Professional Documents
Culture Documents
untuk hamil dan melahirkan adalah 20 sampai 30 tahun, lebih atau kurang dari usia
tersebut adalah berisiko. Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan
atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam beberapa hal yaitu kesiapan
(Hasnita,2016).
remaja akan meningkatkan risiko kematian 2-4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan
perempuan yang hamil pada usia 20-30 tahun. Demikian juga dengan risiko kematian
bayi akan mencapai 30% lebih tinggi pada ibu yang hamil di usia remaja
dibandingkan pada ibu hamil usia 20-30 tahun atau masa reproduksi sehat.
Kehamilan pada masa remaja mempunyai risiko medis yang cukup tinggi
menurut Kusmiran (2011), karena pada masa remaja alat reproduksi belum cukup
matang untuk melakukan fungsinya. Rahim (uterus) akan siap melakukan fungsinya
setelah wanita berumur 20 tahun, karena pada usia ini fungsi hormonal akan bekerja
maksimal. Pada usia 15-19 tahun, sistem hormonal belum stabil. Dengan sistem
hormonal yang belum stabil, maka proses kehamilan menjadi tidak stabil, mudah
Semakin muda umur ibu hamil, semakin berisiko untuk terjadinya anemia, karena
pada remaja Fe dibutuhkan lebih banyak untuk menunjang pertumbuhan. Dan ketika
seseorang hamil di usia muda, maka lebih besar lagi kebutuhan Fe yang harus
dipenuhinya.
4. Resiko yang dapat terjadi bila remaja mengalami Kehamilan yang Tidak Diinginkan
(KTD) ?
psikologis, ekonomi maupun sosial. Masalah fisikyang muncul akibat kehamilan pada
remaja adalah anemia, gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan, resiko partus
masih remaja belum matang, maka muncul ketidakstabilan emosi yang akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Anak-anak yang lahir dari ibu
memiliki risiko tinggi. Tekanan darah akan diperiksa secara teratur, dan urin
akan dites untuk melihat kandungan protein dalam urin (tanda preeclampsia) dan
Tes genetik mungkin dilakukan bila berusia diatas 35 tahun atau pernah memiliki
obatan yang mungkin dibutuhkan, seperti obat diabetes, asma, atau tekanan darah
tinggi.
Kunjungi dokter secara rutin
Makan makanan sehat yang mengandung protein, susu dan produk olahannya,
Minum obat-obatan, zat besi, atau vitamin yang diresepkan dokter. Jangan
Minum asam folat setiap hari. Minum asam folat sebelum dan selama masa awal
Menjaga jarak dari orang-orang yang sedang terkena flu atau infeksi lainnya
(Wulandari, 2011).
melupakan sedikit demi sedikit rasa traumanya, dapat kembali ke masyarakat dengan
- Tahap Awal, pada tahap ini dilakukan assessment khusus untuk mengetahui apa
atau wawancara mendalam untuk mengetahui masalah apa yang dialami pasien,
- Tahap Akhir atau evaluasi, dalam tahap akhir konseling konselor belum menutup
kasus (kesakitan dan kematian ibu dan perinatal) oleh penolong dihadapan teman
sejawat, pembina dan nara sumber dengan tujuan untuk mencari penyebab
terjadinya kasus untuk dipelajari dan dicarikan upaya pencegahan agar kasus itu
2015) :
melahirkan, atau dalam masa nifas dan tidak termasuk kematian karena
puskesmas dan rumah sakit). Data laporan dalam bentuk tertulis pada
pengkajian
adalah 1 dokter spesialis Obgyn, 1 Bidan senior/kompeten, dan 1 staf unit KIA
selesai dilakukan. Bahan kajian yang telah digandakan dikirim dalam bentuk
arsip kepada Pengkaji Internal serta Eksternal beberapa hari sebelum
pelaksanaan pengkajian.
Analisis kematian
penyebab utama ibu, penyebab lain ibu dan kondisi perinatal lainnya.
Penyusunan rekomendasi
Sasaran rekomendasi perlu dirumuskan dengan rinci apakah ditujukan
komunitas pelayanan
menyebabkan banyak remaja putri hamil di luar nikah adalah sebagai berikut:
berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah
sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk
bertanggung jawab.
b) Faktor lingkungan
Orang tua
pendidikan seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua
elektronik yang salah dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks
bukanlah hal yang tabu lagi tapi merupakan sesuatu yang lazim.
sehingga tidak bisa dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak
negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah
seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-
teman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum
dapat memilih mana yang baik dan perlu dilihat atau mana yang harus dihindari.
d) Perubahan zaman
Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi
sistem-sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang bertentangan
dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif
sehingga remaja dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk
e) Perubahan kadar hormon pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual
Jika tidak diberikan pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih
beresiko tinggi.
pemeriksaan Antenatal Care karena Ibu dengan kunjungan pelayanan antenatal yang
tidak lengkap (K1 dan K4 < 4) berisiko 9,9 kali lebih besar mengalami kematian
lengkap. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang pelayanan antenatal tidak adekuat
berisiko mengalami kematian perinatal 2,6 kali dibandingkan dengan bayi yang
dilahirkan dari ibu dengan pelayanan antenatal yang adekuat. Semakin baik pelayanan
https://www.researchgate.net/publication/328762551_RELATIONSHIP_OF_FACTO
R-
FACTOR_WITH_EARLY_PREGNANCY_IN_WORKING_AREA_PUBLIC_HEA
LTH_CENTER_GUGUK_PANJANG
Husaeni, Latifah. 2009. Depresi Pada Remaja Putri Yang Hamil Diluar
https://www.academia.edu/20316668/Depresi_remaja_yang_hamil_diluar_nikah
http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/062113-upaya-idai-dan-
pogi-dalam-mendukung-pelaksanaan-audit-maternal-perinatal-amp
Hamparan Perak dan Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang. Skripsi.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.usu.ac.id
/bitstream/handle/123456789/55441/Chapter%2520II.pdf%3Fsequence%3D4%26isA
llowed%3Dy&ved=2ahUKEwiTrMOX8OjhAhXZbSsKHZWWCDAQFjADegQIBR
AB&usg=AOvVaw1Vn-cLRpHbNNh2icarsxZ7
Putri, Pratiwi Haryani. 2017. Jurnal Pengaruh Umur Kehamilan Usia Remaja,
Pengetahuan Ibu tentang Anemia, dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia di
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwjBjvLK--
fhAhWIQ48KHR2SBv0QFjABegQIARAC&url=http%3A%2F%2Fjournal.unusa.ac.i
d%2Findex.php%2Fmtphj%2Farticle%2Fdownload%2F244%2F205&usg=AOvVaw
0lESkVvJ5PLem1uPk7tyt0
Rahayu, Heni Setyowati dkk. 2017. Jurnal Faktor Determinan dan Resiko
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.usu.ac.id
/bitstream/handle/123456789/53181/Chapter%2520II.pdf%3Fsequence%3D4%26isA
llowed%3Dy&ved=2ahUKEwjL_7-
2hunhAhXi8XMBHQAmDklQFjADegQIBxAB&usg=AOvVaw0H1HIfwY43N_7m
u_gjsHG9
suka.ac.id/32038/1/11120090_BAB-I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
Yani,Desy Fitri & Duarsa,Artha Budi Susila. 2013. KESMAS National Health
http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/24/25