You are on page 1of 15

Kasus Sistem Pengendalian Manajemen

(Memahami implementasi transfer pricing Birch Paper Company)

Diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu :

Dosen Gia Kardina Prima Amrania, S.E., M.Acc., Ak.

Disusun oleh :

Maharanny Yulyan (120110160035)

Ana Nur Faizah (120110160057)

Sherindila (120110160058)

Firdha Annisa Syafitri (120110160094)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2019
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat segala
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, paper mengenai “Implementasi transfer pricing
Birch Paper Company” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Tidak lupa, penulis juga
berterimakasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi serta kepada Ibu Gia Kardina Prima
Amrania, S.E., M.Acc., Ak. selaku dosen yang membimbing penulis dalam mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen.
Penulis sangat berharap dengan adanya paper ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai sistem pengendalian manajemen bagi siapapun yang membacanya. Namun,
tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan paper ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
kemudian makalah ini dapat penulis perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga paper ini dapat bermanfaat. Penulis
juga yakin bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna dan sangat membutuhkan kritik serta
saran yang membangun dari setiap pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke
depannya.

Jatinangor, 17 Maret 2018

Tim Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK

Birch Paper Company merupakan perusahaan kertas berskala menengah. Birch mempunyai 4
divisi produksi dan 1 divisi pemasok bubur kayu sebagai bahan baku. Perusahaan menggunakan
kebijakan desentralisasi. Konsep desentralisasi ini dipercaya telah sukses dilaksanakan dan laba
perusahaan di posisi dalam persaingan meningkat. Setiap divisi berhak membeli dari pemasok
manapun. Divisi Northern telah merancang kotak tampilan khusus yang jauh dari standar untuk
salah satu jenis kertas yang diproduksi bersama dengan divisi Thompson. Berdasar perjanjian di antara
kedua divisi tersebut, Divisi Thompson dibiayai oleh Divisi Northern dalam mengerjakan
desain dan pengembangannya. Selain dari Divisi Thompson, Divisi Northern juga menanyakan
harga pesanan yang sama pada pemasok dari 2 perusahaan lain. Eire Papers mengajukan penawaran
pembelian kepada Birch atas linerboard bagian luar desain cetakan khusus, tetapi Birch harus
membuat sendiri bagian dalam dan corrugating medium. Selama periode ini, margin laba dari Divisi
Thompson sangatlah kecil. William Kenton, manajer Divisi Northern, mengatakan bagaimana
dapat memperoleh laba yang tinggi jika harga barang baku 10% lebih tinggi dari harga pasar. Ketika
mengetahui bahwa Brunner tidak dapat mengoperasikan Divisi Thompson pada kapasitasnya selama
beberapa bulan terakhir, wakil presiden merasa aneh jika Brunner akan menambah overhead dan
labanya sebesar 20% dari biaya Tanpa adanya perintah khusus dari manajemen puncak, maka
Kenton akan menerima tawaran yang paling rendah. Namun,sangat mungkin bagi pihak manajemen
untuk memerintahkan diterimanya tawaran yang lain, bila situasi memerlukan tindakan tersebut.
Meskipun volume transaksi lebih kecil dari 5% dari volume setiap divisi manapun yang terlibat,
transaksi-transaksi lain akan menimbulkan permasalahan yang sama nantinya
RUMUSAN MASALAH

1. Tawaran manakah yang harus diterima oleh Divisi Northern yang paling memenuhi
kepentingan Rich Paper Company?
2. Apakah Kenton harus menerima tawaran ini?
3. Haruskah wail presiden Birch Paper Company melakukan suatu tindakan?
4. Dalam kontroversi yang telah dijelaskan sebelumnya, bagaimana sistem harga transfer dapat
menjadi disfungsional? Apakah permasalahan tersebut membutuhkan adanya perubahan dalam
kebijakan penentuan harga transferperusahaan secara keseluruhan?jika ya, perubahan spesifik
apa, dan sarankan
LANDASAN TEORI

