You are on page 1of 33

POLA PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN

(POLBANGMAWA)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
A. Pendahuluan
Abad XXI yang diwarnai persaingan ketat di segala bidang dengan datangnya pasar
bebas dan perubahan situasi yang sulit diduga (unpredictable), menuntut kualitas sumber daya
manusia (SDM) unggul. Dalam kondisi nilai-nilai kehidupan yang serba berubah, mahasiswa
sebagai inti generasi muda menghadapi tantangan besar dalam menyongsong masa depan,
terlebih dengan datangnya era pasar bebas. Karena itu, hanya perguruan tinggi (PT) yang
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif yang akan dapat eksis dan survive di tengah
masyarakat global. Semangat reformasi yang dilandasi oleh nilai demokrasi dan transparansi
dalam konstelasi politik bangsa terus merebak termasuk dalam dunia kemahasiswaan. Demikian
juga pada proses belajar-mengajar, kepemimpinan, dan sistem manajemen. Karena itu, dalam
upaya revitalisasi dunia kemahasiswaan memasuki milenium III diperlukan strategi khusus agar
pengembangan kemahasiswaan dapat menunjang pencapaian tujuan PT secara optimal.
Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) sebagai subsistem pendidikan nasional
berupaya menyiapkan mahasiswa menjadi warga masyarakat yang memiliki kemampuan
intelektual dan kepemimpinan yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (ipteks), berjiwa penuh pengabdian, dan memiliki rasa tanggung jawab yang
besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Pengembangan ipteks ditingkatkan melalui
berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan baik kurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung upaya itu, diciptakan kehidupan kampus
sebagai lingkungan ilmiah yang dinamis, berintegritas Islam, berwawasan budaya bangsa, dan
berkepribadian Indonesia.
Menyongsong pelaksanakan otonomi daerah dan pendidikan tinggi, serta adanya
Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2000 yang mengedepankan paradigma kompetensi lulusan,
maka mahasiswa harus dikembangkan seoptimal mungkin sesuai dengan disiplin ilmu dan/ atau
profesinya. Pengembangkan iklim demokratis yang mendukung kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi PT sebagai lembaga keilmuan harus digalakkan. Hal
ini perlu ditekankan agar sivitas akademika dapat mengembangkan pemikiran yang konstruktif
dan kreatif bagi pengembangan ipteks dan kebudayaan sejalan dengan pencapaian tujuan
nasional.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan
Pendidikan Nasional yaitu: "Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Mahaesa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, dan memiliki rasatanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan". Sejalan dengan itu, Qaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah
(PTM) tahun 1999 menyatakan, bahwa tujuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah:
(1) Menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana Muslim yang beriman dan bertaqwa, berakhlak
mulia, yang memiliki kemampuan akademik dan/ atau profesional, dan beramal menuju
terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah Swt. (2) Mengamalkan,
mengembangkan, menciptakan, menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian dalam
rangka memajukan Islam dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Citra dan wibawa PTM sebagai lembaga ilmiah sangat ditentukan oleh prestasi dan
reputasinya di bidang keilmuan, kecendekiawanan, dan kultural. Karena itu, pengembangan
kemahasiswaan yang berkaitan dengan kegiatan keilmuan selalu diarahkan pada tumbuh
berkembangnya budaya dan sikap ilmiah yang berciri rasional, kritis, analitis, kreatif, inovatif,
dinamis, dan prospektif. Sedangkan kegiatan kecendekiawanan diarahkan pada tumbuhnya
kesadaran, kepedulian, dan keterlibatan mahasiswa pada berbagai masalah masyarakat berupa
aktivitas pengabdian dan bakti sosial kepada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu secara
terpadu. Di samping itu diarahkan pula terbentuknya integritas kepribadian Muslim
yang kokoh iman dan taqwanya, berakhlak mulia, ikut bertanggung jawab ke arah
terwujudnya masyarakat madani yang diridhai Allah Swt.
Sesuai dengan motto ”UNMUHA: Moralitas dan Intelektualitas”, maka kegiatan
kemahasiswaan diarahkan menuju terpadunya pikir dan dzikir, melalui penyelenggaraan
pendidikan pengajaran, penelitian dan pengkajian di bidang ipteks, pengabdian kepada
masyarakat yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan bangsa, sesuai dengan visi dan misi
UNMUHA.

