You are on page 1of 8

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017

ISBN : 978-602-6428-12-7

Implementasi Diklat Dasar Mandiri Paud Terstandar Nasional di


Himpaudi PC Citeureup Kabupaten Bogor

Cici Murniasih1&Titi Chandrawati2 (Tim Himpaudi PC Citeureup Bogor)


1 2
Guru dan Penggerak Diksar Mandiri PAUD
Email:cicifundofelt@gmail.com

ABSTRACT

Early Childhood Education prepares children to attend primary education. Therefore, educators need to
be prepared either through the implementation of training for educators improve the quality of Early Childhood
Education (ECD). Basic training activities carried out to achieve the competence of educators as stated in
Permendiknas No. 58 of 2009, which has competence in understanding the basis of early childhood education,
skilled in carrying out the training, and have the attitude and behavior according to the needs of child psychology.
HIMPAUDI district. Coventry and PKG have a responsibility to conduct training and coaching in the
implementation of early childhood programs. Currently HIMPAUDI district. Coventry and Mutiara PKG Citeurep
build as many as 45 units of early childhood with the division into five groups of different types of programs.
HIMPAUDI and Local Government and other organizations has conducted trainings for the early childhood
teachers. But it is still a 58% early childhood teachers have not completed/education and training of all
ECD's.Method with andragogic learning. The load time of 48 hours lessons @ 45 minutes. The results of the
participants can prepare the semester and annual program of early childhood education based on the standard of
curriculum 2013 wich is based.

Keywords:mandiri training, ECD

ABSTRAK
Pendidikan Anak Usia Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan dasar. Oleh karena itu
pendidiknya perlu disiapkan secara baik melalui pelaksanaan diklat peningkatan mutu bagi pendidik Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan diklat dasar dilakukan untuk mencapai kompetensi pendidik seperti yang
tertuang pada permendiknas No 58 Tahun 2009, yaitu memiliki kompetensi dalam memahami dasar pendidikan
anak usia dini, terampil dalam melaksanakan pelatihan, dan memiliki sikap dan perilaku sesuai kebutuhan
psikologi anak. HIMPAUDI Kec. Citeureup dan PKG mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pelatihan
dan pembinaan dalam penyelenggaraan program PAUD. Saat ini HIMPAUDI Kec. Citeureup dan PKG Mutiara
Citeurep membina sebanyak 45 unit PAUD dengan pembagian menjadi 5 gugus dari berbagai jenis program.
Pemerintah Daerah dan HIMPAUDI serta organisasi lainnya telah melakukan pelatihan-pelatihan untuk guru
PAUD. Tetapi hingga saat ini masih sebesar 58% guru PAUD belum pernah mengikuti/memperoleh pendidikan
dan latihan tentang ke-PAUD-an. Metode dengan pembelajaran andragogik.Beban waktu sebanyak 48 jam
pelajaran @ 45 menit. Hasil diklat menunjukkan peserta didik dapat menyusun program semester dan tahunan
paud berdasarkan kurikulum 2013 yang tersandar.

Kata kunci:diklat mandiri, PAUD

1. Pendahuluan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan
sumber daya manusia. Peran Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam menangani Lembaga PAUD
diharapkan memiliki kompetensi yang memadai dibidangnya. Pendidik PAUD merupakan tenaga yang
bertanggung jawab atas terlaksananya layanan PAUD yang berkualitas di masyarakat.
Pendidikan Anak Usia Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan dasar. Oleh
karena itu pendidiknya perlu disiapkan secara baik melalui pelaksanaan diklat peningkatan mutu bagi
pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidik PAUD melaksanakan tugasnya sebagai guru di
Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Satuan PAUD
Sejenis (SPS). Sangat diharapkan pendidik PAUD memiliki kompetensi sesuai standar pendidikan
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, sehingga pendidik dapat memenuhi
tuntutan kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Keberadaan pendidik PAUD benar-benar dapat
memberikan layanan pembelajaran yang bermutu bagi masyarakat.

