You are on page 1of 15

JURNAL KE JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.

2089-7669
.2089-7669 JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12
April JRNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
2017 ISSN.2089-7669
PENGARUH ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP SKALA
INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN

Antik1) Arum Lusiana 2) Esti Handayani3)


Email: arum.lusiana@gmail.com

ABSTRACT

Labor pain as a contraction of the myometrium, is a physiological process with a


different intensity on each individual. Pain arising in childbirth cause great concern and
usually creates fear and stress. Pain management method of the first stage of labor was
known two types, it is pharmacological management and non-pharmacological. One way
of the non-pharmacological management to decrease the labor pain is endorphine
massage. The purpose of this research was to determine the effect of edorphine massage
to decrease the pain intensity scale of the first stage of the active phase of labor.
This research method using Quasi experimental designs One Group Pre-test Post-test.
The sample in this study were 30 respondents primigravid maternal in the region of
Tembarak Temanggung health centers was selected using purposive sampling techniques,
and using Wilcoxon test to analysis.
In this study 23 respondents showed a better response to a pain scale of the first stage
of labor after endorphine massage. While seven other respondents showed no change
after being given endorphine massage treatmen. Based on the research results obtained
using the Wilcoxon statistical test significance value (p value) of 0.000. It can be
concluded that the hypothesis is accepted, there are effect of endorphin massage decline
pain intensity scale of the first stage of the active phase of labor.
From the results of the study are expected health workers, especially midwives in its
role to empower the family in reducing labor pain by conducting socialization in the
family and the husband of endorphin massage during a class of pregnant women or
antenatal care so that when labor was accompanied by family, especially her husband.

Keyword : endorphine massage, labour pain, pain scale


1)
Student of Diploma Programme Midwifery Magelang
2) 3)
Lecture of Diploma Programme Midwifery Magelang

Rasa nyeri muncul akibat respon psikis dan ketegangan otot yang sangat di seluruh
dan refleks fisik. Rasa nyeri dalam persa- tubuh (Bobak dkk, 2004).
linan menimbulkan gejala yang mudah Nyeri yang dirasakan pada kala I
dikenali. Peningkatan aktivitas sistem saraf persalinan menurut Maryunani (2010),
simpatik timbul sebagai respon terhadap bersifat sakit dan tidak nyaman pada fase
nyeri dan dapat mengakibatkan perubahan akselerasi, nyeri dirasakan agak menusuk
tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, pada fase dilatasi maksimal, dan nyeri
dan warna kulit. Perubahan afektif berupa menjadi lebih hebat, menusuk, dan kaku
rasa cemas disertai lapang perseptual yang pada fase deselerasi. Andarmoyo dan
menyempit, mengerang, menangis, gerak- Suharti (2013) mengatakan bahwa nyeri
an tangan (yang menandakan rasa nyeri) persalinan sebagai kontraksi miometrium,
merupakan proses fisiologis dengan

1
JURNAL KE JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
.2089-7669 JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12
April JRNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
2017 ISSN.2089-7669
intensitas yang berbeda pada masing- Group Pre-test Post-test. Tempat
masing individu. penelitian adalah di wilayah kerja pus-
Metode penanganan nyeri kala I kesmas Tembarak Temanggung yang
persalinan dikenal 2 jenis, yaitu penangan- dilakukan pada bulan Mei 2016. Populasi
an nyeri secara farmakologis (menggu- dalam penelitian ini adalah semua ibu
nakan obat-obatan) dan penanganan nyeri primigravida yang berada dalam kala I fase
secara non-farmakologis (tanpa obat- aktif persalinan normal yang berada di
obatan). Salah satu cara penatalaksanaan wilayah kerja Puskesmas Tembarak
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa Temanggung dengan besarsampel 30
nyeri persalinan dengan endorphine responden yang dihitung dengan rumus
massage. Endorphine massage merupakan slovin. Teknik pengambilan sampel
sebuah terapi sentuhan atau pijatan ringan dengan menggunakan teknik purposive
yang diberikan pada wanita hamil sampel.
menjelang persalinan. Instrumen penelitian menggunakan
Hasil survai pendahuluan di wilayah lembar observasiyang berisi tentang skala
kerja Puskesmas Tembarak Temanggung intensitas nyeri kala I persalinan sebelum
bahwa telah dilakukan wawancara dan diberikan perlakuan (endorphine massage)
pengamatan dari 5 ibu bersalin di wilayah dan sesudah diberikan perlakuan (endor-
kerja Puskesmas Tembarak Temanggung phine massage) yang dialami oleh
didapatkan hasil ibu primipara merasakan responden dengan menggunakan skala
nyeri yang hebat pada kala I persalinan bourbanis.
terutama pada fase aktif. Ibu sering kali Data yang diperoleh diolah secara
merasa cemas, bingung dan khawatir pada komputerisasi dan dianalisis dengan uji
proses persalinan sehingga menyebabkan statistik wilcoxon untuk mengetahui
nyeri smakin terasa bertambah, bahkan dua pengaruhendorphine massage terhadap
dari lima ibu primipara yang diamati skala intensitas nyeri kala I fase aktif
menyatakan tidak tahan pada sakit yang persalinan.
dirasakan.
Perlakuan endorphin massageakan
dilakukan pada saat fase aktif persalinan HASIL PENELITIAN
mengingat nyeri pada kala ini bersifat Berdasarkan hasil penelitian yang
intermitten. Tindakan ini juga diharapkan dilakukan pada 30 responden ibu bersalin,
agar ibu merasa nyaman serta dapat didapatkan skala nyeri kala I persalinan
mengontrol emosinya untuk tetap tenang sebelum diberikan perlakuan endorphin
selama persalinan agar tidak menambah massage seperti ditampilkan dalam tabel
rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu..Tujuan berikut :
penelitian ini adalah untuk mengetahui Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Skala
pengaruh endorphinemassage terhadap Nyeri Kala I Persalinan sebelum
skala intensitas nyeri kala I fase aktif diberikan perlakuan endorphin massage
persalinan. Kriteria Frekuensi Persentase
Nyeri (orang) (%)
METODE PENELITIAN Tidak Nyeri - -
Nyeri Ringan 1 3,33
Penelitian ini menggunakan metode Nyeri Sedang 11 36,67
Quasi Eksperimentdengan desain One Nyeri Berat 13 43,33
Nyeri Sangat 5 16,67

