You are on page 1of 4

Selamat pagi Bu Ayu, Bapak/ibu semua.

Saya akan mencoba menjawab soal dari forum diskusi KB 1 Modul 6


Mohon masukan dari bapak/ibu semua terkait dengan pembahasan saya dalam forum diskusi ini,
dan mohon maaf apabila banyak kekurangan dan kekeliruan. Terimakasih.

1. Model matematik yang biasa ditemukan dalam buku bacaan merupakan model akhir yang
tampak apik dan teratur. Apakah model itu menyatakan peramalan sesuatu yang akan terjadi
atas dasar apa yang dimiliki, atau apakah model itu merupakan hubungan–hubungan
kenormalan sekelompok data, dll. Dalam kenyataan banyak upaya atau tahapan yang harus
dilalui sebelum sampai pada hasil akhir tersebut. Tiap tahap memerlukan pengertian yang
mendalam, utuh tentang konsep,teknik, intuisi, pemikiran kritis, kreatifitas, serta pembuatan
keputusan. Bahkan faktor keberuntunganpun dapat saja terjadi. Metodologi dasar dalam proses
penentuan model matematika atau sering disebut pemodelan matematika ada beberapa yaitu
tahap masalah, karakterisasi masalah, formulasi model matematika, analisis, validasi,
perubahan dan model yang memadai. Dalam masalah yang sifatnya sederhana dapat dipilih
strategi pemecahan dengan empat langkah. Jelaskan langkah-langkah tersebut!
Jawab:
Langkah-langkah pemecahan masalah sederhana:
1) Memahami soal/masalah - selengkap mungkin.
Untuk dapat melakukan tahap 1 dengan baik, maka perlu latihan untuk memahami masalah
baik berupa soal cerita maupun soal non-cerita, terutama dalam hal:
a) apa saja pertanyaannya, dapatkah pertanyaannya disederhanakan,
b) apa saja data yang dipunyai dari soal/masalah, pilih data-data yang relevan,
c) hubungan-hubungan apa dari data-data yang ada.
2) Memilih rencana penyelesaian – dari beberapa alternatif yang mungkin.
Untuk dapat melakukan tahap 2 dengan baik, maka perlu keterampilan dan pemahaman
tentang berbagai strategi pemecahan masalah.
3) Menerapkan rencana tadi – dengan tepat, cermat dan benar. Untuk dapat melakukan tahap
3 dengan baik, maka perlu dilatih mengenai:
a) keterampilan berhitung,
b) keterampilan memanipulasi aljabar,
c) membuat penjelasan (explanation) dan argumentasi (reasoning).
4) Memeriksa jawaban – apakah sudah benar, lengkap, jelas dan argumentatif (beralasan).
Untuk dapat melakukan tahap 4 dengan baik, maka perlu latihan mengenai:
a) memeriksa penyelesaian/jawaban (mengetes atau mengujicoba jawaban),
b) memeriksa apakah jawaban yang diperolah masuk akal,
c) memeriksa pekerjaan, adakah yang perhitungan atau analisis yang salah,
d) memeriksa pekerjaan, adakah yang kurang lengkap atau kurang jelas.
2. Untuk mempelajari model matematika akan lebih baik jika pembahasan langsung dengan
menggunakan contoh. Oleh karena itu berikan contoh masalah matematika dengan pemodelan
beserta penyelesaian model matematika di bidang aritmetika, aljabar, geometri dan pengukuran,
trigonometri, dan peluang.
Jawab:
Contoh masalah matematika dengan pemodelan
1. Di bidang aljabar
Soal:
Sebuah kebun berbentuk persegi panjang ingin dipagari dengan 50 meter pagar kawat. Jika
salah satu sisi kebun adalah tembok yang tidak perlu dipagari, rumuskanlah suatu fungsi dalam
x yang menyatakan luas kebun untuk dipagari kawat berdasarkan informasi yang ada pada
masalah itu.
Penyelesaian:
Langkah 1)
Diketahui: Sebuah kebun berbentuk persegi panjang.
Kawat yang tersedia 50 meter.
Salah satu sisi panjang tidak perlu diberi pagar.

Ditanyakan: Model matematika yang menyatakan luas kebun.