B. Dasar Dan Wawasan


1. Dasar
Pola Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah ACEH disusun atas
dasar:
a. Pancasila, UUD 1945 juncto UUD 1999, dan GBHN 1999
b. UU RI No. II Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c. PP No. 60 Tahun 1999 tentang Perubahan PP No. 57 Tahun 1998 dan PP No. 30 Tahun
1990 tentang Pendidikan Tinggi.
d. SK Mendikbud Nomor: 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
e. Pola Pengembangan Kemahasiswaan, Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Dikti Depdikbud
1995
f. SK PP Muhammadiyah Nomor: 19/SK-PP/III-B/1.a./1999 tentang Qaidah Perguruan
Tinggi Muhammadiyah.
g. Statuta Universitas Muhammadiyah ACEH.
h. Hasil Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan UNMUHA tahun 17 Oktober 2000.
i. Hasil Raker Bidang Kemahasiswaan tingkat Nasional tahun 2003 di Yogyakarta.
j. Hasil Raker pimpinan PTM bidang kemahasiswaan se-Indonesia tahun 2002 di
Tawangmangu.
k. Hasil Raker bidang kemahasiswaan PTN-PTS se-Jawa Tengah tahun 2002 di Unsoed
Purwokerto (31 Mei-1 Juni 2002).
l. Hasil Raker Pimpinan UNMUHA tahun 2002

2. Wawasan
Tingkat Pemahaman tentang wawasan kemahasiswaan akan menentukan akurasi
kebijakan pengembangan kemahasiswaan khususnya di UNMUHA. Secara rinci wawasan
kemahasiswan dimaksud meliputi:
a. Pencermatan yang mendalam terhadap dunia kemahasiswaan akan sangat menentukan
pemahaman pengelola universitas terhadap permasalahan mendasar mahasiswa,
khususnya yang berkaitan dengan penetapan sasaran, strategi dan program
pengembangan kemahasiswaan di lingkungan universitas. Mahasiswa merupakan bagian
dari sivitas akademika, generasi muda bangsa yang terlatih untuk menggunakan
penalaran dan intelektual, pelaku sejarah yang ikut berperan menentukan sejarah
perkembangan bangsa, memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara
Indonesia lainnya.
b. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri, dan
sejahtera lahir dan batin sebagai landasan menuju masyarakat utama, adil dan makmur,
peran UNMUHA menjadi penting dan strategis:
1) Melalui kegiatan penelitian dan keilmuan akan menghasilkan berbagai pemikiran dan
konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa.
2) Melalui pengembangan ipteks, pendidikan dapat menghasilkan rekayasa teknologi dan
karya yang bermutu sesuai dengan kebutuhan bangsa.
3) Lulusan pendidikan tinggi yang profesional merupakan sumber daya manusia (SDM)
berkualitas yang diharapkan mampu melahirkan intelektual yang berintegritas, manajer
handal, bahkan pemimpin masyarakat dan bangsa yang berwawasan luas dan
berkepribadian tangguh yang mampu menopang pembangunan bangsa saat memasuki
Milenium III dengan persaingan yang ketat antar bangsa.
c. Sejalan dengan itu telah terbukti pula, bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia,
mahasiswa telah berperan sebagai pelopor:
1) Pada tahun 1908 mahasiswa telah membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia melalui
Boedi Oetomo.
2) Pada tahun 1928, mahasiswa telah merintis kelahiran bangsa Indonesia melaui Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928.
3) Pada tahun 1945, mahasiswa turut berperan dalam menentukan kemerdekaan Indonesia
tanggal 17 Agustus 1945 atau kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4) Pada tahun 1946-1949 yang merupakan masa perang kemerdekaan para mahasiswa
bergabung di dalam Tentara Pelajar (TP/ TRIP) bahumembahu dengan rakyat dan TNI
untuk melawan kolonial Belanda.
5) Pada tahun 1966, para mahasiswa bersama rakyat dan ABRI/ TNI secara aktif berperan
dalam melahirkan Orde Baru yang mengakhiri keberadaan PKI di Indonesia.
6) Pada tahun 1977/ 1978 para mahasiswa melakukan gerakan korektif menentang
kecurangan pemerintah orde baru dalam pelaksanaan Pemilu dan menentang hasil Sidang
Umum MPR dinilai tidak fair.
7) Pada Tahun 1998 para mahasiswa bersama-sama rakyat memelopori gerakan reformasi
yang berhasil menumbangkan tirani pemerintahan orde baru.
d. Mengingat mahasiswa merupakan aset nasional dan sumber daya insane yang strategis maka
perlu diberi peluang seluas-luasnya untuk mengaktulisasikan dirinya secara utuh yaitu:
1) Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dalam rangka pengembangan ipteks dan
sekaligus merupakan mitra dosen dalam proses belajar mengajar.
2) Pembimbing kemahasiswaan senantiasa menunjukkan sikap ulur tangan dan bukan
campur tangan. Demikian pula dalam menata organisasi kemahasiswan senantiasa
berpegang pada prinsip "dari, oleh, dan untuk mahasiswa".
3) Mahasiswa senantiasa peka terhadap masalah yang berkembang di tengah - tengah
masyarakat dan diberi peluang untuk turut serta dalam pembangunan bangsa.
4) Mahasiswa memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara yang lainya.

Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut di atas, maka pengembangan kemahasiswaan


merupakan tugas nasional yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab berbagai pihak yang
terkait. Secara operasional pengembangan kemahasiswaan diselenggarakan dengan strategi yang
tepat melalui pendekatan sistem yaitu dengan memperhatikan seluruh komponen kemahasiswaan
Perguruan
Tinggi yang terdiri dari mahasiswa, pembimbing, sasaran, materi, metoda, dana,
sarana kelembagaan, dan program.

C. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan
Pengembangan kemahasiswaan UNMUHA dilaksanakan bertujuan untuk
mengembangkan potensi dasar mahasiswa bidang:
a. Keilmuan dan Kecendekiawanan
1) Menumbuhkan kegiatan dan sikap ilmiah yang penuh rasa ingin tahu, rasional, analitis,
kritis, kreatif, inovatif, objektif, dan bertanggung jawab.
2) Membiasakan tumbuhnya kegiatan keilmuan dan kecendekiawanan dengan
memperbanyak kreasi kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai rasa
peduli dan keterlibatan mahasiswa pada berbagai permasalahan masyarakat dan bangsa
Indonesia.
3) Menumbuhkembangkan sikap mentalitas ilmiah yang produktif dan konstruktif.

b. Kepemimpinan dan Manajemen


1) Menumbuhkan minat untuk mengikuti kegiatan latihan kepemimpinan dan manajemen
mahasiswa.
2) Terciptanya kepemimpinan intelektual mahasiswa yang tangguh, ulet, kreatif,
demokratis, dinamis, dan trampil dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya.
3) Timbulnya keberanian mahasiswa tampil sebagai pimpinan organisasi kemahasiswaan
dan kepanitiaan kegiatan kemahasiswaan.
c. Kesehatan Jasmani, Rohani, dan Sosial.
Pemenuhan dan penyaluran kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial berupa kegiatan keilmuan dan
penalaran, minat dan kegemaran, serta penyediaan sarana kesejahteraan mahasiswa melalui
aktivitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di tingkat universitas dan unit pelayanan Bimbingan
dan Konseling, pelayanan kesehatan, pemberian santunan kecelakaan (musibah), Koperasi
Mahasiswa, dan penyediaan beasiswa.

d. Tanggung jawab Kemasyarakatan dan Kebangsaan


1) Memantapkan diri sebagai masyarakat ilmiah yang peka terhadap permasalahan
masyarakat dan bangsa yang sedang membangun.
2) Menumbuhkan dedikasi dan kepeloporan dalam pembangunan masyarakat dan bangsa.
3) Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Da’wah
4) Kegiatan implementasi aqidah dan intelektual dalam kehidupan seharihari sehingga
muncul sebagai figur yang berkepribadian Muslim.
5) Kegiatan pembaruan/ perluasan pemikiran Islam (Tajdidiyah) ke arah terbentuknya
Sarjana Muslim yang mujaddid dalam berbagai permasalahan yang memiliki komitmen
tinggi pada gerakan dakwah amar makruf nahi munkar.

