You are on page 1of 18

PANGKALAN TNI AU ATANG SENDJAJA Lampiran Kep Ka RSAU dr. M.

Hassan Toto
RSAU dr. M. HASSAN TOTO Nomor Kep/ /XII/2018
Tanggal Desember 2018

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT


RSAU dr. M. HASSAN TOTO

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja
selanjutnya disingkat RSAU dr. M. Hassan Toto adalah satuan pelaksana Lanud
Atang Sendjaja yang berkedudukan langsung di bawah Komandan Lanud Atang
Sendjaja. RSAU dr. M. Hassan Toto bertugas menyelenggarakan dukungan
kesehatan yang diperlukan dalam setiap kegiatan operasi dan latihan TNI AU
meliputi dukungan kesehatan, pelayanan gawat darurat, perawatan umum,
spesialistik dan kesehatan preventif serta penunjang kesehatan. RSAU dr. M.
Hassan Toto mendapatkan penetapan Kelas C berdasarkan Keputusan Bupati
Nomor 445/387/Kpts/Per-UU/2017 tentang Pemberian Izin Operasional Rumah
Sakit Angkatan Udara dr. Muhamad Hassan Toto. Di samping itu juga RSAU dr. M.
Hassan Toto telah berhasil menorehkan prestasi karena telah lulus standar
akreditasi versi KARS 2012 dinyatakan lulus tingkat paripurna berdasarkan Surat
Keputusan KARS Nomor: KARS-SERT/581/XII/2016 tanggal 31 Desember 2016.

b. Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan


medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahana kecacatan lebih lanjut.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 pasal 32
tentang kesehatan menyebutkan bahwa dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan
kesehatan, baik pemerintah maupun swasta wajib memberikan pelayanan
kesehatan bagi penyelamatan jiwa pasien dan pencegagahan kecacatan . Dalam
pelayanan kesehatan tersebut juga harus dilengkapi dengan peralatan medis dan
non medis yang memadai sesuai dengan standar mutu, keamanan dan
keselamatan.

c. Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan salah satu instalasi yang ada di
RSAU dr. M. Hassan Toto. Pelayanan 24 jam yang merupakan ciri khas Instalasi
Gawat Darurat merupakan pelayanan dimana semua pelayanan di Instalasi Gawat
Darurat mulai pelayanan medis, pelayanan penunjang dan pelayanan administrasi
dapat dilaksanakan.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Pedoman kerja ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai
dasar pelaksanaan kerja fungsional IGD RSAU dr. M. Hassan Toto.
b. Tujuan Khusus

1) Sebagai pedoman kerja fungsional IGD RSAU dr. M. Hassan Toto. Lanud
Atang Sendjaja Bogor.

2) Untuk meningkatkan pelayanan IGD RSAU dr. M. Hassan Toto.

3) Untuk menerapkan konsep pelayanan medis yang berorientasi pada


keselamatan pasien.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat ini disusun dengan tata


urut sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan

b. Bab II Gambaran Umum

c. Bab III Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan

d. Bab IV Struktur Organisasi

e. Bab V Uraian Jabatan

f. Bab VI Tata Hubungan Kerja

g. Bab VII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil

h. Bab VIII Kegiatan Orientasi

i. Bab IX Pertemuan Rapat

j. Bab X Pelaporan

k. Bab XI Penutup
BAB II

GAMBARAN UMUM

1. Deskripsi RSAU dr. M. Hassan Toto

a. RSAU dr. M. Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja adalah merupakan salah
satu satuan kerja di bawah Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja yang dipimpin oleh
kepala Rumah Sakit dengan pelaksanaan tugas di bawah Komandan Lanud, secara
umum RSAU dr. M. Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja mempunyai tugas untuk
melaksanakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Tugas dukungan
kesehatan dilaksanakan dalam rangka memberikan dukungan pada setiap kegiatan
yang meliputi latihan dan operasi, crash team, dukungan VIP/VVIP serta kegiatan
dinas lain seperti apel, upacara dan lain-lain, tugas pelayanan kesehatan
dilaksanakan baik kepada personel militer maupun sipil TNI AU di lingkungan Lanud
Atang Sendjaja, Wing Pendidikan Umum, Denbravo Bogor, Satuan Radar 16
Cibalimbing, Kipan C Paskhas Yon 467 di samping juga melaksanakan pelayanan
kepada masyarakat umum, Askes dan Jamkesmas/persal.

