You are on page 1of 1

ABSTRAK

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian pertama di dunia.


Pada tahun 2012 lebih dari tujuh juta orang meninggal dunia akibat penyakit jantung
koroner di seluruh dunia. Secara garis besar tindakan percutaneous yang dilakukan
pada penderita penyakit jantung koroner adalah Angiografi Koroner dan Intervensi
Koroner Perkutan (IKP). Angiografi koroner adalah tindakan diagnostik, sedangkan
IKP adalah tindakan Intervensi. RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan salah
satu rumah sakit yang memiliki fasilitas ruang kateterisasi jantung di Sumatera Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi angiografi koroner dan IKP
di Pusat Jantung Terpadu RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari sampai
dengan Desember 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pengumpulan
melalui data rekam medik. Data dalam penelitian ini sebanyak 572 pasien untuk
Angiografi koroner dan 250 pasien untuk IKP. Metode penentuan sampel pada
penelitian ini dengan menggunakan total sampling.

Hasil penelitian menunjukkan pasien yang telah dilakukan angiografi koroner dan
IKP terbanyak pada rentang usia 55-64 tahun (39.5% dan 38.4%), jenis kelamin
paling banyak adalah laki-laki (79.2% dan 81.6%), diagnosis terbanyak pada pasien
yang telah dilakukan angiografi koroner adalah APS (32.5%) dengan sumbatan di
tiga pembuluh darah (33.6%), sedangkan pada pasien yang telah dilakukan IKP
diagnosis terbanyak adalah STEMI (40.8%) dengan pemasangan 1 stent (57.6%).

Diharapkan untuk petugas rekam medis, hendaknya menjaga kelengkapan rekam


medis sehingga tidak ada data-data yang tidak lengkap.

Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Angiografi Koroner, Intervensi Koroner Perkutan.

You might also like