You are on page 1of 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan bangsa adalah proses membangun jiwa dan raga manusia secara utuh,
sehingga dapat mencapai sehat dan produktivitas optimal serta berkualitas. Kualitas
bangsa sangat ditentukan oleh kualitas manusia. Oleh karena itu, pembangunan bidang
kesehatan adalah keperawatan. Bila keperawatan dipandang sebagai suatu subsistem dari
pembangunan kesehatan maka keperawatan harus ditempatkan pada suatu posisi yang
sama dan sejajar dengan bidang lainnya, karena akan memberikan kontribusi terhadap
pembangunan bangsa.

Perawat dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya sangat dituntut memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat menjadi tolak ukur profesionalnya,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik akan dapat diperoleh dalam lingkungan
perguruan tinggi yang memiliki komitmen yang kuat untuk mencetak perawat yang
profesional. Program pendidikan D III Keperawatan merupakan salah satu program
pendidikan yang menghasilkan lulusan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan
yang optimal sesuai dengan tuntutan masyarakat dan globalisasi kesehatan serta
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Hal ini diperoleh melalui penerapan
kurikulum Pendidikan Tinggi yang berbasis kompetensi (Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Kurikulum Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa) dan merujuk pada keputusan Menteri kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Republik Indonesia Nomor HK 00.SJ.VII.0677 Tahun 2001 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Ujian Akhir Program (UAP) Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang RI Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor: 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-undang RI Nomor: 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
5. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan RI
Nomor 017/U/1998 tentang penyelenggaraan Program Diploma Bidang Kesehatan
yang diselenggarakan oleh masyarakat.
6. SK Menteri Pendidikan Nasional No. 323/U/2000, tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
7. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia No. HK. SJ.
SK. VII. 0677 tahun 2001 tentang pedoman penyelenggaraan Ujian Akhir Program
(UAP) Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 184/U/2001 tentang Pedoman
Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma Sarjana, dan Pasca
Sarjana.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan kejelasan tentang penyelenggaraan Ujian Akhir Program (UAP) yang
dilaksanakan oleh institusi Pendidikan D III Keperawatan di Akkes Swakarsa
2. Tujuan Khusus
a. Menetapkan standarisasi Pelaksanaan Ujian Akhir Program (UAP) Pendidikan D III
Keperawatan di Akkes Swakarsa.
b. Meningkatkan mutu lulusan Pendidikan D III Keperawatan di AKKES Swakarsa
c. Mempermudah koordinasi, interaksi, dan sikronisasi pelaksanaan Ujian Akir
Program (UAP) secara komprehensif.

D. Pengertian
1. Ujian Akhir Program (UAP) adalah ujian dalam bentuk komprehensif yang disesuaikan
dengan tuntutan profesi dalam satu bentuk paket ujian
2. Penguji UAP adalah pengajar tetap dan atau pembimbing praktek di institusi D III
Keperawatan dengan latar belakang pendidikan Sarjana Keperawatan (Ners).
3. Peserta Ujian adalah Mahasiswa Akademi Kesehatan Swakarsa Program Pendidikan D
III Keperawatan TA 2012/2013 yang telah menyelesaikan proses belajar mengajar dari
Semester 1 sampai dengan Semester VI .
4. Ujian praktik adalah uji keterampilan praktek keperawatan di tatanan klinik maupun
komunitas sesuai kompetensi mahasiswa D III Keperawatan.
5. Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah uji kemampuan mahasiswa menulis laporan
ilmiah dan mempertahankan laporannya dalam bentuk sidang KTI.

