Pulmonary Tuberculosis: Should Positive Mantoux Test Necessitates Routine Chest X- ray. Annals of African Medicine 2010; 9(3): 159-63. 2. Bachtiar 2016. Pendekatan Diagnosis Tuberkulosis pada Anak di Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Fasilitas Terbatas. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. Volume 16. Nomor 2. Agustus 2016. 3. Burrill J et all. 2007. Tuberculosis : A Radiologic Review. Radiographic. Volume 27. Issue 5. Pages 1255-1273 4. Division of Leprosy, Tuberculosis and Lung Disease. 2013. National Guidelines on Management of Tuberculosis in Children. Second Edition. 5. Do Thi Quynh Nga. 2009. Risk Factor for Tuberculosis Infection Among Child Contact of Pulmonary Tuberculosis Cases. University Olso. Faculty of Medicine Department of General Practice and Community Medicine Section for International Health. 6. Dudeng, Donatus. (2006). Faktor-Faktor Berhubungan dengan Kejadian TB Pada Anak di Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat (BKM). Vol 22, no.2. 7. Garcia-Basteiro AL, Lopez-Varela E, Augusto OJ, Gondo K, Munoz J, Sacarial J, et al. 2015. Radiological Findings in Young Children Investigated for Tuberculosis in Mozambique. PLoS ONE 10(5):e0127323. doi:10.1371/journal.pone.0127323 57 8. Gio, R. 2003. Diagnostic Atlas of Intrathoracic Tuberculosis in Children. A Guide For Low Income Countries. International Union Against Tuberculosis and Lung Disease. 9. Karim, T., Quarashi SA, dan Rahman MA. 2013. Correlation Between Clinical and Radiological Presentation of Pulmonary Tuberculosis in Children. Bangladesh Medical Journal. 2013 Jan, 42 (1). 10. Kemenkes, 2016. Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta : Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. 11. Kemenkes, 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 12. Kemenkes 2013. Petunjuk Teknis Managemen TB Anak. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI. 13. Kemenkes 2011. Stop TB Terobosan Menuju Akses Universal Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2011-2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2011. 14. Kertasasmita C.B. 2009. Epidemiologi Tuberkulosis. Jurnal Sari Pediatri, Volume 11(2), p. 127. 58 15. Maadjwati, Ana. 2010. Uji Diagnostik Gambaran Lesi Foto Thorax pada Penderita dengan Klinis Tuberkulosis Paru. Yogyakarta : Mutiara Medika. Vol 10. No. 2 : 180-188, Juli 2010. 16. Nagaraj K, and Ramesh K. 2014. Diagnostic Accuracy of Mantoux test And Chest X-Ray Compared to Gastric Lavage as a Diagnostic Test in Childhood Tuberculosis. Research and Reviews : Journal of Medical and Health Sciences. Volume 3. Issue 4. 17. Narasimhan P, Wood J, Mathai D. Risk factors for tuberculosis. Pulmo Med 2013;1-13. 18. Noviyani E, Sari Fatimah, Ikeu Nurhidayah dan Fanny Adistie. 2015. Upaya Pencegahan Penularan TB dari Dewasa Terhadap Anak. Volume 3. No 2. 19. Nurwitasari A dan Chatarina Umbul Wahyuni. 2015. Pengaruh Status Gizi dan Riwayat Kontak terhadap Kejadian Tuberkulosis Anak di Kabupaten Jember. Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol.3. No.2 Mei 2015:158-169 20. Pazoki M, et al, 2009. Comparing Chest Radiograph and Tuberculin Skin Test in Children. Tehran University of Medical Sciences. Acta Medica Iranica. 47(4):285-287. 21. Piccazzo R, Francesco P, and Giacomo G. 2014. Diagnostic Accuracy of Chest Radiography for the Diagnosis of Tuberculosis (TB) and Its Role in the Detection of Latent TB Infection: a Systematic Review. The Journal of Rheumatology Supplement 2014; 41 Suppl 91. 22. Poeloegan, Masniari, Iyep Komala dan Susan M. Noor. 2012. Bahaya dan Penanganan Tuberculosis. Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis. 59 23. Poluan, A. G. A, Elvie Loho, Ramli H. Ali. 2012. Hubungan Gambaran Foto Toraks dan Uji Tuberkulin pada Anak dengan Diagnosis Tuberkulosis Paru di RSUP DR. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2012 – Desember 2012. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. 24. Putranti L. 2014. Hubungan Gambaran Foto Toraks Pasien Tuberkulosis Paru Anak dengan Uji Tuberkulosis di RSUD Saras Husada. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 25. Rahajoe N, Basir D, Makmuri MS, Cissy B Kartasasmita. 2008. Pedoman Nasional Tuberculosis Anak. Edisi ke-2. Jakarta:UKK Respiratologi PP IDAI 26. Riskesdas, 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013. 27. Ritz, Nicole dan Nigel Curtis. 2014. Novel Concepts in the Epidemiology, Diagnosis, and Prevention of Childhood Tuberculosis. Switzerland : The European Journal of Medical Sciences. 28. Safithri, Fathiyah. 2011. Diagnosis TB Dewasa dan Anak Berdasarkan ISTC (International Standard for TB Care). Staf Pengajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Vol 7. No 15. 29. Shingania, D. 2012. The Diagnosis of Tuberculosis. ESPID Reports and Review The Pediatric Infectious Disease Journal. Vol 31. Num 3. 30. Skoura E, Alimuddin Zumla, and Jamshed Bomanji. 2015. Imaging in Tuberculosis. International Journal of Infectious Diseases. Vol 32. Pages 87-93. 60 31. Triharinni T dan Muhammad Atoillah Isvandiari. 2014. Analisis Faktor yang Terkait Test Tuberculin pada Anak dengan Riwayat Kontak TB. Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol.2. No.2. 151-160. 32. Yustikarini K, Magdalena S. 2015. Faktor Risiko Sakit Tuberkulosis pada Anak yang Terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis. Sari Pediatri. Vol 17. No 2; 136-40. 33. WHO, 2015. Global Tuberculosis Report 2015. Edition 20th. 34. Wilson W. 2011. Pediatrics Recall. Edisi ke-4. Philadelpia:Lippincott William and Wilkins 35. Wulan, A.J. dan Claudia Joy Hotmaulina Hutauruk. 2017. Potensi Nanopartikel Sebagai Pengobatan Tuberkulosis Paru. Univeristas Lampung: Mayority. Vol 6. No 1. Februari 2017.