SENADIMAS 2017 1
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

HIMPAUDI Kec. Citeureup dan PKG mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan
pelatihan dan pembinaan dalam penyelenggaraan program PAUD. Sehingga dalam implementasinya
senantiasa mengacu kepada ketentuan yang sudah ditetapkan. Dengan demikian secara bertahap
program dan kegiatan layanan PAUD Non Formal khususnya mengalami peningkatan-peningkatan,
baik secara kualitas maupun kuantitas.
Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan-pelatihan dan seminar dalam rangka meningkatkan
kualitas Pendidik PAUD. Sehingga keberadaan program dan kegiatan layanan PAUD Non Formal
secara komprehensif dapat diketahui, dipahami dan didalami oleh pihak-pihak yang berkompeten dan
menangani secara langsung di lapangan (pendidik,tenaga pendidik dan pengelola PAUD)
Oleh karena itu, dipandang perlu diselenggarakan kegiatan pelatihan dasar untuk pendidik
PAUD. Kegiatan diklat dasar dilakukan untuk mencapai kompetensi pendidik seperti yang tertuang
pada permendiknas No 58 Tahun 2009, yaitu memiliki kompetensi dalam memahami dasar
pendidikan anak usia dini, terampil dalam melaksanakan pelatihan, dan memiliki sikap dan perilaku
sesuai kebutuhan psikologi anak.

a. Analisis situasi dan Kondisi PTK PAUD di Kecamatan Citeureup


1) Pendidikan anak usia dini merupakan masa peletak dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan
dan perkembangan anak pada masa selanjutnya. Masa anak-anak yang bahagia merupakan
dasar bagi keberhasilan di masa yang akan datang, dan sebaliknya. Agar pertumbuhan dan
perkembangan tercapai secara optimal, maka dibutuhkan situasi dan kondisi yang kondusif pada
saat memberikan stimulasi dan upaya-upaya pendidikan sesuai dengan kebutuhan anak.
2) Para ahli menyebutkan bahwa periode perkembangan pada masa emas hanya terjadi satu kali
dalam kehidupan manusia dan tidak bisa ditunda waktunya.Dalam hal ini stimulasi dari lingkungan
sangat diperlukan anak dalam mengembangkan potensi kecerdasannya. Upaya pendidikan dini
sebagai bentuk stimulasi psikososial harus dilakukan secara tepat sesuai dengan kebutuhan dan
tahapan perkembangan anak. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara
signifikan dalam peningkatan kualitas manusia Indonesia.
3) Seiring dengan pencapaian target provinsi yang hendak dicapai, khususnya untuk pelayanan
program perawatan, pendidikan kesehatan dan pendidikan anak usia dini, dilakukan melalui
upaya – upaya sebagai berikut.
(a) Mengoptimalkan layanan PAUD yang sudah ada melalui kerja sama dengan berbagai
lembaga/organisasi yang terkait dalam layanan bagi anak usia dini dalam bentuk
menambahkan dan melengkapi dengan program PAUD;
(b) Mengoptimalkan program pendidikan yang sudah ada dengan memasukkan program
perawatan, dan pendidikan kesehatan bagi anak usia dini;
(c) Mengembangkan model layanan pendidikan yang terintegrasi dengan layanan perawatan dan
kesehatan seperti, PAUD Terintegrasi Posyandu, PAUD Terintegrasi Bina Keluarga Balita dan
sejenisnya;
(d) Mengembangkan model, pusat rujukan atau percontohan program layanan perawatan dan
pendidikan anak usia dini bagi PAUD yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah
(kearifan budaya lokal);
(e) Mengembangkan bahan sosialisasi, promosi, edukasi dan advokasi layanan perawatan dan
pendidikan anak usia dini.
4) Kebijakan untuk layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan langkah strategis untuk
menyiapkan sumber daya manusia masa depan yang lebih kompetitif, sekaligus untuk mencapai
tujuan-tujuan berikut: pertama,mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Kualitas
sumberdaya manusia yang rendah berdampak luas terhadap seluruh aspek kehidupan, baik
kehidupan di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya maupun pertahanan dan keamanan. Dengan
kata lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berarti juga penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, merupakan faktor penting untuk dapat mengejar
ketertinggalan; kedua, untuk menghadapi era globalisasi yang akan berpengaruh pada semua
aspek kehidupan bangsa kita. Salah satu ciri era globalisasi adalah terjadinya persaingan global,
termasuk persaingan dalam memperoleh peluang kerja.Dalam kondisi demikian, hanya mereka

SENADIMAS 2017 2
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

yang memiliki kemampuan unggul yang dapat merebut peluang tersebut. Oleh karena itu,
program pelayanan perawatan, kesehatan dan pendidikan anak usia dini merupakan kebutuhan
mendesak dan prioritas yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan fondasi anak untuk
menjadi manusia unggul.