Transfer pricing merupakan harga yang dibebankan satuan usaha individual dalam suatu
perseroan multisatuan usaha atas transaksi di antara mereka sendiri. Transfer pricing
digunakan bila setiap satuan usaha dikelola sebagai suatu pusat laba, yang masing-masing
bertanggung jawab atas laba dari modal yang diinvestasikan. Perusahaan yang melakukan
prakter transfer pricing akan melaporkan rugi sehingga tidak perlu membayar pajak. Biasanya
suatu perusahaan melakukan kebijakan transfer pricing untuk menentukan harga transfer suatu
transaksi baik itu barang, jasa, harta tak berwujud atau transaksi keuangan yang dilakukan oleh
suatu perusahaan. Pendapat dari Charles T. Hongren dan Gary L. Sundem mengenai transfer
pricing adalah suatu usaha perusahaan multinational yang di laksanakan untuk menguragi
pajak penghasilan perusahaan dengan cara pengalokasian laba perusahaan kepada anak
perusahaan yang memiliki beban pajak lebih rendah, namun transfer pricing juga dapat terjadi
antar perusahaan, baik dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa atau di dalam
grup, baik itu di dalam ataupun luar negeri.
Transaksi transfer pricing memiliki 2 dimensi pengertian, yaitu :
1. Dimensi Pejoratif
Menurut Gunadi “Transfer Pricing adalah suatu rekayasa manipulasi harga secara
sistematis dengan maksud mengurangi laba secara artifisial, membuat seolah-olah
perusahaan rugi sehingga perusahaan dapat menghindari pajak. Dalam dimensi ini,
pengertian transaksi transfer pricing adalah suatu upaya untuk menghemat beban pajak
dengan cara menggeser laba ke perusahaan yang memiliki jumlah laba lebih kecil
sehingga jumlah pajak yang dikenakan lebih kecil atau ke negara yang tarif pajaknya
lebih rendah.
2. Dimensi Netral
Menurut Gunadi “Transfer Pricing adalah penentuan harga atau imbalan sehubungan
dengan penyerahan barang, jasa, atau pengalihan teknologi antar perusahaan yang
mempunyai hubungan istimewa.” Sedangkan menurut Sopar Lumbantoruan “Transfer
Pricing adalah penentuan harga balas jasa suatu transaksi antar divisi dalam suatu
perusahaan dalam satu grup.”
Tujuan Transfer Pricing :
Tujuan yang ingin dicapai dalam transaksi transfer pricing antar perusahaan adalah sebagai
berikut:

1. Memaksimalkan penghasilan global setelah dikurangi pajak.


2. Mengamankan posisi kompetitif.
3. Evaluasi kinerja anak/cabang perusahaan mancanegara.
4. Mengurangi risiko moneter.
5. Mengatur cash flow anak/cabang perusahaan yang memadai.
6. Mengurangi beban pengenaan pajak, dan bea masuk.
7. Mengurangi risiko pengambilalihan pemerintah
PEMBAHASAN

Tawaran yang harus diterima oleh Divisin Northern yang paling memenuhi kepentingan Birch
Paper Company

A. Analisis penawaran dari setiap pemasok

Analisis penawaran dari setiap pemasok untuk per 1000 kotak :

WEST PAPER CO.

Biaya yang dikeluarkan Birch Paper untuk tawaran ini adalah $430 per ribuan unit.
Perusahaan harus mengeluarkan uang sebesar $430 jika ingin membeli dari West Paper
Kas yang dikeluarkan Birch : $430

EIRE PAPER, LTD

Eire Paper menawarkan harga sebesar $432 untuk pembuatan kotak kepada Divisi
Northern. Eire membuat sendiri bagian dalam dan alat pembengkoknya sedangkan unt uk
papan bagian luar dengan desain cetakan khusus akan dibeli dari Birch. Cetakan l uar dipasok
oleh Divisi Southern dengan harga $90 per ribuan kotak, dan dicetak oleh Divisi Thompson
seharga $30 per ribuan unit dimana $25 merupakan biaya pengeluaran. Jad i dari tawaran ini,
ada uang masuk bagi perusahaan dimana akan mengurangi biaya.

Harga yang ditawarkan: $432

Dikurangi Laba : Divisi Southern ($90 x 40%) $36


Divisi Thompson ($30 - $25) $5+ $41 Total Biaya
Kas yang dikeluarkan Birch :$391

THOMPSON
Divisi Thompson membuat markup atas laba sebesar 20% dari total pengeluarannya
sehingga harga jual menjadi 120% x $400 = $480. Tidak semua $480 pengeluaran divisi
merupakan pengeluaran bagi perusahaan secara keseluruhan karena mengandung laba yang
dikenakan oleh Southern pada Thompson.
Pengeluaran Thompson : $480
Dikurangi : Laba Southern ($280 x 40%) = $112
Laba Thompson ($480-$400) = $80
Kas yang harus dikeluarkan Birch $288

B. Penawaran dari pemasok yang harus diterima oleh Divisin Northern

Yang menjadi pertimbangan atau dilema bagi William Kenton, Manajer Divisi
Northern adalah memilih antara tawaran Thompson yang memiliki biaya yang paling
rendah atau West Paper yang menawarkan harga yang paling rendah. Sedangkan tawar an
dari Eire Paper, Ltd tidak dijadikan pilihan karena memiliki biaya dan harga pad a tingkat
menengah saja.

