You are on page 1of 9

PANGKALAN TNI AU ATANG SENDJAJA

RSAU dr. M. HASSAN TOTO

KEPUTUSAN KEPALA RSAU dr. M. HASSAN TOTO


Nomor Kep/ /XII/2018

tentang

PANDUAN PELAKSANAAN TIME OUT


RSAU dr. M. HASSAN TOTO

KEPALA RSAU dr. M. HASSAN TOTO

Menimbang : Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan


kepada pasien beserta keluarga yang seragam dan sesuai dengan
standar nasional, maka perlu dibuat Panduan Pelaksanaan Time
Out sebagai landasan bagi seluruh penyelenggara dan pelaksanaan
pelayanan kesehatan di RSAU dr. M. Hassan Toto.

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 438/Menkes/PER/IX/2010


tentang Standar Pelayanan Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691/Menkes/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan pasien Rumah Sakit

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12/Menkes/PER/III/2012


tentang Akreditasi Rumah Sakit.

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 34 tahun 2017 tentang


akreditasi Rumah Sakit.

7. Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara nomor Kep/7-


PKS/III/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Pemberhentian dari dan
Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI Angkatan Udara.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Panduan Pelaksanaan time out. di RSAU dr. M. Hassan Toto,


sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini

2. Panduan Pelaksanaan time out. di RSAU dr. M. Hassan Toto ini


merupakan landasan dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan kepada pasien di RSAU dr. M. Hassan Toto.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan catatan:
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bogor

Pada tanggal Desember 2018


Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto,

dr. Ngudiarto, Sp.PD


Letkol Kes NRP 525847

Lamp. Kep. Ka RSAU dr. M. Hassan Toto


PANGKALAN TNI AU ATANG SENDJAJA
Nomor Kep/ /XiI/ 2018
RSAU dr. M. HASSAN TOTO Tanggal 2018

PANDUAN PELAKSANAAN TIME OUT


DI RSAU dr. M. HASSAN TOTO

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M Hassan Toto Lanud Atang Sendjaja
selanjutnya disingkat RSAU dr. M. Hassan Toto adalah satuan pelaksana Lanud
Atang Sendjaja yang berkedudukan langsung di bawah Komandan Lanud Atang
Sendjaja. RSAU dr. M. Hassan Toto bertugas menyelenggarakan kegiatan yang
diperlukan dalam setiap operasi dan latihan TNI AU meliputi dukungan kesehatan,
pelayanan gawat darurat, perawatan umum, spesialistik dan kesehatan preventif
serta penunjang kesehatan. RSAU dr. M. Hassan Toto mendapatkan penetapan
Kelas C berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 445/387/Kpts/Per-UU/2017 tentang
Pemberian Izin Operasional Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Muhamad Hassan
Toto.

b. RSAU dr. M. Hassan Toto mempunyai visi yaitu Rumah Sakit terbaik dan
bermutu dengan selalu meningkatkan intelektual yang berwawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang profesional, sehingga dapat mendukung
kesehatan awak pesawat dan seluruh anggota serta keluarga TNI AU pada
khususnya dan TNI pada umumnya serta seluruh masyarakat Bogor. Adapun misi
RSAU dr. M. Hassan Toto antara lain melaksanakan kegiatan preventif, kuratif dan
rehabilitatif dalam rangka tugas pokok TNI AU serta bagi seluruh masyarakat Bogor,
tempat pelayanan kesehatan terbaik, profesional, dan bermutu untuk anggota dan
keluarga TNI AU serta bagi seluruh masyarakat Bogor, dan berperan aktif dalam
pelayanan kesehatan sosial dan bhakti sosial kesehatan guna mendukung program
kesehatan TNI AU serta pemerintah Bogor. Sedangkan motto RSAU dr. M.
Hassan Toto adalah totalitas, dedikasi dan loyalitas pelayanan kami untuk
kesembuhan anda.

c. Keselamatan pasien merupakan perihal penting dalam sebuah fasilitas


kesehatan, dan di rumah sakit keselamatan pasien juga merupakan sebuah elemen
penting dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Salah satu elemen sasaran
keselamatan pasien adalah pelaksanaan time out sesaat sebelum dimulai tindakan
atau prosedur. Pelaksanaan ini ditujukan untuk memastikan atau mengonfirmasi
beberapa unsur keselamatan yang penting akan dilakukan.

