Professional Documents
Culture Documents
Untuk SDM puskesmas terdiri dari 2 dokter, 1 dokter gigi, 1 apoteker, 1 tenaga ahli
laboratorium medik, 8 perawat, 7 bidan, 1 tenaga kesehatan lingkungan, 2 tenaga
kesehatan masyarakat (termasuk tenaga promosi kesehatan), 2 tenaga gizi dan 3
tenaga administrasi (termasuk bendahara JKN dan BOK). Jika dilakukan perhitungan
menggunakan standar ketenagaan minimal, maka SDM Kesehatan di Puskesmas
sudah mencukupi, tetapi kebutuhan SDMK tersebut belum mempertimbangkan Analisis
Beban Kerja.
Puskesmas A sedang dalam proses akreditasi Puskesmas, dan telah sampai pada
langkah penyusunan dokumen akreditasi. Sudah ada pokja-pokja, di Puskesmas yang
terdiri Pokja Admen, UKM dan UKP yang bertugas menyiapkan akreditasi Puskesmas
untuk Tim Mutu belum dibentuk belum disusun pedoman mutu dan belum ada
penetapan indikator mutu Puskesmas.
Di lain pihak, diketahui bahwa Puskesmas A memiliki pelayanan UKP antara lain rawat
jalan, rawat inap, poli gigi, poli KIA dan KB, UGD 24 jam, pelayanan obat/farmasi,
pelayanan laboratorium, ruang bersalin dan PONED, poli TB dan HIV, poli gizi, poli
lansia PTM dan poli kesling. Akan tetapi pelaksanaan keselamatan pasien di
Puskesmas belum dilaksanakan dan dimonitoring dengan baik.
Jumlah dan jenis sarana, prasarana dan alkes di Puskesmas telah memenuhi standar
minimal di PMK 75 tahun 2014. Namun banyak alkes dan kendaraan operasional yang
rusak di Puskesmas tersebut. Biaya pemeliharaan alkes diperoleh dari hibah dana
dekonsentrasi maupun tugas pembantuan dan dropping pengadaan pusat yang
diserahkan ke daerah. Aplikasi sarana dan prasarana dan alkes (ASPAK) telah
diupayakan, akan tetapi pemeliharaan sarana prasarana dan alkes belum dilakukan di
Puskesmas A tersebut. Petugas pengentri ASPAK dan BMN adalah orang yang sama.
Sedangkan kondisi saat ini harus melakukan pemenuhan kebutuhan SPA untuk
mendukung PIS-PK.
2. Strategi pemimpin yang efektif dalam mengubah lingkungan kerja yang kondusif di
Puskesmas A adalah :
a. Mengembangkan visi pemimpin, menumbuhkan dan menyepakati budaya
saling menghargai, dan membuka perspektif cara berpikir di dalam tim
b. Mengembangkan perspektif luas, membangun jejaring kerja, menggunakan
legitimasi dan belajar dari kesalahan
c. Mengembangkan kebersamaan, membangun jejaring kerja, menghargai
perbedaan dan belajar dari pengalaman
d. Mengembangkan visi pemimpin, membangun jejaring kerja, menghargai
perbedaan dan meningkatkan kapasitas untuk menangani ketidakpuasan.
4. Model kepemimpinan yang efektif untuk mewujudkan visi dan misi puskesmas
menjadi puskesmas terbaik/terakreditasi di Kabupaten X tahun 2017 dan
mengatasi masalah kepemimpinan di Puskesmas A adalah kepemimpinan dengan
karakter memiliki :
a. Model kepemimpinan di mana watak individu yang melekat pada diri para
pemimpin, seperti kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan
berbicara, kesupelan bergaul, status sosial ekonomi mereka dll.
b. Model kepemimpinan transformasional sebagai kepemimpinan yang
karismatik, inspirasional dan mempunyai visi (visioner)
c. Model kepemimpinan dengan pengembangan model watak kepemimpinan
dengan fokus utama faktor situasi sebagai variabel penentu kemampuan
kepemimpinan
d. Model pendekatan kepemimpinan yang mengutamakan komunikasi dua arah,
partisipasi dan hubungan manusiawi (human relations)
11. Dari hasil identifikasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas A, PTM
mengalami peningkatan dibandingkan penyakit menular. Selain itu masalah
kematian ibu hamil, pemberian ASI eksklusif yang masih rendah, pemantauan
tukem anak balita yang belum maksimal, imunisasi, perilaku masyarakat dan
kesehatan lingkungan juga menjadi masalah di Puskesmas.
