Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : Ny. A
Agama : Islam
ANAMNESA
A. KELUHAN UTAMA
B. AUTO ANAMNESA
pendek motif bunga, rambut agak berantakan, roman wajah sesuai usia,
tidak berbau, pasien tampak tenang, . Pasien mengatakan ini di rsj lawang,
1
ke dinsos tidak tau kenapa. Namun itu setelah pasien berkelahi dengan
mertua dan adik ipar sendiri dan anak sendiri sampai bengkak, pasien
bilang itu karena diadu domba oleh iparnya itu. Saat pasien tidak sengaja
masuk kamar mandi saat anak ipar juga disitu, dituduh memukul, dsb.
tinggal dengan ipar selalu tidak damai, tiap hari bermusuhan, akhirnya
pindah sendiri tinggal di kos-kosan, lalu suatu saat dipakai ke dinsos oleh
pikiran orang dari dulu . sekitar 5 tahun pernah bekerja sebagai paranormal
yang jelek-jelek . pasien juga selama dikuburan merasa bahwa ada yang
namun pasien lawan dengan doa. Selain itu pasien juga 6tahun yang lalu
sempat kerja sebagai tkw, cukup senang dan tidak ada keluhan dari
2
kerja tkw pasien bilang tidak perlu bayar pesawat karena dibayar oleh
sosok gaib, tidak tau caranya setelah ditanya dan tetap yakin. Selama
dirumah makan dan mandi teratur tanpa disuruh, sholat teratur. Tidak
teman untuk interaksi. Namun sering tampak sosok –sosok anak dan
hal jorok dan tidak masuk akal dan memakan kotoran sendiri, tapi pasien
lawan . Saat ini sudah lama jarang interaksi dengan orang lain selain
Pasien tidak ada keinginan untuk bunuh diri dan tidak ada
1. HETEROANAMNESIS
3
Pasien sering membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan tanpa
sepengetahuan keluarga
3. Gejala prodomal
kepadanya
sakit
Hipertensi (-)
4
Kejang (-)
Alergi (-)
Asma (-)
di rumah.
b) Faktor keturunan
5
Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.
c) Faktor organik
Tidak ditemukan
d) Faktor pencetus
kepada tetangganya
sedang sakit
PEMERIKSAAN
A. STATUS INTERISTIK
6
B. STATUS NEUROLOGIK
GCS :E4 V5 M6
Brudzinski II(-)
Refleks Fisiologis : BPR +2/+2. TPR +2/+2. KPR +2/+2. APR +2/+2
Trommer(-)
C. STATUS PSIKIATRI
meningkat
7
RESUME
sesuai usia dan kooperatif untuk diajak bicara. Pasien memakai baju
berwarna biru, celana jeans berwarna hitam dan jilbab berwarna hitam.
Kontak verbal (+) lancar dan relevan, diketahui saat pemeriksa bertanya
diketahui dari sikap pasien seperti terlalu bersemangat dan jarang tidur.
pasien mengetahui saat ini pagi hari, berada di RSJ Dr. Radjiman
memeriksa pasien adalah dokter. Daya ingat sewaktu masih baik, dapat
sebutkan. Daya ingat jangka pendek baik, dapat dilihat dari pasien dapat
menjelaskan tadi pagi sarapan dengan sayur asem, sambal, telur dan
tempe. Daya ingat jangka panjang masih baik karena pasien masih
suka menari di depan umum saat mendengar lagu, Arus pikiran logore
dapat dilihat dari pembicaraan pasien yang terus-menerus tanpa henti. Isi
pikiran waham kebesaran dapat dilihat dari pasien bahwa dirinya saat
merupakan titisan dewi sri. Normoafek dan mood elevasi, pasien tampak
8
sangat ceria daripada biasanya. Kemauan pasien meningkat dapat dilihat
dan bersemangat.
