You are on page 1of 24

PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN

(BP3K)
KECAMATAN TONGAUNA

BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,


PERIKANAN DAN KEGUTANAN (BP3K)
KABUPATEN KONAWE
TAHUN 2014
HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN


KECAMATAN TONGAUNA
TAHUN 2014

KTNA KEC. TONGAUNA KOORDINATOR PENYULUH

HSJAKHDKHASDKH HSJAKHDKHASDKH
NIP.

Mengetahui :
CAMAT TONGAUNA

HSJAKHDKHASDKH
NIP.
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Programa
Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tongauna tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tongauna ini merupakan


acuan kerja penyuluhan agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan serta merupakan
bahan evaluasi kegiatan penyuluhan pada akhir tahun .

Atas terselesainya penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tongauna, tak lupa
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan maupun dalam pelaksanaannya nanti.

Penyusun menyadari bahwa Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tongauna ini


masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan penyusunan Programa
Penyuluhan Pertanian dimasa yang akan datang.

Tonguana, Januari 2014

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................................................. i


KATA PENGANTARAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................................ 2
C. Manfaat ......................................................................................................................... 2
II. KEADAAN UMUM ......................................................................................................... 3
A. Sumber Daya Alam ...................................................................................................... 3
1. Diskripsi Umum Wilayah ...................................................................................... 3
2. Karakteristik Lahan Dan Iklim .............................................................................. 3
3. Luas Lahan Menurut Penggunaan ......................................................................... 4
B. Sumber Daya Manusia ................................................................................................. 4
1. Penduduk ............................................................................................................... 4
2. Penyuluh Pertanian ................................................................................................ 6
C. Kelembagaan ................................................................................................................ 6
1. Kelembagaan Petani .............................................................................................. 6
2. Kelembagaan Ekonomi ........................................................................................... 7
D. Sarana Dan Prasarana .................................................................................................... 7
Alat Dan Mesin Pertanian .............................................................................................. 7
E. Populasi Dan Produktivitas ........................................................................................... 9
Populasi Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan
Kehutanan ...................................................................................................................... 9
III. TUJUAN .......................................................................................................................... 12
IV. MASALAH ...................................................................................................................... 13
V. RENCANAN KEGIATAN PENYULUHAN .................................................................. 15
VI. PENUTUP ........................................................................................................................ 16
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Lahan Menurut Penggunaannya ...................................................................... 3


Tabel 2. Data Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur ................................................... 4
Tabel 3. Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan .......................................................... 4
Tabel 4. Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............................................................. 5
Tabel 5. Data Penyuluh Pertanian .......................................................................................... 6
Tabel 6. Kelembagaan Kelompok Tani ................................................................................. 6
Tabel 7 Kelembagaan Ekonomi ............................................................................................. 7
Tabel 8. Data Alan dan Mesin Pertanian ................................................................................ 7
Tabel 9. Data Alat Pascapanen .............................................................................................. 8
Tabel 10. Data Komoditi Tanaman Pangan dan palawija ...................................................... 9
Tabel 11.Data Komoditi TanamanPerkebunan ...................................................................... 9
Tabel 12. Data Populasi Komoditi Ternak .............................................................................. 10
Tabel 13. Data Komoditi Tanaman Kehutanan ....................................................................... 10
Tabel 14. Data Populasi Komoditi Perikanan ......................................................................... 14
1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program pembangunan pertanian sekarang ini di arahkan pada pertanian tangguh, efesien
dan ramah lingkungan yang mengarah pada pola agribisnis. Pembangunan pertanian tidak
diarahkan pada peningkatan produktifitas saja tetapi harus diiringi dengan peningkatan
pendapatan petani. Produk pertanian yang dihasilkan oleh petani diharapkan berkualitas baik,
kurang mengandung bahan kimia, tersedia secara kontinyu serta sesuia dengan kebutuhan pasar.

Penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan


pertanian khususnya dalam pengembangaan kualitas sumberdaya pertanian yang ditujuhkan
kepada petani beserta keluarganya. Penyuluhan pertanian aalah proses pembelajaran bagi
pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu mengorganisasikan dirinya
dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainya sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efesiensi usaha pendapatan dan kesej ahteraanya.

Guna menyediakan acuan bagi seluruh penyelenggara penyuluhan pertanian sebagai dasar
persamaan persepsi dalam persiapan, perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan pertanian perlu
disusun Programa Penyuluhan Pertanian Desa berdasarkan kebutuhan pelaku utama maupun
pelaku usaha yang disusun secara bersama-sama antara Pengurus Kelompok Tani, Pelaku
Utama dan pelaku Usaha, Pemerintah, Penyuluh secara partisipatif. Programa penyuluhan
pertanian diharapkan dapat menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang
strategis dan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan produktivitas komoditas
unggulan daerah dan pendapatan petani. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan yang tercantum
dalam programa penyuluhan pertanian ini akan mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan
pelaku usaha dan memberikan dukungan terhadap program-program prioritas dinas/instansi
terkait.