2
JURNAL KE JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
.2089-7669 JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12
April JRNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
2017 ISSN.2089-7669
Berat Berdasarkan data diatas didapatkan
Total 30 100
kriteria skala nyeri kala I persalinan setelah
diberikan endorphin massage terdapat
Dari data tabel 4.1 disimpulkan bahwa
perubahan skala nyeri, yaitu pada nyeri
semua responden mengalami nyeri dan
ringan didapatkan kenaikan dari yang
kriteria terbanyak adalah responden yang
hanya 1 responden (3,33%) menjadi 11
mengalami nyeri berat yaitu sebanyak 13
responden (36,7%), pada nyeri berat
responden (43,33%).
terdapat 13 responden (43,33%) menjadi
Skala nyeri kala I persalinan setelah
hanya 6 responden (20%), Sedangkan
diberikan perlakuan endorphin massage
responden dengan kriteria nyeri sangat
Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Skala
berat sudah tidak ditemukan lagi setelah
Nyeri Kala I Persalinan sesudahdiberikan
diberikan perlakuanendorphin massage
perlakuanendorphin massage
pada kala I persalinan.
Kriteria Frekuensi Persentase
Nyeri (orang) (%) Tabel 4.4 pengaruh endorphin massage
Tidak Nyeri - - terhadap nyeri kala I fase aktif persalinan
Nyeri Ringan 11 36,7% No Skala nyeri kategori
Nyeri Sedang 13 43,3% sebelum Sesudah
Nyeri Berat 6 20% 1 2 3 Naik
Nyeri Sangat Berat - 2 2 2 Tetap
Total 30 100 3 2 3 Naik
4 1 2 Naik
Sumber :data primer 5 2 4 Naik
Berdasarkan data diatas didapatkan hasil 6 2 4 Naik
yaitu kriteria nyeri sangat berat sudah tidak 7 1 3 Naik
8 3 3 Tetap
ditemukan, sedangkan responden terba- 9 1 2 Naik
nyak ditemukan padakriteria nyeri sedang 10 3 4 Naik
11 1 2 Naik
yaitu sejumlah 13 responden (43,33%) . 12 2 3 Naik
Skala nyeri kala I persalinan sebelum dan 13 3 4 Naik
setelah dilakukan endorphin massage 14 1 2 Naik
15 3 4 Naik
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi 16 3 4 Naik
SkalaNyeri Kala I Persalinan sebelum dan 17 2 4 Naik
18 3 4 Naik
sesudah diberikan perlakuanendorphin 19 3 3 Tetap
massage 20 2 3 Naik
21 3 4 Naik
skala Sebelum Sesudah 22 2 3 Naik
nyeri Orang % Orang % 23 3 4 Naik
Tidak - - - - 24 2 2 Tetap
nyeri 25 3 3 Tetap
26 3 3 Tetap
Nyeri 1 3,33 11 36,7
27 4 4 Tetap
ringan
28 2 3 Naik
Nyeri 11 36,67 13 43,3
29 2 3 Naik
sedang
30 2 3 Naik
Nyeri 13 43,33 6 20
berat Sumber : data primer
Nyeri 5 16,67 - Dari tabel data didapatkan hasil 23
sangat responden mengalami perubahan kea rah
berat
Jumlah 30 100 30 100 yang lebih baik terhadap skala nyeri kala I
Sumber: data primer persalinan setelah dilakukan endorphin

