You are on page 1of 8

ANALISIS JURNAL MODEL PEMBELAJARAN MAPMAPPING

MAKALAH

oleh
Kelompok 5

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
APRIL, 2016
ANALISIS JURNAL MODEL PEMBELAJARAN MAPMAPPING

MAKALAH
disusun sebagai pemenuhan tugas Pendidikan Dalam Keperawatan
dengan dosen pengampu Ns. Dodi Wijaya,M.Kep.

oleh
Selly Puspita Sary NIM 142310101026
Aisatul Zulfa NIM 142310101029
Niken Oktaviani NIM 142310101059
Septyana Milla A NIM 142310101089
Rosita Amalia DL NIM 142310101094
Nanda Ema A NIM 142310101120
Annisa Clara NIM 142310101123
Linda Novema NIM 142310101131
Rizal Amirullah NIM 142310101141

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
APRIL, 2016
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia pendidikan tidak lepas dari komponen-komponen penting salah
satunya model pembelajaran. Munculnya beberapa model pembelajaran
saat ini adalah sebagai upaya dalam mengoptimalkan kegiatan
pembelajaran. Seorang guru perlu memilih model pembelajaran yang tepat
untuk dijadikan sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran sehingga
mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Hal ini juga bertujuan dalam
proses usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yang tentunya
dipengaruhi oleh upaya guru yang dimana sebagai pendidik dalam
pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan.
Mind mapping merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu
anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas. (Martin dalam
Trianto, 2000:157). Mind mapping merupakan cara paling mudah untuk
memasukkan informasi dan mengambil informasi. Mind mapping
memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat pada diri
seseorang. Model pembelajaran ini juga dikatakan sesuai dengan kerja
alami otak karena pembuatannya menggunakan prinsip-prinsip brain
managemen. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran mind mapping merupakan model pembelajaran inovasi
baru yang memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak karena
mengguankan prinsip-prinsip brain managemen. Mind mapping diharapkan
pemahaman siswa terhadap materi peran sebagai anggota keluarga
meningkat.
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui sasaran mind mapping yang terdapat pada jurnal
b. Untuk mengetahui apa saja kelebihan mind mapping dengan model
pembelajaran yang lain
c. Untuk mengetahui apa saja kekurangan mind mapping dengan model
pembelajaran yang lain
d. Untuk memahami bagaimana prosedur dalam pembuatan mind mapping
1.3 Manfaat
a. Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal mengenai mempelajari model
pembelajaran mind mapping.
b. Mahasiwa dapat memahami bagaimana penerapan model pembelajaran
mind mapping
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Sasaran Map Mapping dalam Jurnal

Penelitian ini dilaksanakan di kelas II SDN Pabelan 02 Kartasura


Sukoharjo. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 44 siswa. Di mana
siswa laki-laki berjumlah 26 siswa dan siswa perempuan berjumlah 18
siswa. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai
dengan bulan Mei 2012 pada semester genap. Jadi, sasarannya ke peserta
didik mengenai pemahaman mengenai materi “peran sebagai anggota
keluarga” dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan mengaplikasikan
materi tersebut.

2.2 Kelebihan Penerapan Model Mind Mapping


Kelebihan dari Map Mapping dari sebagai model pembelajaran adalah
a. cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak
b. cara baru untuk belajar dan berlatih dengan cepat dan ampuh
c. cara membuat catatan agar tidak membosankan
d. cara terbaik untuk mendapatkan ide baru dan merencanakan suatu
proyek
e. alat berfikir yang mengasikkan karena membantu berfikir 2 kali lebih
baik, 2 kali lebih cepat, 2 kali lebih jernih dan dengan lebih
menyenangkan (Femi Olivia, 2008:13)

Selain itu, Tony buzan (2008:6) yang mengemukakan beberapa manfaat


yang bisa diperoleh dari penerapan model pembelajaran mind mapping
adalah :

a. mengaktifkan seluruh otak


b. menghemat waktu
c. memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan
d. mengingat lebih mudah dan memudahkan ide mengalir (daya
kreativitas)
e. belajar lebih efektif dan efisien
f. membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi
yang terpisah
g. membantu dalam hal “brainstrorming”
h. memberikan gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian
i. memungkinkan kita mengelompokkan konsep
j. mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan

Berdasarkan jurnal yang kami analisis, dengan penggunaan model


pembelajaran mind mapping pembelajaran lebih menyenangkan,
memudahkan siswa memahami materi dengan metode mencatat kreatif
yang memudahkan siswa untuk mengingat banyak informasi. Jadi
penerapan model pembelajaran dengan mind mapping (peta pikiran) dapat
memudahkan siswa untuk mengingat banyak informasi dengan metode
mencatat kreatif.

2.3 Kekurangan Penerapan Model Map Mapping

Kekurangan model pembelajaran mind mapping pada jurnal:

a. Hanya siswa aktif yang terlibat


b. Tidak sepenuhnya siswa belajar atau tidak sepenuhnya terjadi proses
belajar pada siswa yang tidak antusias.
c. Mind mapping siswa bervariasi, sehingga guru akan kewalahan saat
memeriksa mind mapping tersebut.
d. Semua informasi tidak dapat ditulis secara detail

2.4 Prosedur Dalam Menerapkan Model Map Mapping

Prosedur Pembuatan Mind Mapping menurut Tony Buzan, 2009


adalah sebagai berikut.

1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong,


2. Gunakan gambar atau simbol untuk ide utama,
3. Gunakan warna agar lebih menarik,
4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan buatlah ranting-
ranting yang berhubungan ke cabang dan seterusnya,
5. Buatlah garis hubung yang melengkung,
6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, dan
7. Gunakan gambar yang menarik sesuai dengan ide utama.
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran mind mapping merupakan model pembelajaran
inovasi baru yang memadukan dan mengembangkan potensi kerja
otak karena menggunakan prinsip-prinsip brain managemen. Model
pembelajaran dengan mind mapping ini memiliki kelebihan yakni
mengaktifkan seluruh otak.,menghemat waktu, memungkinkan kita
berfokus pada pokok bahasan, mengingat lebih mudah, dan
memudahkan ide mengalir (daya kreativitas), sedangkan untuk
kekurangan dari mind mapping ini adalah hanya siswa aktif yang
terlibat, tidak sepenuhnya siswa belajar atau tidak sepenuhnya
terjadi proses belajar pada siswa yang tidak antusias, mind mapping
siswa bervariasi, sehingga guru akan kewalahan saat memeriksa
mind mapping tersebut dan semua informasi tidak dapat ditulis
secara detail
3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini, diharapkan berguna bagi


tenaga pendidik yang ada baik di dalam segala bidang baik di dalam
bidang kesehatan dan bisang pendidikan. Model pembelajaran mind
mapping ini dapat diterapkan untuk mempermudah penerima
pembelajaran dalam memahami suatu materi.
DAFTAR PUSTAKA

Umi Istiqomah, Amir, Lies Lestari. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Mind
Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Peran Sebagai Anggota
Keluarga Mata Pelajaran Ips [serial online].
https://eprints.uns.ac.id/14319/1/630-1635-1-PB.pdf [akses online 23 April 2016]

You might also like