E. Ketentuan Umum
1. UAP terdiri dari uji praktek dan uji sidang karya tulis ilmiah
2. Penyelenggara UAP adalah institusi penyelenggara D III Keperawatan yang
mempunyai izin penyelenggaraan dan atau sertifikat akreditasi.
3. Peserta UAP adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan persyaratan akademik dan
administrasi sesuai ketentuan kurikulum.
4. Penguji UAP terdiri dari unsur pendidik (dosen) dan pembimbing (Instruktur Klinik)
dari lahan praktek yang ditetapkan oleh pimpinan institusi pendidikan D III
Keperawatan. Bila penguji dari lahan praktek tidak memenuhi syarat, maka kedua
penguji diperbolehkan dari institusi pendidikan
5. Penguji hanya menguji pada satu bidang peminatan, jika penguji bidang studi dari
institusi tdak mencukupi, maka institusi dapat mengajukan penguji dari AIPDIKI
Regional III.
6. Kebutuhan dana penyelenggaraan UAP ditanggung bersama oleh institusi dan atau
mahasiswa pserta UAP.
7. Penyelenggaraan UAP dimonitor oleh AIPDIKI Regional III DKI Jakarta.
BAB II
PELAKSANAAN UJIAN AKHIR PROGRAM

A. Peserta Ujian
1. Mahasiswa aktif (teregister) pada institusi pendidikan D III Keperawatan yang telah
dinyatakan lulus seluruh semester sesuai kebutuhan
2. Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku pada institusi yang
bersangkutan
3. Masih dalam batas studi terpanjang (Reguler 10 semester dan program khusus 6
semester)
4. Peserta tercantum di dalam Surat Keputusan Ujian Akhir Program dari pimpinan
institusi penyelenggara.
5. Jumlah peserta ujian yang mengikuti Ujian Akhir Program 30 Mahasiswa

B. Penguji
1. Penguji Institusi
a. Dosen tetap di Akademi Kesehatan Swakarsa dan tidak terikat/menjadi
pegawai/Karyawan pada institusi lain (Akper/Rumah Sakit/Puskesmas/Instansi
lain).
b. Mempunyai salah satu latar belakang pendidikan formal berikut:
1) Latar belakang pendidikan formal strata 1 (S1) Keperawatan dengan SKp dan
S1 Keperawatan yang telah menyelesaikan program profesi dengan gelar Ners
yang telah berpengalaman mengajar di bidang peminatan selama lebih dari 2
tahun
2) Magister (S-2) keperawatan dan atau spesialis keperawatan
3) Magister (S-2) Kesehatan dengan latar belakang Sarjana Keperawatan (S.Kp
atau S.Kep., Ns.)
4) S-2 Kesehatan (M.Kes) dengan latar belakang pendidikan D III Keperawatan
yang aktif mengajar dan membimbing praktek di bidang peminatan
keperawatan 3 (tiga) tahun terkahir.
c. Pada persyaratan pada butir b tidak dapat dipenuhi, sehingga dilakukan
kesepakatan antara Panitia Ujian dengan Direktur Akkes Swakarsa untuk
menetapkan penguji yang tidak sesuai dengan pendidikan formal yang telah
ditentukan.
d. Telah berpengalaman mengajar dan membimbing di bidang peminatan minimal
selama 2 tahun terakhir.
e. Menguji hanya pada satu bidang peminatan keperawatan
f. Bila sedang hamil tidak lebih dari 0 minggu dan cuti melahirkan.
g. Usulan sebagai penguji institusi diketahui dan disahkan oleh pimpinan Institusi
Pendidikan.
h. Tanggung jawab penguji institusi:
1) Melaksanakan proses ujian
2) Memberikan penilaian pada peserta ujian sesuai dengan standar penilaian
yang berlaku.
3) Melaporkan kejadian-kejadian penting
4) Membimbing makalah ilmiah