Programa penyuluhan pertanian diharapkan dapat menghasilkan kegiatan penyuluhan


pertanian spesifik lokalita yang strategis dan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap
peningkatan produktivitas komoditas unggulan daerah dan pendapatan petani. Dengan
demikian kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam programa penyuluhan pertanian akan
mampu kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha. Programa penyuluhan pertanian merupakan
rencana yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat
pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Programa penyuluhan pertanian yang disusun setiap
tahun memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran
pada masing-masing tingkatan dengan cakupan pengorganisasian, pengelolaan sumberdaya
sebagai pelaksanaan penyuluhan.
Program penyuluhan pertanian terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan atau unit
kerja lapangan, programa penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan kabupaten/kota,
programa penyuluhan provinsi dan programa penyuluhan nasional. Agar programa penyuluhan
ini dapat merespon secara lebih baik aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha di perdesaan,
penyusunan programa penyuluhan diawali dari tingkat desa/kelurahan.

B. Tujuan.

Prinsip yang digunakan dalam merumuskan tujuan yaitu: SMART:

Specific (khas); Measurable (dapat diukur); Actionary (dapat dikerjakan/dilakukan); Realistic


(realistis); dan Time Frame (memiliki batasan waktu untuk mencapai tujuan).

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah:

ABCD: Audience (khalayak sasaran); Behaviour (perubahan perilaku yang dikehendaki);


Condition (kondisi yang akan dicapai); dan Degree (derajat kondisi yang akan dicapai).

Adapun tujuan penyusunan programa penyuluhan pertanian adalah :


1. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan penyelenggara
pembangunan.
2. Memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan
pertanian.
3. Menyediakan bahan penyusunan perencanaan penyuluhan untuk disampaikan dalam forum
musrenbang tahun berikutnya.

C. Manfaat.

1. Untuk memperoleh data primer maupun sekunder sebagai bahan penyusunan kegiatan
penyuluhan serta penentuan kebijakan pembangunan pertanian khususnya di Kecamatan
Tongauna
II. KEADAAN UMUM

A. Sumber Daya Alam


I. Diskrisi Umum Wilayah.
Kecamatan Tongauna merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Konawe dengan
jarak ± 5 Km dari Ibu Kota Kabupaten dan ± 80 Km dari Ibu Kota Provinsi yang terdiri dari 5
Kelurahan dan 15 Desa yaitu :
Dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Asera
Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Unaaha dan Anggaberi
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Uepai
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Abuki
Il. Karakteristik Lahan dan Iklim.
Kecamatan Tongauna mempunyai karakteristik lahan dan iklim sebagai berikut :
- pH : 4,2 - 6
- Kerniringan Lahan :1-8%
- Elevasi : 46 - 59 dpl
- Curah hujan : BB 3 - 9 & BK 3 - 9
Ill. Luas Lahan Menurut Penggunaannya
a. Lahan Pertanian
Tabel 1. Luas Lahan Menurut Penggunaannya
Luas Lahan Ha
Irigasi Hutan Kolam
No Desa/Kel Irigasi Tegal Perkebun Tidak di Pemuki
Non Rakyat Rawah Lain-lain
Teknis an an usahakan man
Teknis
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
l. Tongauna 404,1 - 40 74,25 80 0,5 - 60,5 -
2. Sendang M Sari 324 - 3 10,5 - 0,5 - 128 8
3. Mekar Sari 283 - - - - 9 - 170 48
4. Puosu 11,96 - - 6 - 10 - 108 1164,08
5. Mataiwoi 158,33 - 125 21,6 - - - 15 13,35
6. Ambepulu 211,36 - - 3,82 - 8 - 36 100,82
7. Andeposandu 225 4 - 80 300 116 - 75 684
8. Asao 286 64 25 106 1608 7 - 34 -
9. Lalonggowuna 100 25 5 20 21 - - 10 -
10. Momea 50 - 5 21 50 5 - 10 -
ll. Waworoda Jaya 265,5 - - 5,9 - 0,8 57 57 -
12. Anggohu 215 - 35 14,5 - 22 - 49 156
13. Andalambe 112 - 16 139 25 1 - 12 -
14. Ambopi 304 - - 25 48 2 - 45 3
15. Nambeaboru 245 50 2 51 25 1 - 15 3.161
16. Barowila - 150 1 101 25 - - 16 -
17. Olua Ao 98 - 17 1,3 - 0,25 - 38,5 -
18. Sanuanggamo 111,5 - 10 3,8 - 3,4 - 38,5 -
19. Puundombi 328 - 39 1,3 - 12,5 - 75 -
20. Oloonua 314 - 10 34 - 30,8 - 24 -
Jumlah 4.046,75 293 333 730,37 590,8 90,5 57 978 2.183,13
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa
B. Sumber Daya Manusia
I. Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Tongauna sebanyak 4.418 KKdan 16.787 Jiwa
Tabel 2. Data Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur
Jumlah Jiwa Menurut Umur Thn
No Desa / Kelurahan Jumlah
0 - 14 15 - 55 > 55 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1. Tongauna 256 398 523 186 1107
2. Sendang M Sari 511 671 1083 216 1970
3. Mekar Sari 306 173 686 315 1210
4. Puosu 361 408 720 125 1.253
5. Mataiwoi 165 132 269 259 816
6. Ambepulu 120 129 304 35 468
7. Andeposandu 160 118 426 36 580
8. Asao 267 252 802 50 1104
9. Lalonggowuna 200 160 471 62 693
10. Momea 213 215 544 120 879
11. Wawotoda Jaya 243 195 587 115 897
12. Anggohu 258 302 475 80 857
13. Andalambe 192 214 648 89 951
14. Ambopi 210 372 271 83 726
15. Nambeaboru 151 101 427 66 594
16. Barowila 101 55 218 45 318
17. Olua AO 143 205 447 39 691
18. Sanuanggamo 142 182 148 146 476
19. Puundombi 277 220 235 229 687
20. Oloonua 142 101 445 99 510
Jumlah 4.418 4.603 9.729 2.395 16.787
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa

