You are on page 1of 3

Video Bahasa Arab

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh.


Ayyuhal ashdiqooi al ahibba. Ismahuulii... Ismi Astri Maulida. Ana min Bandu. Ana Thalibatun fii
jaami’ati Sunan Gunung Djati. Adrusu fii kulliyyatii tarbiyati. Min qismi kimiya
Hadzaa hiwar baynii wa Shodiiqatii al hamiimah
Tahniiah lil musyaahadah

Assalamu’alaykum,
Sahabat – sahabatku yang saya cintai, perkenankan saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya
Astri Maulida. Saya mahasiswa di Universitas Sunan Gunung Djati. Saya kuliah di fakultas tarbiyah
jurusan pendidikan kimia
Ini adalah video percakapan aku dan sahabat karibku
Selamat menyaksikan

---------------------------

Pada suatu pagi yang cerah, tiba – tiba ponsel Astri berdering, dan ternyata yang menelepon itu
adalah Hesti, sahabat lamanya Astri

Hesti : “Hallo, Assalamu’alaykum ya Astri. ana Hesti”


Astri : ”Wa’alaykumsalam ya Hesti”
Hesti : “Shabaahul khair?” (Selamat Pagi)
Astri : “Shabaahunnur” (Selamat pagi)
Hesti : “Khaifahaaluk ya Astri?” (Hai Astri Apakabar)
Astri : “Bi khair walhamdulillah, wa kaifa haaluk anti ?” (Hai Hesti, Alhamdulillah aku baik, dan
bagaimana denganmu ?)
Hesti : “Bi khair walhamdulillah” (Alhamdulillah aku baik)
“Astri, ‘aina taskuniina?” (Dimana kamu tinggal ?)
Astri : “Askun fii Baiti” (aku tinggal di rumah)
Hesti : “Fii Indunisia ?” (di Indonesia)
Astri : “Na’am. Wa hal taskuniina fii Indunisia?” (Aku tinggal di rumah, dan apakah kamu tinggal
di Indonesia ?)
Hesti : “La, askunu fii Turkiya ma’a Zawji ” (Tidak, aku tinggal di Turki bersama suami )
Astri : “Hal laki athfalun ?” (Apakah kamu memiliki anak ?)
Hesti : “Na’am, Lii athfalun” (Ya, aku memiliki anak)
Astri : “Kam Thiflan laki ya Hesti ?” (Berapa anakmu wahai Hesti ?)
Hesti : “Li isnaini athfalin” (aku memiliki 2 orang anak ) “Kaifa jawwu fi Indunisia ?” (Bagaimana
cuaca di Indonesia)
Astri : “Kaana jawwu harran, wal ‘an mu’tadilu” (Kemarin cuacanya panas, dan sekarang sedang)
Hesti : “Hal sataqdii ‘uthlata fii Turkiya ?” (Apakah kamu akan berlibur ke Turki ?)
Astri : “La, sa aqdiihaa fii Landana” (Tidak, aku akan berlibur di London) “Maa ra’yuka fii Turkiya
ya Hesti?” (apa pendapatmu tetang Turki ?)
Hesti : “Turki madiinatun kabiiratun, wa jamiilatun jiddan” (Turki adalah kotta besar dan indah
sekali)
Astri : “Kaifa taqdiina waqta fii Turkiya ?” (Bagaimana kamu menghabiskan waktumu di Turki ?)
Hesti : “AdzHabu ma’a usrati ila Syaathi i bahri” (Aku pergi bersama keluarga ke pantai)
Astri : “Kam wajbatan ta’ kulu fii yaumi ?” (Berapa kali kamu makan dalam sehari ?)
Hesti : “Kulu tsalaatsa wa jabaatin : Fathura, wa ghadaa’a, wa ‘asyaa ‘a” (Aku makan 3 kali :
sarapan, makan siang, dan makan malam)
Astri : “Hadzaa katsiirun jiddan. Ana kulu wajbatan waa hidatan” (Ini banyak sekali, aku hanya
makan sekali)
Hesti : “Hadzaa qaliilun jiddan” (ini sedikit sekali)
Astri : “Maadzaa ta’kulu fii ghadaa ‘i ?” (Apa yang kamu makan pada makan siang ?)
Hesti : “Kulu ‘aruzza wa khubza. Wa maadzaa takulu anti ?” (Aku makan nasi dan roti. Dan apa
yang kamu makan ?)
Astri : “Kulu samaka wa ssalathata, wa faakiHata” (Aku makan ikan, salad, dan buah)
Hesti : “Maa waznuki ?” (Berapa berat badanmu ?)
Astri : “Sittuuna kiilan. Wa maa waznuki anti ?” (60 kg. Dan berapa berat badanmu ?)
Hesti : “Mi ‘atu kiilin” (100 kg)
Astri : “anti saminun jiddan” (kamu gemuk sekali)
Hesti : “wa anti nahiifun jiddan” (dan kamu kurus sekali)