b. Kondisi HIMPAUDI Kecamatan Citeurep


Saat ini HIMPAUDI Kec. Citeureup dan PKG Mutiara Citeurep membina sebanyak 45 unit
PAUD dengan pembagian menjadi 5 gugus dari berbagai jenis program. Pemerintah Daerah dan
HIMPAUDI serta organisasi lainnya telah melakukan pelatihan-pelatihan untuk guru PAUD tersebut.
Tetapi sampai saat ini masih sebesar 58% lagi guru PAUD belum pernah mengikuti/memperoleh
pendidikan dan latihan tentang ke-PAUD-an.
Berdasarkan data dan informasi tersebut dilakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan tantangan. Hasil analisis data dan informasi akan digunakan sebagai bahan analisis dan
identifikasi kebutuhan pengembangan program PAUD di Kabupaten Bogor khususnya kecamatan
Citeureup. Kemajuan dibidang Pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jalur Non
Formal di Kec. Citeureup cukup menggembirakan. Pelaksanaan program pembangunan pendidikan di
daerah ini telah menyebabkan makin berkembangnya suasana belajar mengajar di berbagai jenis dan
jenjang pendidikan. Situasi ini menunjukkan:
1) Usia dini merupakan masa perkembangan di mana terjadi lonjakan luar biasa dan menentukan
periode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai usia perkembangan emas (golden age).
Potensi yang dilejit di setiap aspek perkembangan membutuhkan asupan gizi seimbang,
perlindungan kesehatan, asuhan penuh kasih sayang, dan rangsangan pendidikan yang sesuai
dengan tahap perkembangan serta kemampuan masing-masing anak. Pemberian rangsangan
pendidikan dilakukan sejak dalam kandungan sampai usia 8 tahun dengan cara bertahap,
berulang, konsisten, dan tuntas sehingga memiliki daya ubah yang manfaat bagi anak.
2) Pertambahan usia anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkap untuk
peningkatan pertumbuhan dan aspek-aspek perkembangannya. Oleh karena itu rangsangan
pendidikan diberikan di rumah (home base ) maupun di luar rumah (center base ) guna
memperoleh hasil yang optimal. Layanan pendidikan di luar rumah untuk anak usia 2 sampai 6
tahun berupa program Pendidikan Anak Usia Dini; banyak anak usia dini yang belum terlayani
dalam lembaga-lembaga PAUD sehingga menjadi perhatian tersendiri bagi Pendidikan
Nonformal dan Informal.
3) Oleh karena itu, HIMPAUDI dalam bagian Pendidikan Nonformal dan Informal memberikan
peluang kepada semua elemen untuk mendirikan lembaga PAUD. Dengan dilaksanakannya
program pembangunan, pelayanan pendidikan telah dapat menjangkau daerah terpencil, daerah
dengan penduduk miskin, dan daerah jarang dengan dirintisnya layanan program Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) jalur Non Formal seperti Kelompok Bermain (KB); dan Satuan PAUD
Sejenis (SPS/POS PAUD) yang diselenggarakan secara swadaya oleh masyarakat dan dibina
oleh Dinas Pendidikan daerah setempat.

c. Dasar Yuridis
1) Undang-Undang Dasar 1945.
2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak.
3) Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5) Peratuturan pemerintah RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
7) Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini.

SENADIMAS 2017 3
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

9) Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan Nasional.
10) Permendikbud Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD

d. Sasaran Program
Sasaran program dari pelaksanaan Diklat PAUD Tingkat Dasar HIMPAUDI Tahun 2016 ini adalah
para tenaga pendidik PAUD dari Kecamatan Citeureup .

e. Tujuan Program
Tujuan dari diselenggarakan program ini adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pendidik di lapangan dalam
menyelenggarakan pelayanan PAUD (Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, SPS)
2) Memberikan wawasan lebih mendalam tentang kecerdasan-kecerdasan anak yang harus
dikembangkan
3) Meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan proses pembelajaran kepada pendidik sebagai
sasaran program pendidikan/pelatihan

f. Hasil Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dasar pendidik PAUD
ini adalah terdapatnya sejumlah tenaga pendidik PAUD yang memiliki kompetensi pengasuh PAUD
yang dicirikan dengan kemampuan :
1) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang Konsep
Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
2) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang Anak
Berkebutuhan Khusus dan Pembelajarannya.
3) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang
Pertumbuhan dan perkembangan Anak Usia Dini.
4) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang Cara
belajar Anak Usia Dini melalui Bermain.
5) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang komunikasi
dalam pengasuhan Anak Usia Dini (teori dan praktek).
6) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang Kesehatan
dan pemberian gizi yang tepat untuk anak Usia Dini.
7) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang Etika dan
karakter Pendidik dan Ketenaga Kependidikan Anak Usia Dini.
8) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang
keterampilan menyusun Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Anak Usia Dini.
9) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang Kebijakan
PAUD NI.
10) Meningkatkan pemahaman Pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini tentang Evaluasi
Pembelajaran Anak Usia Dini