3
JURNAL KE JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
.2089-7669 JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12
April JRNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
2017 ISSN.2089-7669
massage.Sedangkan 7 responden lain tidak Skala nyeri kala I persalinan umumnya
mengalami perubahan. dapat diukur dengan berbagai macam cara
Tabel 4.5 Tabulasi hasil olah data diantaranya dengan observasi yang dila-
Kategori Positi P kukan oleh enumerator untuk meng-
ve Rank value
gambarkan nyeri sesuai dengan ketentuan
Nyeri Sebelum
0,0 skala yang akan diukur. Skor/nilai skala
dan Sesudah 23 nyeri dapat dicatat pada flow chart untuk
00
Perlakuan memberikan pengkajian nyeri yang ber-
Pada tabel hasil statistik didapatkan kelanjutan.Pengukuran nyeri sangat
positif rank sebanyak 23, artinya ada23 subjektif dan individual. Selain itu,
responden menunjukkan respon yang lebih kemungkinan nyeri dalam intensitas yang
baik terhadap skala nyeri kala I persalinan sama dirasakan sangat berbeda oleh dua
setelah dilakukan endorphin massage. orang yang berbeda. Pengukuran nyeri
Berdasarkan hasil uji statistik dengan pendekatan objektif yang paling
menggunakan komputerisasi dengan uji mungkin adalah menggunakan respon
komparatif wilcoxon didapatkan nilai fisiologi tubuh terhadap nyeri itu sendiri
signifikasi (p value) sebesar 0,000. Dengan (Andarmoyo dan Suharti, 2013).
tingkat kepercayaan 95%, jika nilai p<0,05 Skala nyeri kala I persalinan setelah
maka Ha diterima. Sehingga dapat dilakukan endorphin massage. Hasil
disimpulkan bahwa hipotesis penelitian penetilian setelah dilakukan endorphin
diterima, yaitu ad apengaruh endorphin massagedidapatkan hasil yaitu responden
massageterhadap skala intensitasnyerikala terbanyak ditemukan pada kriteria nyeri
I fase aktif persalinan. sedang dengan jumlah 13 responden
(43,33%) . Menurut peneliti, hal ini dapat
PEMBAHASAN terjadi karena hormon edorphine telah
Skala nyeri kala I persalinan sebelum bekerja ketika diberikan perlakuan
dilakukan endorphinmassage Pada pene- endorphin masage.Responden yang dibe-
litian yang telah dilakukan menunjukkan rikan perlakuan endorphin massageakan
hasil kriteria terbanyak didapatkan pada mengalami relaksasi dikarenakan keluar
nyeri berat yaitu sejumlah 13 responden nya hormon endorphin. Endorphinsendiri
dan terdapat kriteria nyeri sangat berat merupakan polipeptida yang terdiri dari 30
yaitu 5 responden.Hal ini membuktikan unit asam amino.Opioid-opioid hormon-
bahwa setiap persalinan mengalami hormon penghilang stres, seperti
nyeri.Nyeri persalinan juga merupakan kortikotrofin, kortisol, dan kotekolamin
proses fisiologis dengan intensitas yang (adrenalin- noradrenalin) yang dihasilkan
berbeda-beda pada masing-masing tubuh untuk mengurangi stres dan
individu (Cuningham, 2004). menghilangkan rasa nyeri (Aprilia dan
Pada penelitian ini semua responden Ritchmon, 2011).Selain itu, endorphin
mengalami nyeri karena terdapat banyak juga dapat meningkatkan sistem kekebalan
faktor yang dapat mempengaruhi nyeri, tubuh/imunitas, mengurangi rasa sakit,
salah satunya dikarenakan semua mengurangi stres, dan memperlambat
responden belum memiliki pengalaman proses penuaan (Aprilia, 2010).
persalinan. Pada penelitian ini endorphin masage
dilakukan dengan cara memberikan

4
JURNAL KE JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
.2089-7669 JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12
April JRNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
2017 ISSN.2089-7669
sentuhan berupa pijatan lembut dan ringan setelah diberikan perlakuan endorphin
arah bahu kiri dan kanan membentuk huruf massage.
V, ke arah tulang ekor dan dilakukan Menurut hasil penelitian dengan
berkali-kali ketika terjadi kontraksi pada menggunakan uji Wilcoxon didapatkan
saat persalinan. kesimpulan terdapat ada pengaruh
Pengaruhendorphin massage terhadap penggunaan endorphin massage terhadap
intensitas skala nyeri kala I fase aktif skala intensitas nyeri kala I fase aktif
persalinan. Berdasarkan hasil uji statistik persalinan.
menggunakan uji komparatif wilcoxon
didapatkan nilai signifikasi (p value)
sebesar 0,000.Dengan tingkat kepercayaan SIMPULAN
95%, jika nilai p<0,05 maka Ho ditolak Dari penelitian yang telah dilakukan
dan Ha diterima. Jadi hipotesis penelitian oleh peneliti ini dapat disimpulkan
diterima bahwa ada pengaruh penggunaan bahwaendorphin massage merupakan cara
endorphin massage terhadap skala yang efektif dalam mengurangi nyeri pada
intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan. kala I fase aktifpersalinan
Pada tabel hasil uji statistic, 23
responden menunjukkan respon yang lebih DAFTAR PUSTAKA
baik terhadap skala nyeri kala I persalinan
Andarmoyo, Sulistyo. dan Suharti. 2013.
setelah dilakukan endorphin massage.
Persalinan tanpa Nyeri Berlebihan.
Sedangkan 7 responden lain menunjukkan Jakarta : Ar Ruzz Media.
tidak ada perubahan. Pada 23 responden
yang mengalami perubahan ke arah yang Aprilia, Yesie. 2010. Hipnostetri Rileks,
lebih baik ini membuktikan bahwa Nyaman, dan Aman Saat Hamil dan
endorphin massage adalah metode yang Melahirkan. Jakarta : Gagas Media.
efektif untuk mengurangi nyeri pada kala I
Aprilia, Yesie. 2011. Endorphin Massage.
persalinan. Pada 7 responden yang tidak
Dalam http:///www.bidankita.com//.
mengalami perubahan skala nyeri ini dapat
terjadi karena ada faktor subyektifitas Aprilia, Yesie. dan Brenda, Ritchmond.
dalam perlakuan endorphin massage 2011. Gentle Birth. Jakarta : Gramedia
karena rasa takut dan cemas yang Widiasarana Indonesia.
berlebihan akan memengaruhi rasa nyeri
persalinan. Setiap ibumempunyai persepsi Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
sendiri-sendiri tentang nyeri persalinan
Jakarta : Rineke Cipta.
danmelahirkan.Hal ini karena ambang
batas rangsang nyeri setiap orang berlainan Azizah, Iin Nur., Melyana N. R., dan
dan sangat subjektif (Andarmoyo dan Novita N. A. 2011. Pengaruh
Suharti, 2013). Endorphin Massage terhadap
Selain itu, pada tabel hasil uji statistik Internsitas Nyeri Kala I Persalinan
Normal Ibu Primipara di BPS S dan B
juga didapatkan perubahan dari yang
Demak Tahun 2011.Dalam
sebelum diberikan perlakuan endoprhine http://repository.usu.ac.id/bitstream/123
massagerata-rata terdapat nyeri berat 456789/19508/4/Chapter%20II.pdf.
berubah menjadi rata-rata nyeri sedang

