Professional Documents
Culture Documents
Lecturer
Ir. Murdjito S.T., M.Eng
May 27 t h , 2019
Ocean Engineering Department
Faculty of Marine Technology
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Table of Contents
1. General Overview of FSOG ..................... 3
2. Design FSOG ........................................... 5
3. Validating Model .................................... 13
4. Stability Calculation ............................... 17
5. Longitudinal Strength ............................. 19
6. Validating ............................................... 23
Bibliography .................................................. 24
Table of Figures
Gambar 1. Floating Storage and Offloading Gas ...............3
Gambar 2. LNG tanker storage (side view).....................4
Gambar 3. FSOG storage ......................................4
Gambar 4. Spiral Design Concept ..............................6
Gambar 5. Referensi kapal dengan kapasitas 190.000-210.00 m3
(1,2-1,3 juta barel) ...................................7
Gambar 6. Vessel positioning ..................................9
Gambar 7. Tandem offloading component................... 10
Gambar 8. Sway motion of duplex yoke and hawser mooring 10
Gambar 9. Tandem Offloading using Hawser mooring with
Support Vessel “Tug Boat” ....................... 11
Gambar 10. Vessel positioning with duplex yoke. ............ 12
Gambar 11. Size surfaces ..................................... 13
Gambar 12. Frame of refrences .............................. 13
Gambar 13. Parametric Transformation ...................... 14
Gambar 14. Curve of Sectional Area (as knon as CSA Curve) 14
Gambar 15. Linesplan of vessel .............................. 15
Gambar 16. 3D view of vessel (using moses) ................. 16
Gambar 17. Letak centre of Gravity dan centre of buoyancy . 17
Gambar 18. Still water bending moment formulas ........... 20
Gambar 19. Validating using MAXSURF .................... 23
List of Tables
Tabel 1. Requirements Data ....................................5
Tabel 2. Refference vessel design ...............................7
Tabel 3. Principal dimesion of vessel ...........................8
Tabel 4. Perbandingan Internal Turret dan External Turret ....9
Tabel 5. Stability calculation in floating structure............. 17
Tabel 6. Stability Calculation using MAXSURF .............. 18
Tabel 7. Stability calculation for empty load .................. 18
Tabel 8. Wave bending moment parametre .................. 19
Tabel 9. Wave bending moment.............................. 20
Tabel 10. Still-water bending moment parametre ............. 21
Tabel 11. Bending moment of shagging and hogging condition.
..................................................... 21
Table 12. Section modulus parametre ........................ 22
Tabel 13. Nominal permessible bending stress ............... 22
1. General Overview of FSOG
Floating Storage and Offloading Gas yang selanjutnya disebut
dengan FSOG adalah sebuah vessel terapung yang memiliki fungsi
sebagai tempat penyimpanan beserta loading dan offloading gas
(gas dengan fraksi tinggi – high gas fraction in petroleum) dan
kondensat. Secara fisik, FSOG memiliki kemiripan dengan kapal
tanker dan dapat dikategorikan sebagai Very Large Crude Carrier
atau yang lebih dikenal dengan VLCC. Dikategorikan sebagai
VLCC karena secara umum vessel ini memiliki ukuran kapal
mencapai lebih dari 350 m dengan kapasitas tangki 160.000-
300.000 DWT. Dengan kapasitas yang besar, tangki pada FSOG
berperan sebagai “termos raksasa” yang mampu menyimpan gas
dan kondensat dengan suhu hingga mencapai -163°C atau setara
dengan -271°F.
4
2. Design FSOG
a. Requirements Data
Data ini didapatkan dari Dosen Pengampu mata kuliah
PKBL 2, Pak Murdjito yang kami tempatkan sebagai owner.
