You are on page 1of 10

LAPORAN KASUS

DENGUE SHOCK SYNDROME

DISUSUN OLEH

dr. Hana Nisrina Almas

STASE IGD PERIODE 16 NOVEMBER 2018 – 15 MARET 2019

PENDAMPING

dr. Harto Prayitno

PROGRAM INTERNSIP

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL

2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS

DENGUE SHOCK SYNDROME

Diajukan untuk memenuhi syarat program internsip

Di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Tegal

Disusun oleh :

dr. Hana Nisrina Almas

Tegal, Maret 2019

dr. Harto Prayitno

.................................
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS

Nama : An. F

Umur : 7 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Orangtua : Tn K

Alamat : Tunon RT 04 RW 03 Tegal Selatan

Tanggal Masuk RS : 16 Januari 2019

No. CM : 939241

II. ANAMNESIS

Alloanamnesa dilakukan dengan bapak pasien pada tanggal 16 Januari

2019 pukul 03.00 WIB di IGD RSUD Kardinah Kota Tegal.

a. Keluhan Utama

Kedua tangan dan kaki terasa dingin

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD Kardinah dengan keluhan kedua tangan dan

kaki terasa dingin sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai lemas, nyeri

perut, mual, muntah sebanyak 3 x isi cairan serta terdapat riwayat

demam sejak 3 hari SMRS, namun saat dibawa ke rumah sakit bapak

pasien mengatakan anaknya sudah tidak demam.


Bapak pasien mengatakan anaknya terdapat riwayat demam tinggi

mendadak yang dirasakan terus-menerus dan menurun sebentar ketika

minum obat penurun panas kemudian naik kembali sejak 3 hari SMRS.

Selain itu menurut bapak pasien, anaknya nafsu makannya menurun

dan hanya minum sedikit sehingga badannya terasa lemas, pusing.

Keluhan tidak disertai bintik-bintik merah pada tubuh, mimisan, gusi

berdarah, muntah darah, batuk, pilek, nyeri otot dan sendi seluruh

tubuh, nyeri tenggorokan, dan BAB bercampur darah atau berwarna

hitam. BAB pasien 1 x/hari dengan konsistensi tidak cair, lembek

maupun keras dan berwarna kuning. BAK seperti biasa, tidak nyeri,

tidak anyang-anyangan, dan berwarna kuning jernih. Pasien sudah

diobati dengan parasetamol dan cefadroxil namun belum ada

perbaikan.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit serupa disangkal. kejang demam disangkal, asma

disangkal

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga atau teman pasien yang mengalami keluhan serupa

seperti pasien.

e. Riwayat Sosial dan Ekonomi

Biaya pengobatan ditanggung oleh orang tua tanpa menggunakan

asuransi, kesan ekonomi cukup.

f. Riwayat Pertumbuhan
 Pertumbuhan

- BB sekarang : 19 kg

- TB sekarang : tidak diukur

g. Riwayat Imunisasi

 BCG : 0 bulan

 Hepatitis : 0, 2, 3, 4 bulan

 Polio : 0, 2, 3, 4 bulan

 DPT-HiB: 2, 3, 4 bulan

 Campak : 9 bulan

Kesan : imunisasi dasar lengkap sesuai usia.

h. Riwayat Pemberian Makan dan Minum

ASI : 0-6 bulan

Susu formula : tidak diberikan

MPASI : mulai usia 6 bulan

Makanan rumahan : dari usia 1 tahun sampai sekarang

Kesan : ASI eksklusif, MPASI sesuai usia.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 16 Januari 2019 pukul 03.10

WIB di IGD RSUD Kardinah Kota Tegal.

Perempuan, 7 tahun, BB : 19 kg.

