You are on page 1of 6

151

PENGARUH PROSES PENGOLAHAN BIJI MELINJO (Gnetum gnemon


L.) TERHADAP KADAR TOTAL LIKOPEN DAN KAROTEN DENGAN
METODE SPEKTROFOTOMETRI-Vis

EFFECT OF GRAIN PROCESSING MELINJO (Gnetum gnemon L.) ON


LEVELS WITH TOTAL LYCOPENE AND OTHER CAROTENOID
SPECTROPHOTOMETRIC-VIS METHODE

Panji Ratih Suci

Info Artikel Abstrak


Latar belakang: Biji melinjo mempunyai kandungan yang sangat diperlukan
Sejarah Artikel oleh tubuh salah satunya yaitu likopen dan karoten. Kulit melinjo mengandung
Diterima 31 Agustus total karoten sebesar total karoten 241,220 ppm dan aktivitas antioksidan sebesar
2015 28.43 mg. Tujuan: Menganalisis pengaruh proses pengolahan biji melinjo
Disetujui 25 September terhadap kadar total likopen dan karoten. Metode: Sampel penelitian berupa
2015 melinjo segar, melinjo rebus, dan melinjo goreng. Tiap sampel diekstraksi
Dipublikasikan 16 dengan menggunakan pelarut N-Heksana:Aseton:Etanol dengan perbandingan
Desember 2015 2:1:1 kemudian diuji dengan menggunakan spektroftometri. Kadar likopen dan
karoten melinjo dianalisis uji Nonparametrik pada taraf uji 5%. Hasil: Terdapat
perbedaan yang nyata kadar likopen dan karoten biji melinjo rebus, melinjo segar
Kata Kunci:
dan melinjo goreng (p<0,05). Kadar likopen biji melinjo rebus, melinjo segar
Melinjo (Gnetum dan melinjo goreng berturut-turut adalah 0.0194±0.0003 mg/g; 0.0194 ±0.0002
gnemon L.), kadar total mg/g dan 0.00094±0 mg/g. Kadar karoten melinjo biji melinjo rebus, melinjo
likopen, kadar total segar dan melinjo goreng masing-masing adalah 290.89±0.60 mg/g; 183.94
karoten ±0.56 mg/g dan 167.04± 0.73 mg/g. Simpulan dan saran: Terdapat pengaruh
proses pengolahan terhadap kadar total likopen dan karoten biji melinjo (Gnetum
Keywords: gnemon L.). Perlu dilakukan uji lanjut terhadap karoten.

Melinjo (Gnetum Abstract


gnemon L.), levels of Background: Melinjo has contents is needed by the body. Some of them are
lycopene, carotene lycopene and carotene. Total carotene of melinjo skin is 241.220 ppm and
levels antioxidant capacity is 28.43 mg. Objective: To analyze the effect of processing of
melinjo on total levels of lycopene and carotene. Method: The samples of the
research are the fresh melinjo, melinjo boiled for 10 minutes and fried melinjo.
Each of sample was extracted using the solvent N-Hexane: Acetone: Ethanol with
the ratio 2:1:1 then tested using spectrophotometry. Lycopene and carotene levels
were analyzed by Nonparametric test at 5% level test. Results: This research
showed lycopene levels of melinjo significant different (p <0.05) between boiled
melinjo, fried melinjo and fresh melinjo with levels of lycopene in a row was
0.0194 ± 0.0003 mg / g: 0.0194 ± 0.0002 mg / g and 0.00094 ± 0 mg/g. Whereas
carotene levels of melinjo there are also differences (P <0.05) boiled melinjo,
fried melinjo and fresh melinjo are 290.89 ± 0.60 mg / g, 183.94 ± 0:56 mg / g and
167.04 ± 0.73 mg / g . Conclusion and suggestion: There are significant levels of
total lycopene and carotene melinjo (Gnetum gnemon L.) during processing.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


Korespondensi :
Mahasiswa Magister Farmasi Universitas Setiabudi. E-mail: panjiratihs@yahoo.com
152

Panji Ratih Suci | Pengaruh Proses Pengolahan Biji …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

