Professional Documents
Culture Documents
1. Model matematik yang biasa ditemukan dalam buku bacaan merupakan model akhir yang
tampak apik dan teratur. Apakah model itu menyatakan peramalan sesuatu yang akan terjadi
atas dasar apa yang dimiliki, atau apakah model itu merupakan hubungan–hubungan
kenormalan sekelompok data, dll. Dalam kenyataan banyak upaya atau tahapan yang harus
dilalui sebelum sampai pada hasil akhir tersebut. Tiap tahap memerlukan pengertian yang
mendalam, utuh tentang konsep,teknik, intuisi, pemikiran kritis, kreatifitas, serta pembuatan
keputusan. Bahkan faktor keberuntunganpun dapat saja terjadi. Metodologi dasar dalam proses
penentuan model matematika atau sering disebut pemodelan matematika ada beberapa yaitu
tahap masalah, karakterisasi masalah, formulasi model matematika, analisis, validasi,
perubahan dan model yang memadai. Dalam masalah yang sifatnya sederhana dapat dipilih
strategi pemecahan dengan empat langkah. Jelaskan langkah-langkah tersebut!
Jawab:
Langkah-langkah pemecahan masalah sederhana:
1) Memahami soal/masalah - selengkap mungkin.
Untuk dapat melakukan tahap 1 dengan baik, maka perlu latihan untuk memahami masalah
baik berupa soal cerita maupun soal non-cerita, terutama dalam hal:
a) apa saja pertanyaannya, dapatkah pertanyaannya disederhanakan,
b) apa saja data yang dipunyai dari soal/masalah, pilih data-data yang relevan,
c) hubungan-hubungan apa dari data-data yang ada.
2) Memilih rencana penyelesaian – dari beberapa alternatif yang mungkin.
Untuk dapat melakukan tahap 2 dengan baik, maka perlu keterampilan dan pemahaman
tentang berbagai strategi pemecahan masalah.
3) Menerapkan rencana tadi – dengan tepat, cermat dan benar. Untuk dapat melakukan tahap
3 dengan baik, maka perlu dilatih mengenai:
a) keterampilan berhitung,
b) keterampilan memanipulasi aljabar,
c) membuat penjelasan (explanation) dan argumentasi (reasoning).
4) Memeriksa jawaban – apakah sudah benar, lengkap, jelas dan argumentatif (beralasan).
Untuk dapat melakukan tahap 4 dengan baik, maka perlu latihan mengenai:
a) memeriksa penyelesaian/jawaban (mengetes atau mengujicoba jawaban),
b) memeriksa apakah jawaban yang diperolah masuk akal,
c) memeriksa pekerjaan, adakah yang perhitungan atau analisis yang salah,
d) memeriksa pekerjaan, adakah yang kurang lengkap atau kurang jelas.
2. Untuk mempelajari model matematika akan lebih baik jika pembahasan langsung dengan
menggunakan contoh. Oleh karena itu berikan contoh masalah matematika dengan pemodelan
beserta penyelesaian model matematika di bidang aritmetika, aljabar, geometri dan pengukuran,
trigonometri, dan peluang.
Jawab:
Contoh masalah matematika dengan pemodelan
1. Di bidang aljabar
Soal:
Sebuah kebun berbentuk persegi panjang ingin dipagari dengan 50 meter pagar kawat. Jika
salah satu sisi kebun adalah tembok yang tidak perlu dipagari, rumuskanlah suatu fungsi dalam
x yang menyatakan luas kebun untuk dipagari kawat berdasarkan informasi yang ada pada
masalah itu.
Penyelesaian:
Langkah 1)
Diketahui: Sebuah kebun berbentuk persegi panjang.
Kawat yang tersedia 50 meter.
Salah satu sisi panjang tidak perlu diberi pagar.
Langkah 2)
Misalkan panjang dan lebar kebun masing-masing adalah 𝑥 dan 𝑦 meter.
Langkah 3):
Gambar kebun sebagai berikut.
Tembok
x meter
y meter
Langkah 4)
Bagian kebun yang ingin dipagari adalah 2𝑥 + 𝑦 meter.
Karena panjang 2𝑥 + 𝑦 pagar kawat yang tersedia adalah 50 meter, diperoleh persamaan
hubungan: 2𝑥 + 𝑦 = 50
Ditanyakan:
Pertambahan penduduk di kecamatan Nanggulan pada tahun 2020
Langkah 2)
Misalkan pertambahan penduduk pada tahun 2015 adalah 𝑢1 = 6 dan pertambahan penduduk
pada tahun 2017 adalah 𝑢3 = 54.
Langkah 3)
Langkah 4)
Pertambahan penduduk di kecamatan Nanggulan mengikuti aturan barisan geometri maka
diperoleh:
𝑢𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑢2 = 16
𝑎𝑟 2−1 = 16
8𝑟 1 = 16
𝑟 = 2
Pertambahan penduduk pada tahun 2020 berarti menentukan 𝑢6 yaitu sama dengan
𝑢6 = 𝑎𝑟 6−1 = 8 𝑥 25 = 256
Jadi pertambahan penduduk kota Selong pada tahun 2020 adalah sebanyak 256 orang.