You are on page 1of 2

PENERIMAAN RESEP

RUMAH SAKIT
CHARIS MEDIKA
BATAM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/2

STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR DIREKTUR
OPERASIONAL RS CHARIS MEDIKA BATAM
TANGGAL TERBIT

(dr. Johana Aquarista)


NIK

Penerimaan resep merupakan kegiatan mengkaji dan


menginterpretasikan setiap resep obat dan menyelesaikan
PENGERTIAN
setiap masalah atau ketidakpastian pada resep obat tersebut
sebelum resep masuk ke sistem dispensing.

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan


TUJUAN terhadap pelayanan sediaan farmasi-alat kesehatan dengan
resep dokter

KEBIJAKAN

PROSEDUR Petugas teknis kefarmasian bagian penerimaan resep:


1. Menerima resep
2. Memeriksa kebenaran dokter yang tertera dalam resep (jika
meragukan segera hubungi dokternya).
3. Memeriksa kebenaran pasien yang tertera dalam resep (cek
nama, umur dan alamat), jika tidak sesuai dengan pasien
dimaksud dikonfirmasi pada penulis resep atau ditolak.
4. Memastikan sediaan obat-alkes sesuai dengan tujuan terapi
pasien, jika tidak sesuai diperbaiki atau dikonfirmasi pada
penulis resep/ditolak tergantung dari situasi dan besar
kecilnya ketidaksesuaian tersebut
5. Mengecek ketersediaan sediaan obat-alkes di apotek dengan
yang tertulis di resep.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RS Budi Kemuliaan Batam
PENERIMAAN RESEP

RUMAH SAKIT
CHARIS MEDIKA
BATAM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


2/2

- Jika sediaan obat-alkes tidak tersedia atau habis stoknya


maka sediaan obat-alkes pada resep tidak diberi harga
dan diberi tanda (X) atau nedet.
- Sediaan obat-alkes yang tertulis di resep tersedia stoknya
di apotek maka sediaan obat-alkes tersebut di cek
harganya di catatan list harga.
6. Jika ada sediaan obat-alkes yang tidak tersedia di apotik,
pasien dan atau dokter diberitahu termasuk alternatif
pengganti jika ada.
7. Memberitahukan harga yang harus dibayar
- Pasien diminta membayar jika ia setuju dengan harga yang
harus dibayar
- Jika Pasien tidak membawa uang yang cukup, apoteker
harus bertindak terutama untuk antibiotik, jika harga obat
terlalu mahal bagi pasien maka apoteker menghubungi
dokter dan mengkonsultasikan dengan dokter penulis
resep untuk mengganti antibiotik tersebut dengan nama
dagang yang harganya mampu dibayar oleh pasien atau
ditawarkan pada pasien secara langsung untuk diganti
dengan merek lain yang lebih murah.
8. Ketika harga sudah sesuai terjadi pembayaran
9. Memberi nomor urut yang sesuai dengan nomor resep pada
pasien dengan tujuan:
- Agar tidak terjadi kesalahan pada penerimaan sediaan
obat-alkes
- Sebagai nomor antrian pasien agar lebih teratur dan tertib.
- untuk mempermudah dalam pengecekan jika ada sesuatu
sebagai nomor resep yang masuk di apotek.
10.Setelah proses penyiapan resep selesai, obat-alkes
diserahkan kepasien.

Instalasi Farmasi

UNIT TERKAIT

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RS Budi Kemuliaan Batam

You might also like