5
JURNAL KE JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
.2089-7669 JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12
April JRNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
2017 ISSN.2089-7669
Bobak, et al. 2004.Buku Ajar Keperawatan
Maternitas.Jakarta : EGC. Maryunani, Anik. 2010. Nyeri dalam
Persalinan Teknik dan Cara
Dahlan, Sopiyudin, 2012. Statistik untuk Penanganannya. Jakarta : CV. Trans
Kedokteran dan Kesehatan.Jakarta : Info Media.
Salemba Medika.
Melyana, et al. Hypnosis, Endorphin
Firdayanti.2009. Terapi Nyeri Persalinan Massage, Relaksasi, dan Intensitas
Non Farmakologis.Dalam Nyeri Kala I Persalinan.Dalam
http://ebookily.net/pdf/terapi-nyeri- http://www.e-
persalinan-non-farmakologis- jurnal.com/2013/11/metode-
139119538.html. pengurangan-rasa-nyeri-pada-kala.html.

Judha, Mohamad, dkk. 2012. Teori Mongan, Marry. 2007. Hypno Bhirting The
Pengukuran Nyeri dan Nyeri Mongan Method. Jakarta : PT Bhuana
Persalinan.Yogyakarta : Nuha Medika. Ilmu Populer.

Kartika, Annisa Wuri. 2003. Pengaruh Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi


Kompres Dingin terhadap Penurunan Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Intensitas Nyeri Bendungan Payudara Cipta.
pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja
Puskesmas Kecamatan Gending Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu
Kabupaten Probolinggo.Dalam Kebidanan. Jakarta : P.T. Bina Pustaka
http://www.journal.unipdu.ac.id/index.p Sarwono Prawirohardjo.
hp/eduhealth/article/view/298/268.html.
Rusdiatin, Ivana Eko. dan Darmasta
Kozier, Barbana, et al. 2009. Kozier dan Maulana. 2007. Pengaruh Pemberian
Erb Buku Ajar Praktik Keperawatan Teknik Akupresur terhadap tingkat
Klinis Ed 5.Jakarta : EGC. Nyeri Persalinan Kala I di Rumah Sakit
Rajawali Citra Potorogo Banguntapan.
Kuswandi, Lanny.2011. Keajaiban Hypno- Dalam
Birthing.Jakarta : Pustaka Bunda.
Simkin, P dan Ancheta, R. (2005).Buku
Kusyati, Eni. 2006. Ketrampilan dan Saku Persalinan. Jakarta: EGC.
Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar. Jakarta : EGC. Sugiyono. 2012. Statistika untuk
Penelitian.Jakarta : Alfabeta.
Mander, Rosemary. 2004. Nyeri
Persalinan. Jakarta : EGC.

6
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE DAN SARI KACANG HIJAU


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL

Dewi Luh Retnorini 1), Sri Widatiningsih 2), Masini 3)


Email : dewiluhretnorini@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine the effect of iron tablet and
mung green bean ekstract on hemoglobin levels in pregnant women. This
research was conducted in Puskesmas Pare Temang-. This study uses a quasi-
experimental. This study population is pregnant women TM III in Pare Primary
Health Care Temanggung using total sampling technique sampling which are
divided into two groups: the intervention group 32 pregnant women and 32
pregnant women control group.
The results showed that there is the effect of iron tablet and mung bean
ekstract on hemoglobin levels in pregnant women with a p value of 0.000. From
the results of the study are expected midwife can improve health services,
especially for anemia in pregnant women by providing health education to
pregnant women about the benefits of mung bean ekstract as a food ingredient
that can increase maternal hemoglobin levels and prevent anemia

Keyword : Iron Tablet, Mung Beans Ekstract, Hemoglobin Level, Pregnant


Women
1)
Student of Diploma Programme Midwifery Magelang
2) 3)
Lecture of Diploma Programme Midwifery Magelang

8
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Anemia defisiensi besi merupakan Pencegahan dan pengobatan anemia


salah satu gangguan yang paling sering menurut Fatmah (2011) dapat
terjadi terutama selama masa kehamilan ditentukan dengan memperhatikan
(Kristiyanasari, 2010). Ibu hamil faktor-faktor penyebabnya, jika
dinyatakan anemia jika hemoglobin (Hb) penyebabnya adalah masalah nutrisi,
< 11 mg/L (Kemenkes RI, 2015). penilaian status gizi dibutuhkan untuk
Kekurangan zat besi sejak sebelum mengidentifikasi nutrient yang berperan
kehamilan bila tidak diatasi dapat dalam kasus anemia. Anemia gizi dapat
mengakibatkan ibu hamil menderita disebabkan oleh berbagai macam
anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan nutrient penting pada pembentukan
risiko kematian pada saat melahirkan, hemoglobin. Defisiensi Fe yang umum
melahirkan bayi dengan berat badan terjadi di dunia merupakan penyebab
lahir rendah, janin dan ibu mudah utama terjadinya anemia gizi, sehingga
terkena infeksi, keguguran, dan untuk mencegah defisiensi Fe
meningkatkan risiko bayi lahir prematur diperlukan asupan zat besi dan
(Kemenkes RI, 2015). makanan yang mengandung zat besi
Angka kejadian anemia di Indonesia sesuai dengan kebutuhan seseorang.
dalam kehamilan cukup tinggi. Cara mengatasi kekurangan zat besi
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan pada tubuh menurut Fatmah (2011)
Dasar (Riskesdas) tahun 2013, dengan cara mengkonsumsi 60-120 mg
prevalensi anemia pada ibu hamil di Fe per hari dan meningkatkan asupan
Indonesia sebesar 37,1 %, sedangkan makanan sumber Fe, selain itu menurut
kejadian anemia pada ibu hamil di Jawa Wirakusumah (2007) untuk mengatasi
Tengah pada tahun 2013 sebesar anemia perlu konsumsi bahan-bahan
78,9%, angka ini masih lebih tinggi dari pangan sumber zat besi, diantaranya
angka nasional yaitu 71,2% (Dinkes daging, hati, ikan, susu, yoghurt,
Jateng, 2013). kacang-kacangan, serta sayuran
Anemia pada ibu hamil dapat berwarna hijau.
mengakibatkan gangguan tumbuh Salah satu jenis kacang-kacangan
kembang janin, abortus, partus yang mengandung zat besi tinggi adalah
lama, sepsis puerperalis, kematian kacang hijau. (vigna radiata). Kacang
ibu dan janin (Cunningham et al., hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan
2005). Anemia pada ibu hamil juga ibu hamil dan menyusui, juga untuk
mengakibatkan terjadinya gangguan menunjang masa pertumbuhan anak
plasenta seperti hipertropi, kalsifikasi, (Akbar, 2015). Kandungan zat besi
dan infark, sehingga terjadi gangguan dalam kacang hijau paling banyak
fungsinya. Hal ini dapat terdapat pada embrio dan kulit bijinya
mengakibatkan gangguan pertumbuhan (Astawan, 2009) dengan jumlah
janin, sehingga dibutuhkan pencegahan kandungan zat besi pada kacang hijau
yang tepat untuk mengatasi anemia sebanyak 6,7 mg per 100 gram kacang
(Wiknjosastro, 2009). hijau dan salah satu bentuk penyajian
kacang hijau yang paling efektif adalah