2. Penguji Lahan Praktik (Rumah Sakit/Puskesmas)


a. Terlibat dalam proses belajar mengajar klasikal atau klinik di Akkes Swakarsa
b. Strata 1 (S-1) keperawatan S.Kep dan Ners dan telah berpengalaman belajar
mengajar atau sebagai instruktur Klinik Keperawatan sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun.
c. Memiliki sertifikat pembimbing Klinik/Akta mengajar
d. Tanggung jawab Penguji Lahan:
1) Memfasilitasi institusi dalam pelaksanan UAP
2) Melaksanakan proses ujian
3) Memberikan penilaian pada peserta ujian sesuai dengan standar penilaian
yang berlaku.
3. Tempat Pelaksanaan UAP
a. Susunan penguji
Setiap peserta ujian diuji oleh 3 (tiga) penguji dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Institusi dengan Akreditasi A: penguji tiga orang dari Institusi yang
bersangkutan
2) Institusi dengan Akreditasi B: penguji Institusi 2 (dua) orang dan 1 (satu) orang
dari penguji Provinsi yang ditunjuk oleh Panitia UAP
3) Institusi dengan Akreditasi C: Penguji Institusi 1(satu) orang dan 2 (dua) orang
dari penguji Provinsi yang ditunjuk oleh Panitia UAP
4) Institusi dengan Non Akreditasi/Belum terakreditasi: 3 (tiga) orang dari penguji
Provinsi yang ditunjuk oleh Panitia UAP dan menjadi pembimbing Makalah
Ilmiah Institusi bersangkutan.
5) Dalam hal ini untuk butir 2 dan 3, untuk 2 penguji dari institusi sedangkan 1
penguji dari lahan.

C. Ruang Lingkup Ujian


Ruang Lingkup Ujian Akhir Program
Fokus pada asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan ilmiah yaitu proses
Keperawatan yang meliputi:
1. Keperawatan Anak
2. Keperawatan Maternitas
3. Keperawatan Medikal Bedah
4. Keperawatan Jiwa
5. Keperawatan Keluarga

D. Strategi Ujian
1. Pelaksanaan Ujian Akhir Program
Pelaksanaan Ujian Akhir Program (UAP):
a. Ujian Utama
b. Ujian ulang dan Ujian Perbaikan dengan ketentuan sebagai berkut:
1) Berlaku untuk peserta ujian yang dinyatakan belum lulus/belum mencapai IP
70 = 3.00 pada Ujian Utama
2) Bila ada peserta ujian belum lulus ujian praktik, maka ujian perbaikan dapat
dilaksanakan langsung pada hari tersebut/dilaksanakan keesokan harinya
3) Bila peserta ujian belum lulus ujian siding, maka ujian perbaikan dapat
dilaksanakan dalam waktu 4-7 hari setelah ujian sidang pertama.
4) Bila ujian praktek dan ujian sidang belum dinyatakan lulus setelah ujian
perbaikan sebagaimana tersebut diatas, maka ujian sidang ulang
diselenggarakan secara komprehensif setelah Yudisium, dan diberikan
kesempatan hanya 1 (satu) kali pada periode tersebut dan diperbolehkan
memilih peminatan mata ajar yang lain.
5) Jika tidak lulus ujian ulang peserta ujian diberikan kesempatan ujian tahun
berikutnya, masih dalam batas studi terpanjang (10 semester).