Lalu, Aisyah anak pertama Hesti datang dan memanggil Hasan lalu mengenalkan Hasan pada Astri

Hesti : “ya Astri, Hadzaa Aisyah, Shabiyyati” (Astri, ini Aisyah, anakku)
Aisyah : “Assalamu’alaykum, ana Aisyah” (Assalamu’alaykum, aku Aisyah)
Astri : ”Wa’alaykumsalam Aisyah aHlan wa sahlan (Wa’alaykumsalam Aisyah, salam kenal)
Aisyah : “Ahlan biki” (Salam kenal)
Astri : “Aina tadrusu yaa Aisyah ?” (Dimana kamu belajar ?)
Aisyah : “Adrusu fii madrosati Al Furqan” (Aku belajar di lembaga sekolah Al- Furqan)
Astri : “Maadza tadrus ?” (Apa yang kamu pelajari ?)
Aisyah : “Adrusul lughotal arobiyyata” (Saya belajar bahasa Arab)
Astri : “Hal tatahaddatsul arobiyyata jayyidan ?” (Apakah kamu bisa berbicara bahasa Arab
dengan baik ?)
Aisyah : “Na’am. Atahaddatsul arobiyyata jayyidan” (Ya, saya bisa berbahasa arab dengan baik)
Astri : “Limaadza tadrusul arobiyyata ?” (Untuk apa kamu belajar bahasa Arab)
Aisyah : “Adrusul arobiyyata liafhamal quraan” (Saya belajar bahasa Arab untuk memahami Al
Qur’an)
Astri : “Masya Allah”
“Maa Hiwa yatuka ya Aisyah ?” (Apa Hobimu wahai Aisyah ?)
Aisyah : “Hiwaa yaatii katsirotun : Qiroo’atu, wa rihlatu” (Hobiku banyak : membaca, travelling)
Astri : “Maadzaa taqro ‘u yaa Aisyah ?” (Apa yang kamu baca Aisyah ?)
Aisyah : “Aqro ‘u kutuba wa majallati islaamiyyah” (Au baca buku – buku, dan majalah Islam)
Astri : “Kam saa ‘atan taqro ‘u fii yaumi ?” (Dalam sehari, berapa lama kamu membaca ?)
Aisyah : “Aqro’u tsalatsa saa’aatin taqriiban” (aku membaca sekitar 3 jam)
Astri : “Qiroo ‘atu Hiwaayatun mufiidatun” (Membaca adalah hobi yang bermanfaat)

Seketika itu Suami Hesti datang dan Hesti langsung mengambil telepon dan berbicara kembali
Dengan Astri

Hesti : “ya Astri afwan qad jaa’a zawji sawfa adzhabu bihi ilal bahri,”( Astri Suamiku sudah datang,
aku akan pergi ke pantai )
Astri : “Na’am Hesti, Ma’as salaamah” (Baik Hesti, selamat jalan)
Hesti : “Ilal liqoo’. Wassalamu’alaykum” (Sampai jumpa lagi Astri)
Astri : Wa’alaykumsalam
Yumkin Hadza al hiwaaru baynii wa shodiiqatii al hamiimah. Syukron ala kulii ihtimaamikum

Sekian video percakapan kami, terimakasih atas waktu dan

You might also like