PENDAHULUAN b dan c. Klorofil a mengkonversi cahaya


Melinjo merupakan tanaman asli di energi menjadi energi kimia melalui
Indo-Malaya dengan ukuran 50 kaki dan proses fotosintesis. Kandungan pigmen
sering ditemukan di Indonesia1. Masyarakat klorofil bervariasi menurut spesies.
mengolah banyak produk dari melinjo.
Pigmen karotenoid dapat ditemukan di
Manfaat tumbuhan melinjo diantaranya,
kromoplas, berkontribusi terhadap warna
daun-daun muda, bunga dan buah (muda dan
sayuran dan buah-buahan, atau dalam
tua) biasa diolah menjadi sayur. Bagian-
bagian tumbuhan melinjo tersebut kloroplas. Bersama dengan klorofil,
mengandung senyawa-senyawa yang terlibat dalam ekstraksi klorofil dan
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jumlah karotenoid dari sayuran. Pigmen
penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan karotenoid dengan 40 atom karbon
melinjo baik daun maupun kulit biji diidentifikasi dalam sayuran dan buah-
mengandung senyawa antioksidan seperti buahan, β - karoten adalah yang paling
likopen dan karotenoid2,3. populer dan tersebar luas.
Selain daun dan kulit biji, bagian Likopen dan karoten merupakan
penting dari melinjo adalah biji karena senyawa fitokimia yang bermanfaat bagi
biji melinjo dapat dimakan kering, kesesahatan tubuh7,8,9. Berbagai bukti
dimasak, atau diawetkan menjadi kerupuk ilmiah menunjukkan bahwa likopen dan
(emping). Biji melinjo berbentuk oval, karotenoid berperan sebagai senyawa
pada saat masih muda, kulit buah antioksidan yang dapat mengurangi risiko
berwarna hijau, dan seiring dengan berbagai penyakit kronis, seperti kanker
pertambahan usia kulit buah melinjo dan penyakit jantung koroner10. Senyawa
berubah menjadi kuning, oranye, dan karotenoid yang terkandung dalam biji
merah, setelah tua bijinya berwarna melinjo juga bermanfaat bagi tubuh dan
kuning gading. Sama halnya dengan daun kesehatan. Namun saat ini, melinjo
dan kulit biji, biji melinjo diduga juga banyak dikonsumsi dalam bentuk sediaan
mempunyai kandungan likopen dan olahan. Proses pengolahan dapat
karoten. mempengaruhi kadar likopen dan karoten
Likopen merupakan senyawa pada sayuran atau buah-buahan11,12,13.
dalam buah dan sayur yang berperan Oleh karena itu perlu dilakukan
sebagai antioksidan. Kandungan likopen pengolahan secara tepat agar kandungan
sangat dipengaruhi oleh proses likopen dan karoten dalam melinjo tidak
pengolahan dan perbedaan varietas berkurang. Berdasarkan latar belakang
(misalnya varietas yang berwarna merah tersebut, maka peneliti tertarik melakukan
mengandung lebih banyak likopen penelitian dengan tujuan untuk
dibandingkan yang berwarna kuning. menganalisis pengaruh proses pengolahan
Kandungan dan kualitas likopen menurun terhadap kadar likopen dan karoten biji
dengan adanya pemanasan4,5,6. melinjo.
Karoten adalah pigmen utama
yang ditemukan dalam sayuran klorofil a,

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


153

Panji Ratih Suci | Pengaruh Proses Pengolahan Biji …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