Kesadaran : Komposmentis.
Keadaan umum : Tampak lemah
Tanda vital : HR : 130 x/menit
Nadi : isi tegangan lemah
RR : 44 x/menit
Suhu (aksila) : 36,7.oC
Kepala : Mesocephal, distribusi rambut merata.
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, oedem

palpebra -/-.
Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-), septum deviasi

(-).
Telinga : Discharge -/-, tanda peradangan -/-.
Mulut : Sianosis (-), tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring

tidak hiperemis.
Leher : Pembesaran kgb (-).
Thorax : COR
Inspeksi : ictus cordis tak tampak.
Palpasi : ictus cordis tak kuat angkat.
Perkusi : batas kiri : ICS IV 1 cm lateral linea

midclavicularis sinistra, batas kanan : ICS IV garis

parasternal kanan, batas atas : ICS II garis

parasternal kiri.
Auskultasi : S I, S II regular, murmur (-), gallop

(-).
PULMO
Inspeksi : simetris statis dan dinamis.
Palpasi : sterm fremitus kanan = kiri.
Perkusi : sonor.
Auskultasi : suara dasar vesikuler +/+, rhonki -/-,

wheezing -/-.
Abdomen : Inspeksi : datar.
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) di

epigastrium, hepatomegali (-), splenomegali (-).


Perkusi : timpani.
Ekstremitas : Oedem ekstremitas (-), akral dingin (+) di

keempat ekstremitas, capillary refill > 2 detik.


IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium Darah Rutin (16 Januari 2019)

Hb : 17,6 g/dL Leukosit : 12.200 /mmk


Trombosit : 63.000 / uL

Hematokrit : 47,9 %

V. DIAGNOSIS KERJA

Dengue Shock Syndrome

VI. INITIAL PLAN

a. Initial Plan Diagnosis

Pemeriksaan x foto AP RLD, IgM dan IgG dengue.

b. Initial Plan Terapi

Konsul dr. Hery, Sp.A (03.45) :

- O2 nasal kanul 3 lpm.

- Inf. RL loading 400 cc  jika masih syok  ulang Inf. RL loading

400 cc  jika masih syok  Inf. HES 400 cc

- Inj. Amoksisilin 3 x 500 mg IV

- Inj. Vitamin C 1 x 100 mg IV

- Po. Paracetamol 3 x cth 2

Konsul dr.Arifiyah, Sp.A (07.00), kondisi pasien sudah stabil :

- Inf. RL 7 cc/kg/jam selama 4 jam  5 cc.kg.jam

- Inj. Dobutamin 5 mcg/kg/menit IV

- Darah rutin ulang jam 10.00

- Rontget thorax AP RLD


- Rawat PICU

- Pasang DC

Jam Tatalaksana Keadaan pasien setelah tatalaksana


03.4 Inf. RL loading 400 cc S : pasien mengatakan masih lemas,

5 sesak napas disangkal


O : Keadaran CM

HR : 122 x/menit,
isi tegangan lemah
RR : 38 x/menit
Pulmo : auskultasi suara dasar

vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-


Ekstremitas : akral dingin (+) di

keempat ekstremitas, CRT > 2 detik


04.1 ulang Inf. RL loading S : pasien mengatakan masih lemas,

5 400 cc sesak napas disangkal


O : Keadaran CM

HR : 110 x/menit,
isi tegangan cukup
RR : 34 x/menit
Pulmo : auskultasi suara dasar

vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-


Ekstremitas : akral dingin (+) di

keempat ekstremitas, CRT= 2 detik


05.0 Inf. HES 400 cc 06.30
Tidak dilakukan karena S : pasien masih lemas namun lebih
0
HES tidak tersedia. mending sudah bisa diajak komunikasi

Sehingga dilanjutkan dengan baik, sesak napas disangkal


O : Keadaran CM
dengan Inf. RL 190
HR : 100 x/menit,
cc/jam = 63,3 tpm = 60 isi tegangan cukup
RR : 28 x/menit
tpm Pulmo : auskultasi suara dasar
vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Ekstremitas : akral hangat (+) di

keempat ekstremitas, CRT <2 detik


07.0 Inf. RL 7 cc/kg/jam

0 selama 4 jam = Inf RL

133 cc/jam

c. Initial Plan Monitoring

Keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda perdarahan, darah rutin serial,

pasang DC.

d. Initial Plan Edukasi

Menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien terkena dengue shock

syndrome, ini merupakan kegawatan dalam demam berdarah yang

apabila tidak ditangani akan berakibat kematian.

VII. PROGNOSIS

Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam.

Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam.

Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam.

You might also like