2. Metode
Pelaksanaan Diklat dasar pendidikan PAUD ini dibagi dalam dua tahap, yaitu penerapan
teknik adan teori melalui tatap muka sebanyak 28 jam pelajaran (4 hari), dan latihan atau praktek
sebanyak 20 jam pelajaran. Pendekatan yang digunakan melibatkan peserta secara aktif dengan
menggunakan metode bervariasi. Metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah
sebagai berikut.
a. Ceramah
Metode ceramah digunakan untuk mempresentasikan materi untuk pendalaman materi.
b. Diskusi dan Tanya Jawab
Diskusi dan tanya jawab merupakan kegiatan interaktif antara peserta dan narasumber serta
panitia dalam hal menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan dengan materi sebelumnya.

SENADIMAS 2017 4
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

c. Penugasan
d. Penugasan diberikan secara perorangan dan berkelompok.
e. Curah Pendapat
Curah pendapat yaitu memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan berbagai
persoalan dan bagaimana cara mengatasinya.
f. Simulasi
Simulasi, yaitu berupa praktik dalam melaksanakan pendidikan AUD.

Setelah kegiatan diklat, diharapkan bagi peserta yang dapat menerapkan ilmu yang diperoleh.
Dan peserta diwajibkan untuk membuat tugas mandiri. Di sisi lainHIMPAUDI akan terus mengadakan
supervisi, monitoring, dan evaluasi terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini yang
telah mengikuti diklat dasar dimaksud.
Program pendidikan dan pelatihan diselenggarakan dengan beban waktu sebanyak 48 jam
pelajaran @ 45 menit. pelaksanaan diklat berjenjang bekerja sama dengan lembaga-lembaga paud
yang ada di kecamatan citeureup, dilaksanakan pada tanggal 14, 15 , 16, 22, 23 oktober 2016 di aula
PGRI UPT Pendidikan III kecamatan Citeureup.

Tabel 1. Materi diklat


No Materi Jam Pelajaran
Teori Praktek Jumlah
Materi Umum
1 Kebijakan Dit. P2TK PAUDNI 2 - 2
2 Kebijakan Dit.PPAUD 2 - 2
Materi Pokok
3 Konsep dasar PAUD 4 - 4
4 Perkembangan anak 2 2 4
5 Pengenalan anak berkebutuhan khusus 2 2 4
6 Cara Belajar AUD melalui bermain 4 4 8
7 Kesehatan dan gizi Anak Usia Dini 2 3 5
8 Etika dan karakter pendidik PAUD 4 - 4
9 Perencanaan pembelajaran 2 4 6
10 Evaluasi pembelajaran 2 3 5
11 Komunikasi dalam pengasuhan 2 2 4
JUMLAH 28 20 48

3. Hasil dan Pembahasan


a. Tugas Mandiri
Tugas mandiri merupakan tindak lanjut yang dilakukan peserta didik untuk meningkatkan
pencapaian kompetensi secara faktual. Tugas mandiri dilaksanakan secara individu di lembaga PAUD
masing-masing selama 25 hari efektif dengan memerankan seperti seperti pelatihan yang diikuti :
Dasar (sebagai guru pengasuh), lanjutan (sebagai guru pendamping) dan mahir (sebagai guru). Di
dalam prosesnya guru mendapatkan bimbingan dan pengontrolan dari kepala sekolah (sebagai
pembimbing) dan fasilitator oleh pengelola program.

b. Ruang Lingkup Penugasan


Tugas yang dilakukan peserta pelatihan selama mengikuti kegiatan pendidikan adalah sebagai
berikut.
1) Merancang kegiatan.
2) Peserta diklat dasar menyusun rancangan kegiatan pelatihan sekurang-kurangnya sebanyak
sepuluh rancangan melakukan kegiatan.
3) Peserta diklat dasar melakukan kegiatan pengasuhan sekurang-kurangnya sebanyak lima
kegiatan dan lima kegiatan melakukan pendampingan bagi guru pendamping dan guru.