Tabel 3. Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Tingkat pendidikan (Jiwa)
Desa / Kelurahan Tidak /Be1um
No. SD SLTP SLTA Akademi Sarjana Jumlah
Sekolah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Tongauna 287 374 176 166 55 49 1.107
2. Sendang M Sari 356 632 562 395 6 20 1.970
3. Mekar Sari 142 155 192 656 37 20 1210
4. Puosu 160 265 290 453 16 69 1.253
5. Mataiwoi 121 215 179 145 12 20 692
6. Ambepulu 73 143 101 123 8 20 468
7. Andeposandu 81 86 166 238 6 3 580
8. Asao 155 282 213 371 7 73 1104
9. Lalonggowuna 93 210 187 200 0 3 693
10. Momea 133 225 232 285 0 4 879
l l. Waworoda Jaya 53 455 236 142 1 10 897
12. Anggohu 317 231 182 113 3 11 857
1 2 3 4 5 6 7 8 9
13. Andalambe 105 401 322 121 0 2 951
14. Ambopi 329 218 83 87 3 6 726
15. Nambeaboru 374 65 49 92 12 2 594
16. Barowila 216 70 20 8 4 0 318
17. Olua Ao 217 291 128 231 6 2 875
18. Sanuanggamo 465 324 241 219 10 0 1259
19. Puundombi 215 192 183 94 2 1 687
20. Oloonua 189 128 125 63 4 1 510
Jumlah 4.081 4.942 3.867 4.282 205 316 17.130
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa

Tabel 4. Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Mata Pencaharian (KK)
No Desa / Kelurahan PNS/TNW
Petani Wiraswasta Lain-lain Jumlah
POLRI
1 2 3 4 5 6 7
l. Tongauna 170 43 28 15 256
2. Sendang M Sari 351 32 68 60 511
3. Mekar Sari 275 11 8 12 306
4. Puosu 128 144 89 - 361
5. Mataiwoi 94 52 10 9 165
6. Ambepulu 99 11 10 - 120
7. Andeposandu 140 8 12 - 160
8. Asao 216 12 20 19 267
9. Lalonggowuna 180 4 10 6 200
10. Momea 173 5 20 15 213
11. Waworoda Jaya 167 9 30 37 243
12. Anggohu 214 8 9 - 258
13. Andalambe 176 - 11 8 192
14. Ambopi 193 7 4 6 210
15. Nambeaboru 147 1 3 - 151
16. Barowila 101 - - - 101
17. Olua Ao 372 7 - 2 282
18. Sanuanggamo 335 3 6 - 344
19. Puundombi 259 8 7 3 277
20. Oloonua 121 7 10 4 142
Jumlah 3.911 372 355 196 4.759
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa
II. Penyuluh Pertanian.
Penyuluh Pertanian yang ada di Kecamatan Tongauna sebanyak 14 orang terdiri dari
9 orang PNS dan 5 orang THL - TB PP
Tabel 5. Data Penyuluh Pertanian
No. Nama Penyuluh Keahlian Wilayah Binaan Keterangan
1 2 3 4 5
1. Rudi Risiyanto, S.Pt Peternakan Anggohu PNS
2. Christina Sudaryati, A,Md Tan. Pangan Sendang Mulya Sari PNS
3. Bartholomeus Sattu, SP Tan. Pangan Puundombi PNS
4. Martin sae, SP Tan. Pangan Oloonua PNS
5. Nurhayati Patibang, S.PKP Tan. Pangan Mataiwoi, Tongauna PNS
6. Ardi Makbul, S.PKP Perkebunan Ambopi PNS
7. Harlina, SP Kehutanan Lalonggowuna, Momea PNS
8. Tukidi Tan. Pangan Waworoda Jaya, Andalambe PNS
9. Ir. Made Sudana Tan. Pangan Mekar Sari PNS
10. Erni, S.Pt Peternakan Ambepulu, Puosu THL-TB PP
I l. Dirman Talombo, SP Tan. Pangan Andeposandu, THL-TB PP
12. Guslan Tan. Pangan Asao THL-TB PP
13. Akran Tan. Pangan Sanuanggamo, Olua Ao THL-TB PP
14. Wayan Budiarto Tan. Pangan Nambeaboru, Barowila THL-TB PP
Sumber data : SK Bupati tentang Penempatan Penyuluh

C. KELEMBAGAAN
I. Kelembagaan Petani.
Tabel 6. Kelembagaan Kelompok Tani.
Kelas Kelompok Tani Dewasa Wanita Taruna
No. Desa/Kel Gapoktan
Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah Tani Tani
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Tongauna 1 15 1 - - 16 - -
2. Sendang M Sari 1 5 6 - - 11 - -
3. Mekar Sari 1 2 9 - - 11 - -
4. Puosu - 1 - - - 1 - -
5. Mataiwoi 1 4 2 - - 6 - -
6. Ambepulu 1 1 7 - - 8 - -
7. Andeposandu - 8 - - - 8 - -
8. Asao 1 4 11 - - 15 1 1
9. Lalonggowuna 1 1 4 - - 5 1 -
10. Momea 1 2 - - - 2 1 -
11. Waworoda Jaya 1 7 4 - - 11 - -
12. Anggohu 1 4 5 - - 9 1 -
13. Andalambe - 3 2 - - 5 - -
14. Ambopi 1 5 5 - - 10 - -
15. Nambeaboru - 6 5 - - 11 - -
16. Barowila - 4 2 - - 6 - -
17. Olua Ao 1 - 5 - - 5 - -
18. Sanuanggamo 1 1 5 - - 6 - -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19. Puundombi 13
20. Oloonua 13
Jumlah 15 87 171
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa

II. Kelembagaan Ekonomi


Tabel 7. Kelembagaan Ekonomi
Bengkel Koperasi Kios Kios
Desa /Kel KUD LSPBM Pasar
Pertanian Tani Pertanian Sembako
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Tongauna - - 2 - - - 11
2. Sendang M Sari 1 1 4 - - 1 8
3. Mekar Sari - 4 1 2 - 6 15
4. Puosu - - 4 - 1 - 8
5. Mataiwoi - - 2 - - - 9
6. Ambepulu - 1 1 - - - 5
7. Andeposandu - - 1 1 - - 3
8. Asao - - 1 1 - 1 20
9. Lalonggowuna - 1 1 - - 1 10
10. Momea - - - - - - 9
l l. Waworoda Jaya 1 1 1 - 1 2 5
12. Anggohu - 3 2 1 - 1 6
13. Andalambe - 1 - - - - 4
14. Ambopi - - 1 - - 2 7
15. Nambeaboru - - - - - - 3
16. Barowila - - - - - - 2
17. Olua AO - 1 1 - 1 2 6
18. Sanuanggamo - - 5 - - 1 6
19. Puundombi - 1 1 1 - 1 3
20. Oloonua - 1 1 - - 2 5
Jumlah 2 15 29 6 3 20 145
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa

