You are on page 1of 9

TUGAS FARMAKOEPIDEMIOLOGI

MONITORING EFEK SAMPING OBAT

HOTNITA SIDABALOK
NIM: 201404033

DOSEN PENGAMPU: MIRANDA TABORAT.,S.Farm., M.Farm.,Apt

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI FARMASI
SORONG
2018
1. Efek Samping Obat Tahun 2011-2015

No Nama Obat Indikasi Tahun Keterangan

1 domperidone Diindikasikan untuk mual-muntah 2014 BPOM menerima laporan ESO terkait
dengan domperidone yaitu laporan efek
samping kulit seperti rash yang dsertai
dengan pruritus

2 Resuvastatin Dindikasikan untuk pengobatan 2014 Interaksi dengan obat ticagrelor


hiperkolesterolemia mengakibatkan rhabdomyolisis.

3 azitromycin digunakan untuk mengobati berbagai macam 2014 Health Canada menerbitkan hasil review
infeksi akibat bakteri, seperti infeksi telinga, keamanan mengenai resiko drug reaction
kelamin, kulit, sinusitis, bronchitis, with eosinophilia an systemic symptoms
pneumonia, tonsillitis, dan faringitis (DRESS) pada penggunaan azitrimycin

4 Donepezil HCI Diindikasikan untuk mengobati gejala 2015 Risiko rhabdomyolysis dan Neuroleptic
dimensia yang terkait denganpenyakit malignant syndrome.
alzeimer
5 Methylphenidate Diindikasikan untuk pengobatan Atenttention 2015 Risiko Priapism (gangguan pada alat kelamin
HCI Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pria yang ditandai dengan ereksiterus
menerus dan disertai rasa nyeri)
6 Ustekinumab Digunakan untuk pengobatan 2015 Risiko exofoliative dan erythrodermic
(stelera) psoriasis

7 Diklovenat Eredakan rasa sakit tingkat ringan hingga 2015 Risiko kardiovascular
(sistemik) menengah dan inflamasi.
8 Ketoconazole Mengatasi infeksi jamur pada kulit 2015 Risiko terjadinya liver injury
(oral)
9 codein Pereda nyeri (analgestik) setelah operasi 2015 FDA kembali menyampaikan informasi
keamana resiko depresi pernapasan pada
penggunaan kodein sebagai antitusif pada
anak-anak

10 Penginterferon Diindikasikan untuk pengobatan HbeAg 2015 Therapeutic goods administration (TGA)-
alfa-2a positif dan HbeAG negatfe hepatitis B kronik australia menginformasikan risiko facial
pada pasien non sirosis dan sirosis dengan palsy pada penggunaan pengnterferon alfa-
penyakit hati dan bukti adanya replikasi 21. Hingga 19 agustus 2015, TGA telah
virus, peningkatan ALT dan histologi yang menenrima laporan kelumpuhan saraf
diverifikasi dengan peradangan hati/ fibrosis. VIIyang berhubungan penginereferon alfa-
Obat ini juga diindikasikan untuk pengobatan 21, termasuk tiga kasus dimana pengiterferon
hepatitis C alfa-2a satu-satunya obat yang dicurigai.
Beradsarkan pemantauan TGA terhadap efek
sampingpasca peasaran di Australia dan
iternasional ,egidentifikasikan bahwa erdapat
potensi risiko kelumpuhan saraf VII (juga
dikenal dengan bell palsy) pada penggunaan
interferon alfa-2a

11 Mycophenolate Imunosuspresan yang dindikasikan untuk 2015 European Medicine Agency (EMA)
profilaksis penolakan organ secara akut dan melaporkan bahawa obat tersebut
peningkatan transplantasi dan kelangsungan menyebabkan malformasi kongenital dan
hidup pasien yang menerima transplantasi abrsi spontan pada pengginaan
jantung alogenik mycophenolate pada ibu hamil.

12 Bromheksin dan Didindkasikan untuk batuk ekspektoran yang 2016 Dialaporkan telah terjadi reaksi
ambroxol dapa mempermudah pengeluaran secret yang hipersensitivitas yang meliputi reaksi
kental dan lengket diadalam saluran anafilaksis dan SCARs termasukI erytrema
pernapasan multiforme , stevens johnson syndrome/ toxic
epidermal necrolysis

13 LNG –IUS ( Diindikasikan untuk mencegah kehamilan 2016 BPOM RI ebagai pusat farmacovigilance
levonargestal /MESO Nasional telah menerima 5 laporan
intrauterine kejadian tidak diinginkan berupa
system ) haemorrhage (vaginal haemorrhage) pada
penggunaan LNG_IUS
14 Copper IUD Alat konrasepsi 2016 Laporan terjadinya perforasi Rahim

15 Piperacillin + Piperacillin erupakan antibiotic yang dapat 2016 Health Canada memperbaharui informasi
Tanzobactam digunakan dengan produk yang meningkatkan produk bentuk obat kombinasi piperacillin
akvitas (tazobactam) dan tazobactam dengan penigkatan risiko
DRESS (drug recation eosinophilia and
systemic symptom) dan memasukkan potensi
efek samping DRESS untk diperacilin
tunggal.