Jika memilih tawaran dari West Paper Company


Kelebihan :
- Memiliki biaya produksi per ribuan unit yang paling rendah yaitu $288 sehingga
menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
- Divisi Thompson sebelumnya bekerja sama dengan Northern untuk mendesain dan
mengembangkan kotak tampilan khusus tersebut. Oleh karena itu, Thompson sudah
memahami desain kotak dan keinginan dari Divisi Northern yang akan memudahkan
hubungan kerja sama antara divisi tersebut.
- Dengan menerima tawaran dari Thompson juga akan mendorong terjadinya pembelian
atau penjualan internal di Perusahaan Birch Paper.
- Persediaan yang berlebihan dari Divisi Southern dapat dikurangi karena Thomps on
akan menggunakan hasil produksi dari Southern untuk memproduksi kotak Divisi
Northern . Divisi Thompson juga bisa mengurangi kerugian atau efek dari kegagalan
beroperas i pada kapasitas dengan menerima tawaran produksi dari Northern.
Kelemahan :
- Memiliki harga yang tertinggi yaitu $480 dimana sekitar 10% lebih tinggi dari harga
pasar yang ada.
- Pasar luar dari Divisi Northern sangatlah kompetitif. Dengan biaya produksi yang
tinggi dari harga pasar akan membuat produk kalah saing dan mengurangi laba dan ROI
divisinya.
- Dengan menerima tawaran Thompson pada harga $480 akan menyebabkan distorsi
dalam kinerja antara divisi. Ketidakmampuan Divisi Thopmson beroperasi pada kapa
sitas sehingga manajer membebankan biaya yang besar ditambah dengan laba ke harga
tran sfer ke Divisi Northern. Akibatnya malah Divisi Northern yang berkurang laba dan
ROI nya dan Divisi Thompson yang menghasilkan laba.
Jika memilih tawaran dari Divisi Thompson
Kelebihan :
- Memiliki harga yang paling rendah yaitu $430 dibandingkan Thompson sebesar $480
sehingga produk Divisi Northern dapat bersaing di pasar yang kompetitif.
- Dengan menerima tawaran dari West Paper akan memaksimalkan laba dan ROI untuk
Divisi Northern.
- Faktor lainnya yang perlu kita pertimbangkan walaupun tidak ada dibahas dikasus
adalah terkadang persepsi dari divisi pembeli yaitu menganggap sumber luar akan
memberi kan pelayanan yang lebih baik.

Kelemahan :
- Merugikan perusahaan secara keseluruhan karena jika perusahaan produksi secara
internal maka biaya hanya $288 dibandingkan beli dari luar $430. Perusahaan akan
mengalami kerugian yaitu sebesar $430 - $288 = $ 142 (per ribuan unit).
- Tidak menggalakan terjadinya penjualan dan pembelian internal. Dengan menerima
tawaran dari West (sumber luar), maka Divisi Southern tidak bisa mengurangi
persediaannya yang berlebihan dengan menerima pesanan untuk mengisi kapasitas dan
Divisi Thompson tidak akan dapat mengurangi kerugian akibat kegagalannya yaitu
tidak bisa beroperasi di kapasitasnya.

Maka menurut pertimbangan kelompok kami bahwa sebaiknya tawaran yang harus
diterima oleh Divisi Northen yang paling memenuhi kepentingan Birch Paper Company
adalah tawaran dari Divisi Thompson sebesar $480 per ribuan unitnya meskipun tawaran
dariWest Paper Company lebih murah daripada Divisi Thompson, yaitusebesar $430 per
ribuan unitnya. Memang kelihatannya secara kasar hal ini dapat merugikan Divisi Northen
karena harga kotaknya lebih mahal daripada luar divisi, akan tetapi, jika dianalisis,
sebenarnya DivisiThompson memiliki biaya terendah dalam divisi mereka.

Apakah Keton harus menerima tawaran ini?

Berdasarkan pernyataan yang di sebutkan dalam kasus ini bahwa

“T a n p a a d a n ya p e r i n t a h k h u s u s d a r i m a n a j e m e n p u n c a k , m a k a
K e n t o n a k a n menerima tawaran yang paling rendah. Namun,sangat mungkin bagi
pihak manajemen untuk memerintahkan diterimanya tawaran yang lain, bila situasi
memerlukan tindakan tersebut. Meskipun volume transaksi lebih kecil dari 5% dari volume setiap
divisi manapun ya n g t e r l i b a t , t r a n s a k s i - t r a n s a k s i l a i n a k a n m e n i m b u l k a n
p e r m a s a l a h a n ya n g s a m a nantinya.

