Professional Documents
Culture Documents
AL ISLAM
SHALAT
Disusun Oleh :
1. Muuminah
2. Nia Mediawati
3. Nia Uswatun Hasanah
4. Nina Kania Safitri
5. Nisya Rafikoh TJ
6. Novira Egan Cahyaningrum
Assalamualaikum wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta
inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyeslesaikan tugas makalah ini. Solawat
beriring salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasi sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susuna kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini
Akhir kata kami berharap semoga makalh ini dapat bermanfaat dan menginspirasi
untuki para pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pengertian Sholat – Sholat berasal dari bahasa arab yang artinnya ‘’do’a’’. Sedangkan
menurut isltilah sholat adalah ibadah yang dimulai dengan bacaan takbiratul ikhrom
dan diakhiri dengan mengucap salam dengan syarat dan ketentuan tertentu. Segala
perkataan dan perbuatan yang termasuk rukun sholat mempunyai arti dan makna
tertentu yang bertujuan untuk mendekatkan hamba dengan Penciptannya.
Sholat adalah kewajiban kita sebagai manusia kepada Tuhan penciptanNya, dan pada
dasarnya manusia yang membutuhkan Ibadah Sholat. Yang jikerjakan mendapat
pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa. Pahala sholat akan lebih banyak jika
dikerjakan berjamaah daripada sendirian. Kewajiban ini menjadi pondasi seperti tiang.
Jika tiangnya roboh maka seluruh amalan kita juga tidak sempurna.
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
(QS. Adz Dzariyat: 56)
Dalil tujuan pelaksanaan sholat terdapat dalam Al-quran surat (20:14) yang tertera
sebagai berikut :
– ِل ِذ ْك ِري الص ََلة َ َوأَقِ ِم فَاعْبدْنِي أَنَا ِإّل ِإ َٰلَهَ َّل ّللا أَنَا ِإننِي20:14
Artinya :
Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan
laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku. ( Surah Taha [20:14] )
Dalam surat Ta Ha (20:14) tersebut menjelaskan bahwa tujuan sholat adalah agar
setiap hambanya senangtiasa selalu berdzikir kepada Allah. Arti berdzikir disini
adalah selalu mengingat Allah dimanapun dan kapanpun.
Seperti ketika kita takbir membaca ‘’ Allahuakbar’’ yang beratri Allah maha besar
menjelaskan tentang keagungan Allah. Ketika hati kita selalu mengingat Allah
membuat jiwa kita menjadi tenang dan tentram.
1) Sholat Wajib
Sholat adalah kewajiban yang mempunyai hukum wajib dan sunah tergantung jenis
sholatnya. Solat yang termasuk fardu ada dua yaitu fardu ain yaitu sholat yang
wajib dikerjakan dan tidak boleh digantikan oleh orang lain seperti sholat 5 waktu
dan sholat jum’at bagi laki-laki sedangkan fardu kifayah adalah sholat yang wajib
dikerjakan dan tidak berkaitan dengan dirinnya seperti solat jenazah. Sholat Wajib
ada 5 yaitu ; Sholat Subuh, Sholat Dzuhur, Sholat Ashar, Sholat Magrib, Sholat
Isya.
2) Sholat Sunah
Sedangkan sholat sunah adalah sholat yang dianjurkan jika dikerjakan mendapat
pahala jika ditinggalkan tidak berdosa. Contoh Sholat sunah yang biasanya
dilakukan setiap hari yaitu Sholat Dhuha, Sholat Tahajud dll. Sholat sunah ada dua
yaitu sunah muakkad yaitu sholat yang dianjurkan dengan penekanan kuat seperti
sholat di hari raya idul fitri dan idul adha sedangkan sholat sunah ghairu muakkad
adalah solat yang dianjurkan tetapi tidak dengan penekanan kuat seperti sholat
rawatib.
1. Islam
2. Tamyiz
3. Suci dari dua hadast yaitu hadast kecil dan hadast besar
4. Suci anggota badan, pakaian dan tempat shalat dari najis
5. Menutup aurat
6. Menghadap qiblat
7. Masuk waktu shalat
8. Mengetahui shalat fardhu dan shalat sunnat
9. Jangan menyakini bahwa yang fardhu itu adalah sunnat
10. Menjauhi semua yang membatalkan wudhu da yang membatalkan shalat
Hal yang membatalkan wudhu :
a. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur. Misalnya kentut, kencing, berak dan
sebagainya
b. Hilang akal karena gila, mabuk, pingsan dan sebagainya
c. Tidur, kecuali tidur dengan duduk dan tetap tempat duduknya
d. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan, kecuali maharim(perempuan-
perempuan yang haram dinikahi)
e. Menyentuh kemaluan dengan tapak tangan, atau jari-jari dengan tidak memakai
sarung tangan.
Adapun yang membatalkan shalat itu ada tiga belas, yaitu :
a. Berhadast, yakni keluar apa saja dari qubul dan dubur
b. Bercakap-cakap dengan sengaja selain dari bacaan shalat
c. Terbuka aurat (kecuali segera ditutup)
d. Bergerak tiga kali berturut-turut, misalnya menggaruk-garuk
e. Terkena najis, umpamanya tahi atau kencing
f. Makan, minum sedikit dengan sengaja, atau makan, minum banyak walaupun
tidak disengaja (lupa)
g. Menghadap ke lain qiblat
h. Melangkah atau memukul yang berlebihan
i. Tertawa terbahak-bahak
j. Menambah rukun fi’li dengan sengaja, misalnya menambah rakaat dsb
k. Makmum mendahului imam sampai dua rukun
l. Berubah niat (berniat membatalkan shalat)
m. Murtad (berpaling dari agama islam)
Keterangan :
Aurat perempuan yaitu seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan.