b. Letak RSAU dr. M. Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja adalah di Komplek
Lanud Atang Sendjaja yang tepatnya adalah di Jalan Sardjio No.1 kelurahan Atang
Sanjaya, Kemang Kabupaten Bogor dengan luas tanah 19.200 m 2 dan luas
bangunan adalah 8.873,8 m2 dibagi dalam halaman parkir, taman, bangunan dan
fasilitas umum lainnya.

2. Sejarah RSAU dr. M. Hassan Toto

RSAU dr. M. Hassan Toto pada awalnya berbentuk Poliklinik yang bertempat
di komplek TNI AU Blok E-3 Lanud Atang Sendjaja. Pengembangan pertama dimulai
pada tahun 1969 di lokasi rumah sakit saat ini, yaitu Jalan Sardjio No. 1 Lanud Atang
Sendjaja. Peresmian bangunan baru tersebut dilakukan pada tanggal 17 Januari
1970 sebagai Rumah Sakit Tingkat III Lanud Atang Sendjaja oleh Pangkodau, yang
saat itu dijabat Letkol Pnb Suhardjo, dengan Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto. Saat
ini berdasarkan Peraturan Kepala Staf TNI AU Nomor Perkasau/101/XII/2009
tanggal 2 Desember 2009 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur jajaran
Komando Operasi TNI AU I, Rumah Sakit Tingkat III Lanud Atang Sendjaja
merupakan satuan kerja rumah sakit dibawah Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja
yang dipimpin kepala rumah sakit dengan pelaksanaan tugas dibawah Komandan
Lanud Atang Sendjaja. Tanggal 17 Januari 2016, bertepatan dengan hari ulang
tahun rumah sakit yang ke – 46 tahun, nama Rumah Sakit Tingkat III Lanud Atang
Sendjaja disempurnakan menjadi RSAU dr. M. Hassan Toto, untuk mengenang jasa-
jasa Kolonel Kes (Purn) dr. M. Hassan Toto (alm) sebagai Kepala Rumah Sakit
Lanud Atang Sendjaja yang pertama.
BAB III

VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH DAN TUJUAN

1. Visi

Rumah sakit terbaik dan bermutu dengan selalu meningkatkan intelektual


yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang professional, sehingga
dapat mendukung kesehatan awak pesawat serta seluruh anggota serta keluarga
TNI AU pada khususnya dan TNI pada umumnya serta seluruh masyarakat Bogor.

2. Misi

a. Melaksanakan kegiatan preventif, kuratif dan rehabilitative dalam rangka


tugas pokok TNI AU serta seluruh masyarakat Bogor.

b. Tempat pelayanan kesehatan terbaik, professional dan bermutu untuk


anggota dan keluarga TNI AU serta seluruh masyarakat Bogor.

c. Berperan aktif dalam pelayanan kesehatan sosial dan bhakti sosial kesehatan
guna mendukung program kesehatan TNI AU serta pemerintah Bogor.

3. Motto

Totalitas, dedikasi dan loyalitas pelayanan kami untuk kesembuhan anda.

4. Falsafah

Jiwa dan semangat pengabdian TNI adalah landasan dalam


melaksanakan pelayanan kesehatan.

