You are on page 1of 7

Laporan Kasus

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

Oleh:
Shendy Sagala 17014101084
Marnie Ondang 17014101113
Erick Latun 17014101058
Aryant D. Reak 17014101217
Dwika Takaendengan 17014101237

Masa KKM : 28 Januari 2019 – 24 Februari 2019

Pembimbing:
dr. Grace M. Kapantouw, Sp. KK(K), FINSDV

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
MANADO
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kasus dengan judul “Moluskum Kontagiosum”


Telah dikoreksi, dibacakan, dan disetujui pada 13 Februari 2019

Mengetahui,
Supervisor Pembimbing

dr. Grace M. Kapantouw, Sp.KK(K), FINSDV


LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien
Nama : RCD
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Prostestan
Suku/Bangsa : Minahasa / Indonesia
Alamat : Desa Pakuure, Kecamatan Tenga.
Pekerjaan : Belum Bekerja
Tanggal Periksa : 31 Januari 2019

B. Anamnesis
Keluhan Utama
Bintil-bintil putih di daerah pinggang kanan.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Kandou dengan
keluhan muncul bintil-bintil putih pada daerah pinggang kanan. Bintil muncul
sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Awalnya bintil muncul dimulai dari
pinggang kanan kemudian menyebar ke punggung kanan dan dada kanan. Ibu
pasien mengatakan bintil membesar, tidak gatal dan tidak nyeri. Ibu pasien
sudah pernah mengoleskan minyak kayu putih dan minyak tawon selama satu
bulan tapi tidak ada perubahan. Ibu pasien mengaku tidak pernah mengoleskan
krim atau salep apapun. Demam dan batuk pilek tidak ada.

Riwayat Penyakit Dahulu


Menurut orang tua pasien, pasien tidak pernah mengalami bintil-bintil seperti
ini sebelumnya. Pasien juga belum pernah menderita penyakit kulit lain
sebelumnya.

1
Riwayat Pengobatan
Vaksinasi dan imunisasi lengkap hingga umur 1 tahun. Pasien tidak memiliki
riwayat pengobatan atas keluhan tersebut.

Riwayat Keluarga
Tidak anggota keluarga yang memiliki keluhan yang serupa.

Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal ibu pasien.

Riwayat Atopi
Tidak ada riwayat bersin-bersin pagi hari. Tidak ada riwayat asma. Tidak ada
alergi debu.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal di rumah permanen berdinding beton, berlantai beton dengan
beratapkan seng. Pasien tinggal bersama keluarganya. Di rumah pasien
memiliki 2 kamar yang memiliki jendela.

Riwayat Kebiasaan
Pasien suka bermain dengan teman sebayanya di luar rumah.

C. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5°C

2
Tinggi Badan : 99 cm
Berat Badan : 16 kg
Status Gizi : Normal (106%, berdasarkan kurva CDC 2000)
Kepala
Mata : Konjungtiva anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Hidung : Sekret (-), Saddle Nose (-).
Mulut : Karies gigi (-)
Leher
Trakea : Letak tengah
Thoraks
Simetris, retraksi (-)
Cor : SI-II Reguler, bising (-)
Pulmo : Sp. Vesikuler, Rh -/- , Wh -/-
Abdomen
Datar, lemas, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-).
Hepar / Lien : Tidak teraba.
Inguinalis
Pembesaran KGB : (-)
Ekstremitas
Akral hangat, edema (-), CRT <2 detik.
Status Dermatologis
Regio lumbal dekstra et scapular dekstra et torakalisanterior:
Papul, ukuran miliar-lentikuler, dome-shapped (+), delle(-),warna putih.

Gambar 1. Lesi pada regio lumbal dekstra

3
Gambar 2. Lesi pada regio scapular dekstra

Gambar 3. Lesi pada regio torakalis anterior

D. Diagnosis
Moluskum Kontagiosum

E. Diagnosis Banding
 Veruka vulgaris
 Varisela

F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan histopatologi tidak dilakukan

4
G. Penatalaksanaan
1. Kuretase papul
Prosedur tindakan kuretase papul sebagai berikut:
a. Perkenalkan diri dan informed consent.
b. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik.
c. Aplikasikan krim anestesi lokal (lidokain 2,5% dan prilokain 2,5%).
d. Tutup dengan adhesive tape, dan diamkan selama ± 30 menit.
e. Menggunakan disposable syringe 1cc untuk membuka atap lesi dengan
cara memasukkan ujung jarum ke bagian terluar lesi dan menarik
secara perlahan atap lesi.
f. Melakukan pengerukkan badan moluskum dengan menggunakan
eksklokleator.
g. Mengoleskan antibiotik topikal pada lesi yang telah dikuretase.
2. Asam fusidat 2% cream 2 kali oles per hari (pagi dan malam).

H. Edukasi
Menjaga daya tahan tubuh pasien dengan mengonsumsi makan bergizi dan
istirahat yang cukup. Menjaga kebersihan diri dan tidak saling meminjam alat
mandi, misalnya handuk, pakaian dan mainan. Mencegah kontak fisik sesama
teman dan selama sakit dilarang untuk berenang. Hindari menyentuh dan
menggaruk lesi. Kontrol kembali ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr.
R.D. Kandou Manado dalam 1 minggu ke depan.

I. Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad Fungsionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

You might also like