You are on page 1of 6

MIKROSKOP CAHAYA

PROJECT INVESTIGASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Biologi Dasar I

Yang dibina oleh Ibu Metri Dian Insani, S.Si., M.Pd.

Oleh

KELOMPOK 4/ OFF A

LAILIA HANIK NUR KHOLIFAH 170351616542

YURIKE UTARI 170351600108

AHMAD RIZAL BAROZI ILMI 170351616503

FITRIA LAFIFA 170351616548

JASMINE AMANDA PUTRI 170351616544

HUSNUL HOTIMAH 170351616525

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

September 2017
PENGENALAN MIKROSKOP

A. Waktu dan Tempat


Waktu:
Tempat:
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian dari mikroskop cahaya
2. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari semua bagian-bagian mikroskop cahaya
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara menggunakan mikroskop cahaya yang baik dan benar
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara perawatan dan penyimpanan mikroskop dengan baik
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja bagian-bagian dari mikroskop cahaya?
2. Apa saja fungsi dari semua bagian-bagian mikroskop cahaya?
3. Bagaimana cara menggunakan mikroskop cahaya yang baik dan benar ?
4. Bagaimana cara perawatan dan penyimpanan mikroskop yang baik dan benar?
D. Alat dan Bahan
1. Mikroskop cahaya
2. Preparat awetan
E. Langkah kerja
1. Mengidentifikasi semua bagian-bagian mikroskop dari mikroskop cahaya.
2. Menyebutkan fungsi dari semua bagian-bagian dari mikroskop cahaya
3. Menyiapkan alat dan bahan
4. Mengamati preparat
5. Membuat laporan

F. Data yang diperoleh


G. Hipotesis
1. Bagian-bagian mikroskop meliputi:

a. Lensa okuler
b. Tabung mikroskop
c. Revolver
d. Lensa objektif
e. Makrometer
f. Mikrometer
g. Lengan mikroskop
h. Penjepit preparat
i. Meja preparat
j. Kondensor
k. Diafragma
l. Sudut inklinasi
m. Cermin mikroskop
n. Kaki/Alas mikroskop
2. Fungsi dari semua bagian-bagian mikroskop:
a. Lensa okuler
Lensa okuler ini terletak dibagian paling atas, yakni diatas tabung mikroskop sehingga
pengamat bisa melihat objek melalui lensa ini. Berfungsi memperbesar bayangan objek yang
dibentuk oleh lensa objektif. Bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
Lensa ini tersedia dalam berbagai ukuran perbesaran, biasanya 5x, 10x, dan 15x.
b. Tabung mikroskop
Berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif. Tabung ini bisa dinaik
turunkan menggunakan makrometer dan mikrometer untuk mengatur fokus bayangan objek
yang diamati.
c. Revolver
Revolver ini dapat diputar untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan sesuai dengan
perbesaran yang diinginkan.
d. Lensa objektif
Lensa ini berfungsi memperbesar bayangan objek yang sedang diamati. Bayangan yang
terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Lensa ini tersedia dalam berbagai ukuran
perbesaran, biasanya 10x, 40x, dan 100x.
e. Makrometer
Berfungsi mengatur fokus bayangan objek yang diamati dengan menaik turunkan tabung
mikroskop dengan cepat.
f. Mikrometer
Berfungsi mengatur fokus bayangan objek yang diamati dengan menaik turunkan tabung
mikroskop dengan jarak pergeseran yang lebih rapat dibandingkan pemutar kasar.
g. Lengan mikroskop
Berfungsi untuk pegangan saat membawa mikroskop.
h. Penjepit preparat
Berfungsi untuk menjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika melakukan
pengamatan.
i. Meja preparat
Berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
j. Kondensor
Kondensor ini terdiri dari seperangkat lensa yang berfungsi mengumpulkan cahaya yang
masuk.
k. Diafragma
Berfungsi untuk mengatur intensitas atau banyaknya sinar yang masuk ke mikroskop
l. Sudut inklinasi
Berfungsi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop
m. Cermin mikroskop
Berfungsi memantulkan dan mengarahkan cahaya agar cahaya dapat masuk ke diafragma dan
kondensor. Biasanya terdapat dua cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Kedua
cermin tersebut dapat digunakan sesuai kondisi cahaya pada ruangan pengamatan. Pada
ruangan yang terang cukup menggunakan cermin datar, namun apabila cahaya ruangan redup
maka dapat menggunakan cermin cekung.
n. Kaki/Alas mikroskop
Berfungsi untuk menopang mikroskop.

3. Cara menggunakan mikroskop cahaya yang baik dan benar:


a. Bawalah mikroskop dengan benar ke meja praktikum, dengan cara memegang lengan
mikroskop menggunakan tangan kanan sedangkan kaki mikroskop diletakkan di
telapak tangan kiri
b. Mikroskop diletakkan di meja praktikum dengan hati hati dengan arah lengan
mikroskop searah dengan praktikan, kemudian nyalakan lampu (jika ada)
c. Preparat awetan diletakkan di atas meja objek dan dijepit supaya tidak bergerak
d. Putar revolver hingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah, ditandai dengan bunyi
klik
e. Preparat awetan diamati dengan lensa okuler, jika kurang jelas maka ketinggian meja
objek dapat diatur dengan pengatur kasar (fokus kasar) sehingga preaparat awetan yang
diamati akan tampak dengan jelas.
f. Geserlah preparat awetan ke tengah tengah sambil melihat lensa okuler
g. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat cahaya hingga dari lensa okuler tampak
terang berbentuk bulat sehingga preparat akan terlihat dengan jelas
h. Jika menginginkan perbesaran yang lebih tinggi, posisi meja diturunkan terlebih
dahulu kemudian revolver di putar hingga posisi lensa obyektif tepat di atas preparat,
untuk memperjelas preparat yang diamati menggunakan pengatur halus
i. Apabila preparat masih belum terlihat fokus maka kondensor diatur dengan cara
dinaikkan atau diturunkan agar preparat yang dilihat lebih jelas diikuti dengan pengatur
halus.

4. Cara perawatan dan penyimpanan mikroskop yang baik dan benar:


a. Lensa dan komponen kaca lainnya dibersihkan dengan blower yabg fungsinya untuk
menghilangkan debu, kemudian diikuti dengan mengusap lensa dengan paper lens
yang sudah dilembabkan
b. Jika lensa terdapat noda bekas jari atau minyak, maka dibersihkan menggunkan rganic
c. Bagian mikroskop lain yang tidak terbuat dari kaca dibersihkanmenggunakan kain
lembab
d. Mikroskop tidak boleh dipindahkan dengan cara menggeser tetapi dengan cara
diangkat

You might also like