You are on page 1of 8

55

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Hurun Kecamatann Teluk Pandan Tahun

2018. Populasi yang di peroleh yaitu seluruh warga yang bertempat tinggal di

Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran sebanyak 824

responden. Hasil penelitian memperoleh sampel dengan menggunakan rumus

slovin sebanyak 100 responden dari 824 responden.

Data penelitian diolah dengan menggunakan analisis univariat untuk

menjabarkan tabel distribusi frekuensi penelitian, kemudian dilanjutkan dengan

analisis bivariat yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan

variabel terkait. Untuk uji bivariat yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan uji

statistika Chi-Square.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Univariat


Analisis dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian, baik variabel

dependent maupun variabel independent. Hasil dari tiap variabel ini ditampilkan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut ini.

4.2.1.1 Umur Responden


Distribusi Umur Responden di Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Tahun

2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:


Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Responden

Umur Frekuensi Presentase (%)

<20 Tahun 3 3%
56

20-30 Tahun 21 21%


>30Tahun 76 76%
Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan distribusi responden Berdasarkan

Umur Responden di Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran

Tahun 2018, didapatkan umur dibawah 20 tahun berjumlah 3 responden (3 %),

umur antara 20 – 30 tahun berjumlah 21 responden (21%),sedangkan umur diatas

30 tahun berjumlah 76 responden (76%).

4.2.1.2 Jenis Kelamin


Distribusi jenis kelamin responden di Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan

Kabupaten Pesawaran tahun 2018:


Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)


Laki-laki 56 56
Perempuan 44 44

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan distribusi responden berdasarkan

jenis kelamin responden di Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten

Pesawaran tahun 2018, didapatkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 56 responden

(56%), sedangkan jenis kelamin perempuan berjumlah 44 responden (44%).

4.2.1.3 Jumlah Anggota Keluarga


Distribusi jumlah anggota keluarga responden di desa Hurun kecamtan

Teluk Pandan kabupaten Pesawaran tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Anggota Keluarga Responden

Jumlah keluarga Frekuensi Presentase (%)


57

<4 (Kecil) 48 48 %
5-7 (Sedang) 48 48 %
> 7 (Besar) 4 4%
Total 100 100 %

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan distribusi responden

berdasarkan jumlah anggota keluarga responden di Desa Hurun Kecamatan Teluk

Pandan Kabupaten Pesawaran tahun 2018, didapatkan keluarga dengan jumlah

anggota keluarga kurang dari 4 berjumlah 48 responden (48%), keluarga dengan

jumlah anggota keluarga antara 5-7 berjumlah 48 responden, sedangkan keluarga

dengan jumahanggota keluarga lebih dari 7 berjumlah 4 responden (4%).

4.2.1.4 Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

Distribusi frekuensi perilaku buang air besar sembarangan (BABS)

responden pada kepala keluarga yang bertempat tinggal di Desa Hurun

Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Tahun 2018 dapat dilihat pada

tabel berikut ini:


Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Responden

Perilaku BABS Frekuensi Presentase (%)


BABS 36 36
Tidak BABS 64 64

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan distribusi responden berdasarkan

frekuensi perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada Masyarakat di

Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Tahun 2018,

didapatkan responden yang melakukan buang air besar sembarangan berjumlah


58

36 responden (36%), sedangkan responden yang melakukan buang air besar

sembarangan berjumlah 64 responden (64%).

4.2.1.5 Tingkat Pendidikan


Distribusi frekuensi tingkat pendidikan pada Masyarakat di Desa Hurun

Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Tahun 2018.dapat dilihat pada

tabel berikut ini:


Tabel 4.5 Distribusi frekuensi tingkat pendidikan pada Masyarakat di
Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran
Tahun 2018.

Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase (%)


SD-SMP 56 56%

SMA-Diploma/Sarjana 44 44%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan distribusi frekuensi tingkat

pendidikan pada Masyarakat di Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten

Pesawaran Tahun 2018., didapatkan responden yang memiliki ijazah SD-SMP

berjumlah 56 responden (56 %), sedangkan responden yang memiliki ijazah

SMA-Diploma/Sarjana berjumlah 44 responden (44%).

4.2.2 Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara tingkat pendidikan

terhadap perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada masyarakat di Desa

Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran tahun 2018. Uji statistik

yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah chisquare dengan derajat

kepercayaan 90% (α=10%). Berdasarkan hasil uji statistik akan diperoleh nilai

probabilitas (p-value) ≤ 0,1 (pada CI:90%) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
59

berarti ada hubungan yang bermakna dan jika probabilitas (p-value) > 0,1 maka

Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna.

Tabel 4.6 Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Buang Air


Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat di Desa Hurun Kecamatan
Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran tahun 2018

Tingkat Pendidikan

SMA- Total
Variabel SD-SMP p-value
Diploma/Sarjana

n % N % n %

Perilaku BABS
BABS 29 29 7 7 56 56
0,000
Tidak BABS 27 27 37 37 44 44

Berdasarkan tabel 4.6 analisis data diatas diketahui 56 responden yang

berperilaku buang air besar sembarangan, sebanyak 29 responden (29%) yang

memiliki ijazah SD-SMP dan sebanyak 7 responden (7%) yang memiliki ijazah

SMA-Diploma. Dari 44 responden yang tidak berperilaku buang air besar

sembarangan, sebanyak 27 responden (27%) memiliki ijazah SD-SMP dan

sebanyak 37 (37 %) yang memiliki ijazah SMA-Diploma. Hasil uji statistik

diperoleh p-value 0,000 yang berarti p< = 0,1 (Ho ditolak dan Ha diterima),

maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap

Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat di Desa Hurun

Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran tahun 2018.

