You are on page 1of 5

Membuat Sulfur Dioksida

Sulfur dioksida bisa kita buat dengan dua cara. Pertama yaitu membakar belerang dalam
udara maka belerang nya akan bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida.

Reaksi yang terjadi:

S(s) + O2(g) ==> SO2(g)

Cara kedua adalah dengan memanaskan biji besi seperti pirit yang mengandung belerang
dalam udara. Mereka akan bereaksi mengjasilkan sulfur dioksida.

Reaksinya.

4FeS2 + 11O2 ==> 2Fe2O3 + 8O2

Nah tinggal dipilih mana cara yang lebih mudah.

Setelah kita punya SO2 langkah selanjutnya adalah membuat SO3.

Membuat Sulfur trioksida

Pada pangkah kedua ini kita akan mereaksikan SO2 dengan O2 untuk menghasilkan SO3.
Reaksi pembentukan SO3 ini adalah reaksi setimbang yang reversible.

2SO2 + O2 <====> 2SO3

Nah, kira kira skema pembuatan dan kondisi lingkungannya seperti berikut :
SO2 + O2. ===> pada suhu 400 - 450 degC

VSO2 : VO2 = 1: 1. tekanan = 1 - 2 atm

Katalis V2O5

==> SO3

Karena reaksinya dalam bentuk setimbang, maka kita bisa mengubah kondisi lingkungan
sehingga hasil SO3 yang didapatkan akan lebih maksimal. Berikut yang akan kita lakukan.

Perbandingan jumlah SO2 dan O2.

SO2 dan O2 yang akan direaksikan untuk membentuk SO3 memiliki perbandingan volume
yang sama.

Hukum Avogadro mengatakan bahwa gas gas yang volumenya sama akan mengandung
junlah molekul yang sama. Oleh karena itulah kita membuat volume reaksinya dengan
perbandingan sama.

Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut :

2SO2 + O2 <====> 2SO3

Berdasarkan prinsip kesetimbangan Le Chatelier, jika kita menambah jumlah oksigen


dalam reaksi setimbang maka kesetimbangn akan bergeser kearah SO3. Artinya jika kita
memperbanyak jumlah O2 dalam reaksi maka jumlah SO3 yang dihasilkan juga akan
banyak.
Kenapa tidak jumlah SO2 yang diperbanyak? Nah jawabannya ada pada biaya pembuatan
yang akan semakin mahal. SO2 harus dibuat dalam satu proses lagi sementara O2 bisa
diambil dari udara. Menambah jumlah O2 yang ada dari udara akan jauh lebih murah dan
mudah dibandingkan SO2.

Nah kalau begitu kita tambah saja jumlah O2 sebanyak banyaknya agar SO3 yang dihasilkan
semakin melimpah. Benarkah demikian?

Jawabannya tentu tidak. Walaupun kita bisa mengubah keadaan untuk memperbanyak
produksi SO3, tetapi ia punya jumlah maksimal untuk diproduksi. Ingatkan kalian bahwa
reaksi diatas berlangsung dengan menggunakan katalis V2O5. Jika O2 yang kita gunakan
terlalu banyak, maka ia tidak akan terikat pada katalis untuk bereaksi dengan SO2
membentuk SO3. Kebanyakan molekul O2 nya akan terbuang sia sia saja. Jadi kita tidak
boleh serakah juga ya.

Mengatur Suhu

Reaksi pembentukan SO3 dari SO2 dan O2 adalah eksotermik dengan perubahan entalpi
negatif.

2SO2 + O2 <==> 2SO3. Eksotermik

Menurut prinsip Le Chatelier, jika kita ingin kesetimbangan begeser kearah pembentukan
SO3 lebih banyak pada reaksi eksotermik maka kita perlu menurunkan suhu reaksi. Jadi
reaksi ini berlangsung pada suhu yang realtif rendah agar SO3 yang diproduksi lebih
banyak. Untuk reaksi diatas suhu yang digunakan adalah sekitar 400 - 450 degC. Wah
bukan suhu yang rendah juga ya wkwkkw. Tapi munhkin lebih rendah dibandingkan reaksi
reaksi lainnya.

Nah setelah kita menurunkan suhu reaksi maka akan ada efek samping yang kita dapatkan.
Apa itu? Laju reaksi pada suhu yang rendah akan semakin lambat. Artinya jika kita ingin
mendapatkan SO3 dalam jumlah yang banyak dengan menambah O2 dan menurunkan
suhu ternyata reaksi menjadi lambat dan produksi SO3 tentu berkurang. Nah bagaimana
mengatasi masalah ini.

Ahli kimka tentu sudah menemukan jawabannya yaitu dengan membuat SO2 dan O2nya
dalam keadaan gas sehingga lebih mudah menempel pada katalis untuk terjadinya reaksi.

Mengatut tekanan

2SO2 + O2 <===> 2SO3

Pada reaksi setimbang menurut prinsip Le Chatelier, jika kita menaikkan tekanan maka
kesetimbangan akan bergeser kearah koefisien reaksi yang lebih kecil. Dan sebaliknya jika
kitaenurunkan tekanan mama kesetimbangan bergeser kearah koefisien terbesar.

Pada reaksi diatas, jumlah koefisien kiri adalah 3 dan kanan adalah 2. Jadi jika kita
menaikkan tekanan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah SO3. Tekanan yang besar
juga akan menaikkan laju reaksinya. Artinya jumlahnya akan semakin banyak diproduksi.

Nah itu menurut teori yang ada. Namun secara industri tekanan tidak terlalu berpengaruh
pada proses pembuatan SO3. Pada suhu rendah saja reaksi akan membentuk SO3 sekitar
99,5 %. Jadi pada proses industri tekanan tidak dinaikkan.

Pengaruh Katalis

Jika kita mengkaji pengaruh katalis terhadap kesetimbangan, jawabannya adalah tidak ada.
Jadi katalis tidak akan menggeser arah kesetimbangan.

Lalu apa yang dipengaruhi oleh katalis. Jawabannya adalah laju reaksi. Katalis adalah zat
yang menurunkan energi aktivasi yaitu energi minimum yang dibutuhkan oleh suatu zat
untuk bereaksi. Jika nilainya rendah maka zat yang akan bereaksi akan semakin banyak.
Pada reaksi pembentukan SO3 digunakan katalis V2O5 yang akan mempercepat laju reaksi
SO2 dan O2 menjadi SO3 sehingga dalam waktu singkat produksi SO3 akan banyak.

Membuat H2SO4

Setelah SO3 terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi asam sulfat
dengan cara mereaksikannya dengan air.

Tapi SO3 nya tidak dapat langsung dialirkan ke air karena reaksinya berbahaya
menghasilkan asap yang beracun.

Untuk itu agar lebih aman, langkah pertama melarutkan SO3 dalam adam sulfat pekat
membentuk senyawa yang disebut dengan oleum.

SO3 + H2SO4 ==> H2S2O7

Kemudian zat ini baru kita reaksikan dengan air menghasilkan asam sulfat.

H2S2O7 + H2O ==> 2H2SO4

You might also like