2. Pelaksanaan Ujian Akhir Program (UAP)


a. Institusi menyiapkan mahasiswa peserta ujian dalam kelompok-kelompok
peminatan dimana masing-masing terdiri dari 5 orang.
b. Ujian Akhir Program (UAP) berlangsung selama 14 hari (terhitung hari sabtu dan
minggu), yang terbagi dalam:
1) Hari pertama
a) Peserta ujian melaksanakan asuhan keperawatan pasien (kasus ditentukan
oleh Penguji Institusi) mencakup pengkajian sampai dengan evaluasi
b) Khusus untuk Mata Ajar Keperawatan Keluarga dalam konteks Komunitas
diupayakan dalam satu wilayah RW, penguji Institusi.Koordinator UAP
Institusi harus mengetahui lokasi ujian
2) Hari kedua
a) Melakukan rapat koordinasi antara Tim penguji selama 15 menit untuk
menyamakan persepsi dalam penilaian.
b) Membuka acara ujian oleh penguji institusi bersama dengan peserta ujian
dan memperkenalkan tim penguji pada peserta ujian
c) Peserta Ujian menyampaikan secara ringkas hasil asuhan keperawatan
yang telah ada dan akan dilakukan, dan tim penguji melakukan
klarifikasi/justifikasi tindakan yang akan di ujikan
d) Peserta Ujian melanjutkan asuhan keperawatan hari pertama
e) Bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus ujian praktek, maka ujian her
dapat dilakukan pada hari itu juga atau ditunda keesokan harinya.
f) Hasil Ujian praktik dibuat rangkap 2 (dua), nilai dan kelulusan diumumkan
pada hari itu juga oleh tim penguji setelah Ujian Praktik.
3) Hari ketiga
a) Melanjutkan asuhan keperawatan dan evaluasi akhir prosedur
b) Melanjutkan ujian her, jika pelaksanaan ujian tidak dapat dilakukan pada
hari kedua.
4) Hari keempat sampai dengan ke-12 (termasuk hari libur) menyusun makalah
ilmiah dengan pembimbing dari penguji Institusi
5) Hari ke-13, makalah Ilmiah yang sudah dijilid diserahkan ke penguji paling
lambat pukul 12.00 WIB atau kesepakatan tim penguji.
6) Hari ke-14, pelaksanaan ujian sidang dengan langkah-langkah:
a) Pelaksanaan ujian dilakukan di Akademi Kesehatan Swakarsa
b) Selama proses ujian sidang peserta ujian dihadapkan pada 3 (tiga) penguji
secara bersamaan
c) Peserta ujian melaporkan kasus selama 15 menit, diharuskan
menggunakan media LCD
d) Tanya jawab dari masing-masing penguji selama 15 menit.
e) Peserta ujian menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penguji dengan
baik, jelas, dan benar.
f) Pertanyaan penguji yang kurang jelas dapat ditanyakan kembali sehingga
dapat dimengerti oleh peserta ujian
g) Setelah selesai ujian, peserta ujian diperkenankan meninggalkan tempat
ujian
h) Hasil ujian sidang dibuat rangkap 2, nilai dan kelulusan diumumkan pada
hari itu juga oleh tim penguji setelah ujian sidang.

E. Sistem Penilaian
1. Uji Praktik menggunakan format evaluasi ujian praktek terdiri dari dua bagian:
a. Asuhan Keperawatan (80 %)
b. Sikap (20 %)
c. Nilai Batas Lulus (NBL): 3.00 (B)
2. Uji Sidang dan Makalah Ilmiah mengguanakan format evaluasi Ujian Sidang dan
Makalah Ilmiah, etrdiri dari:
a. Uji Sidang (60 %)
b. Makalah Ilmiah (40 %)
c. Nilai Batas Lulus (NBL): 3.00 (B)
3. Selisih nilai antara penguji satu dengan penguji lainnya dalam satu tim tidak lebih dari
0,5
4. Transkrip nilai UAP diberikan nilai tersendiri, tidak dicampur dengan hasil Ujian
Semester yang sudah dirata-ratakan
5. Nilai Ujian Akhir Program (UAP) dicantumkan dalam format sesuai ketentuan.
6. Hasil Ujian Akhir Program terlampir