Maka menurut kami William Kenton sebaiknya tidak menerima tawaran dari
Perusahaan West Paper karena tidak menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
Jika Birch Paper memproduksi secara internal, maka besar biayanya hanya $288 per
ribu an unit kotak. Sedangkan kalau membeli dari West Paper dengan harga $430 maka
perusahaan Birch Paper akan mengalami kerugian sebesar $142. Selain itu, dengan
membeli dari Divisi Thompson maka akan mendorong pembelian dari internal
perusahaan. Tapi alangkah lebih baik apabila Kenton tidak menerima tawaran
Thompson begitu saja pada harga $480. Kenton harus merundingkan kembali harga
transfer tersebut karena harga yang adil untuk transfer yaitu pada harga pasar sedangkan
tawaran Thompson itu diatas harga pasar.

Haruskah wakil presiden Birch Paper Company melakukan suatu tindakan


Wakil presiden Birch Paper harus mengambil tindakan untuk menetapkan dan
memperbaiki prosedur dan kebijakan harga transfer dengan setiap divisi atau
memperbaiki kebijakan harga transfer walaupun volume transaksi tidak jelas atau lebih
kecil dari 5% dari volume setiap divisi yang terlibat. Bila diperlukan, maka pihak
manajemen puncak dapat melakukan intervensi atas divisi dan menerima tawaran
lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga profitabilitas perusahaan secara keseluruhan
dan menjaga kesamaan tujuan di antara divisi-divisinya serta memastikan divisi-divisi
tidak akan mendahulukan kepentingannya diatas kepentingan perusahaan sehingga
mengakibatkan tidak maksimalnya pendapatan dan laba dari Perusahaan Birch Paper.

Disfungsional sistem pada harga transfer


A. Disfungsional sistem harga transfer
Sistem harga transfer pada perusahaan tidak berjalan dengan baik
karena perusahaan terlalu fokus dalam ROI dan laba masing-masing divisi. Hal ini
menyebabkan setiap divisi lebih berfokus pada laba divisinya sendiri tanpa
mempertimbangkan laba perusahaan secara keseluruhan. Pengambilan keputusan yang
tidak tepat dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Misalnya, untuk mengejar target laba divisi akhirnya divisi menjual aset-aset
perusahaan yang ada di dalam divisinya, target laba divisi akan tercapai, laba akan naik,
tetapi menjual aset perusahaan tentunya akan merugikan perusahaan.