5. Tujuan

a. Terselenggaranya dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap


kegiatan operasi dan latihan TNI atau TNI AU.

b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi anggota TNI,


PNS, beserta keluarganya serta masyarakat umum.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

1. Struktur Organisasi RSAU dr. M. Hassan Toto

KEPALA RSAU
ESELON PEMBANTU
PIMPINAN / STAF

KOMITE ETIK & HUKUM RS KOMITE


KEPERAWATAN KA SPI

KOMITE MEDIK TIM TB DOTS


SESRUMKIT

KOMITE KETEKHNISAN
TIM MEDIK
MEDIS & NON KLINIS HIV/AIDS

KATAUD KAMINMED
KOMITE FARMASI & TERAPI
TIM PPI

TIM PMKP
TIM K3 URMINBEKKES KAURMEDREK
KAURTU KAURPERS

TIM PKRS TIM PONEK

TIM GERIYATRI
TIM PPRA

ESELON PELAKSANA

KAWATUM KAJANGKES
KADUKKES KAGADAR i

KA IFRS
KAUNIT KAMINLOGGADAR
BANKESPREV KAWATLAN KAWATDOK
KA UNIT RO

KAUNIT UJIBAD KA KAMAR KA DIKLAT


SALWATUM NS I KA UNIT LAB
OPERASI

SALWATUM NS II KA UNIT FISIO

SALWATUM NS III KA UNIT KLINZI

SALWATUM NS IV
KAJANGWAT

ICU SUBNITSAL KEBI.


KA GUDANG
UMUM

KA KLIN KA KLIN KA KA KLIN ANAK KA KLIN BEDAH


PENYAKIT SYARAF KLINOBGYN KA KLIN AKUPUNTUR KA KLIN MATA
DALAM

KA KLIN THT KA KLIN PARU KA KLIN ORTHOPEDI KA KLIN KA KLIN GILUT


KUKEL

PAKES V PAKES V

Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto,

dr. Ngudiarto, SpPD


Letkol Kes NRP 525847
2. Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat RSAU dr. M. Hassan Toto

Ka. RSAU dr. M. Hassan Toto


dr. Ngudiarto, Sp PD
Letkol Kes NRP 525847

Kagadar
dr. Iwan G. A. Mandagi
PNS IVA 19614211998031001

Kaminloggadar
drg. Ferry Dariswan
Kapten Kes NRP 530386

Ka. Ruangan
Sunila
PNS II D 197504092007122001

Ka. TIM I Ka. TIM II Ka. TIM III


Supriyanto Wienda Taftazani N.I. Yanuar Wijayanto
Serma NRP 515435 Sertu NRP 538203 Koptu NRP 528325

Anggota Anggota Anggota


1. Serka Iskandar 1. PNS Andayani 1. PNS Yuningsih
2. PTT Agus S. 2. PTT Susanto 2. PTT Ronny
3. PTT Yuniana 3. PTT Indri 3. PTT Miftah
BAB V

URAIAN JABATAN

1. Kagadar

Uraian Tugas :

a) Menyiapkan bahan rancangan kebijakan IGD berdasarkan peraturan yang


berlaku dan referensi terkait.

b) Menyiapkan bahan usulan program IGD.

c) Menyusun rencana kerja IGD.

d) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pelayanan di IGD.

e) Menyusun usulan kebutuhan dan pemeliharaan alat, sarana dan prasarana


IGD.

f) Menyusun usulan kebutuhan pengembangan tenaga pada IGD berdasarkan


peraturan yang berlaku dan referensi terkait.

g) Melaksanakan monitoring dan evaluasi IGD.

h) Menyiapkan bahan rancangan SPO (Standar Prosedur Operasional) IGD.

i) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan IGD.

j) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan IGD.

k) Merekomendasikan penilaian DP3 bagi pegawai di lingkungan IGD untuk


pengembangan dan pembinaan karier pegawai.

l) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
kelancaran tugas rumah sakit.

Tanggung Jawab :

a) Kelancaran atau kebenaran program pengorganisasian, program kerja


pelayanan dan rencana kegiatan IGD.

b) Kelancaran atau kebenaran tata kerja layanan IGD.

c) Kelancaran atau kebenaran kendalian pelaksanaan kegiatan.

d) Kelancaran atau kebenaran laporan berkala IGD.

e) Kelancaran atau kebenaran usulan perencanaan kebutuhan IGD.

f) Kelancaran atau kebenaran nilai DP3staf diseluruh jajaran unit kerja IGD.
g) Membina administrasi, organisasi, perencanaan dan tata laksana di lingkungan
IGD.

