Professional Documents
Culture Documents
Masyarakat Jawa sering melakukan “Nyandi Makam” atau membangun kijing setelah seribu hari
wafatnya seseorang. Kijing ini sering digunakan untuk menunjukkan status sosial seseorang selama masa
hidupnya. Akan tetapi, bila membandingkan dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Pemakaman Jenazah di Kota Semarang, Pasal 12 Poin Kedua, tertulis dengan jelas dan
tegas bahwasanya pembangunan kijing sangat dilarang di Tempat Pemakaman Umum (TPU), baik dalam
bentuk rumah dan/atau pagar, apapun alasannya. Khusus untuk makam para wali, orang saleh, dan
pahlawan, kijing diperbolehkan sebagai signage atau penanda untuk menjadi patokan ziarah.
Namun, berbeda halnya dengan Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU), kesepakatan mengkijing
atau tidak ditentukan dari kesepakatan warga sebagai pengguna. Aturan dibuat oleh warga tersebut dan
bila terdapat masalah, warga tersebutlah yang harus menyelesaikannya.
Dari referensi di atas, seharusnya Kota Malang memiliki peraturan ketat akan pembangunan kijing,
mengingat laju pertumbuhan penduduk jauh sangat melampaui laju pertumbuhan lahan, terutama
lahan pemakaman.
Untuk penjabaran desain makam tiap area pemakaman, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
83% perkerasan
100% perkerasan
17% rumput
38% dari unit 62% dari unit
keseluruhan keseluruhan
menggunakan desain menggunakan
ini desain ini
Pemakaman
Kasin
Pemakaman
Samaan
Desain makam yang baik ialah makam dengan rumput rata atau dengan “kijing rumput”, dan nisan yang
tidak terlalu lebar. Seperti contoh di bawah ini. Makam seperti ini akan membawa lebih banyak manfaat
ketimbang dibangun kijing.
Paling baik ialah desain makam dengan >93% rumput.
Bila ditelisik mendalam dari sisi lingkungan, makam rumput ini memiliki keunggulan-keunggulan yang
lebih dibanding kijing perkerasan (baik dinding marmer maupun beton), di antaranya:
a. Makam rumput seperti ini menjadi tanah resapan air hujan yang baik, kijing perkerasan tidak
bisa menyerap air.
b. Desain rumput maupun kijing rumput lebih menyatu dengan alam.
c. Agar tidak mempersulit generasi berikutnya untuk mendapatkan tanah pemakaman.
Himbauan untuk memperbanyak serta merenovasi makam perkerasan yang sudah ada perlu
digencarkan.