F. Tata Tertib
1. Ujian dimulai pukul 08.00 WIB s.d selesai
2. Penguji UAP
a. Penguji datang ditempat ujian 30 menit sebelum ujian dimulai
b. Memakai pakaian putih-putih bila ujian dilakukan di Rumah Sakit dan pakaian
rapih atau sopan bila ujian di keluarga serta membawa surat tugas.
c. Jika penguji berhalangan hadir, maka tiga hari sebelumnya harus memberitahukan
kepada Ketua Panitia UAP.
d. Mengamati peserta ujian selama peserta ujian melakukan asuhan keperawatan
dan memberikan nilai secara objektif
e. Menandatangani berita acara pelaksanaan ujian, dibuat rangkap 2
3. Peserta Ujian
a. Peserta ujian praktek
1) Peserta ujian telah datang ditempat ujian 30 menit sebelum ujian dimulai
2) Peserta masuk ruangan ujian praktik sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
3) Peserta ujian mengenakan pakaian dinas putih-putih.
4) Menerima pengarahan dan petunjuk dari penguji, serta mendapat kasus yang
akan dipakai untuk ujian
5) Peserta melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku
6) Selama melaksanakan asuhan keperawatan peserta ujian tidak diperkenankan
meminta bantuan teman kecuali jika ijin dari penguji
7) Kelulusan dan nilai hasil ujian praktik langsung diumumkan pada hari
pelaksanaan ujian.
b. Peserta Ujian Sidang
1) Peserta ujian telah datang ditempat ujian 30 menit sebelum ujian dimulai
2) Peserta ujian masuk ruang ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
3) Peserta ujian mengenakan pakaian dinas putih-putih.
4) Selama proses ujian sidang peserta ujian dihadapkan pada 3 (tiga) penguji
secara bersamaan.
5) Peserta ujian melaporkan kasus selama 15 menit, diharuskan mengguanakan
LCD
6) Tanya jawab dari masing-masing penguji selama 15 menit
7) Peserta ujian menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penguji dengan baik,
jelas, dan benar
8) Pertanyaan penguji yang kurang jelas dapat dipertanyakan kembali sehingga
dapat dimengerti oleh peserta ujian
9) Peserta ujian diharuskan mengguanakn alat bantu atau media waktu
mempresentasikan makalahnya.
10) Setelah ujian selesai, peserta ujian diperkenankan meninggalkan tempat ujian
11) Hasil proses ujian sidang, diumumkan pada hari pelaksanaan ujian
12) Ujian sidang dilaksanakan di institusi yang bersangkutan, tidak diperbolehkan
di lahan praktik.

G. Kepanitiaan
Panitia InstitusiDitetapkan oleh Direktur AKKES Swakarsa:
1. Pelindung : H. Idran A. Kryan, SH., SMIP
2. Penasehat : Ns. Shinta Maharani, S.Kep., M.Kep.
3. Ketua Pelaksana : Ns. Haris Hardiman, S.Kep.
4. Sekretaris : Ns. Mariam Dasat, SKep
5. Bendahara : Hamilah
6. Anggota Tekhnis : Eliana, SKM, Ns. Febriana, SKep
H. Pembiayaan
Biaya selama pelaksanaan UAP 2013 Bagian bendahara membuat laporan penggunaan
biaya setelah selesai UAP (rincian terlampir)
BAB III
SISTEM PENILAIAN

1. Penilaian dilakukan menggunakan format penialain yang sudah ditetapkan


2. Peserta dinyatakan lulus dengan nilai uji praktek minimal 3.00 dan nilai uji sidang minimal
3.00
3. Bobot penilaian Uji Praktik
a. Asuhan Keperawatan (80 %)
b. Sikap (20 %)
4. Bobot Uji Sidang
a. Uji Sidang (60 %)
b. Makalah (40 %)
5. Selisih nilai antar penguji dalam satu tim tidak lebih dari 0,5. Bila lebih dari 0.5 disepakati
bersama dalam tim penguji
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Institusi penyelenggara
1. Mengelola penyelenggaraan UAP di institusinya termasuk keuangan
2. Menyiapkan penguji sesuai kriteria yang ditetapkan
3. Menyelesaikan (bila ada) permasalahan dengan pihak lain berkaitan dengan
penyelenggaraan UAP
4. Koordinasi dengan pihak lain (lahan praktek, AIPDiKI, orang tua, yayasan, dll) yang
terkait dengan proses UAP
5. Melaporkan penyelenggaraan UAP di institusinya pada pihak terkait.