METODE PENELITIAN ditentukan dengan menggunakan total dari


Penelitian ini dilakukan di lapisan non polar dengan spektrofotometer
Laboratorium Analisa Makanan dan Vis pada panjang gelombang maksimum 471
Minuman serta Laboratorium Analisa Obat, nm. Absorbansi untuk menentukan kadar
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. karoten dinilai dengan menggunakan
Penelitian dilaksanakan pada bulan April spektrofotometri Vis dengan panjang
2014. Sampel penelitian yang digunakan gelombang 662 nm, 645 nm, 470 nm.
adalah biji melinjo fresh, biji melinjo yang
telah direbus selama 10 menit, dan emping HASIL PENELITIAN
melinjo. Instrumen penelitian ini berupa Hasil pemisahan likopen
Spektrofotometri Vis dan Kromatografi Lapis menggunakan KLT, didapatkan harga Rf
Tipis (KLT). sampel 0,88. Melinjo rebus memiliki
Prosedur penelitian berupa kandungan likopen paling tinggi
pembuatan sampel biji melinjo (segar, rebus, dibandingkan dengan melinjo goreng dan
dan emping), pengujian likopen dengan KLT, melinjo segar. Adapun kadar likopen paling
dan analisis kadar likopen serta karoten rendah terkandung dalam melinjo goreng.
menggunakan Spektrofotometri Vis. Biji Urutan kadar likopen pada berbagai
melinjo yang digunakan sebagai sampel pengolahan biji melinjo dari tertinggi ke
terendah, yaitu melinjo rebus, melinjo segar,
merupakan melinjo yang telah dihilangkan
dan melinjo goreng.
kulitnya. Prosedur pembuatan sampel biji
Seperti yang telah disebutkan
melinjo segar disesuaikan dengan penelitian
sebelumnya, kadar likopen melinjo rebus
sebelumnya14. Pembuatan sampel melinjo
paling tinggi daripada melinjo dengan
rebus dilakukan dengan merebus melinjo
pengolahan lainnya. Penetapan kadar likopen
selama 10 menit dengan suhu 970C15.
dilakukan sebanyak 3 kali ulangan kemudian
Pengolahan emping melinjo dilakukan dengan dicari rata-rata dari kadar likopen. Hasil
cara disangrai dengan media pasir selama ± 1 penetapan kadar likopen pada melinjo dengan
menit. Pemanasan dengan media pasir berbagai pengolahan secara lengkap disajikan
dilakukan untuk memudahkan penghilangan dalam Tabel 1.
kulit dalamnya. Biji melinjo yang sudah Setelah diketahui kadar rata-rata
terkelupas kulitnya kemudian dipipihkan dan likopen pada berbagai pengolahan, dilakukan
dikeringkan dibawah sinar matahari selama 3 analisis statistik menggunakan uji Kruskal
hari. Biji melinjo yang sudah kering Wallis untuk mengetahui ada tidaknya
kemudian digoreng dengan menggunakan perbedaan antara kadar likopen pada berbagai
media minyak selama 5 detik. pengolahan. Berdasarkan uji Kruskal Wallis
Pemisahan likopen dilakukan diperoleh p = 0.023 yang menunjukkan
menggunakan KLT dengan plat silika gel bahwa terdapat perbedaan kadar likopen yang
analitik dengan ukuran 2 x 10 cm dengan signifikan antara melinjo segar, melinjo
ketebalan 0,2 mm. Fase gerak yang digunakan rebus, dan melinjo goreng.
untuk memisahkan komponen-komponen Sama halnya dengan kadar likopen,
adalah N-heksana: Etanol: Aseton dengan kadar karoten melinjo rebus juga paling tinggi
perbandingan 2:1:111. Ekstraksi likopen dibandingkan dengan melinjo segar dan
menggunakan N-heksan, aseton, dan etanol melinjo goreng. Melinjo goreng mempunyai
kadar likopen paling rendah dibandingkan
dengan perbandingan 2:1:114 Kadar likopen
dengan melinjo segar dan melinjo rebus.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


154

Panji Ratih Suci | Pengaruh Proses Pengolahan Biji …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

Tabel 1. Kadar likopen melinjo segar, melinjo rebus, dan melinjo goreng

Kadar
Replikasi Rata-
Sampel Absorbansi likopen SD
ke- rata
(mg/g)
1 0.050 0.0145 0.0146 0.0002
Melinjo
2 0.051 0.0148
segar
3 0.050 0.0145
1 0.065 0.0198 0.0194 0.0003
Melinjo
2 0.063 0.0192
rebus
3 0.063 0.0192
1 0.050 0.00942
Melinjo
2 0.050 0.00942 0.0094 0
goreng
3 0.050 0.00942

Hasil penetapan kadar likopen pada menunjukkan bahwa terdapat perbedaan


melinjo dengan berbagai pengolahan secara kadar karoten yang signifikan antara melinjo
lengkap disajikan dalam Tabel 2. Berdasarkan segar, melinjo rebus, dan melinjo goreng.
uji Kruskal Wallis diperoleh p = 0.025 yang
Tabel 2. Kadar karoten melinjo segar, melinjo rebus, dan melinjo goreng

Kadar
Replikasi Rata-
Sampel Klorofil a Klorofil b karoten SD
ke- rata
(mg/g)
1 1.1642 1.9310 183.29 183.94 0.56
Melinjo
2 1.1757 1.9271 184.26
segar
3 1.1757 1.9271 184.26
1 9.0733 1.0588 291.23 290.89 0.60
Melinjo
2 9.0709 1.0774 290.19
rebus
3 9.0733 1.0588 291.23
1 2.0091 2.9930 166.62 167.04 0.73
Melinjo 2 2.0091 2.9930 166.62
goreng 3 2.0297 3.0036 167.89