h) Menyusun dan menetapkan ketentuan-ketentuan yang akan dipakai sebagai


pedoman kerja bagi seluruh staf di lingkungan IGD.

i) Menyusun dan mengajukan konsep serta kriteria pelayanan gawat darurat


kepada Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto.

j) Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan gawat darurat di rumah sakit.

k) Mengatur dinas pegawai di IGD.

l) Mengembangkan kemampuan pegawai di IGD.

m) Mengadakan kerjasama dengan Unit/ Bidang/Instalasi lain untuk kelancaran


pelayanan di IGD.

n) Mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan tugas kepada rumah sakit


melalui kepala bidang keperawatan.

2. Kepala Ruangan

Uraian Tugas :

a) Menyusun rencana kinerja kepala ruangan.

b) Mengatur dan menggerakkan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat


melalui kerja sama dengan petugas.

c) Menyusun jadwal dinas tenaga keperawatan dan tenaga lainnya sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.

d) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/ tenaga lain yang


akan bekerja di ruang rawat.

e) Mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu dengan staf keperawatan


dan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.
f) Memberi kesempatan/ izin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmuah atau penataran atas persetujuan pengelola perawatan atau kepala bidang
keperawatan.

g) Mengupayakan pengadaan fasilitas perawatan dan obat-obatan sesuai


kebutuhan berdasarkan ketentuan atau kebijakan rumah sakit.

h) Mengatur dan mengkoordinir pemeliharaan fasilitas keperawatan agar selalu


dalam keadaan siap pakai.

i) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah


tanggung jawabnya.
j) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
fasilitas keperawatan dan obat-obatan.

k) Mengawasi dan mengendalikan lingkungan agar selalu berada dalam keadaan


kondusif.

Tanggung Jawab :

a) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan.

b) Kebenaran dan ketepatan progran pengembangan tenaga keperawatan.

c) Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan.

d) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru.

e) Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan asuhan keperawatan.

f) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan fasilitas keperawatan.


3. Ketua Tim

Uraian tugas :

a) Membuat rencana dan jumlah kategori tenaga keperawatan serta tenaga


lainnya sesuai kebutuhan.

b) Membagi tugas semua anggota tim keperawatan dengan mempertimbangkan


kemampuan anggota tim dan kebutuhan pasien yang harus dipenuhi.

c) Membuat rencana jumlah jenis perawatan yang diberikan sesuai dengan


kebutuhan.

d) Membuat rencana kegiatan bersama penanggung jawab instalasi yang


bertujuan untuk meningkatkan asuhan dan pelayanan keperawatan.

e) Mengadakan serah terima tugas bersama tim keperawatan bersama dengan


tim keperawatan sebelum dan sesudahnya.

f) Melaksanakan asuhan dan pelayanan keperawatan sesuai dengan pendekatan


proses keperawatan.

g) Memberikan bimbingan kepada anggota keperawatan.

h) Melakukan evaluasi hasil kerja anggota tim keperawatan.

i) Menyusun data yang berhubungan dengan keperawatan berdasarkan laporan


anggota tim keperawatan sebagai bahan masukan untuk membuat laporan pada
atasan.

j) Mengkoordinir kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan dalam tim


keperawatan agar pelayanan kesehatan dapat berjalan efektif dan efisien.

k) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan dengan


mengikuti pertemuan ilmiah atau diklat dan lain-lain.

l) Menghadiri pertemuan klinik dengan dokter dan tim kesehatan lain untuk
membicarakan dan membahas kasus-kasus dalam rangka peningkatan mutu
asuhan dan pelayanan keperawatan.

m) Melakukan kunjungan-kunjungan bbersama dokter dan tim kesehatan lain


untuk mengetahui keadaan pasien dalam rangka memberikan asuhan dan
pelayanan keperawatan.

n) Mengkoordinir pelaksanaan tata tertib, disiplin, kebersihan dan keamanan


ruangan agar kegiatan berjalan dengan terttib dan lancar.
o) Mengadakan rapat secara berkala untuk mengetahui masalah dalam tim
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya untuk mendapatkan cara
penyelesaian agar perawatan berjalan sesuai tujuan.

p) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka memperlancar
pelaksanaan kegiatan.

