You are on page 1of 7

ARTIKEL HASIL PRAKTIKUM

ANALISIS SEDIAAN STERIL DAN ALAT KESEHATAN

Dipersiapkan dan disusun oleh :


ANDI SINDRANG
150 2017 0129

Telah dipertahankan di depan asisten pendamping pada tanggal


…………………………………………….

Telah disetujui oleh :

Asisten pendamping,

MUH.ILHAM
tanggal………………
ANALISIS STERILITAS SEDIAAN STERIL DAN ALAT KESEHATAN

Andi Sindrang1 dan Muh. Ilham 2


1
Mahasiswa Fakultas Farmasi, UMI.
2
Asisten LaboratoriumMikrobiologi, FakultasFarmasi, UMI
Email: 15020170020@umi.ac.id

INTISARI
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari yang namanya
mikroorganisme. Mikroorganisme terdapat dimana-mana, contohnya adalah
udara. Sediaan steril dan alat kesehatan haruslah bebas dari yang namanya
mikroorganisme, mengingat bahwa sediaan steril dan alat kesehatan berhubungan
langsung dengan tubuh manusia, didalam tubuh maupun diluar tubuh. Oleh sebab
itu, pentingnya untuk melakukan analisis sediaan steril dan alat kesehatan untuk
menghindari penyait-penyakit ataupun efek samping yang timbul akibat dari
sediaan steril dan alat kesehatan yang digunakan. Adapun metode yang dilakukan
adalah metode ekperiental dengan menggunakan sampel alat kesehatan abbocath
dan sediaan steril infus RL yang dimasukan kedalam medium TSB dan FTM. Dan
diinkubasi selama 3, 7 dan 14 hari untuk mengetahui apakah alkes dan sediaan
tersebut steril atau tidak.

Kata Kunci :Sterilisasi, alat kesehatan, sediaan steril, Abbocath, infuse RL, TSB,
FTM

Intisari berisi latar belakang


singkat mengenai praktikum
ini, tujuan, metode yg
digunakan, hasil yang telah
dibandingkan dgn syarat,
kesimpulan
Van couver style
PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang.Undang RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan yang


dimaksud dengan Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh. Contoh-contoh alat kesehatan antara lain: Peralatan
kimia klinik dan toksikologi klinik Peralatan hematologi dan patologi Peralatan
imunologi dan mikrobiologi Peralatan anestesi Peralatan kardiologi, dan lain-lain
( Herlambang R, 2015 ) 1
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No.23 tahun 1992 tentang
Kesehatan. Alat Kesehatan (ALKES) adalah instrumen, apparatus, mesin, implant
yang digunakan untuk mencegah. mendiagnosa. menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia truktur dan
memperbaiki fungsi tubuh ( Asriwary, 2017 ) 2
Tujuan uji sterilisasi adalah menetapkan apakah yang memenuhi syarat
berkenaan dengan uji sterilitas seperti tertera pada masing-masing monografi.
Prinsi dari uji sterilisasi adalah Menguji sterilitas suatu bahan dengan melihat ada
tidaknya pertumbuhan mikroba pada inkubasi bahan uji menggunakan cara
inokulasi langsung atau filtrasi dalam medium Tioglikonat cairdan Soybean
Casein Digestprosedur uji dapat menggunakan teknik inokulasi langsung ke
dalam media pada 30-35°C selama tidak kurang dari 7 hari ( Hj.aisya dkk,2015)3
Uji Sterilitas mempunyai Prinsip melalui inokulasi sediaan/bahan uji pada
media kultur. Pengamatan dilakukan dengan diamati ada tidaknya pertumbuhan
mikroorganisme hasil inokulasi sediaan pada media kultur ( Dra.Agnes dkk,
2015) 4
Aseptik adalah suatu keadaan yang dirancang untuk ari adanya kontaminasi
oleh mikroorganisme, pirogen, ataupun aik pada alat, kemasan, maupun bentuk
sediaan selama proses ran. Teknik aseptis didefinisikan sebagai prosedur kerja
yang lisasi kontaminan mikroorganisme dan dapat mengurangi risiko rhadap
petugas. Kontaminan kemungkinan terbawa ke dalam ptis dari alat kesehatan,
sediaan obat, atau petugas. Jadi, penting ngontrol faktor-faktor ini selama proses
pengerjaan produk ( R.A oetari, 2010 ) 5
METODE PRAKTIKUM
Jenis Praktikum
Jenis praktikum berupa eksperimental.
Bahan dan Alat Praktikum
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Api Bunsen, Gelas
Erlenmeyer, Handscoon, kasa steril, Pinset, dan Spoit 10 mL. Sedangkan Bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah Rl Infus, Medium FTM (Fluid
Thioglycollate medium) dan medium TSB (Tryptic Soy Broth).
Penyiapan Media
Media adalah tempat untuk pertumbuhan mikroorganisme yang berupa
Medium FTM (Fluid Thioglycollate medium) dan medium TSB (Tryptic Soy
Broth).
Medium FTM dan TSB disiapkan sebanyak yang dibutuhkan, kemudian
disterilkan diautoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit.
Pengujian Alat Kesehatan
Medium FTM dan TSB yang telah berada dalam erlenmeyer dimasukkan
masing-masing abocath infus 1 mL lalu homogenkan kemudian tutup, inkubasi 3,
7 x 24 jam suhu 37OC.
Analisis Hasil
Berdasarkan hasil praktikum ini terjadi kekurahan kemudian diamati dan
disimpulkan.