Upaya apa yang harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh Puskesmas dalam
menyikapi berbagai masalah tersebut?
a. Penetapan urutan prioritas masalah antara lain melalui metode 5W1H
b. Penetapan urutan prioritas masalah antara lain melalui metode USG
c. Mencari akar penyebab masalah antara lain melalui metode ishikawa
d. Mencari akar penyebab masalah antara lain melalui kesepakatan antara
anggota tim
12. Jika hasil identifikasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas A merupakan
data tahun 2016, dimana PTM trennya mengalami peningkatan dibandingkan
penyakit menular, selain itu masalah kematian ibu hamil, pemberian ASI eksklusif
yang masih rendah, pemantauan tukem anak balita yang belum maksimal,
imunisasi, perilaku masyarakat dan kesehatan lingkungan, juga menjadi masalah di
Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan tahun berapa yang disusun mempergunakan data
tersebut?
a. Tahun 2016
b. Tahun 2017
c. Tahun 2018
d. Tahun 2019
13. Puskesmas A akan menyusun RUK tahun 2017 dengan menggunakan data PKP
data KS.
Kapan Puskesmas A mulai menyusun RUK tersebut?
a. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2014
b. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2015
c. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2016
d. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2017
15. Puskesmas A akan menyusun Rencana Lima tahunan untuk periode tahun 2020
sampai dengan tahun 2024.
Kapan Puskesmas A mulai menyusun Rencana Lima Tahunan tersebut?
a. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2016
b. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2017
c. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2018
d. Pada lokakarya mini bulanan pertama tahun 2019
16. Jika dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
A diketahui bahwa jumlah kematian ibu yang tinggi merupakan masalah prioritas.
Upaya apa yang harus dilaksanakan selanjutnya oleh Puskesmas?
a. Mencari akar penyebab masalah dengan Diagram sebab akibat dari
ishikawa
b. Mencari akar penyebab masalah dengan Metode USG
c. Mencari akar penyebab masalah dengan curah pendapat
d. Mencari akar penyebab masalah dengan Tabel Cara pemecahan Masalah
17. Jika dari hasil penentuan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
A diketahui bahwa jumlah kematian ibu yang tinggi merupakan masalah prioritas
dan akar penyebabnya yaitu maldistribusi tenaga bidan desa.
Upaya apa yang harus dilaksanakan selanjutnya oleh Puskesmas?
a. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan diagram sebab akibat dari
Ishikawa
b. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan metode USG
c. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan curah pendapat
d. Menetapkan cara pemecahan masalah dengan Tabel Cara Pemecahan
Masalah
20. Di akhir 2016, Puskesmas A melakukan penilaian kinerja terhadap seluruh upaya
yang dilakukan. Hasil PKP diperoleh cakupan pelayanan kesehatan pencapaian
85% dan cakupan manajemen dengan pencapaian 7. Hasil PKP telah diverifikasi
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten.
Dikelompokkan berkinerja apakah Puskesmas A dari hasil penilaian kinerjanya?
a. Tingkat kinerja baik
b. Tingkat kinerja baik sekali
c. Tingkat kinerja cukup
d. Tingkat kinerja kurang
21. Puskesmas A mengalami masalah kematian ibu hamil, pemberian ASI eksklusif
yang rendah, pemantauan tukem anak balita yang belum maksimal. Untuk
menyelesaikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas A kan meminta
dukungan lintas sektor di tingkat kecamatan pada Musrenbangcam. Sebelum
pelaksanaan Musrenbangcam, Puskesmas A akan melakukan lokakarya mini untuk
penyiapan bahan.
