Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
1. darah
Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan koloid cair yang
dalam sirkulasi. Secara umum fungsi darah adalah sebagai alat transportasi
keseimbangan asam basa, mengatur cairan jaringan dan cairan ekstra sel,
antibodi dan sel darah putih (Goorha et al, 2003). Sel-sel darah tersebut
Gambar 1.
darah perifer. Terdapat 2 stem sel yang berperan dalam pembentukan sel
darah yaitu stem sel mieloid dan stem sel limfoid. Stem sel limfoid terkait
dengan thymus dimana sel limfosit dihasilkan. Stem sel mieloid jauh lebih
kompleks dari stem sel limfoid. Stem sel mieloid sedikitnya memiliki enam
garis keturunan mieloid ini terdapat dalam sel darah perifer normal (Wellman,
2010).
Stem sel mieloid jauh lebih kompleks dari stem sel limfoid. Stem sel mieloid
sedikitnya memiliki enam garis keturunan yang berbeda, yaitu garis keturunan
(sel darah merah) eritrosit, trombosit, monosit, eosinofil, basofil, dan
neutrofil/makrofag. Proses terbentuknya eritrosit, trombosit, monosit, neutrofil,
eosinofil, dan basofil sebelum menjadi matur (dewasa) terjadi di dalam
sumsum tulang seperti pada (Gambar 1). Tahap akhir dari garis keturunan
mieloid ini terdapat dalam sel darah perifer normal. Sumsum tulang dan timus
merupakan tempat pembentukan sel-sel darah. Apabila kebutuhan sel darah
dalam tubuh berkurang, timus dan sumsum tulang akan memproduksi sel-sel
darah tersebut (Wellman 2010)
Leukosit tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid dan
11× 109 sel leukosit dalam satu liter darah manusia dewasa yang sehat atau
sekitar 7000 - 25000 sel per tetes (Harahap, 2008). Leukosit adalah sel
darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah putih. Dilihat dibawah
(granulosit), yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair, dalam
sitoplasmanya dan mempunyai bentuk inti yang bervariasi. Sedangkan yang
atau bentuk ginjal. Granula dianggap spesifik bila secara tetap terdapat
dalam jenis leukosit tertentu dan pada sebagian besar precursor (prazatnya)
(Effendi, 2003).
darah tidak hanya persentase tetapi juga jumlah absolut masing-masing jenis
per unit volume darah harus diambil (Effendi, 2003). Ada enam macam sel
darah putih yang secara normal ditemukan dalam darah yaitu neutrofil
pertama sel limfosit dan sel-sel plasma berhubungan dengan sistem imun.
camellidae, reptil, dan aves memiliki inti. Bentuk oval dan bikonkaf dari
sekitar 5,7-7 μm. Waktu hidup sel darah mencit adalah sekitar 43 hari. Sel
darah merah terdiri sekitar 20% air,40% protein, 35% lemak, dan 6%
karbohidrat (Weiss and Wardrop, 2010).
Fungsi utama dari sel darah merah adalah untuk mengangkut HbO2 yang
komponen sel darah merah terbuat dari lipid, protein, dan karbohidrat.
menghasilkan bentuk tidak normal dari sel darah merah. Jumlah eritrosit
anemia (Thrall, 2004). Struktur sel darah merah dapat dilihat pada Gambar
B. definisi sepsis
dibuktikan atau dengan suspek infeksi secara klinis. Bukti klinisnya berupa
suhu tubuh yang abnormal (>38oC atau < 36◦C); takikardi; asidosis
takipneu; dan peningkatan atau penurunan jumlah sel darah putih.. Sepsis
atau terlokasi hanya pada satu orga saja (seperti paru-paru dengan
C. etiologi sepsis
a. Perdarahan
e. Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan (18 jam atau lebih
sebelum melahirkan)
D. klasifikasi
organisme pada saluran genital ibu dan atau cairan amnion, biasanya
E. patofisiologi
1. Faktor Maternal
padat dan tidak higienis. Bayi kulit hitam lebih banyak mengalami
2. Faktor Neonatatal
influenza. IgG dan IgA tidak melewati plasenta dan hampir tidak
3. Faktor Lingkungan
ganda.
cara, yaitu :
influenza, parotitis. Bakteri yang dapat melalui jalur ini, antara lain
terjadi karena yang ada pada vagina dan serviks naik mencapai korion
dan amnion.
Akibatnya, terjadi amniotis dan korionitis, selanjutnya kuman melalui
umbilikus masuk dalam tubuh bayi. Cara lain, yaitu saat persalinan,
cairan amnion yang sudah terinfeksi akan terinhalasi oleh bayi dan
tersebut di atas infeksi pada janin dapat terjadi melalui kulit bayi atau
port de entre lain saat bayi melewati jalan lahir yang terkontaminasi
oleh kuman. Beberapa kuman yang melalui jalan lahir ini adalah
atau dot). Perawat atau profesi lain yang ikut menangani bayi dapat
f. manifestasi klinis
Menurut Arief, 2008, manifestasi klinis dari sepsis neonatorum adalah sebagai
berikut
,
1. Umum : panas (hipertermi), malas minum, letargi, sklerema
G. pemeriksaan penunjang
Pertanda diagnostik yang ideal memiliki kriteria yaitu nilai cut off tepat yang
optimal, nilai diagnostik yang baik yaitu sesitivitas mendekati 100%,
spesifisitas lebih dari 85%,Positive Probable Value (PPV) lebih dari 85%,
Negative Probable Value (NPV) mendekati 100%, dan dapat mendeteksi
infeksi pada tahap awal. Kegunaan klinis dari pertanda diagnostik yang ideal
adalah untuk membedakan antara infeksi bakteri dan virus, petunjuk untuk
penggunaan antibiotik, memantau kemajuan pengobatan, dan untuk
menentukan prognosis.Pertanda hematologik yang digunakan adalah hitung
sel darah putih total, hitung neutrofil,neutrofil imatur,rasio neutrofil imatur
dengan neutrofil total (I:T), mikroErytrocyte Sedimentation Rate (ESR),
dan hitung trombosit. Tes laboratorium yang dikerjakan adalah CRP,
prokalsitonin, sitokin IL-6, GCSF, tes cepat (rapid test) untuk deteksi
antigen, dan panel skrining sepsis.Saat ini, kombinasi petanda terbaik untuk
mendiagnosis sepsis adalah sebagai berikut: IL6, dan IL1-ra untuk 1-2 hari
setelah munculnya gejala; IL6 (atau IL1-ra 0, IL8, G-CSF,