B. Perubahan kebijakan harga transfer


Dari permasalahan yang ada dapat dilihat bahwa memang perlu adanya
perubahan kebijakan mengenai harga transfer yang diterapkan oleh Birch Paper
Company. Perubahan dalam menentuan harga transfer antar divisi di perusahaan
hendaknya mengacu pada harga pasar. Harga pasar adalah harga produk yang terjadi di
pasar eksternal sebagai hasil akhir dari proses tawar-menawar seluruh pelaku pasar (
produsen dan konsumen ).
Dengan menggunakan metode harga pasar sebagai harga transfer, maka baik
divisi penjual maupun pembeli tidak ada yang dirugikan. Namun metode harga transfer
sebesar harga pasar hanya dapat dilakukan bila kondisi persaingan pasar adalah
persaingan sempurna. Selain itu harus terdapat pasar ekstern untuk produk yang dijual,
dan baik divisi pembeli maupun penjual harus bebas untuk membeli atau menjual
produk.
Namun dalam realita, pasar persaingan sempurna hampir tidak ada dan sulit
memperoleh informasi harga pasar yang akurat. Maka Birch dapat memilih metode lain
dalam menentukan harga transfer. Berikut beberapa metode alternatif penentuan harga
transfer selain harga pasar :
1. Metode Variable Cost
Adalah penetapan harga transfer yang sama dengan biaya variabel unit
penjualan, Standard + Laba. Hal ini dilakukan apabila penjual mempunyai
kapasitas yang berlebihan. Tujuan utamanya adalah untuk memuaskan
permintaan internal karena harganya cukup rendah.
2. Metode Full Cost
Adalah penetapan harga transfer berdasarkan pembebanan penuh , dan yang
paling umum digunakan karena dapat dipahami dengan baik dan
informasinya siap tersedia pada catatan akuntansi. Kelemahannya adalah
termasuk biaya-biaya tetap yang berpengaruh terhadap keputusan jangka
pendek.
3. Metode Negotiated Price,
Adalah penetapan harga transfer berdasarkan negosiasi antara 2 (dua) pusat
pertanggungjawaban. Metode ini dilakukan jika terdapat suatu pertentangan
yang cukup signifikan diantara keduanya sehingga dicapai kesepakatan
harga oleh kedua belah pihak, sehingga tidak perlu arbitrasenya.
Keterbatasannya adalah mengurangi otonomi unit-unit tersebut.
Brich dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut yang dirasa dapat
menguntungkan semua divisi.
Selain itu Pengunaan ROI sebagai penilai kinerja sebuah divisi pun perlu
diubah. Penggunaan ROI mempunyai beberapa keuntungan, antara lain yaitu
mendorong manajer divisi untuk memperhatikan hubungan antara penjualan, kos dan
investasi, mendorong manajer untuk menghemat kos, dan dapat mencegah manajer
untuk melakukan investasi yang dipandang berlebihan. Namun terdapat pula beberapa
kelemahan, yaitu mendorong manajer untuk tidak melakukan investasi yang akan
menurunkan ROI rerata divisi, meskipun sebenarnya investasi tersebut menaikkan laba
perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, menggunakan ROI dapat mendorong
manajer untuk hanya fokus pada laba jangka pendek yang merugikan perusahaan dalam
jangka panjang. Untuk mengatasi kelemahan penggunaan ROI inilah Birch Paper
Company dapat beralih menggunakan EVA.
EVA adalah selisih antara laba divisi dan kembalian minimal ( minimum
required rate of return ) yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak. Untuk
pengukuran prestasi, EVA dipandang lebih baik daripada ROI karena EVA mendorong
para manajer untuk mengambil keputusan investasi yang menguntungkan perusahaan
sebagai satu kesatuan. Namun, EVA masih memiliki kelemahan, yaitu masih
berpandangan untuk jangka pendek dan ukuran profitabilitasnya absolut atau dalam
angka rupiah.
Sehingga tidak hanya masalah harga transfer yang dapat diatasi tetapi masalah
penggunakan ROI sebagai satu-satunya penilai kinerja yang dapat menimbulkan
kerugian bagi perusahaan secara keseluruhan dalam jangka panjang agar dapat di atasi.
Harga pasar merupakan harga transfer yang paling baik dan penggunakan EVA
dipandang lebih dapat mendorong manajemen mengambil keputusan untuk
kepentingan perusahaan. Selain itu, kebijakan ini dapat tetap mempertahankan
desentralisasi perusahaan yang selama ini diberlakukan. Manajemen puncak dapat lebih
berkonsentrasi pada perencanaan strategik perusahaan karena keputusan sehari-hari
berkaitan dengan kegiatan operasi divisi telah dilakukan oleh manajer divisi.
KESIMPULAN
Dalam menentukan kepetusan terkait harga transfer dari suatu

divisi perlu memerlukan terlebih dahulu dilakukan suatu perhitungan agar keputusan

lebih tepat dan akurat. Adapun pasti setiap keputusan mengandung kelemahan dan

kebaikan masing masing namun dalam pemilihannya memilih suatu keputusan yang

lebih rendah risikonya. Maka menurut kami William Kenton sebaiknya tidak menerima

tawaran dari Perusahaan West Paper karena tidak menguntungkan perusahaan secara

keseluruhan. Jika Birch Paper memproduksi secara internal, maka besar biayanya

hanya $288 per ribu an unit kotak. Sedangkan kalau membeli dari West Paper dengan

harga $430 maka perusahaan Birch Paper akan mengalami kerugian sebesar $142.

Selain itu, dengan membeli dari Divisi Thompson maka akan mendorong pembelian

dari internal perusahaan. Tapi alangkah lebih baik apabila Kenton tidak menerima

tawaran Thompson begitu saja pada harga $480. Kenton harus merundingkan kembali

harga transfer tersebut karena harga yang adil untuk transfer yaitu pada harga pasar

sedangkan tawaran Thompson itu diatas harga pasar. Perubahan dalam menentuan

harga transfer antar divisi di perusahaan hendaknya mengacu pada harga pasar. Harga

pasar adalah harga produk yang terjadi di pasar eksternal sebagai hasil akhir dari proses

tawar-menawar seluruh pelaku pasar ( produsen dan konsumen ). Dengan

menggunakan metode harga pasar sebagai harga transfer, maka baik divisi penjual

maupun pembeli tidak ada yang dirugikan. Namun metode harga transfer sebesar harga

pasar hanya dapat dilakukan bila kondisi persaingan pasar adalah persaingan sempurna.

Selain itu harus terdapat pasar ekstern untuk produk yang dijual, dan baik divisi pembeli

maupun penjual harus bebas untuk membeli atau menjual produk.

You might also like