Professional Documents
Culture Documents
Synopsis
Fadlan (18) a student who saw his father too often (45) and his mother (42) quarreled. He is still
unstable, with such an environment that has an impact on his behavior, he is lazy, lazy to worship and as
if he does not care about the surrounding conditions. Until the words of his classmate, Wafa (18), touched
his heart, made him think that he was the one who could change his life, his family, to be better together
by starting to get closer to the creator. With the attitude, worship and communication shown to his
parents, slowly but surely his life changed, his father and mother no longer quarreled and Fadlan became
better in terms of religion and attitude, made him think again, made him aware of Heaven, the place he
should back.
The message to be conveyed is that we are the ones who can start to change our lives for the
better. Every problem there will be a solution, by remembering God, worshiping Him and being sure.
Father
You, look at this shirt (throw) not neat at all.
mother
This is neat !, I am always wrong in your eyes.
Fadlan
Why are you guys? Always fighting, trivial things, ashamed to be heard by neighbors.
The second time, broken glass, crying and screaming were heard from the living room, a common
place that was always a place for contention. Fadlan was annoyed to see that it kept repeating, he went
straight into the room, closed the door to the room quite loudly. He sat leaning on the door, he hit his knee
and lowered his head, he held his chest which was painful. The screaming sound from his mother was
heard to the room, Fadlan took his cellphone and headseat on the bed and immediately paired his headseat
to his ears, he sighed, lay down and closed his eyes.
FX Anandito Dwis – Mencintai Kehilangan
WAFA
Fadlan, Fadlan! (While looking at Fadlan).
FADLAN
Eem ..
WAFA
What are you not praying for? You didn't pray last week, right ?, you know, three times ...
FADLAN
Already, keep quiet. I know, I don't have to take care of my life.
WAFA
What?
Hmm ... astaghfirullah.
His other friend just looked and shook his head with Fadlan's attitude. Wafa put his things in a
bag and went straight home.
FADLAN
It's amazing that you don't have my country anymore, remembering for Friday prayers.
WAFA
Is it necessary for me to remember every week?
FADLAN
You are the only one who cares, but you don't know what my life is like.
WAFA
Whatever your life is, there is no reason not to pray. Because prayer can change lives. You, you are a leader
for yourself, you are the one who can change it and one more, you are a candidate for an imam, you have
no desire to bring your family to Heaven?
Fadlan saw his father and finished his reading. He sat down, trying to talk to his father. Fadlan
also spoke with his mother who at the time was in the kitchen, like a child and an elderly person.
FADLAN
So which of your Lord's favor do you deny? This world is beautiful, but I'm sure, Heaven is more beautiful,
more comfortable, I'm curious about that (smile). Can I enter it? (Looking up at the sky) I want to enter it
with the people I love (clenching my hands). I have to start, because I can change it.
CLASSMATE
Where are you going?
FADLAN
To the mosque
Fadlan immediately glanced at Wafa who was sitting in his chair, Wafa realized that, he was
surprised, but smiled as Fadlan left.
FADLAN
If I am allowed, I want to go to two places, Mecca and Heaven, I want to love You in truth, I want to meet and
go back to Heaven, the place I should return to.
FX ADERA-LEBIH INDAH
"For him (humans) there are angels who always take turns, from the front and back. They guard it
by Allah's command. Indeed, Allah will not change the state of a people before they change their own
condition. And if God wants evil against a people, then no one can reject it and there is no protector for
them other than Him. "(Surat Ar-Ra'd [13]: 11)
Sinopsis
Fadlan(18) seorang mahasiswa yang terlalu sering melihat ayah(45) dan ibunya(42) bertengkar.
Dia masih labil, dengan lingkungan seperti itu sangat berdampak pada tingkah lakunya, dia jadi pemalas,
malas untuk beribadah dan seakan tidak peduli dengan kondisi sekitarnya. Hingga perkataan dari teman
kelasnya, Wafa(18), menyentuh hatinya, membuatnya berpikir bahwa dialah yang bisa mengubah
hidupnya, keluarganya, untuk sama-sama menjadi lebih baik dengan memulai mendekatkan diri pada
sang pencipta. Dengan sikap, ibadah serta komunikasi yang ditunjukkan pada kedua orang tuanya,
perlahan tapi pasti hidupnya berubah, ayah dan ibunya tidak lagi bertengkar dan Fadlan menjadi lebih
baik dari segi agama juga sikap, membuatnya berpikir kembali, membuatnya tersadar akan adanya Surga,
tempat yang seharusnya dia kembali.
Pesan yang ingin disampaikan, Bahwa, kitalah yang bisa memulai merubah hidup kita menjadi
lebih baikSetiap masalah akan ada jalan keluarnya, dengan mengingat Allah, beribadah kepadaNya dan
yakin.
Ayah
Kamu itu, lihat baju ini(melempar) tidak rapi sama sekali.
Ibu
Ini sudah rapi!, aku dimata kamu itu selalu salah.
Fadlan
Kalian itu kenapa sih? Selalu bertengkar, hal sepele, malu didengar tetangga.
WAFA
Fadlan, Fadlan!(sambil melihat Fadlan).
FADLAN
Eem..
WAFA
Kamu gak sholat jum’at apa?. Minggu kemarin kamu juga gak sholat kan?, kamu tau kan, kalau tiga kali..
FADLAN
Udah, diam bawel. Gue tau, gak usah ngurusin hidup gue.
WAFA (C.U)
What?
Hm.. astaghfirullah.
Temannya yang lain hanya melihat dan menggelengkan kepala dengan sikap Fadlan. Wafa memasukkan
barang-barangnya ke dalam tas dan langsung pulang.
FADE OUT
FADLAN
Tumben kamu gak negur gue lagi, ngingetin buat sholat jum’at.
WAFA
Emang perlu ya saya ingetin tiap minggu?
FADLAN
Cuma kamu yang perhatian, tapi kamu gak tau hidup gue kayak gimana.
WAFA
Gimana pun hidup kamu, gak ada alasan untuk gak sholat. Karena sholatlah yang bisa merubah hidup. Kamu,
kamu itu pemimpin untuk diri kamu sendiri, kamulah yang bisa memulai merubahnya dan satu lagi, kamu
itu calon imam, kamu gak punya keinginan membawa keluarga kamu ke Surga?
FADLAN (V.O)
Surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai… (tersenyum).
Fadlan melihat ayahnya dan menyelesaikan bacaannya. Dia duduk, mencoba berbicara dengan ayahnya.
Fadlan juga berbicara dengan ibunya yang saat itu ada didapur, layaknya anak dan orang tua.
FADLAN (V.O)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?. Dunia ini indah, tapi aku yakin, Surga itu lebih
indah, lebih nyaman, aku penasaran akan itu (tersenyum). Bisakah aku memasukinya?(melihat ke langit)
aku ingin memasukinya bersama orang-orang yang aku sayang(mengepal tangan). Harus memulai, karena
aku bisa merubahnya.
CUT TO
TEMAN KELAS
Mau kemana?
FADLAN
Ke Masjidlah
Fadlan langsung melirik Wafa yang sedang duduk di kursinya, Wafa menyadari itu, dia heran, namun
tersenyum saat Fadlan berlalu pergi.
FADLAN (V.O)
Bila aku diizinkan, aku ingin pergi ke dua tempat, Mekkah dan Surga, aku ingin mencintai-Mu sebenar-
benarnya cinta, aku ingin bertemu dan kembali ke Surga, tempat yang seharusnya aku kembali.
FX ADERA-LEBIH INDAH
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya.
Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.”(QS Ar-Ra’d [13]: 11)