You are on page 1of 5

Penyakit kelamin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Star of life caution.svg

Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh
digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan
diagnosis medis.

Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia bukan pengganti
dokter.

Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.

Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui
hubungan seks oral maupun melalui hubungan kelamin. Jenisnya bermacam-macam, dari gonorhea,
sifilis, herpes, HIV/AIDS, dll.

Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap orang. Angka kejadian
penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok risiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah
seseorang yang sering “jajan” alias punya kebiasaan perilaku yang tidak sehat.[1]

Sebagian penyakit kelamin sudah dapat disembuhkan, namun untuk penyakit-penyakit tertentu
seperti HIV/AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.

Penularan penyakit kelamin dapat dihindari dengan jalan menghindari hubungan kelamin secara
sembarangan (seks bebas), dengan setia kepada satu orang pasangan saja, atau dengan
menggunakan alat-alat pencegahan seperti kondom.

Penyakit kelamin tertentu dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, misalnya dengan
antibiotika. Namun, mutasi kuman dapat menghasilkan kuman-kuman yang kebal terhadap
pengobatan yang diberikan, sehingga kemudian malah muncul varian yang lebih ganas seperti
misalnya Vietnam rose yang muncul pada masa Perang Vietnam.

HIV/AIDS dapat pula ditulari melalui penggunaan jarum suntik yang telah tercemar oleh kuman
HIV/AIDS, misalnya seperti yang sering dilakukan oleh para pemakai obat bius. Sampai sekarang
HIV/AIDS belum dapat disembuhkan. Obat-obatan yang diberikan kepada penderita HIV sampai
sekarang baru mampu memperpanjang hidup si pasien.
Penyakit Kelamin

Penyakit kelamin adalah infeksi yang menyebar terutama melalui kontak seksual dari satu orang ke
orang lainnya. Ada lebih dari 30 mikroorganisme penyebab penyakit kelamin yang terdiri dari bakteri
virus dan parasit. Penyakit kelamin yang paling umum terjadi adalah gonore (kencing nanah), infeksi
klamidia, sifilis (sipilis atau raja singa), trikomoniasis, chancroid, herpes genital (herpes kelamin),
kutil kelamin (kondiloma akuminata), human immunodeficiency virus (HIV-AIDS) dan infeksi hepatitis
B. Beberapa jenis mikroba ini, khususnya HIV dan sifilis juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama
kehamilan dan proses persalinan. Penyakit kelamin juga dapat menular melalui transfusi darah dan
transfer jaringan.

penyakit kelamin

Fakta-fakta penting tentang Penyakit Kelamin

Lebih dari 1 juta orang terinfeksi penyakit menular seksual setiap harinya.

Setiap tahun, sekitar 500 juta orang menderita klamidia, gonore, sifilis dan trikomoniasis.

Lebih dari 530 juta orang terinfeksi virus yang menyebabkan herpes kelamin (HSV-2).

Lebih dari 290 juta wanita terinfeksi human papillomavirus (HPV).

Mayoritas penyakit kelamin tidak menimbulkan gejala.

Beberapa jenis penyakit kelamin dapat meningkatkan risiko penularan HIV 3x lipat atau lebih.

Pengertian penyakit kelamin dan Cara Penularannya

Pengertian penyakit kelamin adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit yang
umumnya menyebar melalui kontak seksual baik melalui alat kelamin, anus maupun oral seks.
Beberapa jenis penyakit kelamin dapat menyebar melalui kontak seksual serta kontak langsung dari
kulit ke kulit. Organisme penyebab penyakit kelamin juga dapat menyebar melalui cara non-seksual
seperti transfusi darah dan transfer / transplantasi jaringan. Macam penyakit kelamin seperti
klamidia, gonore, hepatitis B, HIV, HPV, HSV-2 dan sifilis juga dapat ditularkan dari ibu ke anak
selama kehamilan dan proses melahirkan.

Seseorang dapat memiliki penyakit kelamin tanpa gejala yang jelas terlihat. Oleh karena itulah istilah
“penyakit kelamin” dalam dunia medis lebih dikenal dengan sebutan “penyakit menular seksual”
(PMS). Gejala gejala PMS yang umum terjadi adalah keputihan, keluarnya cairan dari penis pada pria,
ulkus genital, dan nyeri perut.

Dari 30 patogen, ada 8 mikroorganisme yang menjadi penyebab penyakit kelamin utama saat ini. 4
jenis penyakit kelamin yang bisa disembuhkan adalah sipilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis. 4
macam penyakit kelamin lainnya adalah infeksi virus hepatitis B, herpes, HIV, dan HPV yang tidak
dapat disembuhkan namun dapat dikurangi gejalanya atau ditekan melalui pengobatan.

Penyakit kelamin dapat mengakibatkan konsekuensi serius di luar dampak langsung dari infeksi itu
sendiri seperti meningkatkan risiko penularan HIV. Penularan penyakit kelamin dari ibu-ke-bayi
dapat menyebabkan bayi mati saat lahir, kematian neonatal, lahir prematur dengan berat badan,
sepsis, pneumonia, konjungtivitis neonatal, dan cacat bawaan. Menurut WHO, sifilis pada kehamilan
menyebabkan sekitar 305 ribu kematian janin dan bayi setiap tahunnya.

