IDENTIFIKASI SALURAN PEMASARAN KOPI ARABIKA GAYO PADA CV.
GAYO MANDIRI COFFEE KABUPATEN BENER MERIAH
Riyandhi Praza1 Email Author: riyandhi@unimal.ac.id ABSTRACT The high selling price of coffee paid by consumers (importers) has not been felt by farmers. The development of Gayo Arabica Coffee marketing then emerged Cooperative and CV in Bener Meriah Regency in accommodating the production of farmers one of them. CV.Gayo Mandiri Coffee (GMC) located in District Bandar, Bener Meriah Regency. CV Gayo Mandiri Coffee is engaged in Gayo Arabica coffee marketing activities. This study aims to identify the marketing channel and the Gayo Arabica coffee production process. The research was conducted using qualitative descriptive method to analyze the primary and secondary data obtained. Primary data obtained through interviews and observations, while secondary data obtained through the literature associated with this research. Gayo Arabica coffee marketing in CV.Gayo Mandiri Coffee in marketing its products there are two channels, from collectors to producers to consumers, from producers directly to consumers and from producers to retailers as well as through intermediaries then to the hands of consumers. The most dominant channels contained in CV.Gayo Mandiri is channel I because this channel is the most effective and efficient in the marketing of green bean coffee Arabica Gayo. 58 Keywords: Identification, Arabica Coffee, Marketing channel
1 Staff Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh
Jurnal AGRIFO • Vol. 2 • No. 1 • April 2017
PENDAHULUAN pertanian. pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan Kopi merupakan salah satu hasil pendapatan dan taraf hidup petani, komoditi perkebunan yang memiliki memperluas lapangan kerja dan nilai ekonomis yang cukup tinggi kesempatan berusaha, menunjang diantara tanaman perkebunan yang pembangunan industri serta lainnya dan berperan penting sebagai meningkatkan ekspor (Najiyati,2004). sumber devisa negara. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa Di Indonesia terdapat salah satu negara melainkan juga merupakan produsen utama kopi yaitu Provinsi sebagai sumber penghasilan bagi tidak Aceh. Dimana kopi Arabika Gayo kurang dari satu setengah juta jiwa merupakan komoditas utama petani di indonesia (Rahardjo,2012). Dikabupaten Aceh Tengah dan Bener Keberhasilan agribisnis kopi Meriah. Sebagian besar (86%) produksi membutuhkan dukungan semua pihak kopi diekspor kepasar dunia . Sejak dalam peroses produksi kopi tahun 1992 petani Kopi Arabika Gayo pengolahan dan pemasaran komoditas telah terlibat dalam program sertifikasi kopi. Upaya meningkatkan produk yang berprinsip pada sistem produktivitas dan mutu kopi terus pertanian berkelanjutan. Hingga saat ini dilakukan sehingga daya saing kopi di beberapa sertifikasi produk kopi yang Indonesia dapat bersaing dipasar dunia dimiliki antara lain Organic Sertified, (Rahardjo,2012). Fairtrade Dan Raintforest (Najiyati.2004). Teknologi budidaya dan 59 pengolahan kopi meliputi pemilihan Proses produksi kopi di CV. bahan tanam kopi unggul, Gayo Mandiri Coffee dimulai dari pemeliharaan,pemangkasan tanaman, penjemuran gabah kopi Arabika Gayo dan pemberian penaung, pengendalian dengan menggunakan cahaya matahari hama dan gulma, pemupukan yang dengan waktu 1-2 hari tergantung dari seimbang, pemanenan dan pengolahan baiknya penyinaran cahaya matahari. pasaca panen. Pengolahan kopi sangat Adapun peroses selanjutnya gabah berperan penting dalam menentukan yang kering akan dimasukkan kedalam kualitas dan cita rasa kopi mesin penggilingan dan selanjutnya (Rahardjo,2012). Kemajuan teknologi akan menghasilkan green bean (gabah sangat mendukung pembangunan untuk hijau). Green bean tersebut akan mencapai kehidupan adil, makmur, dan dijemur kembali sampai kering namun merata bagi seluruh bangsa Indonesia tidak boleh terlalu kering karena dan hal ini tidak terlepas dari peran nantinya akan mempengaruhi kualiatas sektor ekonomi seperti perdagangan, dan cita rasa kopi dan dilakukan sortasi, industri, dan pertanian. Indonesia selanjutnya dimasukkan kedalam merupakan negara agraris, artinya karung untuk dipasarkan (ekspor) ke bahwa pertanian memegang peranan luar negeri dengan negara tujuan ekspor penting dari keseluruhan pertanian utama yaitu Amerika Serikat dan nasional. hal ini dapat ditunjukan dari beberapa negara Asia lainya. banyaknya produk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor
Jurnal AGRIFO • Vol. 2 • No. 1 • April 2017
Pemasaran hasil pertanian menanganinya. Kemudian ada agen merupakan suatu kegiatan yang tunggal yang mencakup daerah bertujuan untuk meningkatkan dan pemasaran lebih kecil. Perlu diingat mengembangkan kegiatan pemasaran agen juga merupakan perwakilan suatu produk, perusahaan harus perusahaan juga karena bisa bertindak mempertimbangkan saluran pemasaran atas nama perusahaan salanjutnya yang dapat dipakai untuk menyalurkan biasanya disusul oleh pedagang biasa produk dari produsen ke konsumen. yang menjual tidak hanya menjual satu Menurut Philip Kotler (1996) saluran produk perusahaan. Di tingkat ini pemasaran adalah serangkain organisasi biasanya mudah sampai ke konsumen yang saling tergantung dan terlibat akhir tetapi ada juga yang disalurkan ke dalam proses menjadikan suatu produk tingkat yang lebih kecil lagi seperti atau jasa siap untuk digunakan atau warung-warung yang kemudian bisa dikonsumsi. Sedangkan menurut Basu dipakai langsung oleh konsumen akhir. Swatha (1999) saluran pemasaran Selain perantara distribusi ada satu lagi adalah saluran yang digunakan oleh perantara penting walaupum tidak produsen untuk menyalurkan barang melakukan penjualan langsung namun tersebut dari produsen sampai ke punya andil dalam menyampaikan konsumen atau pemakai industry. barang ke konsumen yaitu fasilitator seperti agen iklan, distributor, bank dan Saluran pemasaran adalah lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk serangkain organisasi yang saling mengetahui proses produksi Kopi tergantung dalam rangka proses 60 Arabika Gayo di CV. Gayo Mandiri penyaluran barang dari produsen kepada Coffee dan saluran pemasaran Kopi konsumen. Suatu barang dapat Arabika Gayo di CV. Gayo Mandiri berpindah melalui beberapa tangan Coffee. sejak dari produsen sampai kepada konsumen. Saluran pemasaran METODOLOGI PENELITIAN diperlukan untuk mengukur efisiensi Penelitian ini dilakukan pada pemasaran, menambah omset penjualan, CV. Gayo Mandiri Coffee di Desa memudahkan promosi, memudahkan Makmur Sentosa (Pondok Gajah), negosiasi dan meningkatkan kontrak Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener bisnis dengan partner dagang. Saluran Meriah. Adapun metode pengumpulan pemasaran penting untuk dipelajari agar data yang dilakukan metode observasi, hasil produksi yang dipasarkan yang merupakan salah satu metode terjangkau secara ekonomi dengan pengumpulan data dengan cara tingkat saluran pemasaran yang singkat, melakukan pengamatan secara sedangkan dengan semakin panjangnya langsung yang meliputi kegiatan saluran pemasaran harga yang diperoleh pemusatan perhatian terhadap suatu oleh konsumen akan lebih mahal. objek dengan menggunakan panca Perantara pemasaran produk ini indera. Dalam hal ini mendatangi bermacam-macam dan biasanya langsung dan melihat peroses produksi bertingkat. Untuk tingkat pertama dan pemasaran di CV. Gayo Mandiri biasanya di tempati perwakilan wilayah Coffee selama praktek kerja lapang yang biasnya perusahaan sendiri berlangsung. Metode wawancara
Jurnal AGRIFO • Vol. 2 • No. 1 • April 2017
dilakukan melalui kegiatan wawancara mereka sendiri Dikoperasi Gayo dengan pimpinan/karyawan dari CV. Mandiri dan memasarkan melalui Gayo Mandiri Coffee dengan CV.Gayo Mandiri Coffee, adapun mengajukan beberapa pertanyaan yang kegiatan produksi seperti penjemuran telah disiapkan sebelumnya. Analisis gabah kopi di areal koperasi di kenakan data dilakukan dengan metode biaya dengan membayar upah kerja deskriptif kualitatif. kepada CV.Gayo Mandiri Coffe. Pada umumnya petani yang memproduksi Data yang digunakan dalam bahan baku berada di desa Silih Nara penelitian ini adalah data primer dan Kec.Pintu Rime Gayo dan petani di data skunder. Data primer didapatkan