Tanggung jawab :
a) Secara administratif fungsional bertanggung jawab kepada perawat, pengawas
sore atau malam dan hari libur.

b) Secara teknis medis bertanggung jawab kepada dokter jaga ruangan.


BAB VI

TATA HUBUNGAN KERJA

1. Tata Hubungan Kerja

Dalam melaksanakan tugasnya, Instalasi Gawat Darurat berkoordinasi dengan


unit-unit lain di RSAU dr. M. Hassan Toto, antara lain sebagai berikut :

Instalasi Hubungan Kerja


Farmasi Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian
Instalasi Farmasi rumah sakit dengan prosedur permintaan
sesuai SPO.
Laboratorium Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter
dan formulirnya diserahkan kepada petugas laboratorium oleh
perawat atau petugas sesuai SPO.
Radiologi Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan penunjang
radiologi akan dibuatkan formulir permintaan radiologi oleh
dokter jaga IGD dan formulir diserahkan kepada petugas
laboaratorium sesuai SPO yang ada.
Logistik Kebutuhan alat-lat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD
diperoleh dari instalasi logistik dengan prosedur permintaan
sesua dengan SPO yang ada.
IPSRS Kerusakan alat medis dan non medis.
Instalasi Apabila ada pasiern yang memerlukan tindakan operasi
Bedah maka IGD akan berkoordinasi dengan Instalasi Bedah dalam
pemesanan dan penjadwalan operasi.
Rekam medis Setiap pasien yang berobat ke IGD ahrus selalu didaftarkan
di bagian pendaftaran rekam medis.
Rumah sakit Pasein dengan gangguan atau penyakit penyerta setelah
lain dikonsulkan oleh DPJP dan mendapatkan saran dari rumah
sakit lain, maka pasien akan dipindahkan ke klinik atau
rumah sakit lainnya sesuai dengan SPO yang berlaku.
Yanmasum Untuk pasien swasta yang akan melakukan konsultasi oleh
petugas IGD diarahkan menuju kassa untuk menyelesaikan
administrasi. IGD berkaitan lansung dengan yansum untuk
pencocokan jumlah pasien yang telah melakukan konsultasi.
Watum Pasien dari ruang perawatan yang akan melakukan
konsultasi, perawat ruangan menghubungi bagian IGD untuk
meminta dilakukannya konsultasi. Pasien rawat jalan yang
akan melakukan konsultasi mendapatkan surat rujukan dari
dokter yang memeriksa.
BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1. Pola Ketenagaan

Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


Pendidikan Sertifikat Kebutuhan
Kepala Instalasi Dokter Umum ACLS, ATLS
Gawat Darurat
Kepala Ruangan D3 Keperawatan BTCLS, PPGD
Dokter IGD Dokter Umum ACLS, ATLS
Perawat Pelaksana D3 Keperawatan BTCLS, PPGD
S1 Profesi Ners BTCLS, PPGD
SPK BTCLS, PPGD

2. Kualifikasi Personil

Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


Pendidikan Sertifikat Kebutuhan
Kepala Instalasi Dokter Umum ACLS, ATLS
Gawat Darurat
Kepala Ruangan D3 Keperawatan BTCLS, PPGD
Dokter IGD Dokter Umum ACLS, ATLS
Perawat Pelaksana D3 Keperawatan BTCLS, PPGD
S1 Profesi Ners BTCLS, PPGD
SPK BTCLS, PPGD
BAB VIII

KEGIATAN ORIENTASI

1. Kegiatan Orientasi

Urusan personel (Urpers) membuat daftar pegawai tetap dan karyawan


pegawai tidak tetap (PTT) baru yang akan melaksanakan orientasi umum dan
orientasi unit di unit kkerja rumah sakit. Selanjutnya urusan personel melaksankan
orientasi umum dan untuk orientasi unit Urpers menyerahkan pelaksaan orientasi ke
unit kerja terkait sebagai pelaksana orientasi unit di rumah sakit.
Kepala urusan personel melaksanakan orientasi umum terhadap pegawai
baru yang akan ditempatkan di rumah sakit dengan orientasi, meliputi :

a) Visi, misi, falsafah dan tujuan rumah sakit.