9
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

dengan sari kacang hijau, yaitu air dan selama ini hanya mengkonsumsi
ampasnya disaring dan dipisahkan makanan berupa sayuran dan lauk yang
sehingga minuman tersebut padat gizi. sudah dimasak, sedangkan
Penelitian tentang pemberian kacang pemanfaatan kacang hijau hanya
hijau terhadap kadar hemoglobin pernah dikonsumsi ibu tidak rutin dalam bentuk
dilakukan oleh Negara (2015) yang bubur kacang hijau dan peyek kacang
dilakukan pada tikus putih dengan hasil hijau, Hasil studi pendahuluan pada 12
ekstrak kacang hijau dapat ibu hamil diperoleh 58% ibu hamil
meningkatkan kadar hemoglobin, mengkonsumsi kacang hijau dalam
sedangkan pada hasil penelitian Heltty bentuk bubur sebanyak 1 bulan sekali
(2008) menunjukkan bahwa pemberian pada saat mengikuti kegiatan posyandu,
jus kacang hijau dapat meningkatkan dan 25% ibu hamil mengkonsumsi
kadar hemoglobin dan sel darah pada kacang hijau dalam bentuk rempeyek
pasien kanker dengan kemoterapi. dan sisanya tidak menyukai kacang
Mengkonsumsi dua cangkir kacang hijau.
hijau dalam setiap hari berarti telah Kacang hijau di wilayah Pare
mengkonsumsi 50% kebutuhan besi merupakan jenis kacang-kacangan yang
dalam setiap hari yaitu 18 mg dan dapat mudah didapatkan di toko-toko maupun
meningkatkan kadar hemoglobin selama warung-warung kecil yang banyak
2 minggu (Heltty, 2008) dimanfaatkan masyarakat untuk
Jumlah ibu hamil di Kabupaten membuat bubur kacang hijau,
Temanggung pada tahun 2015 sedangkan pemanfaatan kacang hijau
sebanyak 6420 ibu hamil dengan 611 dalam bentuk lain adalah dengan dibuat
(9,51%) ibu hamil mengalami anemia, rempeyek karena di wilayah Pare
sedangkan di wilayah kerja Puskesmas banyak industry rumah tangga kecil
Pare Kabupaten Temanggung pada peyek kacang hijau.
tahun 2015 sebanyak 310 ibu hamil Tujuan dari penelitian ini adalah
dengan 22 (7,096%) ibu hamil untuk mengetahui pengaruh pemberian
diantaranya mengalami anemia, lebih tablet Fe dan sari kacang hijau terhadap
tinggi dari jumlah ibu hamil yang kadar hemoglobin pada ibu hamil.
mengalami anemia di Puskesmas
Kranggan yaitu dari 342 ibu hamil METODE PENELITIAN
sebanyak 19 (5,5%) ibu hamil yang Penelitian ini merupakan bentuk
mengalami anemia. Data pendahuluan penelitian kuantitatif dengan metode
yang diambil dari register pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini
ibu hamil menunjukkan dari 8 orang ibu adalah quasi experiment dengan desain
hamil dengan 4 ibu hamil mengalami Pretest-Postest Control Group Design.
anemia ringan dan 4 ibu hamil Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengalami anemia sedang mengatakan menganalisis pengaruh pemberian
bahwa selama ini ibu hanya tablet Fe dan sari kacang hijau terhadap
mengkonsumsi tablet fe sesuai anjuran kadar hemoglobin pada ibu hamil.
dari bidan, sedangkan pola makan Populasi penelitian ini adalah ibu hamil

