendon dan ligamen.

b. Tulang sejati (osteon)


Tulang terdapat pada seluruh anggota gerak. Bagian lapisan luar tulang keras (tulang kompak)
dan mengelilingi rongga yang disebut rongga sumsum. Berdasarkan teksturnya, tulang
dibedakan atas 2 macam, yaitu:

 tulang kompak, membentuk lapisan luar yang padat.


 tulang spons (berongga), bagian dalam pipih, seperti pada tulang tengkorak dan pada
ujung-ujung tulang panjang dekat sambungan tulang. Bentuk rongga ini melindungi
tulang itu sendiri jika ada tekanan, benturan atauhentakan.

Bila tulang dipotong sedemikian rupa kemudian dilihat dengan mikroskop, maka akan terlihat
lingkaran-lingkaran sel tulang yang tersusun secara konsentris, melingkari pembuluh darah dan
saraf. Lingkaran sel tulang bersama dengan pembuluh darah dan saraf membentuk saluran
Havers atau sistem Havers.

Bagian dalam dari tulang berisi sumsum tulang yang terdiri dari dua tipe, yaitu sumsum merah
dan sumsum kuning. Sumsum merah merupakan tempat produksi sel darah merah. Pada anak-
anak, sumsum merah terdapat pada seluruh tulang; sedangkan pada orang dewasa, sumsum
merah terdapat pada tulang tengkorak, ruas tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang gelang.

Sumsum kuning terdapat pada tulang-tulang anggota gerak dewasa. Sumsum kuning terbentuk
dari campuran sel jaringan ikat, seperti jaringan lemak dan sumsum merah.

Tulang dibentuk dari osteosit dan matriks. Osteosit dibentuk dari Osteoblas. Jenis-jenis matriks
adalah sebagai berikut:

 semen: tersusun dari molekul karbohidrat.


 kolagen: bentuknya seperti serabut. Kolagen yang diikat oleh semen akan
menampakkan ciri tulang. Tanpa kolagen, tulang menjadi rapuh seperti kepingan-
kepingan karang atau kapur. M
 mineral: misalnya seperti kalsium, fosfat, dan karbonat. Tanpa adanya mineral dalam
matriks tulang menjadi lentur.

Dalam matriks terdapat kalsium yang menjadikan tulang bersifat keras, sedangkan mineral
merupakan 65% dari berat seluruh tulang.

Tulang adalah jaringan hidup. Ini berarti bahwa tulang dapat tumbuh dan memperbaiki sendiri
bagian yang rusak (patah, retak). Pada tulang dewasa ada bagian tulang yang dirusak (pada
bagian tengah tulang pipa) oleh perombak sel tulang (osteoblas). Tulang tumbuh menjadi besar
dengan perbanyakan sel dan menjadi panjang. Tempat memanjangnya tulang pada daerah
pertumbuhan atau cakra epifisis (daerah dekat ujung-ujung tulang).

Read more: http://khairul-anas.blogspot.com/2011/12/anatomi-tulang-


manusia.html#ixzz1sAfDnLyH

Klasifikasi Tulang Rangka pada Manusia


Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Rangka manusia terdiri dari
206 tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Secara
garis besar rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi
dua, yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
Sekarang mari kita bahas satu persatu !

A. Rangka Aksial
Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulang-
tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:
1). Tulang tengkorak
2). Tulang hioid
3). Tulang belakang (vertebrae)
4). Tulang dada (sternum)
5). Tulang rusuk (costa)

Yuk mari kita bahas satu persatu !

1). Tulang tengkorak


Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan organ
penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk
jenis suture, yaitu tidak ada gerak. Bayangkan jika tempurung kepala kita termasuk
diartrosis, apa yang akan terjadi pada otak kita ?!
Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.

Bagian tulang tengkorak Nama tulang penyusun Jumlah


Tulang tempurung Tulang dahi (Frontalis) 1
(kranium)
Tulang ubun-ubun (Parietalis) 2

Tulang pelipis (Temporalis) 2

Tulang kepala belakang (Osipitalis) 1

Tulang baji (Stenoid) 1

Tapis (Ethmoid) 1
Tulang wajah Tulang rahang atas (Maksilaris) 2

Tulang hidung (Nasalis) 2

Tulang pipi (Zigomatikus) 2

Tulang air mata (Lakrimalis) 2

Tulang langit-langit (Palatinus) 2

Tulang konka nasalis inferior 2

Tulang rahang bawah (Mandibula) 1

Tulang vomer 1

Berdasarkan tabel di atas, tulang wajah terdiri dari beberapa bagian. Nah, ketika
kita mengunyah makanan, tulang bagian wajah mana yang bergerak ? Ayo cari
jawabannya !

