Professional Documents
Culture Documents
Fitridamayanti Razak
Benu Olfie L. Suzana
Gene H. M. Kapantow
ABSTRACT
Tourism is one of the largest industries ever in the world, so complex with the involvement of
many parties and aspects and has a tremendous turnover. Tourism development is generally directed
as a key sector for promoting economic growth, increasing local revenues, empowering the people's
economy, expanding employment and business opportunities, and improving the introduction and
marketing of products in order to improve the welfare of the people. This study aims to formulate the
development strategy of Malalayang Coastal Tourism of Manado City. This research uses
descriptive method where data are collected, analyzed and descripted by using qualitative approach.
Qualitative approach describes the responses of respondents to marine tourism based on the given
questionnaire. Data collection conducted through field observation, interview and literature study.
The results of this study indicate that the strategy of marine tourism development Malalayang Beach
lies in the position of quadrant I or lies between external opportunities and internal strength.
Strategy of maritime tourism development Malalayang Beach Manado City is to maintain and
preserve the surrounding environment, the need for the development of facilities and facilities of
tourism objects, the rearrangement of “sabua bulu” as a culinary place and the need for
management of the government and private sector to be more focused and run well and both The
parties agreed to cooperate to develop sustainable tourism Malalayang Coastal..
ABSTRAK
Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar yang pernah ada di dunia ini, begitu
kompleks dengan melibatkan banyak pihak dan aspek serta memiliki omset yang luar biasa.
Pengembangan kepariwisataan pada umumnya diarahkan sebagai sektor andalan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, memberdayakan perekonomian masyarakat,
memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan
pemasaran produk dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan
untuk merumuskan strategi pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang Kota Manado.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana data dikumpulkan, dianalisis dan deskripsikan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menggambarkan tanggapan
responden terhadap wisata bahari berdasarkan kuisioner yang diberikan. Pengumpulan data melalui
observasi lapangan, wawancara dan studi literatur. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi
pengembangan wisata bahari Pantai Malalayang terletak pada posisi kuadran I atau terletak antara
peluang eksternal dan kekuatan internal. Strategi pengembangan wisata bahari Pantai Malalayang
Kota Manado adalah menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar, perlu adanya pengembangan
fasilitas sarana dan prasarana obyek wisata, penataan kembali “sabua bulu” sebagai tempat kuliner
dan perlu adanya pengelolaan dari pihak pemerintah dan swasta agar lebih terarah dan berjalan
dengan baik serta kedua belah pihak sepakat bekerjasama untuk mengembangkan obyek wisata
Pantai Malalayang secara berkelanjutan.
277
Strategi Pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang............................. (Fitridamayanti Razak, Benu Olfie, Gene Kapantow)
278
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 13 Nomor 1A, Februari 2017 : 277 - 284
279
Strategi Pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang............................. (Fitridamayanti Razak, Benu Olfie, Gene Kapantow)
kerja dan Menjadi tempat istirahat/ dengan cara membangun dan memperluas
persinggahan orang yang habis melakukan potensi wisata yang ada guna meningkatkan
perjalanan dengan perolehan skor 0,656. daya Tarik wisata yang tinggi.
Hal ini menunjukan bahwa dukungan 4. Analisis SWOT
masyarakat lokal yang berpotensi untuk Dari perhitungan nilai IFAS dan
menjadi tenaga kerja dan menjadi tempat EFAS diperoleh hasil dengan total IFAS
istirahat/persinggahan orang yang habis adalah 3,817 dan EFAS 3,436, setelah
melakukan perjalanan merupakan peluang mengetahui kedua nilai tersebut maka dapat
utama bagi wisata bahari Pantai Malalayang disusun dengan diagram analisis SWOT
dalam mengatasi ancaman yang ada. Adapun untuk mengetahui posisi relatif Kawasan
ancaman utama yang ada pada pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang Kota
wisata bahari Pantai Malalayang Kota Manado pada kuadran pertama, kedua, ketiga
Manado adalah bermunculannya berbagai atau ke empat. Hasil perhitungan diatas dapat
alternatif objek wisata lain di sekitarnya ditentukan bahwa posisi relatif kawasan
dengan perolehan skor 0,200. Hal tersebut wisata bahari Pantai Malalayang Kota
mungkin terjadi karena adanya persaingan Manado berada pada titik kordinat (2,33 dan
antar objek wisata yang ada di Sulawesi Utara 1,67) pada kuadran pertama yang
pada umumnya. Namun demikian wisata menunjukkan bahwa kawasan wisata bahari
Pantai Malalayang tetap menjadi pilihan Pantai Malalayang memiliki kekuatan dan
banyak orang sebagai tempat rerkreasi karena peluang sehingga dapat memanfaatkan
selain menyediakan kuliner juga sebagai peluang yang ada dengan menggunakan
tempat rerkreasi terdekat yang berada di Kota kekuatan yang dimiliki. Strategi
Manado. pengembangan yang sesuai dengan posisi
Wisata Bahari Pantai Malalayang adalah
3. Analisis Internal-Eksternal (IE) strategi mendukung kebijakan pada
Berdasarkan hasil analisis strategi faktor pertumbuhan wisata. selengkapnya dapat
internal dan faktor eksternal dapat dilihat pada Gambar 1. Diagram SWOT.