SENADIMAS 2017 5
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

4) Melakukan evaluasi
(a) Peserta diklat dasar sekurang-kurangnya melakukan evaluasi terhadap pengasuhan sekurang-
kurang sebanyak lima kegiatan.
(b) Menyusun laporan kegiatan dengan menggunakan sistematika laporan yang disajikan pada
akhir lampiran ini.

c. Mekanisme PelaksanaanTugas Mandiri


Tugas mandiri dilaksanakan dengan bimbingan yang dilakukan oleh fasilitator dan kepala
sekolah di lemabga PAUD dimana peserta diklat melaksanakan kegiatan tugas mandiri. Tahapan
pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagai berikut:
(a) menyampaikan pemberitahuan atau surat kepada kepada pimpinan di lembaga tempat
pelaksanaan tugas mandiri (surat dibuatkan oleh pengelola kegiatan);
(b) melakukan perencanaan kegiatan pelaksanaan tugas mandiri bersama pihak lembaga;
(c) melaksanakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan aturan. Datang ke tempat kegiatan sesuai
dengan jadwal sekolah (datang sebelum anak datang dan pulang setelah semua anak pulang);
(d) mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah;
(e) menggunakan pakaian yang sopan dan pantas;
(f) memerankan sesuai dengan peran pada diklat yang diikuti (diklat dasar = guru pengasuh, diklat
lanjutan = guru pendamping, dan diklat mahir = guru PAUD);
(g) menyusun laporan; dan
(h) menyampaikan laporan pada kegiatan diklat dengan sistematika laporan sekurang-kurangnya
memuat:
• judul Laporan,
• pendahuluan,
• waktu dan tempat pelaksanaan,
• kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan setiap hari,
• kendala dan permasalahan yang dihadapi, dan
• kesimpulan.

d. Penyampaian Laporan Dan Berkas Tugas Mandiri


Laporan dan berkas tugas mandiri disampai kan oleh peserta diklat selambat-lambatnya 50
hari setelah pelaksanaan diklat yang disampirkan pada pengelola diklat, selanjutnya pengelola diklat
menyampaikan kepada lembaga evaluasi diklat untuk dilakukan penilaian. Bagi peserta yang
menyampaikan di luar batas waktu yang telah ditentukan maka secara otomatis dinyatakan tidak lulus
diklat.

e. Penilaian
Laporan dan berkas tugas mandiri yang telah disampaikan kepada Lembaga Evaluasi
selanjutnya disampaikan kepada Tim Penilai yang ditunjuk oleh Lembaga Evaluasi. Hasil penilaian
yang telah ditetapkan oleh tim penilai selanjutnya menjadi dasar untuk menentukan kelayakan peserta
diklat untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

f. Kelulusan
Tingkat kelulusan ditentukan dengan kualitas laporan dengan kelulusan sebesar 75 %.

Tabel 2. Catatan Harian Tugas Mandiri PCPDiklat Berjenjang Tingkat Dasar


NO. HARI / KEGIATAN Keterangan
TANGGAL
1. Sabtu, 3 Pertemuan PCP Bogor (Budi Rahma, Nina. R, Irna, Cici Di DISDIK
September Murniasih) dengan agenda merencanakan kegiatan cibinong
Diksar
2. Rabu, 7 Pertemuan PCP bogor yang ke 2 dengan agenda