Terdapat lebih dari 20 data fasilitas terapung, sehingga
masing-masing kelompok memiliki data yang berbeda satu-
dengan yang lain. Dan kelompok kami mendapatkan data
yang diminta seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Requirements Data
b. Principal Dimension
Dikutip dari laman cybershop.wordpress dan
kompasiana dalam melakukan perancangan konstruksi kapal,
dapat dilakukan dengan dua kelompok cara pengerjaan. Yang
pertama disebut dengan point based design – dengan
menggunakan metode spiral diagram untuk mencari tahu
mengenai ukuran utama kapal. Dan ada juga yang
menggunakan metode set based design - yang mengacu pada
perbandingan ukuran utama, koefisien bentuk, letak dari
LCB dengan menggunakan variasi terhadap angka Froude.
5
Gambar 4. Spiral Design Concept
6
Tabel 2. Refference vessel design
7
Tabel 3. Principal dimesion of vessel
c. Mooring System
Mooring system, atau dikenal juga dengan nama sistem
tambat, merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menjaga floating platform/vessel yang memiliki kebutuhan untuk
tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama agar tetap
berada pada kondisinya.
Selain itu mooring system juga dapat digunakan untuk
menarik suatu floating platform/vessel untuk dipindahkan ke
tempat lain. Biasanya proses mooring dilakukan dengan
menggunakan tali yang terbuat dari baja, serat karbonat atau
polyetilenne, tali rami, abaca dan lain sebagainya.
Dalam desain yang kami buat, kelompok kami
memutuskan untuk menggunakan external turret sebagai
mooring system-nya. Dikarenakan external turret memiliki bearing
yang memungkinkan FSOG untuk dapat berputar sejauh
360° sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi perairan
yang ada.
8
Tabel 4. Perbandingan Internal Turret dan External Turret
d. Offloading System
Offloading system yang digunakan untuk FSOG yang
kelompok kami desain menggunakan tandem offloading boom to
tanker (BTT) gas transfer. Dan antar kapal terletak dalam satu
garis seperti pada Gambar 6.
9
Production pipe
(thermal insulated)
Piping
Pantograph
Loading
arm
Cyrogenic swivel
joints
10
Gambar 9. Tandem Offloading using Hawser mooring with Support Vessel “Tug Boat”
11
Gambar 10. Vessel positioning with duplex yoke.
12
3. Validating Model
Validasi model desain dilakukan dengan menggunakan
software Maxsurf melalui tahapan-tahapan backward induction
dimana sebagai total displacementnya lah yang menjadi output-nya.
14
Gambar 15. Linesplan of vessel
15
Gambar 16. 3D view of vessel (using moses)
16
4. Stability Calculation
Perhitungan stabilitas vessel, digunakan untuk mencari
kondisi stabil dari vessel agar proses loading dan offlaading muatan
dapat berjalan dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam perhitungan stabilitas adalah prisipal dimension dari vessel
dan juga titik berat (G) dan titik apungnya (B) dengan
menggunakan rumus seperti yang Nampak pada Tabel 5.
17
Tabel 6. Stability Calculation using MAXSURF
18
5. Longitudinal Strength
Longitudinal strength atau yang lebih dikenal dengan
kekuatan memanjang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh
bangunan apung yang diukur secara longitudinal (sepanjang LOA)
untuk mengetahui momen lentur atau momen kelengkungan
(bending moment). Bending moment disebabkan oleh dua kondisi yaitu,
kondisi shagging dan kondisi hogging. Shagging disebabkan oleh
kondisi dimana muatan yang ada dibagian tengah bangunan
terapung lebih berat dibandingkan dengan dibagian ujung-ujung.
Sedangkan hogging merupakan kondisi dimana muatan yang ada
dibagian ujung-ujung bangunan terapung (bagian haluan dan
buritan) lebih berat dibandingkan di bagian tengah.
19
Dan perhitungan shagging-hogging menggunakan rumus di bawah
ini :
20
Tabel 10. Still-water bending moment parametre
21
Table 12. Section modulus parametre
22
6. Validating
Validasi hasil akhir dilakukan dengan menggunkan software
MAXSURF dan menghasilkan error seperti pada Gambar 19.
23
Bibliography
It based on study of literature
24
Thank you
25
26