You are on page 1of 2

MARINE, Alat Konservasi Pantai Tiga Warna

Dikirim oleh oky_dian pada 31 Juli 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 2369

MARINE untuk konservasi


Pantai Tiga Warna

Pantai Tiga Warna merupakan sebuah deretan pantai yang terletak di Desa Tambakrejo, Dusun Sendang Biru,
Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang Selatan. Pantai ini memiliki daya tarik berupa tiga gradasi warna putih,
hijau toska dan biru pekat. Pantai ini termasuk dalam kawasan Clungup Mangrove Conservation (CMC) yang
dikelola Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru.

Pantai Tiga Warna merupakan salah satu pantai yang terdapat dalam kawasan konservasi yang dimulai pada tahun
2012 atau disebut dengan Marine Protective Area (MPA). MPA yaitu kawasan yang dilindungi baik sebagian
ataupun keseluruhan lingkungannya oleh peraturan perundang-undangan. Pantai Tiga Warna dikenal sebagai
kawasan untuk snorkling. Namun kondisi terumbu karang di pantai ini hampir seluruhnya mengalami pemutihan
(bleaching). Coral bleaching disebabkan kenaikan suhu permukaan air laut dan alga yang bersimbiosis dengan
hewan karang terlepas Hal ini menyebabkan karang tidak mendapatkan asupan makanan sehingga pigmen yang
terdapat pada karang memudar.

Permasalahan lain di Pantai Tiga Warna adalah kurangnya pengawasan terhadap pengunjung dan kapal agar tidak
memasuki daerah Konservasi Zona Inti (no-take zone). Oleh karena itu tim dari berbagai disiplin ilmu Universitas
Brawijaya yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Komputer dan
Fakultas Teknik menggagas sebuah inovasi alat yang dapat mengukur kualitas air laut (pH, salinitas dan suhu)
secara berkala dengan sistem sensor dan monitoring menggunakan kamera CCTV terhadap pelanggar di kawasan
konservasi Pantai Tiga Warna.

Selain melakukan pengawasan (monitoring), juga berfungsi sebagai pembatas wilayah yang boleh di akses
manusia. Alat ini diberi nama Monitoring Application for Conservation Area (MARINE). MARINE mampu
memantau selama 24 jam. Komponen utama MARINE terdiri dari sensor pH, salinitas dan suhu serta kamera
CCTV. Energi yang digunakan berupa sinar matahari sebagai daya untuk ketiga sensor dan kamera tersebut.

Data kualitas air dan video yang diperoleh akan dikirim melalui modul GSM dan video sender menuju sekretariat
Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru yang berjarak ± 3km dari lokasi penempatan MARINE. Data akan
ditampilkan pada layar komputer. MARINE saat ini sedang tahap finishing, yaitu pengujian peng-upload-an dan
data kualitas air laut yang akan ditampilkan pada website. Beberapa hari ini sebelum monev MARINE akan
dipasang di Pantai Tiga Warna Malang. MARINE saat ini telah disosialisasikan pada Yayasan Bhakti Alam
Sendang Biru yang mengelola kawasan Clungup Mangrove Conservation (CMC). CMC adalah deretan beberapa
pantai kawasan konservasi di Malang Selatan termasuk Pantai Tiga Warna. Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru ini
juga mengelola CMC dari segi pariwisata sehingga dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat,
diharapkan mampu menyebarluaskan informasi mengenai MARINE ini. Dalam pengaplikasiannya karena
berbentuk pelampung, maka MARINE akan diletakkan di laut dengan jarak 300 meter dari bibir pantai dan
kedalaman berkisar 5-10 meter, yaitu pada spot zona inti konservasi dan terumbu karang. Daya MARINE berasal
dari sinar matahari dan jika malam hari energi disimpan dalam aki sehingga MARINE bekerja 24 jam. [*/Humas
UB]

Artikel terkait

BCA dan UB Gelar Seminar Sukses Menghadapi Dunia Kerja


1290 Mahasiswa UB Tandatangani Kontrak Bidikmisi
UB Terbaik II Prestasi Belmawa DIKTI
MANG.ID Antar Mahasiswa UB Raih Grand Prize Ajang SIIF 2018
FISIP dan FKG Sabet Juara PPB 2018

You might also like