10
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

TM III di wilayah kerja Puskesmas Pare Anemia pada kehamilan yang


Kabupaten Temanggung dengan disebabkan kekurangan zat besi
menggunakan teknik sampling total mencapai kurang lebih 95%. Terjadinya
sampling yang terbagi menjadi 2 peningkatan volume darah
kelompok yaitu 32 ibu hamil kelompok mengakibatkan hemodilusi atau
intervensi dan 32 ibu hamil kelompok pengenceran darah sehingga kadar Hb
kontrol. Teknik pengumpulan data mengalami penurunan dan terjadi
dilakukan adalah dengan menggunakan anemia. (Varney, 2007). Pengenceran
lembar observasi untuk mencatat hasil darah dianggap sebagai penyesuaian
pengukuran kadar Hb. Analisa data diri secara fisiologis dalam kehamilan
dengan menggunakan uji T-Test dan bermanfaat bagi wanita. Pertama –
Independent dengan kepercayaan tama pengenceran itu meringankan
sebanyak 95%. beban jantung yang harus bekerja lebih
berat dalam masa hamil, karena
HASIL PENELITIAN sebagai akibat hidremia cardiac
Hasil penelitian menunjukkan rata- outputmeningkat (Saifuddin, 2006).
rata kadar hemoglobin ibu hamil Hipervolemia yang diinduksi oleh
sebelum mendapatkan perlakuan pada kehamilan mempunyai beberapa fungsi
kelompok intervensi adalah 9,8906 dan penting antara lain : mengisi ruang
pada kelompok kontrol adalah 10,1063. vaskular di uterus, jaringan pembuluh di
Hasil penelitian tersebut menunjukkan payudara, otot, ginjal dan kulit.
bahwa kadar hemoglobin ibu masih di Hipervolemia juga mengurangi efek
bawah normal (normal 11 gr%), yang pengeluaran hemogloblin pada
artinya ibu hamil mengalami anemia persalinan. Penurunan kekentalan darah
ringan. memperkecil resistensi terhadap aliran
sehingga kerja jantung untuk
mendorong darah menjadi lebih ringan.
PEMBAHASAN Faktor lain dari penyebab defisiensi Fe
Anemia menurut Tarwoto & Wasnidar adalah meningkatnya kebutuhan Fe ibu
(2013) adalah kondisi dimana hamil. Kebutuhan ibu hamil akan zat
berkurangnya sel darah merah (eritrosit) besi sebesar 900 mgr Fe, pada trimester
dalam sirkulasi darah atau massa dua (puncaknya usia kehamilan 32
hemoglobin sehingga tidak mampu sampai 34 minggu) akan terjadi
memenuhi fungsinya sebagai pembawa hemodilusi (pengenceran darah) pada
oksigen ke seluruh jaringan, sedangkan ibu hamil sehingga hemoglobin akan
menurut Proverawati dan Asfuah (2009) mengalami penurunan, mengakibatkan
anemia dalam kehamilan didefinisikan anemia kehamilan fisiologis.
sebagai penurunan kadar hemoglobin Hasil penelitian menunjukkan rata-
kurang dari 11 g/dl selama kehamilan rata kadar hemoglobin ibu hamil
pada trimester 1 dan ke-3, dan kurang sesudah mendapatkan perlakuan pada
dari 10 g/dl selama post partum dan kelompok intervensi adalah 10,7969 dan
trimester 2. pada kelompok kontrol adalah 10,1250.

11
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok control dengan p value 0,056


kadar hemoglobin ibu hamil masih yang artinya tidak ada perbedaan kadar
dibawah normal yang tergolong anemia hemoglobin ibu hamil pada awal
ringan meskipun ada peningkatan pada pemeriksaan dan pada akhir
keduanya. Pada kelompok intervensi pemeriksaan kadar hemoglobin. Hasil
terdapat peningkatan 0,9063 sedangkan penelitian ini menunjukkan bahwa
pada kelompok kontrol hanya meningkat setelah mengkonsumsi tablet fe dan
sedikit yaitu 0,0187. kacang hijau kadar hemoglobin ibu
Peningkatan kadar hemoglobin pada hamil dapat meningkat dibandingkan
kedua kelompok karena pada kedua dengan ibu hamil yang hanya
kelompok tetap diberikan tablet Fe 60 mengkonsumsi tablet fe.
gram yang menurut Saifuddin (2006) Salah satu cara mengatasi anemia
pemberian tablet Fe 60 mg/hari dapat dalam kehamilan menurut Wirakusumah
menaikkan kadar hemoglobin sebanyak (2007) ibu hamil perlu konsumsi bahan-
1gr% / bulan. bahan pangan sumber zat besi,
Penyebab anemia dalam kehamilan diantaranya daging, hati, ikan, susu,
menurut Arisman (2010) adalah karena yoghurt, kacang-kacangan, serta
defisiensi zat besi, dan menurut Fatmah sayuran berwarna hijau .
(2011) anemia gizi dapat disebabkan Salah satu jenis kacang-kacangan
oleh kekurangan berbagai macam yang mengandung zat besi tinggi adalah
nutrient penting pada pembentukan kacang hijau. (vigna radiata). Kacang
hemoglobin. Defisiensi Fe yang umum hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan
terjadi di dunia merupakan penyebab ibu hamil dan menyusui, juga untuk
utama terjadinya anemia gizi. Menurut menunjang masa pertumbuhan anak
Williams (2009), Kristiyanasari (2010) (Akbar, 2015). Kandungan zat besi
anemia dalam kehamilan dapat dalam kacang hijau paling banyak
berdampak pada kesejahteraan ibu dan terdapat pada embrio dan kulit bijinya
janin. Menurut Kemenkes (2015) (Astawan, 2009) dengan jumlah
anemia pada ibu hamil dihubungkan kandungan zat besi pada kacang hijau
dengan meningkatnya kelahiran sebanyak 6,7 mg per 100 gram kacang
prematur, kematian ibu dan anak dan hijau dan salah satu bentuk penyajian
penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi kacang hijau yang paling efektif adalah
pada ibu hamil dapat mempengaruhi dengan sari kacang hijau, yaitu air dan
pertumbuhan dan perkembangan ampasnya disaring dan dipisahkan
janin/bayi saat kehamilan maupun sehingga minuman tersebut padat gizi
setelahnya. Hasil uji analisis data dengan uji t-test
Hasil uji analisis data dengan uji t-test independent dengan hasil p value
dependent dengan hasil p value pada sebesar 0,000 yang artinya Ha diterima
kelompok intervensi adalah 0,000 yang dan Ho ditolak, sehingga ada pengaruh
artinya ada perbedaan kadar pemberian tablet Fe dan sari kacang
hemoglobin ibu hamil sebelum dan hijau terhadap kadar hemoglobin pada
sesudah diberikan intervensi dan pada ibu hamil.