Lokakarya mini apa yang diselenggarakan Puskesmas A?
a. Lokakarya mini bulanan pertama
b. Lokakarya mini bulanan kedua
c. Lokakarya mini tribulanan pertama
d. Lokakarya mini tribulanan kedua
24. Pada profil Puskesmas A, saat pengadaan alat dan bangunan baru, maupun
penghapusan, apakah upaya yang dapat dilakukan oleh penanggung jawab
aplikasi SPA di Puskesmas tersebut?
a. Melakukan pemuktahiran data / update pada ASPAK
b. Melakukan pemuktahiran data / update pada SIMAK BMD
c. Melakukan pemuktahiran data / update pada peralatan secara fiktif untuk
meningkatkan kinerjanya
d. Melakukan pemuktahiran data / update pada saat dana DAK diajukan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
25. Pada profil Puskesmas A, saat pengadaan peralatan dan bangunan baru, maupun
penghapusan, apakah upaya yang dapat dilakukan oleh manajer di Puskesmas,
agar penanggung jawab aplikasi di Puskesmas tersebut dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab?
a. Memberikan punishment
b. Membuat SK Penunjukan
c. Memberikan perintah secara lisan
d. Memberikan pelatihan entri aplikasi
26. Obat yang akan didistribusikan oleh Puskesmas, harus berdasarkan proses berikut:
a. Obat yang datang terlebih dahulu harus didistribusikan terlebih dahulu, serta
dilihat waktu kadaluarsanya
b. Obat dengan waktu kadaluarsa lebih pendek harus didisribusikan terlebih
dahulu, dan bila ada obat dengan waktu kadaluarsa sama tetapi waktu
kedatangan berbeda maka obat yang datang terlebih dahulu yang akan
didistribusikan
c. Obat dengan waktu kadaluarsa lebih pendek harus didistribusikan terlebih
dahulu, dan bila ada obat dengan waktu kadaluarsa sama tetapi waktu
kedatangan berbeda maka obat yang datang belakangan yang akan
didistribusikan
d. Tidak perlu mempertimbangkan waktu kedatangan obat, distribusi obat hanya
mempertimbangkan waktu kadaluarsanya
27. Berdasarkan data LPLPO bualn Februari di Puskesmas A, jumlah pemakaian obat
K adalah 500 tablet, sisa stok pada akhir bulan Februari 0, karena obat sudah
habis 5 hari kerja terakhir. Data yang benar terkait hasil tersebut :
a. Pemakaian rata-rata perhari adalah 20 tablet, jumlah obat yang dibutuhkan
pada waktu kekosongan obat adalah 100 tablet
b. Pemakaian rata-rata perhari adalah 25 tablet, jumlah obat yang dibutuhkan
pada waktu kekosongan obat adalah 125 tablet
c. Pemakaian rata-rata perhari adalah 20 tablet, jumlah obat yang dibutuhkan
pada waktu kekosongan obat adalah 125 tablet
d. Pemakaian rata-rata perhari adalah 25 tablet, jumlah obat yang dibutuhkan
pada waktu kekosongan obat adalah 100 tablet
28. Pada profil Puskesmas A, ada dana kapitasi JKN yang dibayarkan oleh BPJS
Kesehatan kepada Puskesmas Non-BLUD dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pembiayaan dukungan operasional kesehatan sebagaimana diatur dalam
Permenkes No. 21 tahun 2016.
Apakah bentuk kegiatan yang termasuk dalam dukungan biaya operasional
pelayanan kesehatan?
a. Membayar jasa tenaga kerja sukarela
b. Membayar gaji pegawai kontrak di puskesmas
c. Transportasi pasien dari rumah ke puskesmas
d. Transportasi pegawai untuk pelayanan kesehatan luar gedung
29. Puskesmas A menerima Alkes Hibah Droping dari Ditjen Pelayanan Kesehatan
kemenkes pada tahun 2012. Alkes tersebut akan dihibahkan kepada Dinas
Kesehatan.
Peraturan Menteri Keuangan mana yang mengatur tentang proses tersebut?
a. Peraturan Menteri Keuangan No. 83/PMK 06/2016
b. Peraturan Menteri Keuangan No. 87/PMK 06/2016
c. Peraturan Menteri Keuangan No. 57/PMK 06/2016
d. Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK 06/2016
30. Profil Puskesmas A dari 10 penyakit terbanyak menunjukkan bahwa PTM trennya
mengalami peningkatan. Dalam rangka pengendalian PTM di Puskesmas
dilaksanakan upaya Pelayanan Terpadu PTM.