2.4 Rukun Shalat
1. Berdiri bagi yang mampu, dan diperbolehkan duduk atau terlentang bagi yang
sakit
2. Niat
3. Takbiratul ihram allaahu akbar yang pertama
4. Membaca Fatihah
5. Ruku’ serta thuma’ninah (berhenti sebentar)
6. I’tidal (bangkit dari ruku’ berdiri tegak) serta thuma’ninah
7. Sujud dua kali serta thuma’ninah
8. Duduk antara dua sujud serta thuma’ninah
9. Duduk yg akhir
10. Tahiyat akhir
11. Shalawat atas nabi pada tasyahud akhir
12. Salam pertama
13. Tertib (mendahulukan yg dahulu dan mengakhiri yg kemudian)
Artinya:
Artinya:
5. Ruku
Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya
membaca “ Allahu Akbar”,trus badannya membungkuk,kedua tangannya
memegang lutut dan ditekankan antara pinggung dan kepala supaya rata.
Setelah cukup sempurna bacallah tasbih sebagai berikut:
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIMI WABIHAMDIHI 3X
Artinya:
Maha suci tuhan agung serta memujillah aku kepada-Nya.
6. I’tidal
Selesai ruku’ trus bangkitlah tegang dengan mengangkat kecua belah tangan
setengah telinga,seraya membaca,sbb:
SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH
Artinya:
Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Pada waktu berdiri tegak [I’tidal] trus membaca
RABBANA LAKAL HAMDU MIL USSAMAAWATI WA MIL-UL ARDLI
WASMIL-U MAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU
Artinya:
“Ya allah tuhan kami ! Bagi-mu segala puji,sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh
barang yang kau hendaki sesudah itu”.
7. Sujud
Setelah I’tidal terus sujud [tersungkur ke bumi] dengan meletakkan ke bumi,dan
ketika turun seraya membaca “Allahu Akbar”, dan setelah sujud membaca tasbih
sbb:
SUBHAANA RABBIYAL A ‘ LAA WABIHAMDIHI 3X
Artinya:
1). Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama
30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
4) Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan
orang tua.
5) Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridha Allah SWT tinggal di bumi
atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang
balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang
berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan shalat fardhu.
e. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah
SWT.
a. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan
hina.
c. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat
pedih di neraka.
Dilihat dari azab bagi orang meninggalkan shalat tersebut, patutlah kita sadar dan
menyesal atas kelalaian kita terhadap shalat selama ini.
Sabda Rasulullah SAW mengenai balasan orang yang meninggalkan shalat fardhu
juga di perlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu,
setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada
keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah
bertanya: “siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “mereka ini orang yang
berat kepalanya untuk menunaikan shalat fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Al-Qur’an juga menceritakan kepada kita mengenai salah satu gambaran akhirat
melalui dialog orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir penghuni neraka
Saqar, sebagaimana dalam surah al Muddatstsir ayat 42-46 yangberbunyi:
Ayat tersebut menunjukkan bahwa lambang kekafiran dan dosa mereka yang pertama
ialah meninggalkan shalat. Selain ayat-ayat tersebut, penulis dapati hadist dari
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang
melalaikan shalat maka jawab Baginda SAW yaitu mengakhirkan waktu Shalat
dari waktu asalnya hingga sampai waktu Shalat lain. Mereka telah menyia-
nyiakan dan melewatkan waktu shalat maka mereka diancam dengan Neraka Wail.
Ibn Abbas dan Said bin al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas yaitu orang yang
melengah lengahkan shalat mereka sehingga sampai kepada waktu shalat lain, maka
bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka
Jahannam tempat kembalinya”. Maksud 1hadits: “siapa meninggalkan shalat dengan
sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”.
2.7 Hikmah Mengerjakan Shalat
PENUTUP
3..1 Kesimpulan
Sholat berasal dri bahasa arab yang artinnya ‘’do’a’’. Sedangkan menurut isltilah
sholat adalah ibadah yang dimulai dengan bacaan takbiratul ikhrom dan diakhiri
dengan mengucap salam dengan syarat dan ketentuan tertentu. Segala perkataan dan
perbuatan yang termasuk rukun sholat mempunyai arti dan makna tertentu yang
bertujuan untuk mendekatkan hamba dengan Penciptannya.
Sholat menjadi dasar dan pedoman dari setiap aktifitas kehidupan manusia. Karena
sholat adalah amalan yang pertamakali akan dihisap di akhirat kelak. Oleh karena itu
sholat merupakan ibadah yang mengatur segala aktifitas baik itu diperintahkan
maupun dilarang Tuhan. Aktifitas manusia berhubungan dengan Allah sebagai Tuhan
penciptannya yang disebut habluminallah sedangkan aktifitas yang berhubungan
dengan manusia disebut habluminannas.
Tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk beribadah dengan amal kebaikan dan
menyembah kepadannya. Menyembah disini berarti beribadah dan salah satunnya
adalah sholat. Kita hidup didunia ini hanya sementara dan dari kehidupan di dunia
inilah penentu kehidupan kita selanjutnya yaitu kehidupan akhirat yang merupakan
kehidupan kekal selamannya. Amalan perbuatan kita yang akan menentukan kita akan
masuk surga ataupun neraka yang menjadi tujuan hidup manusia sesungguhnya.
3.2 Saran
Dengan segala kekurangan pada makalah ini kami berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran sekiramya makalah ini kurang berkenan.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal S.A, 2001. Kunci Ibadah. Semarang : Karya Toha Putra Semarang.
Rabbani, Abu Fakhri Nabahan, 2012. Panduan dan Pelatihan Shalat Khusyuk
Dengan Hypnotherapy & Self-Hypnosis. Bandung : Internusa Publishing.