4.3 Pembahasan
Setelah melakukan pengumpulan data dan analisa data sesuai dengan tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap


60

Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat di Desa Hurun

Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran tahun 2018.


Hasil penelitian didapatkan warga yang melakukan Buang Air Besar

Sembarangan (BABS) sebanyak 36 responden (36%) sedangkan yang tidak

melakukan Buang Air Besar Sembarangan (Tidak BABS) sebanyak 48 responden

(48%), rumah tangga yang tidak menggunakan jamban melakukan buang air besar

sembaranan seperti di sungai, kebun,sawah atau saluran irigasi di sekitar rumah.

Tinja yang dibuang sembarangan disekitar rumah menimbulkan bau yang tidak

sedap dan dihinggapi oleh lalat, sedangkan tinja yang dibuang disungai atau

saluran irigasi dapat mencemari air sungai dan irigasi , air sungai dan irigasi

tersebut dipakai juga untuk cebok dan cuci tangan setelah buang air besar.

Sedangkan wc yang tidak memiliki septitank tinja dapat merembes kedalam tanah

sekitar jamban dan mencemari sumber air.


Dari hasil penelitian didapatkan ada 100 kepala keluarga yang bertempat

tinggal di Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran diketahui

sebanyak 56 responden yang berperilaku buang air besar sembarangan, sebanyak

29 responden (29%) yang memiliki ijazah SD-SMP dan sebanyak 7 responden

(7%) yang memiliki ijazah SMA-Diploma. Dari 44 responden yang tidak

berperilaku buang air besar sembarangan, sebanyak 27 responden (27%) memiliki

ijazah SD-SMP dan sebanyak 37 (37 %) yang memiliki ijazah SMA-Diploma.

Hasil uji statistik diperoleh p-value 0,000 yang berarti p< = 0,1 (Ho ditolak dan

Ha diterima), maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Tingkat Pendidikan

Terhadap Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat di

Desa Hurun Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran tahun 2018.


61

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Nilansari Nur

Widowati yang meneliti tentang hubungan karakteristik pemilik rumah dengan

perilaku buang air besar sembarangan (BABS) di wilayah kerja puskesmas

sambungmacan II kabupaten sragen 2015, diperoleh hasil bahwa menunjukan

adanya hubungan antara tingkat pendidikan terhadap perilaku BABS dengan hasil

uji statistic diperoleh nilai (p=0,000). (Widowati, 2015)

Hal ini sejalan juga dengan penelitian Anggoro (2015), yang membahas

tentang analisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban, yang

menyatakan bahwa pendidikan tidak berhubungan dengan perilaku Buang Air

Besar Sembarangan. Berdasarkan hasil peneli_an bahwa pendidikan tinggi tetapi

penerapan di dalam kehidupan sehari-hari yang kurang sehingga pendidikan ini

tertutupi oleh perilaku yang _dak baik dan di dasari oleh kebiasaan yang sering

dilakukan dalam kehidupan masyarakat desa. Namun perilaku masyarakat dalam

memanfaatkan jamban _dak hanya berasal dari pendidikan formal saja, melainkan

dari pengalaman pribadi waktu berpergian ke luar lingkungan tempat tinggalnya.

Kita sering berpikir dengan pendidikan yang _nggi seseorang akan membentuk

kepribadian di lingkungan yang lebih baik dan dapat memberikan contoh di dalam

kehidupan masyarakat akan tetapi di lingkungan ini _dak sesuai dengan jenjang

pendidikan yang ditempuh kebiasaan yang sudah ada dari tahun ke tahun

membuat masyarakat sulit untuk merubah perilaku BABS.

Penelitian ini sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan (Rasyid 2014)

menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah berpendidikan rendah yaitu

Sekolah Dasar, dengan jenis pekerjaan petani dan buruh tani mengindikasikan

adanya status sosial yang menyebabkan mereka tidak memiliki jamban. Hal ini
62

sebagaimana tergambar pada Bab I latar belakang bahwa 75% dari 415 Kepala

Keluarga di Desa Bongohulawa tidak memiliki jamban. Kondisi sosial yang

tergambarkan dari keadaan alam yang bercirikan 50 pertanian dengan lahan-lahan

kosong memberikan potensi bagi masyarakat untuk memanfaatkannya sebagai

tempat untuk buang air besar.

4.4 Keterbatasan Penelitian


Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi

hasil penelitian yaitu ada dusun yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan

roda 4, hal ini bisa ditekan dengan cara menggunakan kendaraan roda 2. Dan ada

beberapa warga yang menolak untuk diwawancara, hal ini bisa ditekan dengan

cara diantar oleh kepala dusun .

You might also like