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
9
PROGNOSIS
BAIK BURUK
Umur
D
Status Pernikahan Janda
u
Pekerjaan Tidak bekerja
b
i
Pendidikan SMP
a
Kepribadian Premorbid Kepribadian tertutup
d
Faktor Keturunan Tidak ada
Onset Kronis
m
Gejala
a Gejala negatif
l
Insight Baik
a
Pengobatan Terlambat diobati
m
Dubia ad malam
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI BIPOLAR
episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada
waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek dan pada waktu lain berupa
minggu sampai 4-5 bulan, Episode depresi cenderung berlangsung lebih lama
macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh
stress atau trauma mental lain (adanya stress tidak esensial untuk penegakan
diagnosis).
B. EPIDEMIOLOGI
itu dikarenakan mereka mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri. Risiko
bunuh diri meningkat pada penderita bipolar yang tidak diterapi yaitu 5,5
per 1000 pasien. Sementara yang diterapi ’hanya’ 1,3 per 1000 pasien.
11
Gangguan pada lelaki dan perempuan sama, umumnya timbul di usia
remaja atau dewasa. Hal ini paling sering dimulai sewaktu seseorang baru
C. Klasifikasi
(DSM - V), gangguan bipolar dibagi menjadi empat jenis yaitu gangguan
obat lainnya yang menginduksi gangguan bipolar. Pada laporan kasus ini
akan dibahas secara spesifik gangguan afektif bipolar episode kini manik
GEJALA PSIKOTIK
yang normal dalam kelakuan sosial terlepas, perhatian yang terpusat tak
12
dialihkan.Harga diri membumbung, dan pemikiran yang serba hebat dan
terutama yang menyala atau amat cerah (dan biasanya indah), keasyikan
mungkin mulai dengan berbagai rencana yang tidak praktis dan boros,
perasaan (mood) yang tampil pada beberapa episode manik lebih banyak
banyak muncul pada usia antara 15-30 tahun, namun dapat terjadi pada
setiap usia antara akhir masa kanak sampai dasawarsa ketujuh atau
kedelapan.
13
3. Ditambah dengan paling sedikit 4 gejala berikut ini:(a) Peningkatan
berlomba (mania dengan gejala psikotik), (d) Rasa harga diri yang
luar yang tidak penting atau yang tak berarti, (h) Keterlibatan
5. Disinhibisi sosial.
14
6. Perhatiannya mudah teralih.
7. Grandiositas.
9. Agresif.
E. ETIOLOGI
1. Faktor Biologi
Herediter
Genetik
15
Beberapa studi berhasil membuktikan keterkaitan antara gangguan
bipolar.
Neurotransmiter
Kelainan Otak
16
amygdala dan hipokampus merupakan bagian dari otak yang terlibat
2. Faktor Psikososial
Teori Kognitif
F. MANIFESTASI KLINIS
17
episode hipomanik. Beberapa ahli menambahkan adanya bipolar III dan
depresi mayor dan disebut tipe depresi bila sebelum episode depresi
terganggu, dan gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian
hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan suasana perasaan serta
18
Episode pertama bisa timbul pada setiap usia dari masa kanak-kanak
sampai tua. kebanyakan kasus terjadi pada dewasa muda berusia 20-30
yaitu hipomanik, manik tanpa gejala psikotik, dan manik dengan gejala
sedang dalam masa ovulasi (’estrus’) atau seorang laki-laki yang dimabuk
pekerjaan dan aktivitas sosial. Harga diri membumbung tinggi dan terlalu
yang tak kenal lelah melebihi batas wajar dan cenderung non-produktif,
euphoria hingga logorrhea (banyak berbicara, dari yang isi bicara wajar
19
G. TERAPI
1. Non-farmakologi
Konsultasi
20
Pengobatan yang tepat tergantung pada stadium gangguan bipolar yang
H. KOMORBID
21
Sebagian besar penderita bipolar tidak hanya menderita bipolar saja tetapi
I. PROGNOSIS
22
DAFTAR PUSTAKA
Ingram, Timbury, Mowbray, Editor Peter A.Catatan kuliah psikiatri. Edisi ke-6.
Indonesia. 2005.h.35-7.
23