PEMBAHASAN menggunakan santan16. Proses pengolahan


Likopen dan karoten merupakan dengan cara direbut dapat mempertahankan
senyawa yang tergolong dalam karatenoid. kelembaban suatu bahan pangan. Kelembapan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melinjo tersebut memungkinkan perlambatan transfer
rebus memiliki kadar likopen dan karoten panas sehingga penurunan kadar likopen juga
paling tinggi dibandingkan dengan melinjo menjadi lambat5.
goreng dan melinjo segar. Hal ini sesuai Kadar likopen dan karoten melinjo
dengan hasil studi lain pada daun singkong goreng menunjukkan angka paling rendah
yang menunjukkan bahwa perlakuan dibandingkan dengan kadar melinjo rebus dan
perebusan menunjukkan kadar karoten paling melinjo segar. Hasil penelitian ini sesuai
tinggi dibandingkan dengan pengolahan lain, dengan hasil studi lain pada buah tomat yang
seperti penumisan dan perebusan menunjukkan bahwa pengolahan dengan cara

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


155

Panji Ratih Suci | Pengaruh Proses Pengolahan Biji …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

digoreng menyebabkan penurunan likopen dinding sel sehingga pelepasan likopen akan
paling besar daripada pengolahan dengan cara meningkatkan kandungan likopen di dalam
dibakar dan mengunakan microwave. produk olahan melinjo. Selama pengolahan
Pengolahan sayuran dengan cara digoreng dengan menggunakan pemanasan, terdapat
selama 2 menit pada suhu 145-165 oC dapat beberapa faktor yang mempengaruhi
menyebabkan penurunan kadar likopen kandungan likopen, antara lain degradasi all-
sebanyak 70-75%. Pengolahan dengan cara trans dan cis-isomer, isomerisasi all-trans
digoreng dapat menyebabkan sayuran atau menjadi cis-isomer, dan efisiensi ekstraksi
buah mengalami kehilangan kelembaban. likopen dari matrix suatu buah atau sayuran.
Selain itu, suhu yang tinggi saat Pemanasan dapat memecah dinding sel suatu
penggorengan menyebabkan minyak bahan pangan dan melepaskan lebih banyak
menghasilkan radikal bebas hidroperoksida likopen dari matriks17.
dan mempercepat penurunan likopen5. Faktor
lainnya yang menyebabkan kadar melinjo SIMPULAN
goreng (emping) mempunyai kadar likopen Terdapat pengaruh proses pengolahan
dan karoten paling rendah daripada biji melinjo terhadap kadar total likopen.
pengolahan yang lain adalah karena ukuran Terdapat pengaruh proses pengolahan biji
dari melinjo tersebut. Proses pengolahan melinjo terhadap kadat total karoten
emping yaitu melinjo dipotong dalam ukuran
kecil dan dipipihkan kemudian dikeringkan SARAN
dibawah sinar matahari selama 3 hari dan Perlu penelitian lanjutan dengan
digoreng dalam waktu yang cukup lama. membedakan suhu dan lama pemanasan pada
Sayuran atau buah dengan bentuk yang lebih masing-masing pengolahan untuk
kecil dan mendapatkan pemanasan dalam memperoleh standar suhu dan lama
waktu yang lama akan mengalami pemanasan agar memperoleh kadar karoten
peningkatan degradasi kandungan dan likopen yang optimal.
11
karatenoid .
Terdapat perbedaan kadar likopen REFERENSI
dan karoten yang signifikan antara melinjo 1. Kato E, Tokunaga Y, Sakan F. 2009.
segar, melinjo rebus, dan melinjo goreng. Stilbenoids isolated from the seeds of
Pemasakan berpengaruh terhadap kadar melinjo ( Gnetum gnemon L.) and their
likopen dan kadar karoten pada buah dan biological activity. J Agric FoodChem.
sayur. Perebusan dapat meningkatkan kadar 57(6): 2544-2549. doi:
karoten pada sayuran sebanyak 14% dari 10.1021/jf803077p.
kadar karoten pada sayuran mentah 2. Cornelia, M., Siregar, T.M., dan
sedangkan pengolahan dengan cara digoreng Ermiziar. 2010. Study on Carotenoid
dapat menurunkan sebanyak 35% dari kadar Antioxidant Activity and Vitamin C of
karoten pada sayuran mentah16. Pengolahan Melinjo Peels (Gnetum gnemon L.)
sayuran dapat menyebabkan pelepasan Natural Pigments Conference for South-
karotenoid dari matriks pengolahan dan East Asia, Malang, 20-21 Maret 2010
pengaruh mekanis akan melemahkan 3. Kongkachuichai, R., Charoensiri, R.,
kekuatan ikatan antara likopen dan matriks Yakoh, K., Kringkasemsee,A., Insung,
jaringan, serta mempermudah pemecahan P. 2015. Nutrients Value and