SENADIMAS 2017 6
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

September merencanakan koordinasi dengan lembaga, dan


2016 instansi terkait yaitu : Himpaudi PC, Himpaudi PD,
Penilik, UPTK, kecamatan Citeureup, Kasie PAUD,
Kabid PNF, Kepala Subdit PKPKK Kemendikbud,
3. Sabtu 10 Membentuk team kepanitian dari Himpaudi PC Di PAUD
September, kecamatan Citeureup. KAMI
2016
4. Rabu, 14 Pelaksanaan koordinasi dengan penilik kecamatan dan Kantor UPTK
september UPTK Kecamatan Citeureup. citeureup
5. Kamis 15 Koordinasi pelaksanaan DIKSAR ke himpaudi Kantor Disdik
September Kabupaten Kabupaten
2016 Bogor
6. Rabu, 21 Pelaksanaan koordinasi ke kasie PAUD Kantor Disdik
September Kabupaten
2016 Bogor
7. Senin 26 Pelaksanaan koordinasi ke kasubdit PKPKK Kantor
Sepetember Kemendikbud dengan bapak Drs. Nasrudin Kemendikbu
2016 d
8. Selasa 4 Koordinasi pelaksanaan ke Kabid PNF Kantor Disdik
Oktober 2016 Kabupaten
Bogor
9. Rabu dan Persiapan Materi, dan alat peraga peserta PCP selaku Di PAUD
kamis tgl 5 dan Nara sumber. Nusa Indah
6 Oktober 2016 Citeureup
10. kamis 13 Pematangan Rencana persiapan Pelaksanaan DIKSAR Di PAUD
Oktober 2016 Nusa Indah
Citeureup
11. Jumat 14 Pelaksanaan DIKSAR Hari pertama, Pembukaan pre AULA PGRI
Oktober 2016 test dan pemberian materi: Kebijakan PAUD dan Citeureup
Konsep dasar PAUD
12. Sabtu, 15 Pelaksanaan DIKSAR Hari kedua, Dengan Materi AULA PGRI
Oktober 2016 :Perkembangan anak (praktek dan teori) dan Cara Citeureup
Belajar AUD melalui bermain.
13 Minggu, 16 Pelaksanaan DIKSAR hari ke tiga dengan materi : AULA PGRI
Oktober Pengenalan ABK dan komunikasi Dalam Pengasuhan Citeureup
14 Sabtu, 22 Pelaksanaan DIKSAR Hari keempat, Dengan Materi AULA PGRI
Oktober 2016 :Perencanaan Pembelajaran (Teori dan praktek) dan Citeureup
kesehatan dan GIZI ANAK AUD
15. Minggu, 23 Pelaksanaan DIKSAR Hari ke lima, Dengan Materi AULA PGRI
Oktober 2016 :kebijakan P2TK PAUDNI, Evaluasi Pembelajaran, Citeureup
Etika dan Karakter Pendidik AU, Post test dan ditutup
oleh Kasie PAUD kabupaten Bogor
16. Senin selasa Penyusunan Tugas Mandiri PCP DIKSAR Di PAUD
rabu kamis Melati Desa
24,25,26,27 Hambalang
oktober 2016
17. Jumat 28 Penyerahan Tugas mandiri PCP BOgor Sekretariat
Oktober 2016 PP Himpaudi
Jln
Cendrawasih
No 13
Kompeks
DEPLU
cipete
Jakarta
Selatan.

SENADIMAS 2017 7
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017
ISBN : 978-602-6428-12-7

4. Simpulan
Pelaksanaan kegiatan Diklat PAUD Tingkat dasar bagi PTK PAUD oleh HIMPAUDI
Kecamatan Citeureup ini akan lebih memperkuat jaringan kerja HIMPAUDI Kecamatan Citeureup
dengan PTK PAUD, baik dengan peserta diklat maupun dengan manajemen/kepala lembaga PAUD
atau penyelenggara PAUD.
Pelatihan mandiri ini dalam rangka meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD di kecamatan citeureup. Diharapkan pelatihan ini dapat dijadikan contoh untuk
terus diusahakan dan digalakan oleh HIMPAUDI PC yang lain di wilayah kabupaten Bogor sehingga
sebagai salah satu komponen masyarakat merasa peduli dan terpanggil akan hal tersebut. Hal ini
juga termaktub dalam tujuan HIMPAUDI yang selalu ingin memprioritaskan peningkatan kompetensi
Pendidik dan tenaga Kependidikan PAUD melalui pelatihan bagi PTK agar memiliki kemampuan yang
handal sesuai dengan standar pendidik.

Daftar Rujukan

Fridaani, lara; Wulan, Sri; Pujiastuti, Sri Indah. (2008). Evaluasi Perkembangan Anak Usia
Dini, Jakarta: Universitas Terbuka
Musfiroh, Tadkiroatun. (2008). Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta ; Universitas Terbuka
Gunarti, Winda; Suryani, Lilis; Muis, Azizah.(2008). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan
Dasar Anak Usia Dini Jakarta : Universitas Terbuka
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun (2003). Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Jakarta: BP. Dharma Bhakti
Wijana, Widarmi D dkk. (2008). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka
Djamarah, Syaiful Bachri. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineke Cipta.
Prawiradilaga, Dewi Salma. (2007). Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Permada Media
Group.
Seefeldt, Carol & Barbara A . Wasik .(2008). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks

SENADIMAS 2017 8

You might also like