12
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Hasil penelitian ini sejalan dengan Wasnidar, 2013), sedangkan menurut


hasil penelitian Negara (2015) yang Saifudin (2006) kebutuhan ibu selama
dilakukan pada tikus putih dengan hasil kehamilan ialah 800 mg besi,
ekstrak kacang hijau dapat diantaranya 300 mg untuk janin plasenta
meningkatkan kadar hemoglobin, dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit
sedangkan pada hasil penelitian Heltty ibu, dengan demikian ibu membutuhkan
(2008) menunjukkan bahwa pemberian tambahan sekitar 2-3 mg besi/hari, dan
jus kacang hijau dapat meningkatkan menurut Jordan (2004) ibu hamil sejak
kadar hemoglobin dan sel darah pada berusia 20 minggu memerlukan zat besi
pasien kanker dengan kemoterapi. 65 mg per hari
Mengkonsumsi dua cangkir kacang Kacang hijau mengandung zat besi
hijau dalam setiap hari berarti telah sebanyak 2,25 mg dalam setiap
mengkonsumsi 50% kebutuhan besi setengah cangkir kacang hijau. Kacang
dalam setiap hari yaitu 18 mg dan dapat hijau juga mengandung fitat sebesar
meningkatkan kadar hemoglobin selama 2,19%. Fitat dapat menghambat
2 minggu (Heltty, 2008). Hasil penelitian penyerapan zat besi sehingga
Maulina (2010) juga menunjukkan dianjurkan untuk merendam kacang
pemberian kacang hijau selama 7 hari hijau sebelum mengolahnya.
dapat meningkatkan kadar hemoglobin Pengolahan kacang hijau melalui
karena dalam hasil penelitiannya bahwa perendaman sebelumnya bertujuan
pemberian kacang hijau dosis 18 untuk memudahkan penyerapan zat
gr/kgBB/hari dan 36 gr/kgBB/hari besi yang diperlukan untuk maturasi sel-
efektif terhadap peningkatan kadar Hb sel darah (Heltty, 2008)
pada tikus putih. Biji kacang hijau yang telah direbus
Pada wanita hamil dengan janin atau diolah dan kemudian dikonsumsi
tunggal kebutuhan zat besi sekitar 1000 mempunyai daya cerna yang tinggi dan
mg selama hamil atau naik sekitar 200- rendah daya flatulensinya. Hemaglutinin
300 %. Perkiraan besarnya zat besi dapat menggumpalkan sel darah merah
yang perlu ditimbun selama hamil 1040 dan bersifat toksik.
mg. dari jumlah itu, 200 mg zat besi Toksisitas hemaglutinin dapat
tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dihancurkan melalui proses pemanasan
dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak pada suhu 100ºC. Asam fitat dapat
300 mg besi ditransfer ke janin dengan membentuk kompleks dengan Fe atau
rincian 50-75 mg untuk pembentukan unsur-unsur mineral, terutama Zn, Mg,
plasenta, 450 mg untuk menambah dan Ca menjadi bentuk yang tidak larut
jumlah sel darah merah dan 200 mg dan sulit diserap tubuh sehingga
hilang ketika melahirkan. mengurangi ketersediannya dalam
Kebutuhan zat besi pada trimester tubuh karena menjadi sangat sulit
pertama relatif lebih sedikit yaitu sekitar dicerna. Proses fermentasi dapat
0,8 mg per hari, tetapi pada trimester meningkatkan ketersediaan unsur besi
kedua dan trimester ketiga meningkat bagi tubuh. Hal ini penting untuk
menjadi 6,3 mg per hari (Tarwoto & mencegah anemia gizi besi (Astawan,