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


156

Panji Ratih Suci | Pengaruh Proses Pengolahan Biji …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

Antioxidant Content of Indigenous 11. Palermo, M., Pellegrini, N., Fogliamo,


Vegetables from Southern Thailand. V. 2013. The Effect of Cooking on The
Food Chemistry 173 Phytochemical Content of Vegetables. J
4. Colle , I., Lemmens, L., Buggenhout Sci Food Agri 94
S.V., Van Loey, A., Hendrickx. 2010. 12. Juin Kao,F., Shan Chiu, Y., Dee Chiang,
Effect of Thermal Processing on The W. 2013. Effect of Water Cooking on
Degradation, Isomerization, and Antioxidant Capacity of Carotenoid Rich
Bioaccessibility of Lycopene in Tomato Vegetables in Taiwan. Journal of Food
Pulp. Journal of Food Science 75 (9) and Drug Analysis 30
5. Mayeaux, M., Xu, Z., King, J.M., 13. Luterotti, S., Bicanic, D. Markovic, K.,
Prinyawiwatkul, W., 2006. Effects of Franko, M. 2015. Carotenes in Processed
Cooking Conditions on the Lycopene Tomato after Thermal Treatment. Food
Content in Tomatoes. Journal of Food Control 48
Science 71 (8) 14. Barba, A.I., Hurtado M.C., Mata M.C.S.,
6. Chen, J., Shi., J., Jun Xue., S., Ma, Y. Ruiz, V.F, de Tejada M.L.S. 2006.
2008. Comparison of Lycopene Stability Application on a UV-Vis Detection
in Water and Oil Based Food Model HPLC Method for a Rapid
System under Thermal and Light Determination of Lycopene and β-
Irradiation Treatments. Food Science Carotene in Vegetables. Food Chemistry
and Technology 42 95
7. Rao, A.V., Rao, L.G. 2007. Carotenoids 15. Bunea, A., Andjelkovic, M., Socaciu,
and Human Health. Pharmacological C.., Bobis, O., Neascsu, M., Verhe, R.,
Research 55 Van Camp J. 2008. Total and Individual
8. Riccioni, G., Mancini, B., Di Ilio, E., Carotenoids and Phenolic Acids Content
Bucciarelli, T., D’Orazio, N. 2008. in Fresh, Refrigerated and Processed
Protective Effect of Lycopene in Spinach (Spinacia oleracae L.). Food
Cardiovascular Disease. European Chemistry 108
Review for Medical and 16. Miglio, C., Chiavaro, E., Visconti, A.,
Pharmacological Sciences Fogliano, V., Pellegrini, N. 2008. Effect
9. Perveen, R., Suleria, H.F.R., Anjum, of Different Cooking Methods on
F.M., Butt, M.S., Pasha, I., Ahmad, S. Nutritional and Physicochemical
2013. Tomato (Solanum lycopersicum) Characteristics of Selected Vegetables. J.
Carotenoids and Lycopenes Chemistry: Agri. Food Chem 56
Metabolism, Absorption, Nutrition, and 17. Shi, J., Dai, Y., Kakuda, Y., Mittal, G.,
Allied Health Claims-A Comprehensive Xue, S.J. 2008. Effect of Heating and
Review. Critical Reviews in Food Exposure to Light on the Stability of
Science and Nutrition Lycopene in Tomato Puree. Food
10. Singh, P., Goyal G.K. 2008. Dietary Control 19.
Lycopene: Its Properties and
Anticarcinogenic Effects.
Comprehensive Review in Food Science
and Food Safety

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555

You might also like