Apakah yang dapat diupayakan di pelayanan Terpadu PTM?
a. PPOK
b. Katarak
c. Kanker
d. DM dan Hipertensi terpadu
31. Profil Puskesmas A, dari 10 penyakit terbanyak menunjukkan bahwa PTM trennya
mengalami peningkatan. Pengendalian PTM ditujukan pada semua umur dari
semua kelompok. Siapa saja sasaran dalam melaksanakan pengendalian PTM?
a. Populasi sehat, populasi berisiko, populasi sakit
b. Promosi kesehatan, populasi berisiko, populasi sakit
c. Promosi kesehatan dilakukan pada populasi baik, populasi berisiko, populasi
sakit
d. Promosi kesehatan dilakukan pada populasi sehat, populasi berisiko, populasi
sakit
32. Pada profil Puskesmas A dilakukan pelayanan gizi dan pelayanan KIA, akan tetapi
pemantauan tukem anak balita belum maksimal sehingga dapat mempengaruhi
status gizi anak balita.
Jika ditemukan balita usia 3 tahun dengan gizi kurang. Apakah intervensi yang
perlu dilakukan?
a. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
b. Pelayanan Imunisasi Dasar
c. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
d. Pelayanan Promosi Kesehatan
33. Pada profil Puskesmas A, pada saat penyelidikan adanya wabah, maka peran apa
saja yang dapat dilakukan di Puskesmas?
a. Kajian epidemiologi kewaspadaan dini KLB, PTM dan emerging disease
b. Kajian epidemiologi penyakit menular dan tidak menular serta peningkatan
kesiapsiagaan KLB
c. Kajian epidemiologi KLB, peringatan kewaspadaan dini KLB dan
peningkatan kesiapsiagaan KLB
d. Kajian epidemiologi KLB, peningkatan kesiapsiagaan KLB, dan penyakit yang
sedang menjadi pemberitaan
34. Pada profil Puskesmas A sasaran skrining kesehatan di FKTP dimulai pada usia :
a. < 60 tahun
b. > 40 tahun
c. > 30 tahun
d. 15 – 59 tahun dan > 60 tahun
36. Pada profil Puskesmas A, program upaya Kesmas telah terintegrasi dengan
Manajemen Puskesmas secara umum, yaitu mulai P1, P2, dan P3. Pada hasil
pendataan KS berupa IKS, berikut ini merupakan kegiatan-kegiatan utama pada
forum Lokakarya Mini Puskesmas yang merupakan luaran sosialisasi informasi
terkini adalah :
a. Identifikasi masalah dan akar masalah yang menjadi hambatan pada bulan
sebelumnya
b. Dukungan lintas program dan lintas sektor yang diharapkan untuk mencapai
target program
c. Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan Puskesmas atau ditemukan
di masyarakat terkait upaya kesehatan
d. Kesepakatan lintas program dan/atau lintas sektor untuk kesuksesan
pelaksanaan upaya kesehatan (who does what)
37. Di wilayah Puskesmas A yang terdiri dari 8 desa telah dilakukan pendataan KS
dengan teknik wawancara yang menggunakan instrumen family folder. Dari hasil
pendataan tersebut didapatkan hasil data IKS tingkat Puskesmas A sebagai
berikut.
Berdasarkan analisis cakupan indikator, indikator manakah yang menjadi prioritas
dilakukan intervensi
a. Imunisasi
b. ASI eksklusif
c. Hipertensi
d. TB Paru
38. Kegiatan pengumpulan data dilakukan sebagian besar dengan cara wawancara.
Pada saat wawancara seorang enumerator harus melakukan probing agar
mendapatkan jawaban yang sebenarnya terkait indikator gangguan jiwa. Manakah
probing yang tepat untuk dilakukan?
a. Apakah di keluarga ibu ada yang mengalami gangguan jiwa berat?
b. Apakah di keluarga ibu ada yang menderita schizoprenia?
c. Apakah di keluarga ibu ada yang dipasung?
d. Apakah di keluarga ibu ada yang suka melamun atau kadang bicara
sendiri?
39. Dari hasil pendataan kesehatan keluarga yang telah dilakukan di tingkat desa 1
pada profil Puskesmas A didapat matriks berupa data base KS tingkat desa
Manakah RT yang akan saudara prioritaskan untuk dilakukan intervensi?
a. RT 1
b. RT 2
c. RT 1 dan RT 2
d. RT 5 dan RT 6