Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
ABSTRACT
30
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
Weibull equation. The dissolution curve is exponential shape and theophylline release
occurs through a diffusion mechanism.
31
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
32
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
33
2. Uji sifat fisik tablet floating teofilin (tanpa pepsin) pH 1,2 sebanyak 900,0
Uji keseragaman bobot ml dimasukkan ke dalam labu
dilakukan dengan penimbangan disolusi, pengaduk dayung diatur
terhadap 20 tablet satu persatu dan pada kecepatan 100 rpm dengan
dibandingkan dengan persyaratan jarak pengaduk dayung dari dasar
Farmakope Indonesia. Uji kekerasan adalah 2,5 cm. Tablet ditimbang dan
dilakukan dengan menggunakan dimasukkan ke dalam labu disolusi.
stokes monsanto hardness tester. Uji Suhu percobaan dipertahankan
kerapuhan dilakukan terhadap 20 berada dalam kisaran 37±0,2 °C.
tablet menggunakan abrasive tester Sampel 5,0 mL diambil pada menit
dan ditentukan persentase ke-5, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240,
kehilangan massa tablet. Uji waktu 300, dan 360. Sampel yang diambil
hancur menggunakan disintegration diganti dengan medium disolusi baru
tester. dalam jumlah yang sama sehingga
3. Uji karakter floating volume medium disolusi tetap.
Tablet dimasukkan dalam beker Serapan sampel diukur dengan
glass yang berisi 100 mL cairan spektrofotometer pada panjang
lambung buatan (tanpa pepsin) pH gelombang 268 nm.
1,2. Waktu yang dibutuhkan oleh 5. Analisa data
tablet untuk muncul ke permukaan Data sifat fisik dan karakter
medium disolusi dinyatakan sebagai floating tablet floating teofilin
floating lag time. Selain itu juga dievaluasi berdasarkan persyaratan
diamati lamanya sediaan mengapung yang berlaku. Untuk menentukan
(durasi floating) dan integritas model pelepasan tablet floating
sediaan selama 24 jam (Patel dkk., teofilin maka data disolusi dianalisis
2007). menggunakan bantuan program
4. Uji disolusi DDSolver. Evaluasi model pelepasan
Uji disolusi menggunakan alat dilakukan dengan 2 kriteria: 1).
disolusi model United Stated Parameter statistik: R2adjusted, AIC,
Pharmacopeia (USP) tipe 2 dengan MSE, WSS, dan MSC; 2). GOF.
pengaduk dayung (USP XXXII, 2008).
Medium cairan lambung buatan
34
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
35
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
Gambar 1. Profil disolusi tablet floating teofilin pada medium cairan lambung
buatan (tanpa pepsin) pH 1,2 menggunakan alat uji disolusi USP
tipe 2.
36
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
37
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
(Rsqr_adj atau R2adjusted), MSE, R2adjusted dan MSC yang paling tinggi,
standard deviation residuals serta MSE, WSS, AIC yang paling kecil
(MSE_root atau Sy.x), SS, WSS, AIC, dibandingkan model disolusi lainnya.
dan model MSC (Zhang dkk., 2010). Nilai R2adjusted dan MSC yang paling
Berdasarkan parameter statistik pada tinggi menunjukkan kesesuaian
Tabel 5 menunjukkan bahwa model model yang paling baik (Zhang dkk.,
disolusi dalam persamaan Weibull 2010). Sementara itu, model dengan
lebih tepat untuk menggambarkan nilai MSE, WSS, dan AIC yang paling
fenomena disolusi tablet floating rendah menunjukkan model yang
teofilin. Hal ini terlihat dari model lebih tepat (Motulsky dan
Weibull yang mempunyai nilai Christopoulos, 2003).
38
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
39
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
Gambar 3. Profil jumlah teofilin terdisolusi prediksi (Qp) dan jumlah teofilin
terdisolusi hasil percobaan (Qo) versus waktu disolusi (n=4).
40
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
Time (min)
Gambar 4. Analisis korelasi residual (Qo-Qp) versus waktu disolusi menunjukkan bahwa
persamaan Weibull mempunyai nilai residual yang paling kecil, data residual
berada di sepanjang sumbu x dan tidak membentuk pola tertentu (n=4).
41
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
Gambar 5. Analisis korelasi Qo versus Qp model-model disolusi tablet floating teofilin (n=4).
42
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
Kurva disolusi tablet floating masif karena gel hidrofil HPMC K4M
teofilin berbentuk eksponensial (b ≤ CR mampu mempertahankan
1), artinya pelepasan teofilin ke integritas sediaan. Disolusi teofilin
dalam medium terjadi melalui ditentukan oleh faktor difusi
mekanisme difusi (Fudholi, 2013). melewati gel hidrofil HPMC.
Proses disolusi teofilin dipengaruhi Disolusi tablet floating teofilin
oleh komposisi eksipien dalam menunjukkan profil pelepasan yang
tablet. HPMC K4M CR merupakan lambat. Hal ini terlihat dari
polimer hidrofil. Pada saat kontak parameter Td yang cukup tinggi.
dengan cairan maka HPMC K4M CR Untuk melepaskan sebanyak 63,2%
akan mengembang membentuk gel teofilin dibutuhkan waktu 156,88
yang kental. Sementara itu, natrium menit (Kalam dkk., 2007). Diduga gel
bikarbonat bereaksi dengan medium hidrofil HPMC K4M CR menjadi
disolusi (bersifat asam) faktor yang mampu mengendalikan
menghasilkan gas CO2 yang akan pelepasan teofilin. Kadar HPMC K4M
mendorong tablet lebih mudah CR yang tinggi dalam tablet (40%)
hancur. Meskipun kandungan mampu menghasilkan gel hidrofil
natrium bikarbonat relatif tinggi yang cukup tebal sehingga
yaitu 10%, namun tidak menghalangi pelepasan teofilin dari
mengakibatkan tablet hancur secara sediaan.
43
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
44
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
45
PHARMACY, Vol.13 No. 01 Juli 2016 ISSN 1693-3591
46