D. SARANA DAN PRASARANA


I. Alat dan Mesin Pertanian
Tabel 8. Data Alat dan Mesin Pertanian
Hand Hand Sabit Pwr
No. Desa / Kelurahan Cangkul Parang
Tractor Spreyer Bergerigi Spr
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Tongauna 24 242 250 254 310 160
2. Sendang M Sari 69 543 187 622 514 505
3. Mekar Sari 70 304 210 350 275 30
4. Puosu 3 256 128 140 75 11
5. Mataiwoi 5 144 52 116 47 70
6. Ambepulu 7 160 120 73 240 -
7. Andeposandu 7 120 80 67 40 -
8. Asao 12 204 48 71 540 1
1 2 3 4 5 6 8
9. Lalonggowuna 5 146 25 112 200 -
10. Momea 2 124 20 58 56 -
l l. Waworoda Jaya 8 197 42 104 98 4
12. Anggohu 30 306 142 156 412 11
13. Andalambe 2 40 18 30 43 -
14. Ambopi 46 222 183 314 352 17
15. Nambeaboru 69 173 145 184 190 10
16. Barowila 14 56 53 56 58 9
17. Olua AO 5 180 60 140 140 -
18. Sanuanggamo 15 315 96 147 147 69
19. Puundombi 12 425 47 561 209 14
20. Oloonua 16 420 56 576 210 18
Jumlah 421 4.577 1.962 4.131 4.156 928
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa

Tabel 9. Data Alat Pasca Panen


Alat Pasca Panen Pen ilin an
No. Desa / Kelurahan
Harvester Power Treser RMU
1 2 3 4 5
l. Tongauna 1 13 2
2. Sendang M Sari 2 63 19
3. Mekar Sari 3 50 11
4. Puosu - 3 -
5. Mataiwoi - 5 -
6. Ambepulu - 11 1
7. Andeposandu - 7 -
8. Asao - 8 -
9. Lalonggowuna - 4 1
10. Momea - - -
11. Waworoda Jaya - 8 5
12. Anggohu 1 10 6
13. Andalambe - 4 2
14. Ambopi - 38 5
15. Nambeaboru - 10 3
16. Barowila - 9 -
17. Olua AO - 2 3
18. Sanuanggamo - 4 1
19. Puundombi - 9 2
20. Oloonua - 12 3
Jumlah 6 270 64
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa
E. POPULASI DAN PRODUKTIVITAS
I. Populasi Tanaman Pangan, Perkebuna, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan.
Tabel 10. Data Komoditi Tanaman Pangan dan Palawija
Desa / Luas Pertanaman Tanaman Pangan Dan Palawija
No
Kelurahan P.Sawah Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Lombok Terong Sayuran
2 3 4 5 6 7 8 9
l. Tongauna 404,10 1,5 - - - 2,5 1
2. Sendang M Sari 324 1,5 3,95 3,75 - - 1,75
3. Mekar Sari 283 0,30 1,50 1,05 0,75 - 0,5
4. Puosu 11,96 - - - - - -
5. Mataiwoi 158,33 1 0,75 0,75 - - 0,5
6. Ambepulu 211,36 0,5 - - - - 1,4
7. Andeposandu 225 1,5 - - - - 0,5
8. Asao 350 1 - - - - 2,2
9. Lalonggowuna 125 1 - - - - 0,5
IO. Momea 50 0,5 - - - - 0,5
11. Waworoda Jaya 265,5 0,5 0,5 1 0,5 0,5 1,5
12. Anggohu 215 1 - 025 - 1,50
13. Andalambe 112 1 0,5 0,5 0,5 0,5 1
14. Ambopi 304 1,5 1 1 - - 0,50
15. Nambeaboru 295 1,5 2 - - - 0,50
16. Barowila 150 2 - - - 1 0,50
17. Olua Ao 98 1 1 0,25 2,25 0,5 3,5
18. Sanuanggamo 111,5 0,5 0,5 0,75 0,5 0,5 1
19. Puundombi 328 2 0,30 - - 0,50 0,50
20. Oloonua 314 2,5 - - 2,50 - 4
Jumlah 4.339,75 22,8 11,75 9,05 7,25 6 23,6
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa

Tabel 11. Data Komoditi Tanaman Perkebunan


Populasi Tanaman Perkebunan ( Ha )
No Desa / Kelurahan
Kakao Kelapa Lada J.Mete Langsat Pisang Durian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
l. Tongauna 15,12 3,35 8,97 2,25 2,50 8,45 -
2. Sendang M Sari 0,62 8,40 2,8 - - 0,87 -
3. Mekar Sari 6 4,05 2 - - 1 1
4. Puosu 0,20 4,5 0,5 - 2 1 -
5. Mataiwoi 5,27 1,98 1,52 1,75 0,50 6,86 -
6. Ambepulu 0,30 2 0,3 - - 1,80 -
7. Andeposandu 17,01 1,67 1,5 3,7 3,94 1,7 -
8. Asao 47,20 6,5 17 20 2,20 3 5
9. Lalonggowuna 20 3 1 - 4 0,30 1,5
10. Momea 53,25 3,42 5,4 6,15 6,07 1,22 0,5
l l. Waworoda Jaya 12,55 3,5 1 - 0,5 -
12. Anggohu 17,5 6 1,5 - 1 0,5
13. Andalambe 139 0,4 - 0,3 -
14. Ambopi 18 2 2 2 - 1,5 -
15. Nambeaboru 51 3,5 0,8 - - 0,7 -
16. Barowila 101 1 - - - 1 -
17. Olua Ao 19,5 4,5 - - - 10 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9
18. Sanuanggamo 1,5 0,5 0,5 - - 13 -
19. Puundombi 0,5 0,5 1,5 0,25 - 0,75 -
20. Oloonua 1,9 3,4 - - - 0,5 -
Jumlah 527 64,17 46,29 38,6 21,21 55,45 9,9
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa

Tabel 12. Data Populasi Komoditi Ternak


Populasi Ternak ( Ekor)
Desa / Kelurahan Sapi Kerbau Kambing Babi Ayam Ayam Itik/Manila
No.
Buras Ras
2 3 4 5 6 7 8 9
l. Tongauna 96 - 31 - 2334 - 428
2. Sendang M Sari 724 - 9 385 2456 - 737
3. Mekar Sari 871 - 9 407 1807 - 292
4. Puosu 82 - 25 - 1285 1000 20
5. Mataiwoi 33 - 39 - 954 100
6. Ambepulu 87 - 26 - 267 - 112
7. Andeposandu 57 - - - 732 - 116
8. Asao 122 2 15 - 1500 - 113
9. Lalonggowuna 18 - 4 - 734 - 86
10. Momea 55 - 2 - 660 - 43
l l. Waworoda Jaya 155 - 23 15 1073 - 237
12. Anggohu 159 - 155 - 1288 50 852
13. Andalambe 55 - 21 12 259 - 78
14. Ambopi 136 - 29 333 1453 - 327
15. Nambeaboru 70 - 12 - 718 - 181
16. Barowila - - 11 - 374 - 232
17. Olua AO 60 - 35 - 1135 - 300
18. Sanuanggamo 202 - 24 - 977 - 450
19. Puundombi 63 - 24 - 1354 - 183
20. Oloonua 195 - 12 - 1502 - 215
Jumlah 3.240 2 506 1.152 22.862 1.050 5.102
Sumber data : Programa Penyuluhan Desa
Tabel 13. Data Komoditi Tanaman Kehutanan.
No Desa / Kelurahan
Jati G.Melina Sengon
2 3 4 5
1. Tongauna
2. Sendang M Sari 1,5 1 -
3. Mekar Sari - -
4. Puosu 1 0,25 -
5. Mataiwoi 2 1,10 0,10
6. Ambepulu 0,50 - -
7. Andeposandu 0,5 30 20
8. Asao 10 8 -
9. Lalonggowuna 10 3 1
10. Momea 5 4 -
l l. Waworoda Jaya 0,3 0,2 -
12. Anggohu 0,4 - -
13. Andalambe 0,25 0,75 -
2 3 4 5
14. Ambopi 3 2 -
15. Nambeaboru 10 10 5
16. Barowila 5 15 5
17. Olua AO 0,5 0,25 -
18. Sanuanggamo 2 2 1
19. Puundombi - 0,5 -
20. Oloonua - - -
Jumlah 51,95 78,05 32,6
Sumber data : Programa Penyuluhan Deşa

Tabel 14. Data Komoditi Perikânan


Deşa / Kelurahan
Mas Nila/Mujair Leıe
1 2 3 4 5
I. Tongauna - - -
2. Sendang M Sari 500 500 -
3. Mekar Sari ı .ooo 2.000 5.000
4. Puosu - 700 -
5. Mataiwoi - - -
6. Ambepulu - - -
7. Andeposandu - - -
8. Asao 500 - -
9. Lalonggowuna - - -
10. Momea - - -
I I. Waworoda Jaya 200 1.000 -
12. Anggohu 2.000 5.000 1.000
13. Andalambe 100 1.500 -
14. Ambopi 7.000 2.000 -
15. Nambeaboru 500 2.500 -
16. Barowila - - -
17. Olua AO 5.000 2.500 -
18. Sanuanggamo 5.000 2.500 -
19. Puundombi - 500 -
20. Oloonua 200 700 -
Jumlah 22.000 21.400 6.000
Sumber data : Programa Penyuluhan Deşa
III. TUJUAN

Tujuan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian adalah untuk menyediakan acuan


bagi seluruh penyelenggara pembangunan pertanian sebagai dasar persamaan persepsi dalam
persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhunan pertanian. Prinsip
yang digunakan dalam merumuskan tujuan adalah khas, dapat diukur, dapat dikerjakan/lakukan,
realistis dan memiliki batasan waktu untuk mencapai tujuan dengan memeperhatikan khalayak
sasaran, perubahan prilaku yang dikehendaki, kondisi yang akan dicapai serta derajat kondisi
yang akan dicapai.