-variabel penelitian
-cara kerja dari
proses sterilisasi dan
pembuatan medium
HASIL PRAKTIKUM
(a) (b)

Gambar 1.Koloni kontaminan mikroorganisme Sediaan steril dan alat Kesehatan


(a) Medium TSB abocath
(b) Medium FTM abocath
(c) Medium TSB api
(d) Medium FTM api

Tabel 1. Jumlah koloni kontaminan sediaan steril dan alat kesehatan


Sampel Hari Ke Medium Keterangan
FTM TSB
Abocath 3 + - - : Bening
7 + + + : Keruh

Api 3 - - - : Bening
7 - - + : Keruh

PEMBAHASAN

Alat kesehatan adalah alat yang digunakan dalam keadaan steril pada proses

pengobatan. Alat kesehatan haruslah terhindar dari yang namanya

mikroorganisme karena bisa menjadi perantara antara mikoorganisme dengan


tubuh bila alat kesehatan tersebut tidak steril. Sediaan steril adalah suatu sediaan

yang diperuntukan untuk digunakan didalam tubuh manusia, contohnya infuse

yang berfungsi untuk menambah cairan didalam tubuh melalui pembuluh darah.

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui tingkat

sterilitas dari sediaan setril dan alat kesehatan. Sampel yang digunakan adalah

Abocath dan API (Air Pro Injection) dengan menggunakan medium TSB dan

FTM dengan parameter dilihat dari kekeruhannya dalam jangka waktu 3 hari dan

7 hari

KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil Praktikum sediaan abocath dan kasa api tidak


memenuhi persyaratan harus dalam keadaan steril.

SARAN

Dalam melakukan praktikum harus teliti dan menjaga alat, bahan yang kita

gunakan tetap steril agar diperoleh hasil yang sesuai dengan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rhahmadani, Herlambang, 2015, undang-undang kesehatan 2, CV. Budi
utama: DIY
2. Asriwary S.kep., Ns., S.pd l., M.kes,2017, Fisika kesehatan dalam
keperawatan, CV. budi utama : DIY
3. Fatmawaty Hj. Aisya, 2015, Teknologi sediaan farmasi, CV. budi utama: DIY
4. Sri harti Dra. agnes, 2015, mikrobiologi kesehatan, CV. andi offset : DIY
5. Oetari RA, 2010, Tehnik Aseptis, UGM press: DIY

You might also like