Professional Documents
Culture Documents
ANDRI SULAKSMI
Jurusan Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas 246 Malang
Email: andri@gmail.com
ABSTRACT
Planning material control have a purpose to compile a system capable to yield information to conduct correct action
(reordering, scheduleng repeat, determining the amount of requirement at the time of is correct). One of the step performed
within standard material control that is deermining best raw material ordering method utilize to get the expense of mot
message of minimum. Utilize to support plan produce which have been made and fulfill Planned Order Release pursuant
to calculation of MRP hence one of the capacities type from company that is labour factor had also have to be reckoned
by do existing amount last for fulfilling requirement which have been reckoned. The object of this UD PATRIOT which
located in Mojokerto.This company produce various shoes type which in its operation have constrain in determining
best ordering method to each every ordered by raw material item as well as standart material control system which good
to menimalize production cost. Planning material control by using this MRP II system was proposed to be applied by
at company utilize to yield correct action that is determining maount, time, scheduling repeat, and ordering execution
requirement of raw material. With applying MRP II can cost effective equal to Rp4,372,413.88 or 35.91% from expense
of before using MRP II.
14
pengamatan di lapangan, arsip dari perusahaan lembur sesuai ketetapan perusahaan) sedangkan
serta hasil wawancara langsung dengan karyawan untuk hari kerja dalam seminggu yaitu selama
perusahaan. Langkah selanjutnya yaitu: 5 hari kerja (senin-sabtu),dalam 1 hari kerja ada
Peramalan. Perhitungan peramalan 1 shift dengan 7 jam kerja untuk hari biasa dan
menggunakan software Minitab dan selanjutnya 6 jam kerja untuk hari Jum’at.
penentuan metode peramalan terbaik didasarkan Produk yang menjadi objek penelitian ini yaitu
pada nilai MAPE terkecil. sepatu merk GT Jaguar, GT Cempaka, Rexdal dan
Jadwal Induk Produksi (JIP). Pembuatan Black Top yang merupakan produk paling banyak
JIP merupakan suatu tahapan rencana produksi jumlah pesanannya dan paling laku di pasaran.
akan menjadi pedoman untuk jadwal produksi Berdasarkan data permintaan maka dilakukan
perusahaan. Dalam penelitian ini JIP dibuat peramalan permintaan untuk 6 periode yang akan
berdasarkan hasil peramalan ditambah persentase datang dengan menggunakan beberapa metode
cacat produk. peramalan di antaranya Moving Average, Single
Rough Capacity Planning (RCCP), merupakan Exponential Smoothing, Double Exponential
urutan kedua dari hierarki perencanaan prioritas Smoothing, Winter’s, dan Trend Analysis. Adapun
kapasitas yang berperan dalam pengembangan pemilihan kriteria metode peramala terbaik, yaitu
JIP. Pada dasarnya RCCP didefinisikan sebagai nilai MAPE terkecil yang kurang dari 10%. Berikut
proses konvensi dari Rencana Produksi dan/ ini contoh perhitungan peramalan dengan metode
atau MPS kedalam kebutuhan kapasitas moving average (Assauri, 1984).
yang berkaitan dengan sumber-sumber daya
kritis seperti tenaga kerja manusia,mesin dan Peramalan dengan Metode moving average GT
peralatan, kapasitas gudang, kapabilitas pemasok Jaguar dengan n = 2
material dan sparts, dan sumber daya keuangan Permintaan Sept, Okt
Rata-rata bergerak =
(Noor dan Radford, 1995). 2
Material Requirement Planning (MRP). MRP 6060 + 6192
= = 6126
yaitu suatu prosedur logis, aturan keputusan dan 2
teknik pencatatan terkomputerisasi yang dirancang Jadi peramalan permintaan untuk bulan Desember
untuk menterjemahkan JIP menjadi rencana adalah sebesar 6126.
pemesanan untuk bahan baku dan komponen.
Capacity Requirement Planning (CRP). Pada Peramalan dengan Metode moving average Rexdal
tahap ini kita malakukan perhitungan apakah dengan n=2
tenaga kerja yang ada pada tiap pembuatan Permintaan Sept, Okt
Rata-rata bergerak =
komponen cukup memenuhi rencana pemesanan 2
pada MRP. Input dari proses CRP ini, yaitu: jadwal 5244 + 5340
= = 5292
dari rencana pemesanan masing-masing item, 2
sumber order status, routing data memberikan Jadi peramalan permintaan untuk bulan Desember
jalur yang direncanakan untuk factory order adalah sebesar 5292.
melalui proses produksi dengan perkiraan waktu
operasi. Sedangkan hasil dari CRP adalah laporan Dari hasil peramalan di atas selanjutnya dilakukan
beban pusat kerja (work center load reports) dan perhitungan MAPE dengan menggunakan rumus
perbaikan jadwal. (Arman, 2003).
1 N et
HASIL DAN PEMBAHASAN MAPE = – S – × 100%
Jumlah tenaga kerja pada bagian produksi N t=1 Dt
adalah 108 orang dengan biaya tenaga kerja
reguler sebesar Rp1500,00/jam dan Rp2000,00/ et = permintaan aktual-peramalan periode(t)
jam untuk tenaga kerja lembur (maksimal 2 jam Dt = permintaan aktual periode (t)
Komponen Tali Sepatu: (Lot POQ) Untuk dapat memenuhi planned order release
Biaya total = (18 × Rp25.000,00) + (443009 × yang ada maka ada beberapa alternatif yang dapat
Rp1,002,00) diambil, yaitu di antaranya dengan menetapkan
= Rp450.000,00 + Rp443.895,02,00 jam lembur atau dengan menetapkan tenaga
= Rp893895,02,00 subkontrak. Penetapan tenaga subkontrak ini akan
kita ambil apabila dengan menetapkan jam lembur
Komponen Visatery: (Lot EOQ) tenaga yang ada tidak mencukupi kebutuhan.
Biaya total = (7 × Rp18.000,00) + (104311 × Dalam hal ini perusahaan maksimal hanya
Rp1,336,00) memperbolehkan maksimal 2 jam lembur dalam
= Rp126.000,00 + Rp139.359,76,00 satu hari. Berdasarkan hasil perhitungan untuk
= Rp265.359,76,00 produk sepatu Rexdal dan Black Top diketahui