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Programa Kecamatan
Tongauna adalah menggali potensi yang ada di Kecamatan Tongauna, mengamati, mengkaji
dan membuat perencanaan yang nantinya akan dijadikan acuan untuk melakukan tindakan
pembaharuan lebih baik sesuai dengan kondisi di Wilayah Kecamatan Tongauna. Dari kegiatan
ini diharapkan petani sebagai pelaku usaha diharapkan dapat meningkat pengetahuan,
keterampilan dan sikapnya, sehinga dapat melaksanakan usaha taninya dengan mengikuti
anjuran teknologi, meningkatkan produktifitas yang diikuti dengan peningkatan pendapatan dan
taraf hidup petani.

Secara khusus dengan disusunnya Programa Kecamatan Tongauna ini dapat memberi
arah, pedoman dalam mencapai tujuan pembangunan pertanian sesuai dengan realita di
Kecamatan Tongauna, mencari rumusan yang nyata dalam mengatasi masalah pertanian yang
ada dilapangan, sebagai bentuk partisipasi petani, mitra kerja petani, penyuluh dan pemerintah
dalam, sebagai acuan dasar bagi pelaksanaan pembangunan pertanian. merumuskan
pembangunan pertanian yang dituangkan secara tertulis, meningkatkan produktivitas pertanian
dalam arti luas , meningkatkan kemampuan dan kelembagaan kelompok tani dalam menerapkan
5 (lima) jurus kelompok tani, untuk meningkatkan peran aktif kelompok tani dalam
menjembatani aspirasi petani dalam hal kebijakan pemerintah, agar pelaksanaan penyuluhan
pertanian dapat berjalan lancar dan terarah sesuai dengan pedoman yang ada, agar kelompok
tani dapat lebih dinamis yang pada gilirannya akan memandirikan petani dalam hal berusaha
tani berorentasi agribisnis.
IV. MASALAH

Masalah yang ada di Kecamatan Tongauna secara umum diuraikan sebagai berikut
1. TEKNIS
A. Tanaman Pangan
1. Belum semua petani menggunakan benih padi berlabel dan bermutu sesuai anjuran
teknologi.
2. Belum semua petani mau mengendalikann hama tikus secara berkelompok.
3. Belum semua petani memupuk padi sawah secara berimbang.
4. Belum semua petani melaksanakan konsep PHT dalam budidaya padi sawah.
5. Belum semua petani menggunakan pestisida secara bijaksana.
6. Belum semua petani tahu cara pembuatan dan penggunaan pestisida nabati.

B. Peternakan.
1. Sering terjadi kematian ayam diakhibatkan oleh serangan penyakit ND
2. Belum semua peternak ayam memiliki kandang dan mengandangkan ayamnya
3. Belum semua petani mau dan mampu mensucihamakan kandangnya secara rutin sehingga
ternaknya sering terserang penyakit.
4. Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap petani tentang penangan induk danDOC masih
rendah.
5. Belum semua petani memiliki kandang sapi dan mengandangkan sapinya.
6. Belum semua petani mampu mengendalikan kembung pada sapi dan kambing.
7. Belum semua petani tahu membuat dan manfaat jamu untuk ayam sehinga petani selalu
menggunakan obat-obat kimia.
8. Belum semua petani mengetahui manfaat suplemen pada ternak.
9. Belum semua petani mau mencegah penyakit Brucellosis pada sapi melalui kegiatan
vaksinasi.
10. Belum semua petani mau mencegah penyakit Ngorok (SE) pada sapi melalui kegiatan
vaksinasi.
11. Belum semua petani mau mencegah penyakit Antraks pada sapi melalui kegiatan
vaksinasi.
12. Belum semua petani mampu memanfaatkan limbah kotoran ternak baik untuk bokasi
maupun yang lainya.
13. Belum semua petani mengetahui manfaat dan keuntungan Inseminasi Buatan (IB).
14. Belum semua petani tahu cara mencegah cacing pada sapi sehingga pertumbuhan sapi
kurang normal.
C. Perkebunan.
1. Baru sebagian petani yang melakukan pemupukan secara berimbang pada tanaman
kakaonya sehinga produksinya belum maksimal.
2. Petani belum melakukan sambung samping pada tanaman kakao yang beerumur tua
sehingga buah yang dihasilkan belum maksimal.
3. Pengetahuan, keterampilan dan sikap petani tentang pengendalian busuk buah kakao
masih rendah sehingga banyak buah kakao yang terserang busuk buah kakao.
D. Perikanan.
1. Petani belum melakukan budidaya ikan mujair secara intensip sehinga produktivitas
yang dihasilkan masih belum maksimal.
II. SOSIAL
1. Belum semua petani berpartisipasi petani mematuhi aturan kelompok tani menjadi yang
lebih baik.
2. Belum semua petani memahami fungsi kelompok tani secara menyeluruh.
III. EKONOMI
1. Belum semua petani melakukan kemitraan dengan pihak lain yang saling menguntungkan
2. Kelompok tani masih belum memiliki modal kelompok yang mampu mencukupi
kebutuhan dari seluruh anggota kelompok utamanya dalam penyediaan sarana produksi.
V. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