2) Tulang hioid
Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di antara
laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat
mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.

3) Tulang belakang (vertebrae)


Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber fungsi
menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai
macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau berlari. Tulang belakang
terdiri dari beberapa bagian. Mari kita simak tabel penyusun tulang belakang di
bawah ini!

Bagian tulang Nama tulang penyusun Jumlah


Tulang belakang Tulang leher (Serviks) 7

Tulang punggung (Thorax) 12

Tulang pinggang (Lumbar) 5

Tulang selangkang (Sacrum) Pada bayi ada 5,


ketika dewasa
Tulang ekor (Koksigea) berfusi menjadi 1

Pada bayi ada 4,


ketika dewasa.

Mengapa kepala kita dapat mengangguk dan menggeleng?


Tulang leher ke-1 bersendi dengan tulang kepala belakang (osipitalis) sehingga
memungkinkan kepala kita dapat mengangguk.
Tulang leher ke-2 mempunyai tonjolan yang bersendi dengan tulang leher ke-1
memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.

4) Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)


Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai
pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan
jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebrae).
Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) berikut ini!

Bagian tulang Nama tulang penyusun Jumlah


Tulang dada (Sternum) Manubrium 1
Gladiolus 1

Xifoid 1

(namun setelah
dewasa ketiga tulang
ini berfusi menjadi 1)
Tulang rusuk (Costa) Tulang rusuk sejati 7

Tulang rusuk palsu 3

Tulang rusuk melayang 2

B.Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. Rangka
apendikuler terdiri atas bahu, tulang-tulang tangan, telapak tangan, panggul,
tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak,
tangan dan kaki. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan tabel penyusun rangka
apendikuler berikut ini!

Tulang-Tulang Rangka Apendikuler


Tulang Nama tulang penyusun Jumlah
Bagian atas Tulang selangka (Klavikula) 2

Tulang belikat (Skapula) 2

Tulang pangkal lengan (Humerus) 2

Tulang hasta (Ulna) 2

Tulang pengumpil (Radius) 2

Tulang pergelangan tangan (Karpal): 16 (8 pada tiap


tangan)
Skafoid
2
Lunate
2
Triquetrum
Pisiform 2

Trapesium 2

Trapesoid 2

Kapitatum 2

Hamate 2

Tulang telapak tangan (Metakarpal) 2

Jari tangan (Falanges) 10

28
Bagian bawah Tulang koksa atau inomiat 2 (masing-masing
merupakan gabungan
Ileum dari 3 tulang di kiri
dan kanan)
Ischium
1
Pubis
1
Tulang paha (Femur)
1
Tulang lutut (Patella)
2
Tulang betis (Fibula)
2
Tulang kering (Tibia)
2
Tulang pergelangan kaki (Tarsal):
2
Kalkaneus
14 (7 pada tiap kaki)
Talus
2
Kuboid
2
Navikular
Kuneformis 2

Tulang telapak kaki (Metatarsal) 2

Jari kaki (Falanges) 6

10

28

Setelah melihat tabel tulang-tulang penyusun rangka apendikuler sekarang kita


simak penjelasan di bawah ini !

1). Tulang selangka (Klavikula)


Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu.
Coba raba tulang selangka (Klavikula)mu! Kiri dan kanan ada berapa jumlahnya?

2). Tulang belikat (Skapula)


Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian
pembentuk bahu. Coba raba tulang belikat (skapula) bagian kiri dengan tangan kirimu
atau tulang belikat (skapula) bagian kanan dengan tangan kananmu!

3). Tulang panggul (Koksa)


Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian
terdapat pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang
panggul membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat
tubuh. Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3
tulang yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini
bersatu menjadi tulang panggul (koksa).

4). Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)


Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius) dan
tulang hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah.

5). Tangan dan kaki


Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan
dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya
mempunyai dua ruas. Telapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga
berfungsi sebagai pegas ketika berjalan.

SUMBER : http://belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net/?p=14

Diposkan oleh Tulang dan Sendi Minggu, 21 Februari 2010 di 04:4

You might also like