You are on page 1of 6

1.

Pengertian Pemantauan lingkungan fisik adalah serangkaian kegiatan pengawasan


dari semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-
undangan atas objek pengawasan lingkungan kerja. Pemantauan
lingkungan fisik dilaksanakan oleh petugas kebersihan setiap satu bulan
sekali.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menjamin keamanan pasien atau keluarga
yang berkunjung ke puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Penanggungjawab program keamanan
lingkungan fisik
4. Referensi
5. Alat dan 1. Daftar Ceklist
Bahan 2. Pulpen
6. Langkah- 1. Petugas mempersiapkan ceklis pemantauan ruangan yang telah
langkah/
tersedia
Prosedur
2. Petugas memulai pemantauan fisik puskesmas dimulai dari ruang
dapur puskesmas
3. Petugas memantau keadaan lantai puskesmas apakah dalam kondisi
baik di setiap ruangan yang ada di puskesmas
4. Petugas memantau keadaan dinding di puskesmas apakah dalam
kondisi baik di setiap ruangan di puskesmas
5. Petugas memantau keadaan langit-langit di setiap ruangan apakah
dalam kondisi baik di setiap ruangan di puskesmas
6. Petugas memantau keadaan atap apakah dalam keadaan baik disetiap
ruangan di puskesmas
7. Petugas memantau keadaan tanah di halaman belakang puskesmas
apakah terjadi longsor di sekitar puskesmas
8. Petugas memantau keaadaan halaman puskesmas apakah dalam
kondisi baik dan tidak terjadi keretakan di halaman puskesmas
9. Petugas mengisi ceklis yang telah dipersiapkan
10. Petugas melaporkan hasil laporan pemantauan fisik puskesmas
kepada Kepala Puskesmas

7. Diagram Alir
Mempersiapkan Dimulai dari ruang Memantau keadaan
ceklis pemantauan dapur lantai
ruangan

Memantau keadaan Memantau keadaan Memantau keadaan


atap langit-langit dinding
Memantau keadaan Memantau keaadaan Mengisi ceklis
tanah halaman

Pendokumentasian Melaporkan hasil

8. Hal-Hal yang
Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Penanggung jawab keamanan lingkungan
2. Ruang BP Umum
3. Ruang BP Gigi
4. Ruang KIA
5. Ruang MTBS
6. Ruang Laboratorium
7. Ruang Farmasi
8. Ruang Pendaftaran
9. Ruang KB
10. Ruang persalinan
11. Dapur
10. Dokumen 1. Jadwal pemantauan ruangan
Terkait 2. Daftar ruangan
3. Checklist pemantauan

11. Pengertian Pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan
system lain adalah kegiatan pemeliharaan dan pemantauan terhadap
instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain agar berfungsi secara
dan efisien.
12. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pemeliharaan dan
pemantauan listrik, air, ventilasi, gas dan system lain.
13. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Penanggungjawab program keamanan
lingkungan fisik
14. Referensi
15. Alat dan 3. Ceklist
Bahan 4. Jadual pemantauan
16. Langkah- 1. Petugas penanggungjawab keamanan lingkungan fisik membuat
langkah/ jadual pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik,air, ventilasi, gas
Prosedur dan system lain
2. Petugas memeriksa secara rutin instalasi listrik.
3. Petugas memeriksa secara rutin instalasi air
4. Petugas memeriksa secara rutin ventilasi
5. Petugas memeriksa secara rutin tabung gas
6. Petugas memeriksa secara rutin system lain
7. Petugas mencatat hasil pemantauan pemeliharaan yang dilakukan
8. Petugas melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan
9. Petugas membuat dan melaporkan rencana tindak lanjut kepada
kepala puskesmas.

17. Diagram
Pemeliharaan dan pemantauan listrik,
Alir Petugas membuat air, ventilasi, gas dan system lain
jadwal pemantauan

Petugas melakukan evaluasi hasil


pemantauan

Petugas melaporkan rencana tindak lanjut

DOKUMENTAS
I

18. Hal-Hal
yang Perlu
Diperhatikan
19. Unit 12. Penanggung jawab keamanan lingkungan
Terkait 13. Ruang BP Umum
14. Ruang BP Gigi
15. Ruang KIA
16. Ruang MTBS
17. Ruang Laboratorium
18. Ruang Faramasi
19. Ruang
20. Ruang
21.
20. Dokumen
Terkait

1. RekamanHistoris:
DiberlakukanTgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Pemicuan atau CLTS (Community – Led Total Sanitation) merupakan
Pengertian
suatu pendekatan yang digunakan sehingga masyarakat dapat
memperbaiki sendiri kondisi sanitasi lingkungannya

Menumbuhkan kesadaran bahwa sanitasi merupakan kebutuhan alamiah


Tujuan masyarakat dengan menggugah rasa jijik, malu dan kesadaran bahwa
kontaminasi tinja akibat open defecation (BAB di sembarang tempat)
berbahaya bagi kesehatan.

Masyarakat yang mempunyai jamban namun masih BAB di sungai/kebon.


Kebijakan
Masyarakat yang tidak memiliki jamban dan mempunyai kebiasaan OD
(Open defecation
A. Alat
 ATK (Spidol besar, spidol berwarna, bolpen, pensil)
 Kertas plano/manila
 Isolasi
B. Bahan
 Lembar Daftar hadir
 Bekatul / Tepung
C. Pelaksanaan
1. Petugas kesehatan lingkungan membuat perencanaan kegiatan
pemicuan
2. Petugas Kesehatan Lingkungan menentukan lokasi pemicuan dengan
melhat hasil /laporan pendataan sanitasi dasar dengan kriteria :
a. Lokasi yang penduduknya masih belum mempunyai jamban sehat
b. Lokasi yang penduduknya masih mempunyai kebiasaan
BABS/kesungai dan menumpang.
c. Lokasi yang penduduknya masih memakai jamban
cemplung/cubluk.
3. Petugas kesehatan lingkungan berkoordinasi dengan petugas
Prosedur
kesehatan desa dan kepala desa
4. Petugas Kesehatan Lingkungan melaksanakan kegiatan pemicuan
dengan susunan kegiatan sebagai berikut :
a. Perkenalan
b. Penjelasan maksud dan tujuan,
c. Pencairan suasana,
d. Pemetaan situasi wilayah sasaran
e. Transect walk bila diperlukan

f. Pembuatan dan penjelasan alur kontaminasi


g. Membuat komitmen perubahan perilaku untuk membuat jamban
dan BAB di jamban.
h. Membentuk komite dan dan membuat RTL
i. Membuat kesepakatan dengan komite untuk datang ke Pleno
j. Menutup Acara pemicuan
Petugas kesehatan lingkungan merekap dan mencatat hasil
pemicuan CLTS
Unit terkait Masyarakat, Perawat Desa/Bidan Desa, Kepala Desa

You might also like