sekitar koperasi. melalui pengamatan langsung dan ikut dalam kegiatan produksi serta CV.Gayo Mandiri Coffee wawancara dengan pimpinan/pekerja merupakan eksportir Kopi Arabika CV. Gayo Mandiri Coffee. Sedangkan Gayo yang berupa green bean yang di data sekunder diperoleh dari berbagai dapatkan dari kolektor dan juga dari sumber referensi yang berhubungan petani yang ada di sekitar koperasi. dengan penelitian yang dilakukan. dalam peroses pemasaran jumlah yang Adapun data yang didapatkan seperti diekspor tergantung dari permintaan dari jurnal, buku , dan dari berbagai dari luar negeri. Negara yang menjadi sumber referensi yang berhubungan pasar utama ekspor kopi Arabika Gayo dengan penelitian ini. adalah Amerika dan juga beberapa negara di Eropa serta Asia. Dalam HASIL DAN PEMBAHASAN 61 mengekspor green bean kemasan yang CV. Gayo Mandiri Coffe adalah digunakan yaitu goni standar ekspor salah satu pengekspor Kopi Arabika yang mempunyai kapasitas berat 60 Gayo yang merupakan anak perusahaan Kg/goni sesuai dengan standar yang dari Koperasi Gayo Mandiri yang telah ditetapkan. Untuk menjaga berdiri sejak tahun 2008 yang terletak di kualitas kopi Arabika Gayo sebelum Desa Makmur Sentosa (Pondok Gajah), melakukan pengiriman maka dilakukan Kec.Bandar, Kab.Bener Meriah, Aceh- kembali pengecekan di pelabuhan Indonesia. Memulai usaha dikarenakan Belawan,Sumatera Utara untuk adanya wacana program sertifikasi dan memastikan kualitas kopi tidak kebutuhan dari petani sehingga mengalami kerusakan. Dalam proses munculah wacana untuk mendirikan pengangkutan green bean tersebut Koperasi dan selanjutnya dibuatlah menggunakan mobil kontainer dari desa badan hukumnya sehingga dapat Makmur Sentosa sampai ke Belawan. berdirinya koperasi tersebut. Dari segi Pada umumnya kopi yang diekspor operasional Koperasi Gayo Mandiri diolah menjadi berbagai macam terdiri dari pimpinan (manajer) dan juga makanan dan minuman. staf karyawan. Dari segi kegiatan CV. Gayo Mandiri Coffe sudah produksi di Koperasi Gayo Mandiri mempunyai daftar negara tujuan, namun mereka mendapatkan bahan baku dari jumlah produksi yang dikirimkan petani serta petani/kolektor juga dapat tergantung dari permintaan. Sedangkan dapat melakukan kegiatan produksi dalam proses produksi alat dan tempat
Jurnal AGRIFO • Vol. 2 • No. 1 • April 2017
sendiri tergantung dari kegiatan yang Pemasaran kopi Arabika Gayo dilakukan. Adapun Kegiatannya seperti di CV.Gayo Mandiri Coffee telah penjemuran gabah dan green memasarkan produknya keluar negeri mempunyai tempat berbeda, dimana seperti Amerika,Eropa (Jerman, Inggris, gabah dijemur langsung pada halaman Belanda), Asia (Korea, Kamboja, dan terkena terik matahari langsung China, Arab Saudi) dan negara lainnya. sedangkan green bean dijemur pada Dari masing- masing negara di Asia kondisi ruang (canopy) dan juga di dalam setahun dua kali proses lengkapi dengan CCTV (kamera pengiriman tergantung dari permintaan. pengawas) untuk menjaga kualitas kopi Adapun jumlah ekspor dalam sekali dan juga keamanan. green bean yang pengiriman yaitu 19 ton dengan harga sudah kering nantinya dikemas kedalam Rp.65.000 – 70.000 per kg tergantung goni dengan dengan jumlah yang dengan nilai Rupiah. Dalam lingkungan diminta negara importir dan selanjutnya Koperasi Gayo Mandiri ini juga barangakan dikirim ke pelabuhan mempunyai kafe tersendiri dalam Belawan, Sumatera Utara untuk memasarkan produknya yang berupa selanjutnya dikirim ke negara tujuan minuman kopi. Adapun Kemasan yang ekspor. Begitu luasnya negara tujuan digunakan dalam mengekspor yaitu pangsa pasar kopi dan begitu goni disertai dengan identitas menjanjikannya pasar kopi Arabika perusahaan pengekspor dan selanjutnya Gayo untuk dilakukan dan barang tersebut dikirim ke negara dikembangkan sehingga dapat tujuan. Pada pengiriman barang terlebih 62 meningkatkan kesejahteraan pengusaha dahulu mempersiapkan dokumen untuk dan petani kopi. Berikut gambar proses pembayaran. Dari berbagai negara produksi kopi. sebagian melakukan pembayaran setengah harga terlebih dahulu sisanya setelah barang sampai dinegara tujuan ekspor dan sebagian