Infeksi HPV telah menyebabkan 530.000 kasus kanker serviks dan sekitar 275 ribu meninggal akibat
kanker serviks setiap tahunnya. Penyakit kelamin seperti gonore dan klamidia adalah penyebab
utama penyakit radang panggul dan infertilitas.

Pencegahan penyakit kelamin

Pencegahan penyakit kelamin dapat dilakukan dengan:

pendidikan seks, penyakit kelamin serta konseling yang komprehensif,

Penyuluhan cara pengurangan risiko yang lebih aman dengan mentargetkan pada populasi kunci
yang rentan terhadap penyakit kelamian seperti remaja, pekerja seks, homoseksual dan pengguna
narkoba.

Selain cara diatas, pemberian informasi yang lengkap akan meningkatkan kemampuan seseorang
untuk mengenali gejala-gejala penyakit kelamin dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk
segera mencari perawatan bila terinfeksi. Sayangnya kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya
pelatihan tenaga kesehatan, dan pandangan buruk masyarakat terhadap penyakit kelamin, serta
pendidikan seks yang masih dianggap tabu menjadi hambatan terbesar saat ini.

Diagnosis penyakit kelamin


Tes diagnosis penyakit kelamin yang akurat umumnya sudah banyak digunakan di negara-negara
maju. Tes-tes tersebut sangat berguna untuk mendeteksi infeksi tanpa gejala. Namun, di negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah, tes ini sebagian besar belum tersedia. Tes yang ada
umumnya mahal dan sulit diakses secara geografis sehingga dan pasien sering harus menunggu
waktu yang lama untuk menerima hasilnya. Akibatnya penanganan tindak lanjut dapat terhambat
dan perawatan serta pengobatan dapat tidak lengkap.

Satu-satunya tes darah yang murah dan cepat yang tersedia saat ini adalah penyakit kelamin sifilis.
Tes sifilis dapat memberikan hasil yang akurat dalam 15 sampai 20 menit, dengan kelebihan mudah
digunakan dengan pelatihan yang minimal. Beberapa tes cepat untuk penyakit kelamin lainnya
sedang dalam proses pengembangan namun masih terhambat pada sumber daya yang terbatas.

Pengobatan penyakit kelamin

Pengobatan yang efektif saat ini hayna tersedia untuk beberapa penyakit kelamin. 3 macam penyakit
kelamin karena bakteri yaitu klamidia, gonore dan sifilis serta 1 parasit (trikomoniasis) umumnya
dapat disembuhkan dengan dosis tunggal antibiotik yang efektif.

Untuk herpes dan HIV, obat antivirus yang paling efektif hanya mampu menekan virus dan
menghilangkan gejala namun tidak bisa menyembuhkan penyakit. Untuk hepatitis B, modulator
sistem kekebalan tubuh (interferon) dan obat-obatan antivirus dapat membantu untuk melawan
virus dan memperlambat kerusakan pada hati.

Resistansi atau kekebalan bakteri penyakit kelamin khususnya gonore terhadap antibiotik telah
meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir sehingga mengurangi pilihan pengobatan.
Resistensi bakteri gonore terhadap penisilin, sulfonamid, tetrasiklin, kuinolon, dan makrolida
membuat obat gonore baru yang lebih efektif terus diteliti dan dikembangkan.

Vaksin dan intervensi biomedis lainnya

Vaksin yang aman dan sangat efektif baru tersedia untuk 2 macam penyakit kelamin yaitu hepatitis B
dan human papillomavirus (HPV). Vaksin ini adalah kemajuan besar dalam pencegahan penyakit
kelamin. Vaksin terhadap hepatitis B sudah termasuk dalam program imunisasi bayi di 93% negara
didunia dan diperkirakan telah mencegah 1,3 juta kematian akibat penyakit hati kronis dan kanker.
Vaksinasi HPV bisa mencegah kematian karena kasus kanker serviks. Namun vaksin HPV baru
tersedia sebagai bagian dari program imunisasi rutin di 45 negara maju. Penelitian untuk
mengembangkan vaksin terhadap herpes dan HIV telah mengalami banyak kemajuan, meskipun
belum ada vaksin yang layak untuk mencegah infeksi. Penelitian vaksin untuk klamidia, gonore, sifilis
dan trikomoniasis masih dalam tahap awal pengembangan.

Cara mencegah penyakit kelamin dapat juga dilakukan dengan melakukan sunat pada laki-laki
dewasa dan mikrobisida. Sunat laki-laki akan mengurangi risiko infeksi HIV pada pria sekitar 60% dan
memberikan perlindungan terhadap penyakit kelamin lain seperti herpes dan HPV. Gel Tenofovir
adalah mikrobisida dengan potensi untuk memungkinkan perempuan untuk secara aktif mencegah
penularan HIV. Penelitian klinis lebih lanjut untuk mendukung keamanan dan keefektifannya sedang
berlangsung.

You might also like