dimasukkan hasilnya ke dalam matriks Berdasarkan hasil analisis pada
internal eksternal sebagai tahap pencocokan Gambar 1. Strategi pengembangan wisata
strategi pengembangan kawasan wisata bahari bahari Pantai Malalayang terletak pada posisi
Pantai Malalayang. Dari hasil analisis kuadran I atau terletak antara peluang
sebelumnya telah didapatkan nilai skor total eksternal dan kekuatan internal (Mendukung
IFAS adalah 3,817 dan EFAS adalah 3,436. strategi). Selanjutnya menggunakan matriks
Hasil skor total matrix IFAS tersebut berada untuk memperlihatkan strategi-strategi yang
pada sumbu X dan skor total dari matrik dapat dilakukan untuk pengembangan wisata
EFAS berada pada sumbu Y. Posisi bahari Pantai Malalayang. Strategi- strategi
pengembangan kawasan wisata bahari Pantai tersebut dimasukkan dalam Matriks Analisi
Malalayang dapat dilihat pada Tabel 3. SWOT. Matriks SWOT adalah matriks yang
Berdasarkan skor pembobotan total pada menginteraksikan faktor strategi internal dan
matriks internal eksternal (IE) pada Tabel 3 di eksternal. Matriks ini dapat menggambarkan
atas menunjukkan bahwa kawasan wisata secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
bahari Pantai Malalayang berada pada sel I yang dihadapi dapat disesuaikan dengan
atau strategi melalui integrasi horizontal yang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
dapat digambarkan sebagai “tumbuh dan Matriks SWOT selanjutnya dapat disajikan
berkembang”. Hal ini merupakan strategi pada Tabel 4.
utama untuk mengembangkan kawasan wisata
280
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 13 Nomor 1A, Februari 2017 : 277 - 284
KELEMAHAN
Masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana obyek wisata (Penyediaan tempat pembuangan sampah,
0,056 2,30 0,129
1 Penyediaan air bersih / WC umum, Penyediaan Fasilitas Kesehatan,, Penyediaan tempat parkir).
2 Kondisi fisik kios sabua Bulu sudah tidak layak perlu penataan kembali 0,057 2,40 0,137
3 Lokasinya dekat dari jalan protokol sehingga mengancam keselamatan pengunjung. 0,057 2,25 0,129
4 Kondisi struktur pantai terdapat banyak bebatuan disepanjang pantai 0,051 2,15 0,109
5 Belum adanya pengelolaan dari pemerintah setempat/ dikelola oleh masing-masing masyarakat. 0,060 4,00 0,241
Sub total 0,745
Berbagai
Tabel 3. Matriks IE Kawasan Wisata Bahari Pantai peluang
2,551
Malalayang
3. Mendukung strategi 1. Mendukung strategi
SKOR BOBOT IFAS Turn aroud
agresif
Kuat Sedang Lemah 1,67
3.00-4.00 2.00-2.99 1.00-1.99
SKOR BOBOT EFAS
Kelemahan Kekuatan
4 Internal Internal
3 2 1 0,745 2,33 3,072
Tinggi
3.00-4.00 I II III 4. Mendukung 2. Mendukung
3 strategi strategi
Defensif diversifikasi
Sedang
2.00-2.99 IV V VI
2 Berbagai
Rendah Ancaman
1.00-1.99 VII VIII IX 0,885
1
Sumber: Hasil Analisis Data IE 2017 Gambar 1. Diagram Analisis SWOT
281
Strategi Pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang............................. (Fitridamayanti Razak, Benu Olfie, Gene Kapantow)
5.