B. Penguji
1. Penguji institusi:
a. Melaksanakan proses ujian sesuai jadwal yang disepakati
b. Memberikan penilaian hasil ujian sesuai standar penilaian yang berlaku
c. Mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian tidak terduga pada panitia UAP
institusi
d. Membimbing penulisan laporan ilmiah
e. Melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menjaga keselamatan dan
keamanan pasien dan seperta ujian.
2. Penguji lahan:
a. Memfasilitasi kemudahan pelaksanaan uji praktek di lahan
b. Melaksanakan proses ujian sesuai jadwal yang disepakati yang berlaku
c. Mencatat dan melaporkan kejadian tidak terduga pada panitia UAP institusi
3. Penguji luar Institusi adalah:
a. Melaksanakan proses ujian sesuai jadwal yang disepakati
b. Memberikan penilaian pada peserta ujian sesuai dengan standar yang berlaku
c. Mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian tidak terduga pada panitia UAP
institusi
Peserta Ujian
a. Melakukan proses ujian sesuai jadwal
b. Menyusun laporan ilmiah untuk dipresentasikan
c. Melakukan asuhan keperawatan yang aman bagi pasien.
BAB III
PENUTUP

Dengan berakhirnya pelaksanaan Ujian Akhir Program di Akademi Kesehatan Swakarsa


Program Pendidikan D III Keperawatan, yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli – 10 Agustus
2012 yang diikuti oleh 55 peserta ujian, dimana kegiatan pelaksanaan UAP dapat berlangsung
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan dari seluruh kegiatan pelaksanaan kegiatan
Ujian Akhir Program dilaksanakan sesuai dengan perencanaan kegiatan, adapun berita acara,
daftar hadir peserta ujian, daftar nilai peserta ujian baik Ujian praktek maupun Ujian Sidang
dijelaskan telampir.

Demikianlah laporan hasil kegiatan pelaksanaan Ujian Akhir Program D III Keperawatan
Akademi Kesehatan Swakarsa Jakarta TA 2007/2008, semoga dapat memberikan laporan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, 28 Agustus 2012


Ketua Panitia UAP

Ns. Rusmiyati, S.Kep


LAPORAN HASIL
PENERIMAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
AKADEMI KESEHATAN SWAKARSA JAKARTA TA 2014/2015

OLEH :
PANITIA SIPENMARU

AKKES SWAKARSA PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN


JL. H. SAABAH RAYA MERUYA SELATAN KEMBANGAN JAKBAR 11650
TAHUN 2014
Lampiran
‘JADUAL UAP AKKES SWAKARSA PROGRAM DIII KEPERAWATAN TA 2011/2012

No Hari/Tanggal Bidang peminatan Lahan/Ruangan Penguji Jumlah mahasiswa

1 Ujian praktek Selasa, 24 Juli 2012 KMB Ruang Soka Mubarokah 6


Ujian sidang 6 Agustus 2012 RSUD Tarakan Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

2 Ujian praktek Selasa, 24 Juli 2012 Keperawatan anak Ruang Melati Shinta Maharani 6
Ujian sidang 6 Agustus 2012 RSUD Tarakan Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

3 Ujian praktek Selasa, 25 Juli 2012 Kep. maternitas Ruang Seruni Eliana Hasan 6
Ujian sidang 7 Agustus 2012 Tarakan Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

4 Ujian praktek Selasa, 24 Juli 2012 Komunitas PKM Kembangan Haris Hardiman 6
Ujian sidang 6 Agustus 2012 Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

5 Ujian praktek Selasa, 24 Juli 2012 Keperawatan jiwa RSJ Dr. Soeharto Rusmiyati 7
Ujian sidang 6 Agustus 2012 Heerdjan Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

6 Ujian praktek Rabu, 25 Juli 2012 KMB Ruang Dahlia Winardi 6


Ujian sidang 7 Agustus 2012 RSUD Tarakan Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan
7 Ujian praktek Rabu, 25 Juli 2012 Keperawatan anak Ruang Melati Shinta Maharani 6
Ujian sidang 7 Agustus 2012 RSUD Tarakan Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

8 Ujian praktek Kamis, 26 Juli 2012 Kep. maternitas Ruang Seruni Eliana Hasan 6
Ujian sidang 8 Agustus 2012 RSUD Tarakan Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

9 Ujian praktek Rabu, 25 Juli 2012 Komunitas PKM Kembangan Mariam Dasat 6
Ujian sidang 7 Agustus 2012 Penguji institusi
08.00 WIB Penguji lahan

Jakarta, 1 Juli 2012

Ketua Uap

Ns. Rusmiyati, SKep

You might also like