Langkah 2)
Misalkan panjang dan lebar kebun masing-masing adalah 𝑥 dan 𝑦 meter.

Langkah 3):
Gambar kebun sebagai berikut.
Tembok

x meter

y meter

Langkah 4)
Bagian kebun yang ingin dipagari adalah 2𝑥 + 𝑦 meter.
Karena panjang 2𝑥 + 𝑦 pagar kawat yang tersedia adalah 50 meter, diperoleh persamaan
hubungan: 2𝑥 + 𝑦 = 50

Dari persamaan 2𝑥 + 𝑦 = 50 diperoleh 𝑦 = 50 − 2𝑥 .


Misalkan luas kebun dinyatakan dengan 𝐿(𝑥 ), maka model matematika yang dicari adalah
𝐿(𝑥) = 𝑥𝑦
𝐿(𝑥) = 𝑥(100 − 2𝑥)
𝐿(𝑥) = 100𝑥 − 2𝑥 2
Jadi fungsi luas kebun 𝐿(𝑥) = 100𝑥 − 2𝑥 2 .
2. Di bidang aritmatika
Soal:
Pertambahan penduduk di kecamatan Nanggulan, tiap tahun mengikuti aturan barisan geometri.
Tahun 2014 jumlah penduduk sebanyak 12.532 orang, pada tahun 2015 sebanyak 12540 orang dan
pada tahun 2016 sebanyak 12556. Tentukan pertambahan penduduk pada tahun 2020.
Penyelesaian:
Langkah 1)
Diketahui:
Pertambahan penduduk pada tahun 2015 sebanyak 6 orang.
Pertambahan penduduk pada tahun 2017 sebanyak 54 orang

Ditanyakan:
Pertambahan penduduk di kecamatan Nanggulan pada tahun 2020

Langkah 2)
Misalkan pertambahan penduduk pada tahun 2015 adalah 𝑢1 = 6 dan pertambahan penduduk
pada tahun 2017 adalah 𝑢3 = 54.

Langkah 3)

Tahun: 𝟐𝟎𝟏𝟒, 𝟐𝟎𝟏𝟓, 𝟐𝟎𝟏𝟔, 𝟐𝟎𝟏𝟕, ….


𝒂 𝒖𝟐 𝒖𝟑
Pertambahan penduduk: 𝒂 = 𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 , 𝒖𝟑 ; ….
Pertambahan penduduk: 𝟖, 𝟏𝟔, … , ….

Langkah 4)
Pertambahan penduduk di kecamatan Nanggulan mengikuti aturan barisan geometri maka
diperoleh:
𝑢𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑢2 = 16
𝑎𝑟 2−1 = 16
8𝑟 1 = 16
𝑟 = 2
Pertambahan penduduk pada tahun 2020 berarti menentukan 𝑢6 yaitu sama dengan
𝑢6 = 𝑎𝑟 6−1 = 8 𝑥 25 = 256
Jadi pertambahan penduduk kota Selong pada tahun 2020 adalah sebanyak 256 orang.

3. Di Bidang Geometri dan Pengukuran


Soal:
Diberikan sebuah kotak dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing sama dengan 60,
54 dan 42 cm. Diberikan pula beberapa kubus kecil dengan panjang rusuk sama dengan 6 cm.
Tentukan berapa banyak kubus yang dapat dimasukkan dalam kotak.
Penyelesaian:
Langkah 1)
Diketahui:
Sebuah kotak memiliki: panjang = 60
, lebar dan tinggi suatu kotak yaitu, 54 dan 42 cm sehingga diperoleh volume kotak itu sebesar 60
x 54 x 42 = 136080 cm3. Diketahui pula panjang rusuk sebuah kubus yaitu 6 cm sehingga
volume kubus tersebut adalah 6 x 6 x 6 = 216 cm3.
Ditanyakan : banyak kubus yang dapat dimasukkan dalam kotak. Banyak kubus yang dapat
dimasukkan dalam kotak dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
Misalnya banyak kubus tersebut adalah n maka
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 136080
𝑛= = = 630
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 216
Jadi banyaknya kubus yang dapat dimasukkan dalam kotak tersebut adalah sebanyak 630
kubus.

You might also like