13
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

2009). Kacang hijau juga mengandung ibu hamil tentang manfaat kacang hijau
vitamin C yang membantu dalam sebagai salah satu bahan makanan
melakukan penyerapan fe dalam tubuh yang dapat meningkatkan kadar
karena dapat merubah bentuk feri hemoglobin ibu dan mencegah anemia
menjadi fero. Peneliti lain diharapkan dapat
melakukan penelitian lanjutan tentang
SIMPULAN peningkatan kadar haemoglobin dengan
Rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil menggunakan kacang hijau dengan
sebelum mendapatkan perlakuan pada sampel yang lebih banyak serta
kelompok intervensi adalah 9,8906 dan menggali faktor-faktor lain yang
pada kelompok kontrol adalah 10,1063. mempengaruhi terjadinya anemia pada
Rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil ibu hamil antara lain faktor yang
sesudah mendapatkan perlakuan pada menghambat dan membantu
kelompok intervensi adalah 10,7969 dan penyerapan zat besi, seperti cara
pada kelompok kontrol adalah 10,1250 minum tablet Fe, umur, paritas dan jenis
Ada perbedaan kadar hemoglobin ibu makanan yang dikonsumsi ibu hamil,
hamil sebelum dan sesudah diberikan selain itu juga jangka waktu yang lebih
intervensi pada kelompok intervensi lama untuk pemberian intervensi agar
dengan p value 0,000 dan pada dapat mengidentifikasi signifikansi
kelompok control dengan p value 0,056. peningkatan kadar hemoglobin
Ada pengaruh pemberian tablet Fe
dan sari kacang hijau terhadap kadar DAFTAR PUSTAKA
hemoglobin pada ibu hamil dengan p
value 0,000 Akbar. 2015. Aneka Tanaman Apotek
Hidup di Sekitar Kita. Jakarta : One
Book.
SARAN
Ibu hamil disarankan untuk Almatzier. (2004). Prinsip Dasar Ilmu
mengkonsumsi tablet Fe secara rutin Gizi. Jakarta : Gramedia.
dan dengan cara yang benar ditambah
dengan mengkonsumsi sari kacang Arisman. 2010. Gizi dalam Daur
hijau karena merupakan salah satu Kehidupan. Jakarta : EGC.
sumber makanan yang dapat membantu
Astawan. 2009. Sehat dengan Hidangan
meningkatkan kadar hemoglobin ibu Kacang dan Biji-Bijian. Jakarta :
hamil Penebar Swadaya
Bidan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan dengan memberikan Astuti. 2015. Pengaruh konsumsi jus
penyuluhan pada ibu hamil pada saat bayam merah terhadap peningkatan
kegiatan pelayanan antenatal care, kadar Hb Ibu Hamil di kecamatan
Tawangmangu. Surakarta : Politeknik
posyandu dan kelas ibu hamil
Kesehatan Kemenkes Surakarta.
khususnya untuk mengatasi anemia
pada ibu hamil dengan cara Cunningham. 2005. Obstetri Williams.
memberikan pendidikan kesehatan pada Jakarta : EGC

14
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Aceh : Jurnal Fakultas Kedokteran


Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2013. Universitas Malukusaleh.
Profil Kesehatan Propinsi Jawa
Tengah 2012. Semarang: Dinas Nagara. 2015. Pemberian Campuran
Kesehatan Jawa Tengah. Ekstrak Kacang Hijau (Phaseolus
radiatus) dan Ekstrak Pepaya (Carica
Fatmah. 2011. Gizi dan Kesehatan papaya L) Meningkatkan Kadar
Masyarakat: Anemia. Jakarta: PT. Hemoglobin Darah Tikus Putih.
Raja Grafindo Persada. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p
hp/JJPB/article/view/5877.
Guyton AC. 2007. Fisiologi Manusia dan
Mekanisme Penyakit. Jakarta: Notoatmodjo. 2010. Metode Penelitian
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Alih Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
bahasa oleh Dr. Petrus Andrianto
Nuraysih. 2015. Efektivitas Terapi
Heltty. 2008. Pengaruh Jus Kacang Kombinasi Jus Bayam-Jeruk Sunkis-
Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin Madu terhadap Kadar Hemoglobin
dan Jumlah Sel Darah dalam pada Ibu Hamil dengan Anemia di
Konteks Asuhan Keperawatan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Pasien Kanker dengan Kemoterapi di Kecamatan Pontianak Selatan.
RSUP Fatmawati Jakarta. Tesis. Pontianak : Universitas Tanjungpura.
Jakarta : UI
Proverawati dan Asfuah. (2009). Gizi
James, Dkk. 2008. Prinsip-prinsip Sains untuk Kebidanan. Jakarta : Nuha
untuk Keperawatan, Alih Bahasa Medika.
Wardhani. Jakarta : Erlangga
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan
Jordan. 2004. Farmakologi Kebidanan. Dasar Indonesia Tahun 2013. Jakarta
Jakarta : EGC : Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2015. Infodatin : Pusat Rukiyah. 2009. Asuhan Kebidanan 1


Data dan Informasi Kementerian (Kehamilan). Jakarta : TIM.
Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI.
Rusilanti dan Kusharto. 2007. Sehat
Kristiyanasari. 2010. Gizi Ibu Hamil. dengan Makanan Berserat. Jakarta :
Yogyakarta : Nuha Medika. Agromedia Pustaka.
Susilaningtyas. 2013. Pemberian Zat
Kusmiyati dan Wahyuningsih. (2015). Besi (Fe) dalam Kehamilan.
Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta : Semarang : UNISULA
Fitramaya
Saifuddin. 2006. Buku Acuan Nasional
Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC. Neonatal. Jakarta : YBP-SP.

Maulina.2010. Pengaruh Pemberian Sulistyawati. (2009). Asuhan Kebidanan


Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) pada Masa Kehamilan. Jakarta :
Terhadap Peningkatan Kadar Salemba Medika.
Hemoglobin Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Jantan Galur Wistar.
15
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669

Supariasa. 2012. Penilaian Status Gizi.


Jakarta : EGC.

Tarwoto dan Wasnidar. 2013. Buku


Saku Anemia pada Ibu Hamil :
Konsep dan Penatalaksanaannya.
Jakarta : Trans Info Media.

Tjay dan Rahardja. 2013. Obat-Obat


Penting. Jakarta : Elex Media
Komputindo

Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan


Kebidanan Volume 1. Jakarta : EGC.
Wiknjosastro. 2006. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

Wiknjosastro. 2009. Ilmu Kebidanan.


Jakarta : Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

Wirakusumah. 2007. 202 Jus Buah &


Sayuran Untuk Menjaga Kesehatan
dan Kebugaran Anda. Jakarta :
Penebar Plus.

Zen. 2013. Pengaruh Pemberian Sari


Kurma (Phoenix dactylifera) terhadap
Kadar Hemoglobin. Studi
Eksperimental pada Tikus Putih
Jantan Galur Wistar yang Diberi Diet
Rendah Zat Besi (Fe). Sains
Medika,Vol. 5, No. 1, Januari - Juni
2013 : 17-19

16

You might also like