2. Pengertian

a. Time out adalah jeda waktu sebelum pasien di lakukan tindakan untuk
memastikan seluruh persiapan, baik alat maupun pasien benar benar sesuai.

b. Tindakan invasif adalah suatu tindakan yang dilakukan terhadap pasien


berupa diagnostik atau terapeutik yang dilakukan oleh dokter atau dokter gigi.
BAB II

RUANG LINGKUP

Panduan Identifikasi Pasien ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan

b. Bab II Ruang Lingkup


Panduan ini untuk menjaga tepat-lokasi, tepat-prosedur tepat-operasi
pada semua pasien yang menjalani operasi baik di ruang operasi maupun di ruang
rawat jalan yang melayani tindakan operasi. Time out berguna untuk
mempermudah melaksanakan langkah-langkah urutan secara konsisten, sehingga
ada Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi yang dilakukan di
ruang operasi.
c. Bab III Kebijakan

d. Bab IV Tata Laksana

e. Bab V Dokumentasi
BAB III

KEBIJAKAN

3. Kebijakan Umum

RSAU dr. M Hassan Toto menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses


time out yang di jalankan di kamar oprasi sebelum operasi dimulai, dilakukan untuk
memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien, yang menjalani tindakan
dan prosedur.

4. Kebijakan Khusus

a. Rumah Sakit AU dr. M. Hassan Toto melakukan tindakan sebelum operasi


atau tindakan invasif dilakukan, tim bedah melakukan prosedur time out di daerah
di mana operasi atau tindakan invasif di lakukan yang dilakukannya sesuai
kebijakan dan prosedur.

b. RSAU dr. M Hassan Toto menggunakan komponen time out terdiri dari
identifikasi tepat-pasien, tepat-prosedur dan tepat-lokasi, persetujuan atas operasi
dan konfirmasi bahwa proses verifikasi sudah lengkap di lakukan termasuk
tindakan prosedur tindakan medis dan gigi di luar kamar operasi.
BAB IV

TATA LAKSANA MELAKUKAN


VERIFIKASI TIME OUT

5. Tata Laksana melaksanakan Time out

a. Mengucapkan time out sebelum tindakan pembedahan dimulai.

b. Berikan isyarat time out dengan meletakan ke dua tangan membentuk huruf
“T”.

c. Membacakan time out dengan lantang dan jelas oleh perawat sirkuler.

d. Operator memimpin doa dan di lanjutkan dengan proses pembedahan.

e. Petugas membubuhkan tanda tangan pada lembar checklist.

6. Membacakan komponen time out

a. Memastikan bahwa semua anggota tim medis sudah memperkenalkan diri.

b. Memastikan dan membaca ulang nama pasien, tindakan medis dan area
yang akan di insisi.

c. Memastikan profilaksis antibiotik sudah diberikan satu jam sebelumnya.

d. Memastikan apa saja tindakan yang berisiko atau tindakan tidak rutin yang
akan di lakukan.

e. Menanyakan berapa lama tindakan akan di lakukan.

f. Menanyakan antisipasi perdarahan

g. Menanyakan apakah ada hal khusus untuk pasien


h. Menanyakan apakah ada masalah dengan peralatan atau masalah alat yang
di khawatirkan

i. Memastikan kesterilan peralatan

j. Menanyakan apakah ada hasil radiologi yang diperlukannya.

Komponen time out dibuat dan disisipkan ke dalam surgical safety checklist
(terlampir)

BAB V

DOKUMENTASI

Time out sangat penting dilaksanakan dan didokumentasikan dengan baik di dalam rekam
medis pasien sehingga dapat dengan cepat dan mudah ditemukan kembali dalam rekam
medis.

Ditetapkan di Bogor
Pada tanggal Desember 2018

Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto

dr. Ngudiarto, Sp.PD


Letkol Kes 525847

You might also like