b) Struktur organisasi rumah sakit.

c) Keadaan umum rumah sakit.

d) Peraturan disiplin bagi anggota tetap dan PTT.

e) Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang rumah sakit.

f) Pengenalan PBB dan PPM, pengenalan ke unit terkait.

g) Etika organisasi dan penampilan karyawan.

h) Organisasi unit terkait.

Setelah melaksanakan orientasi umum, kepala Urpers menyerahkan anggota


baru ke unit terkait untuk melaksanakan orientasi unit yang dilaksanakan selama 2
hari untuk pegawai tetap (PNS atau Militer) dan untuk pegawai tidak tetap (PTT)
selama 1 minggu, selanjutnya Kepala Unit terkait memberikan surat keterangan
telah mengikuti orientasi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap (PTT) baru di RSAU
dr. M. Hassan Toto.
BAB IX

PERTEMUAN RAPAT

1. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu.

2. Tujuan

a. Umum

Dapat membantu terselenggaranya pelayanan kesehatan yang professional


dan bermutu di unit terkait.

b. Khusus

1) Menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan kesehatan.

2) Pemecahan masalah yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

3. Kegiatan

Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD, yang dipimpin oleh Kepala Gadar
(Kagadar) dan Kepala Ruangan (Karu) dan diikuti oleh seluruh staf IGD. Rapat yang
diadakan ada 2 macam, yaitu:

a. Rapat Terjadwal atau Rutin

Rapat terjadwal atau rutin merupakan rapat yang diadakan oleh Ka. Gadar
dan kepala ruangan setiap 1 bulan sekali dengan agenda rapat yang telah
ditentukan Ka. Gadar tentang masalah pelayanan kesehatan dalam bulan
terkait.

b. Rapat Tidak Terjadwal

Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan


diadakan oleh Kagadar dan kepala ruangan untuk membahas atau
menyelesaikan permasalahan di IGD dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat insiden.
BAB X

PELAPORAN

1. Pengertian

Pelaporan merupakan suatu sistem atau metode yang dilakukan untuk


melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan
kesehatan di IGD.

2. Jenis Laporan

Laporan dibuat oleh kepala ruangan, adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri
dari:

a. Laporan harian
Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap
hari. Adapun hal-hal yang dilaporkan, antara lain:

1) Laporan perkembangan pasien.

2) Laporan jumlah kunjungan pasien.

3) Laporan mutu pelayanan.

4) Laporan keadaan sarana danf asilitas IGD.

b. Laporan bulanan

Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan dalam bentuk tertulis setiap bulannya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan, antara lain:

1) Laporan jumlah kunjungan pasien.

2) Laporan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

3) Laporan keadaan sarana dan fasilitas IGD.

4) SDM atau ketenagaan IGD

c. Laporan tahunan

Laporan yang dibuat oleh Ka. Gadar dalam bentuk tertulis setiap tahunnya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan, antara lain:

1) Laporan jumlah kunjungan pasien dan evaluasi dalam 1 tahun.

2) SDM atau ketenagaan di IGD dan evaluasi dalam 1 tahun.

3) Laporan keadaan sarana dan fasilitas IGD dan evaluasi dalam 1 tahun.

4) Laporan mutu pelayanan.


BAB XI

PENUTUP

Pedoman pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat ini disusun untuk dapat


digunakan sebagai pegangan dan acuan oleh setiap anggota IGD dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan kesehatan kepada pasien, serta sebagai dasar pedoman bagi
manajemen RSAU dr. M. Hassan Toto di dalam mendukung terlaksananya standar
pelayanan yang ditetapkan.

Ditetapkan di Bogor
Pada Tanggal Februari 2019

Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto,

dr. Ngudiarto, Sp.PD


Letkol Kes NRP 525847

You might also like