bayar langsung lunas sekaligus adapun pembayarannya dalam bentuk dollar Amerika Serikat. Selain itu juaga Demi meningkatkan kualitas dan harag jual kopi Arabika Gayo CV.Gayo Mandiri sudah ikut dan mendapatkan berbagai sertifikasi internasional. Dari berbagai sertifikasi yang didapatkan Koperasi/CV. Gayo Mandiri Coffee seperti Rain Forest, Fair Trade, Usda, Jas dan lainnya. Untuk gabah dibeli oleh CV.Gayo Mandiri Coffee dari petani Gambar 1. Skema proses produksi kopi dengan harga Rp.28.000-30.000/Kg dan Arabika Gayo Di CV.Gayo Mandiri melakukan pengolahan terhadap gabah Coffee tersebut menjadi green bean dan selanjutnya dilakukan proses
Jurnal AGRIFO • Vol. 2 • No. 1 • April 2017
penjemuran sampai kering seperti yang ekspor kopi Arabika Gayo. Adapun diinginkan dan selanjutnya dalam jumlah ekspor dalam sekali pengiriman pemasaran produknya berupa green yaitu 19 ton (19.000 kg) dengan harga bean grade 1 dengan harga Rp.60.000- $5 per kg green bean tergantung dari 65.000 atau bahkan lebih tergantung ketersediaan barang, hal ini disebabkan dari nialai tukar Rupiah. Pemasaran tanaman tidak setiap waktu berproduksi Kopi Arabika di CV. Gayo Mandiri karena tanaman kopi mempunyai Coffee juga dipasarkan dengan musim-musim tertentu untuk bisa di mempromosikan produknya kepada panen dan setiap wilayah tidak lah sama konsumen dengan menggunakan media waktunya dalam pemanenan buah kopi. sosial dan mengikuti bazaar didalam Adapun kemasan yang digunakan dan luar negeri. dalam mengekspor yaitu goni disertai dengan identitas perusahaan pengekspor Saluran pemasaran kopi terbagi dan selanjutnya barang tersebut dikirim menjadi dua saluran. Saluran I sesuai dengan negara tujuan. menjelaskan bahwa CV. Gayo Mandiri Coffe langsung menjual produknya KESIMPULAN kepada konsumen dengan harga Rp Pemasaran kopi Arabika Gayo 60.000-65.000 tergantung dari nilai di CV.Gayo Mandiri Coffee dalam tukar Rupiah. saluran ini bisa dilihat memasarkan produknya terdapat dua langsung dari pemasaran yang menjual saluran yaitu dari kolektor ke produsen langsung produknya kepada konsumen sampai kepada konsumen, dari diluar negeri. Saluran ini merupakan produsen langsung ke konsumen dan 63 saluran yang paling dominan dari produsen ke pengecer serta melalui dikarenakan CV.Gayo Mandiri Coffee perantara kemudian sampai ketangan dalam memasarkan produknya langsung konsumen. Pemasaran kopi ini juga ke konsumen diluar negeri karena lebih sudah sampai ke luar negeri seperti memudahkan dalam transaksi. Amerika Serikat, Eropa (Jerman, Saluran II menjelaskan bahwa Inggris, Belanda) Dan Asia (Korea, CV.Gayo Mandiri Coffee menjual Kamboja, China, Arab Saudi). produknya kepada pengecer (eksportir) DAFTAR PUSTAKA Rp.60.000-65.000 dan selanjutnya eksportir memasarkan produknya Ahyari. 2002. Proses Produksi. Jakarta: kepada broker/perantara dan broker Sinar Harapan. selanjutnya dipasarkan kepada konsumen(importir) dengan kisaran Irawan, Swastha. 2005. Manajemen harga Rp.65.00-70.000. Adapun Pemasaran Modern. masing-masing negara yang mengimpor Yogyakarta: Liberty. produk green bean seperti negara- Kotler, Philip.1996. Manajemen negara di Asia, pada umumnya dalam Pemasaran Di Indonesia: proses pengiriman setahun dua kali Analisis, Perencanaan, pengiriman tergantung dari permintaan Implementasi dan Pengendalian. dan ketersediaan barang yang ada. Jakarta: Salemba Empat. Berbeda dengan negara Amerika Serikat karena mereka merupakan tujuan utama
Jurnal AGRIFO • Vol. 2 • No. 1 • April 2017
_________. 2001. Dasar-Dasar Najiyati. 2004. Kopi Budidaya Dan Pemasaran. Jilid.1. Jakarta: Penanganan Pasca Panen. Prenhallindo. Jakarta: Penebar Swadaya. _________. 2000. “Analisis Marketing Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Mix ( Product , Price , Budidaya Dan Pengolahan Kopi Promotion dan Place ) yang Arabika Dan Robusta. Jakarta: Mempengaruhi Kepuasan Penebar Swadaya. Pelanggan Pengguna Operator Stanton. 2001. Prinsip Pemasaran. ESIA” (Studi Kasus Pada Jakarta: Erlangga. Masyarakat Ciputat Timur ). Manajemen Pemasaran, 1–131. Swastha, Basu. 1996. Manajemen Pemasaran,Ed 3. Yogyakarta: BPFE.