Rencana kegiatan penyuluhan sebagai suatu instrument untuk mencapai tujuan yang
dimaksud dalam Programa Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Tongauna Tahun 2014 akan
diuraikan dan dimuat dalam matrik pada lampiran Programa Penyuluhan Pertanian ini
VI. PENUTUP

Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Kecamatan Tongauna yang telah disusun ini
akan dapat terlaksana dengan baik apabila semua pihak yang terkait didalamnya saling
memahami tugas dan fungsinya serta melaksanakan tanggung jawab yang diemban guna
mewujudkan pertanian yang tangguh, maju dan efesien sesuai dengan yang diharapkan dan
dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku utama maupun pelaku usaha yang berorentasi pada
agribisnis.

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tongauna Tahun 2014 ini akan dievaluasi
pelaksanaannya pada akhir Desember 2014.
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
TAHUN 2014
I. TEKNIS
Sasaran
Metode/Kegiatan
Pelaku Penyuluhan
Pelaku Utama Petugas Sumber Penanggung
No Tujuan Masalah Usaha Lokasi Waktu Biaya Biaya Jawab Pelaksanaan Ket.
Wanita Taruna Petani
Jenis VoVFrek
Tani Tani Dewasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
A. TANAMAN PANGAN (PADI SAWAH}
1. 70 % petani - Belum semua petani Jan- Des
menggunakan benih menggunakan benih Cerama 2014
168 Swadaya PPL
bermutu dan berlabel dan bermutu 9 5 Demcara 168 Kali Keltan PM Koordinator
Keltan Distan PHP
berlabel walaupun bila tidak ada bantuan Anjang sana
tidak ada bantuan.
2. 60 % petani - Kurangnya kerja Jan- Des
Mengendalikan sama antar petani Cerama 2014
168 Swadaya PPL
hama tikus secara dalam 9 5 Demcara 168 Kali Keltan PM Koordinator
Keltan Distan PHP
berkelompok mengendalikan hama Gropyokan
tikus.
3. 80 % petani - Belum semua petani Jan- Des
melakukan melakukan 2014
Cerama
pemupukan pemupukan 168 PPL
9 5 Diskusi 168 Kali Keltan PM Swadaya Koordinator
berimbang dalam berimbang dalam Keltan Kel. Ta
Demontrasi
budidaya padi sawah. budida a adi

4. 70 % petani - Belum semua petani Jan- Des


melaksanakan melaksanakan konsep 2014
168 Cerama Swadaya PPL
konsep PHT dalam PHT dalam budida adi 9 5 168 Kali Keltan PM Koordinator
Keltan Demontrasi Distan PHP
budidaya adi sawah

5. 60 % petani - Setiap Cerama Jan- Des


menggunakan mengendalikan Demontrasi 2014
pestisida secara OPT petani
168 Swadaya PPL
bijaksana. langsung secara 9 5 168 Kali Keltan PM Koordinator
Keltan Distan PHP
menggunakan
pestisida.
RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIHTIARKAN KEMUDAHAN
TAHUN 2014
No. Tujuan Iktiar/Kegiatan Sumber Biaya Penanggung Jawab
Masalah Lokasi Waktu Biaya Pelaksana
yang dilakukan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3.
4.
MATRIKS RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
TAHUN 2014

Sasaran
Pelaku Utama Pelaku Petugas Kegiatan Penyuluhan
No. Keadaan Tujuan Masalah Ket.
Usaha
Wanita Taruna Petani
L P L P
Tani Tani Dewasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

You might also like