16 Gadolinium Zat kontaks yang diberikan secra intravena 2017 Laporan efek samping yang telah diterima
untuk diagnostic magnetk resonance imagin oleh BPOM terkait penggunaan media
(MRI) cranial, spinal dan seluruh tubuh kontras gadolinium adalah nausea, dizziness
urticarial, rash dan pruritus

2. Laporan efek samping obat periode 2015 – 2017 yang diduga menyebabkan efek samping obat
NO Nama Obat Indikasi Tahun Keterangan

1. ketorolac Diindikasikan untuk meredakan 2015 Seorang pasien laki-laki berusia 49 tahun
pembengkakan dan rasa nyeri diberikn injeksi ceftriaxone, ranitidine dan
pascaoperasi mata. ketorolac selama 6 hari beturut-turut setelah
mengalami prostat 3. Pada hari ke-6, setelah
disuntikan ketorolac, pasien mengalami
keluhan gatal-gatal, panas diseluruh tubuh, dan
sesak. Pasien meninggal setelah 15 menit
menerima injeksi ketorolac. Tidak terdapat
informasi mengenai alergi. Obat yang dicuriga
penyebab ESO adalah ketorolac.

2 Zoledronic acid Obat biofosfonat yang diberikan secara 2016 Health Sciences authorily (HAS) singapura
intavena untuk mengobati beberapa telah menerbitkan informasi keamanan
penyakit tulang mengenai keungkinan risiko fanconisyndroe
terkait degan zoledonic acid

3. Carilah data golongan obat yang diduga menimbulkan efek samping obat dari tahun 2016-2017
NO Nama Gol. Obat Jenis-jenis obat yang dilaporkan Tahun Keterangan

1 Psycholeptic Haloperidol dan chlorpromazine 2013 Diduga engakibatkan rash


drug
2 Antibiotik Ciprofloxacin, ceftriaxone dan 2013 Dilaporkan aibat diduga mengakibatkan
sistemik amoxicicilin extrapyramidal disorder

3 NSAID As. Mefenamat, ketorolac, meloxicam 2013 Mengakibatkan nausea


4 Anti TB agent Streptomisin, INH 2017 Oedema periorbital

5 Antasida Antasida 2017 Dialaporkan menyebabkan urticaria

4. Carilah data obat yang sering dilaporkan dari tahun 2016-2017


NO Nama Obat Indikasi Tahun Keterangan

1 Haloperidol Obat untuk mengatasi berbagai masalah 2013 Dilaporkan mengakinatkan rash
kejiwaan, seperti meredakan gejala
skizofrenia, sindrom Tourette, tic
disorder, mania, psychomotor agitation,
dan masalah psikosis lainnya
2 chlorpromazine Diindikasikan untuk penyakit 2013 Dilaporkan mengakinatkan rash
skizofrenia dan gangguan psikosis lain
yang sejenis, kecemasan dan
kegelisahan yang parah untuk jangka
pendek
3 As. Mefenamat Obat ini berfungsi untuk meredakan 2013 Dialaporkan mengakibatkan nausea
rasa sakit tingkat ringan hingga
menengah, serta mengurangi inflamasi
atau peradangan.
4 ketorolac Meredakan pembengkakan dan nyeri 2013 Dialaporkan mengakibatkan nausea
pasca operasi mata.
5 amoxicilin Antibakteri 2013 Dilaporkan mengakibatkan extrapyramidal
disorder

6 loperamid Obat yang digunakan untuk mengatasi 2015 FDA telah menerima 48 laporan kasus yang
diare akut serius terkait dengan penggunaan loperamid.
Masalah jantung yang seringdilaporkan yaitu
synocope, cardiac arrest, QT interval
prolongation, ventricular tachycardia dan
torsade depointes

7 Interferon beta Diindikasikan untuk mengobati 2016 Pada dataase WHO global ICSR terapat 4
kekambuhan multiple sclerosis kasus trombotic microangiophaty dan 8 kasus
nephrotic syndrome

8 Antasida Diindikasikan untuk pengobatan maag 2017 Menyebabkan Oedema periorbital

9 Gadolinium Zat kontaks yang diberikan secra 2017 Laporan efek samping yang telah diterima oleh
intravena untuk diagnostic magnetk BPOM terkait penggunaan media kontras
resonance imagin (MRI) cranial, spinal gadolinium adalah nausea, dizziness urticarial,
dan seluruh tubuh rash dan pruritus
5. Carilah data laporan golongan obat yang diduga menimbukan efek samping obat tahun 2017
NO Nama Obat Tahun Keterangan

1 OAT (obat anti 2013 Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun pada tanggal 3 desember 2013 dilaporkan
Tuberculosis) mengalami efek samping obat berupa stven jhonson syndrome setelah 2 bulan pmenerima
pengobatan Izoniasid, Rifampisin, pirazinamid dan ethambutol untuk pengobatan Tb paru
kategori 1 yaitu pada tanggal 1 september 2013 sampai dengan 30 november 2013. Obat
yang dicurigai sebagai penyebab ESO adalah Izoniasid, Rifampisin, pirazinamid dan
ethambutol.

2 Gol. antikanker 2014 Golongan obat tersebut diduga menimbulkan ESO (69%) dari industry farmasi tahun
2014 menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan

3 Antiretroviral 2014 Golongan obat tersebut diduga menimbulkan ESO (11%) dari industry farmasi tahun
2014 menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan

4 Antiobesity 2014 Golongan obat tersebut diduga menimbulkan ESO (7%) dari industry farmasi tahun 2014
agent menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan

You might also like