pantai
Belum adanya
yang minat datang berkunjung. Aktivitas
pengelolaan dari
pemerintah
rekreasi yang dilakukan pada Kawasan Pantai
setempat/dikelol
a oleh masing- Malalayang, selain snorkling dan diving (bawah
masing
masyarakat. air) juga kegiatan rekreasi pantai (berenang). Di
Peluang Strategi SO Strategi WO
(Opportunities) kawasan pantai malalayang terdapat terumbu
1. Dukungan Banyaknya wisatawan yang Meningkatnya jumlah
masyarakat lokal berkunjung ke pantai wisatawan yang karang dan kehidupan biota yang ada di
yang berpotensi malalayang karena Adanya berkunjung sehingga
untuk menjadi wisata kuliner menjadi fasilitas sarana dan dalamnya.
tenaga kerja pelengkap wisata pantai, prasarana obyek
2. Sebagai tempat prasarana jalan yang memadai, wisata perlu
untuk pengenalan dan lokasi yang strategis dikembangkan
dan pemasaran sehingga membuka kesempatan bersama masyarakat,
produk kerajinan berusaha bagi masyarakat lokal pihak pemerintah, dan
dan kuliner. (S2, S3, S6,O1,O2) swasta (W1,W5,O3) 2. Strategi ST (Strength-Treath).
3. Meningkatnya
jumlah wisatawan Menjaga dan melestarikan Mendapat Dukungan Kesadaran semua pihak dalam
yang berkunjung
di Sulawesi Utara
keanekaragaman hayati dan
biota laut yang dimiliki Pantai
dari Masyarakat Lokal
sebagai tempat untuk
memelihara keragaman terhadap sumberdaya
4. Menjadi tempat
istirahat /
malalayang bersama
masyarakat dan tersedianya
pengenalan kuliner
dan banyaknya
alam dan menjaga kelestarian lingkungan
persinggahan orang
yang habis
peralatan diving/snorkling
sehingga banyak wisatawan yg
wisatawan yang
berkunjung sehingga
sekitar untuk menghadapi persaingan dengan
melakukan
perjalanan.
minat datang berkunjung
(S1,S8,O3)
kondisi fisik sabua
bulu yang sudah tidak
daerah lain yang sedang mengoptimalkan
layak perlu penataan
ulang. (O1,O2,O3,O4,
pengembangan pariwisatanya, salah
W2) satunyadengan melakukan penghijauan
Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT sehingga tempat wisata teduh, rindang, dan
1. Menurunnya daya Kesadaran semua pihak dalam Perlu adanya
dukung lingkungan memelihara keragaman pengawasan dari menambah suasana sejuk di Pantai Malalayang.
akibat kurangnya terhadap sumberdaya alam dan pihak keamanan
pemahaman menjaga kelestarian lingkungan terhadap pengunjung Meskipun adanya persaingan dengan daerah
wisatawan akan untuk menghadapai persaingan agar berhati-hati
kelestarian dengan daerah lain yang sedang untuk menghindari lain yang sedang mengoptimalkan
lingkungan mengoptimalkan pengembangan kecelakaan di tempat
2. Adanya persaingan pariwisatanya (S1, T2) wisata. (W3,W4,T3) pengembangan pariwisatanya dan adanya
dengan daerah lain
yang sedang Meskipun adanya persaingan Menurunnya daya berbagai alternatif objek wisata lain di
mengoptimalkan
pengembangan
dengan daerah lain yang sedang
mengoptimalkan pengembangan
dukung lingkungan
akibat kurangnya
sekitarnya, wisata Pantai Malalayang tetap
3.
pariwisatanya
Adanya ancaman
pariwisatanya dan adanya
berbagai alternatif objek wisata
pemahaman
wisatawan akan
menjadi pilihan banyak orang sebagai tempat
bencana alam
seperti terjadi
lain di sekitarnya, wisata Pantai
Malalayang tetap menjadi
kelestarian
lingkungan serta
rekreasi karena belum adanya biaya masuk ke
angin kecang dan
kerasnya ombak.
pilihan banyak orang sebagai
tempat rekreasi karena Lokasi
belum adanya
pengelolaan dari
tempat wisata, adanya wisata kuliner menjadi
4. Bermunculannya
berbagai alternatif
yang sangat strategis/mudah di
akses, Prasarana jalan yang
pemerintah (T1,W5) pelengkap wisata pantai, lokasi yang sangat
objek wisata lain di memadai, Belum adanya biaya strategis/mudah di akses, serta prasarana jalan
sekitarnya. masuk ke tempat wisata, dan
Adanya wisata kuliner menjadi yang memadai. Hal ini tentunya memberikan
pelengkap wisata pantai.
(T2,T4,S2,S3,S4,S5,S6) kemudahan untuk lebih banyak wisatawan yang
282
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 13 Nomor 1A, Februari 2017 : 277 - 284
283
Strategi Pengembangan Wisata Bahari Pantai Malalayang............................. (Fitridamayanti Razak, Benu Olfie, Gene Kapantow)
284