You are on page 1of 6

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SLIYEG
Jl. Raya Sliyeg No.13 Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu
Kode Pos 45281 Hp 081291492213 pkmsliyeg@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SLIYEG


NOMOR : 440/C.SK/3212/048/VI/2019

TENTANG

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS SLIYEG,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memebrikan pelayanan klinis


yang bermutu perlu meningkatkan keselamatan
pasien
b. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien
perlu menetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b, maka perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Sliyeg tentang Sasaran Keselamatan Pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang


Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Menentukan sasaran-sasaran keselamatan pasien


sebagaimana terlampir dalam keputusan ini;

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana
mestinya.

Di tetapkan di : Indramayu
Pada tanggal : Juni 2019

KEPALA UPTD PUSKESMAS SLIYEG

H. BAMBANG IMAM SUTORO, SKM., MM


LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SLIYEG
NOMOR : 440/C.SK/3212/048/VI/2019
TANGGAL : JUNI 2019
TENTANG : SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Sasaran
No. Indikator Standar
Keselamatan
Tidak terjadi Kepatuhan melakukan
1. kesalahan identifikasi pasien pada saat
1. identifikasi pendaftaran dan pada saat 100%
pasien dalam akan melaksanakan tindakan
pelayanan maupun pemberian obat
Kepatuhan melaksanakan
Terlaksananya
2. prosedur transfer pasien,
Komunikasi yang
kepatuhan melaksanakan 100 %
efektif dalam
prosedur pelayanan ANC
pelayanan linis
terpadu
Kepatuhan pelabelan LASA
3. Tidak terjadi
dan High Alert,Kepatuhan
2 kesalahan 100 %
pelaksanaan 5 benar dalam
pemberian obat
pemberian obat
Kepatuhan terhadap
pelaksanaan prosedur,
Tidak terjadi kepatuhan melaksanakan
4. kesalahan double check pada tindakan
3. 100 %
prosedur agar tidak terjadi salah sisi,
tindakan kepatuhan melakukan double
check pada tindakan agar
tidak terjadi salah orang
Kepatuhan melaksanakan
5. Pengurangan
hand hygiene dengan benar,
4 terjadinya infeksi 100 %
kepatuhan menggunakan APD
dalam pelayanan
sesuai dengan kebutuhan
Tidak terjadinya
6. pasien jatuh Kepatuhan melakukan kajian
5. 100 %
difasilitas pasien jatuh
kesehatan
1. Tidak Terjadi kesalahan identifikasi Pasien

Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien yaitu : Kesesuaian


antara identitas pasien dengan rekam medis sehingga akhirnya
tidak terjadi kesalahan pemberian terapi kepada pasien. Misalnya
penulisan resep obat, kesalahan sampel darah atau spesimen
untuk pemeriksaan klinis,

2. Terlaksananya komunikasi yang efektif dalam pelayanan


Klinis
Komunikasi yang efektif adalah Komunikasi yang tepat waktu,
akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh pasien, akan
mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat berbentuk elektronik,
lisan, atau tertulis.
Formula Rumus :

3. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada
pasien Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung
pemberian obat yang tepat sesuai identifikasi pasien dibagi jumlah
seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Formula Rumus :

4. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas
harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah
ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan
medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator
dilakukan dengan cara menghitung pelaksanaan tindakan medis
dan keperawatan yang tepat sesuai prosedur dibagi dengan
seluruh tindakan medis yang dilakukan.
Formula Rumus :
5. Pengurangan terjadinya infeksi dalam pelayanan

Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas


Sliyeg wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci
tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Tujuh langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus
dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan


dengan cara menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci
tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5 keadaan tersebut di
atas dibagi dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.

Formula Rumus :

5. Tidak terjadinya pasien jatuh difasilitas kesehatan

Setiap pasien yang mendapat pelayanan di UPTD Puskesmas


Sliyeg dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh
untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien
jatuh dilakukan dengan cara memberikan intervensi kepada
pasien yang beresiko, serta menciptakan lingkungan yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan
cara menhitung jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua
pasien yang dirawat.

Formula Rumus :

Ditetapkan di : Indramayu
Pada Tanggal : Juni 2019

KEPALA UPTD PUSKESMAS SLIYEG,


H. Bambang Imam Sutoro, SKM., MM
NIP. 19640415 198412 1 004

You might also like