Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pandangan ke depan dan merupakan fungsi yang paling penting tentang suatu
rencana kegiatan yang berisi tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara
ukur untuk mencapai tujuan, serta kegiatan apa yang harus dilakukan selanjutnya
atau berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
1
C. Tujuan
berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
untuk menyikapi posisi masing-masing. Oleh sebab itu, diperlukan adanya fungsi-
fungsi yang jelas mengenai manajemen. Ada empat fungsi manajemen yang harus
3
Perencanaan adalah satu proses berkelanjutan yang diawali dengan
personal, merancang proses dan kriteria hasil, memberikan umpan balik pada
klien atau pasien akan menerima pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan
serta pelayanan ini diberikan oleh pekerja keperawatan agar mendapat hasil yang
3. Memininimalkan hasil yang tidak efektif dan tidak efisien serta menghindari
pengulangan kegagalan
4
C. Prinsip Manajemen Perencanaan Asuhan Keperawatan
jelas terlihat.
g. Bersifat luwes, yang berarti bisa diadakan penyesuaian bila ada perubahan
organisasi
5
a. What : kegiatan apa yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian
pencapaian tujuan?
yang lazim dipakai meliputi metode kasus, metode fungsional, tim keperawatan,
6
1. Metode kasus
Metode kusus disebut juga sebagai perawatan total (total care) yang
merupakan metode paling awal. Pada metode ini seorang perawat bertanggung
jawab umtuk memberikan perawatan pada sejumlah pasien dalam waktu 8-12 jam
setiap shift. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda pada setiap pergantian
shift, metode ini banyak dipakai pada keadaan kurang tenaga perawat. Jalan
2. Metode fungsional
bisnis yang berfokus pada tugas yang harus diselesaikan. Perawat dengan
dengan perawatan profesional. Dalam model ini dibutuhkan pembagian tugas (job
description), prosedur, kebijakan dan alur komunikasi yang jelas. Metode ini
Kepala Ruangan
Pasien/ Klien
Skema 1: Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan Fungsional
7
3. Metode tim
Metode ini dirancang oleh Elanor Lambertson pada tahun 1950-an yang
digunakan untuk mengatasi fragmentasi dari metode orientasi pada tugas dan
karena kemajuan teknologi, kesehatan dan peralatan. Tim keperawatan terdiri dari
perawat profesional (registered nursing), perawat praktis yang mendapat izin serta
keperawatan kepada sejumlah pasien selama 8-12 jam. Metode ini lebih
menekankan segi manusiawi pasien dan para perawat anggota dimotivasi untuk
belajar.
Hal pokok yang harus diketahui adalah konfrensi tim yang dipimpin ketua
metode keperawatan tim adalah untuk memberikan perawatan yang berpusat pada
personil adalah media untuk memenuhi upaya kooperatif antara pemimpin dan
anggota tim.
Kepala Ruangan
8
4. Keperawatan Primer
jam sehari, 7 hari/ minggu. Ini merupakan metode yang memberikan perawatan
Perawat
PP Pagi PP PP
9
5. Sistem manejemen kasus
kasus (case manager) bertanggung jawab terhadap muatan kasus pasien selama
dirawat. Para manejer dapat terkait dengan muatan kasus dalam beberapa cara
seperti :
b. Dengan pasien secara geografis berada dalam satu unit atau unit-unit
Kepala Ruangan
10
Komponen dalam Model Praktek Keperawatan Profesional menurut
1. Pengkajian Keperawatan
keperawatan. Data kesehatan harus bermanfaat bagi semua anggota tim kesehatan.
data spiritual
norma dan pola fungsi kehidupan, perumusan masalah ditunjang oleh data
yang telahdikumpulkan
11
2. Diagnosa Keperawatan
Kriteria :
akan terjadi
3. Perencanaan Keperawatan
1) Spesifik
2) Bisa diukur
12
3) Bisa dicapai
4) Realistic
2) Melibatkan pasien/keluarga
dimengerti.
4. Intervensi Keperawatan
dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara maksimal yang mencakup
yang telah ditentukan, menggunakan sumber daya yang ada, menerapkan prinsip
aseptik dan antiseptik, menerapkan prinsip aman, nyaman, ekonomis, privacy dan
13
mengutamakan keselamatan pasien, melaksanakan perbaikan tindakan
berdasarkan respon pasien, merujuk dengan segera bila ada masalah yang
ditentukan.
5. Evaluasi Keperawatan
dilakukan evaluasi, evaluasi hasil menggunakan indikator yang ada pada rumusan
Kriteria : dilakukan selama pasien dirawat nginap dan rawat jalan, dapat
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
untuk menyikapi posisi masing-masing. Oleh sebab itu, diperlukan adanya fungsi-
fungsi yang jelas mengenai manajemen. Ada empat fungsi manajemen yang harus
pengawasan.
B. Saran
Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami
15
DAFTAR PUSTAKA
16