You are on page 1of 1

2.

Faktor yang mempengaruhi obat pada cara pemberian diatas

 Rute Nasal
Faktor Absorpsi :
Besarnya luas permukaan, contoh villi dan microcilli pada ususkecil memperluas
permukaan sehingga memudahkan absorpsi obat.
Aktivitas metabolik yang rendah, enzim dapat mendealtifas obatyang akan diabsorpsi,
bioavaibilitas rendah dapat disebabkan olehaktivitas enzim yang tinggi.
Waktu kontak, waktu kontak dengan jaringan pengabsorpsi akanmempengaruhi
jumlah obat yang melalui mukosa.
Suplai darah, darah yang cukup akan memindahkan obat daritempat kerja ke tempat
absorpsinya.
Aksebilitas, variasi rute penghantaran obat menunjukan berbagaidaerah tertentu yang
membutuhkan bahan tambahan atau kondisitertentu untuk membantu obat mencapai
tempat kerja
 Rute Mata
Faktor Absorpsi :
Solusi cepat drainase dengan gravitasi , disebabkan lachrymation, berkedip refleks ,
dan omset air mata yang normal : Volume normal air mata = 7 ul , mata berkedip
dapat menampung volume hingga 30 ul tanpa tumpahan , volume penurunan = 50 ul
Adanya penyerapan superficial, obat ke dalam konjungtiva dan sclera dan
penghapusan cepat oleha liran darah perifer
Rendah permeabilitas kornea ( bertindaksebagai penghalang lipid)
Pengangkutan obat (hidrofilik & lipofilik)
 Rute Intramuskular
Faktor Absorpsi : infeksi, lesi kulit, jaringan parut, dan benjolan tulang, otot atau saraf
besar dibawahnya
 Rute Subkutan
Faktor Absorpsi : pasien alergi, infeksi pada kulit, dan area injeksi subcutan
 Rute Pulmonal
Faktor Absorpsi : Ukuran partikel, dan Cara Pasien Bernapas

You might also like