Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian,
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
ada tidaknya akibat dari suatu yang dikenakan pada subjek selidiki. Dengan
Experimental Design.
Quasi Experimental Design adalah suatu desain penelitian yang memiliki
(Sugiyono, 2010: 14). Penelitian ini termasuk jenis quasi experimental design
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Design pada
36
Group Treatment Posttest
Select Control Group No Treatment Posttest
Experimental Group Experimental Treatment Posttest
Sumber : Creswell (2012: 310)
Keterangan :
1. Memilih kelas kontrol (select control group), namun tidak diberi
perlakuan dengan model Snowball Throwing (ST) dan pada akhir
pembelajaran diberi Posttest.
2. Memilih kelas eksperimen (experimental group) diberikan perlakuan
model Snowball Throwing (ST) dan pada akhir pembelajaran diberi
Posttest.
individu yang ada dikelas V SDN 37 Anduring Kota Padang tahun ajaran
2018/2019, yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VA dan kelas VB. Jumlah
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota populasi.
Hal ini sesuai dengan teknik simple random sampling. Dikatakan simple
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
(Sugiono, 2017: 120). Kelas V pada sekolah tersebut, terdiri dari 2 kelas,
lalu secara acak dipilih kelas yang menggunakan eksperimen dan kelas
37
kontrol. Setelah itu, setelah itu didapatkan bawah kelas yang satu untuk
0,130 pada kelas kontrol lebih besar dari 0,070, sehingga dapat dikatakan
1. Uji Homogenitas.
Uji homogenitas tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kelas
data homogen. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi (Sig.) Levene < 0,05
dan sebaliknya. Data hasil uji homogenitas populasi dapat dilihat pada
Tabel 8 berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,393 1 62 0,070
diperoleh adalah 0,070 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat dikatakan
38
D. Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
61). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat dan bebas.
1. Variabel
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian pada penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), (Sugiyono, 2014: 39).
a. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa Kelas V
39
tentang kemandirian dan hasil belajar IPS siswa yang diperoleh setelah
mengadakan eksperimen.
b. Data sekunder yaitu data yang telah tersusun dalam
E. Instrumen Penelitian
dalam penelitan ini adalah tes hasil belajar, yang terlebih dahulu diuji validitas,
1. Tes Akhir
a. Menyusun Tes
Tes yang disusun berbentuk objektif berdasarkan pokok bahasan
yang telah dipelajari. Tes tersebut berfungsi sebagi alat ukur, yaitu untuk
strategis
4) Menyusun butir-butir soal
5) Menganalisis soal
b. Memvalidasi tes kepada tim ahli
Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalitan atau
40
bahwa, “Instrumen dikatakan valid jika dapat digunakan untuk
validitas yang digunakan yaitu uji validitas secara rasional yang meliputi
validitas yang meminta pendapat para ahli tentang istrumen yang telah
dengan materi yang akan diajarkan. Menurut Arikunto (2013: 82) bahwa
khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang
diberikan. Oleh karena itu, materi yang diajarkan tertera pada kurikulum,
soal. Agar soal yang disusun itu memiliki kriteria soal yang baik, maka soal
tersebut perlu diuji coba terlebih dahulu di sekolah lain atau lokal lain.
yang baik.
3. Analisis Item
Setelah melakukan uji coba tes, maka dilakukan analisis soal tes untuk
41
Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalitan atau
Keterangan :
R = Koefisien korelasi variable X dan Y
∑X = Jumlah skor setiap item
∑Y = Jumlah skor total
N = Jumlah responden uji coba
∑XY = Jumlah hasil kali X dan Y
a. Tingkat Kesukaran
untuk menunjukan butir soal mudah, sedang atau sukar. Soal yang
42
baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.
Agar tes dapat digunakan secara luas, setiap soal harus diselidiki
item yang berguna untuk memenuhi apakah suatu soal terlalu sukar
digunakan rumus:
D=
Keterangan:
J = Jumlah peserta tes
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
43
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab
soal itu dengan benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang
menjawab soal itu dengan benar
benar
c. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat
r11 =
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
Vt = Variansi total
44
= Banyak butir pertanyaan
rTabel maka soal tersebut dikatakan reliabel atau jika rHitung <
pengumpulan data yang paling tepat, sehingga betul-betul didapat data yang
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
45
Observasi ini peneliti lakukan sebagai teknik pengumpulan data tahap awal
dikelas A dan dua kali dikelas B pada pembelajaran IPS. Dalam melakukan
Posttest. Tes ini bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar siswa kelas
berupa objektif .
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kajian penelitian yang berhubungan dengan
data-data yang berhubungan dengan hasil belajar siswa seperti hasil tes
G. Prosedur Penelitian
Secara umum prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu: tahap
1. Tahap Persiapan
a. Melaksanakan observasi ke sekolah untuk melihat proses pembelajaran
46
b. Menetapkan tempat dan jadwal penelitian. Penelitian akan dilaksanakan
2018/2019.
c. Mengumpulkan data nilai UTS IPS Semester I Kelas V SDN 37
ada dua kelas yaitu Kelas VA dan VB, maka sampel yang akan dipilih
kali pertemuan termasuk tes akhir. Pada kelas eksperimen peneliti akan
47
konvensional. Langkah-langkah pembelajaran pada kedua kelas tersebut
48
Kelas Eksperimen Dengan
Kelas Kontrol Dengan
No Model Kooperatif Tipe
Pembelajaran Konvensional
Snowball Throwing (ST)
melemparkan pertanyaan
yang telah dituliskan pada
kertas pada kelompok lain.
8. Meminta setiap kelompok
menuliskan jawaban dari
kelompok lain pada kertas
kerja tersebut.
9. Guru meminta setiap
kelompok untuk
membacakan jawaban atas
pertanyaan yang diterima
dari kelompok lain.
C. Kegiatan Penutup Kegiatan Penutup
1. Siswa di bawah 1. Siswa di bawah
bimbingan guru bimbingan guru
menyimpulkan pembelajaran menyimpulkan materi yang
pada hari ini. sudah dipelajari.
2. Guru 2. Guru memberikan
memberikan beberapa soal beberapa soal untuk
untuk dikerjakan di rumah. dikerjakan dirumah.
3. Guru menutup 3. Guru menutup
pelajaran pelajaran
3. Tahap Penilaian
postes pada semester II tahun ajaran 2018/2019 pada kelas eksperimen dan
49
Teknik analisis data berguna untuk hasil belajar siswa pada kelas kontrol
dan kelas eksperimen digunakan statistika deskriptif dalam bentuk rata-rata dan
statiska inferensial dalam bentuk uji t. Sebelum uji t terlebih dahulu dilakukan
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data
lebih besar dari tingkat kesalahan pada taraf = 0,05 (Agus. 2003: 273).
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas peneliti menggunakan program SPSS dengan
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk melihat perbandingan apakah hasil
statistik:
50
: = Tidak terdapat pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar
sebagai berikut:
t = dengan
Keterangan:
: Nilai rata-rata kelas eksperimen
: Nilai rata-rata kelas kontrol
: Variansi hasil belajar kelas eksperimen
: Variansi hasil belajar kelas kontrol
S : Simpangan baku
2002: 39).
51