2. Sasaran
Menetapkan sasaran pengembangan kemahasiswaan, terdapat berbagai rujukan yang hendaknya
senantiasa dijadikan titik tolak, yaitu:
a. Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana dirumuskan pada pasal 4 UU No. 2 tahun
1989; dan tujuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah seperti dirumuskan pada Qaidah
PTM SK PP Muhammadiyah Nomor 21 Tahun 1999 (sebagaimana pengantar dalam
pendahuluan);
b. Kaidah, moral, dan etika ilmu pengetahuan
c. Kepentingan masyarakat.
d. Aspirasi, harapan, minat, kegemaran dan perilaku pribadi sivitas akademika.

Berdasarkan titik tolak tersebut, maka sasaran umum pengetahuan kemahasiswaan di Universitas
Muhammadiyah ACEH dapat dikelompokkan menjadi:

a. Sasaran Umum
1) Berjiwa Pancasila. Sebagai warga negara Indonesia para mahasiswa perlu dididik dan
dibina agar berjiwa Pancasila, sehinga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha
Esa serta berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan yang luas, terbuka dan mampu
bermusyawarah serta memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
2) Kepemimpinan. Para mahasiswa diberikan peluang untuk mengembangkan diri melalui
pengembangan organisasi, kegiatan komunikasi, latihan kepemimpinan dan manajemen
yang terarah dalam rangka memantapkan sikap, wawasan, dan kemampuan
kepemimpinan kader generasi muda bangsa pada masa depan.
3) Pelopor dalam pembangunan. Para mahasiswa diberikan peluang untuk mengembangkan
kemandirian melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan inovatif serta produktif untuk
mengamalkan dan mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni bagi
pembangunan masyarakat, bangsa dan negaranya.
4) Ketahanan mental dan fisik. Mahasiswa dididik dan dilatih untuk dapat memiliki
ketahanan mental dan fisik yaitu sehat jasmanai dan rohani, berkepribadian mantap serta
memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi yang selanjutnya dapat
mendukung ketahanan perguruan tinggi dan pada gilirannya akan menunjang ketahanan
nasional.
5) Kepribadian Muslim. Mahasiswa dididik dan dikembangkan agar menjadi intelektual
berkepribadian Muslim, memiliki akhlaqul karimah dan komitmen yang tinggi terhadap
perjuangan amar makruf nahi mukar.
b. Sasaran Utama
Pengembangan kemahasiswaan UNMUHA mempunyai sasaran utama untuk menunjang
tercapainya tujuan UNMUHA, tujuan PTM, dan tujuan pendidikan nasional. Pengembangan
organisasi dan kegiatan ekstra kemahasiswaan merupakan pemberdayaan potensi dan aktualisasi
diri mahasiswa.
c. Sasaran Khusus:
1) Sikap ilmiah: para mahasiswa dididik dan dilatih agar memiliki:
 Hasrat ingin tahu, dan belajar terus-menerus
 Daya kritis dan analisis yang tajam – Kejujuran
 Rasa tanggung jawab yang tinggi
 Keterbukaan terhadap pendapat baru, berbeda, dan kritik
 Sikap bebas dari prasangka
 Orientasi ke masa depan
 Sikap menghargai nilai, norma, kaidah dan tradisi keilmuan.
2) Sikap keahlian atau profesional: para mahasiswa perlu diberi motivasi
agar memiliki :
 Keinginan untuk mencapai tingkat kecanggihan yang lebih tinggi
 Kemandirian dan kemahiran sesuai minat ilmu, bakat dan kemampuan.
 Etika profesi yang tinggi
 Kesejawatan yang tinggi.
3) Sikap profetik: mahasiswa UNMUHA dididik dan dikembangkan agar menjadi intelektual
pemimpin yang bertaqwa kepada Allah Swt., berakhlak mulia, memiliki komitmen terhadap
Islam, dan melaksanakan dakwah amar makruf nahimunkar.

D. Kondisi Umum Kemahasiswaan


1. Potensi Dasar Kemahasiswaan
a. Mahasiswa
1) Pemikir, tenaga ahli dan tenaga profesional serta sekaligus sebagai penopang
pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
2) Manusia dewasa pada umumnya sering dijadikan panutan, tumpuan dan harapan
parapelajar, pemuda dan masyarakat di sekitarnya.
3) Intelektual yang memiliki kebebasan akademik yang memberi peluang untuk menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penguasaan metoda dan berbagai teori yang
telah teruji kebenarannya, di samping mengembangkan wawasan keilmu
4) Insan pembangunan bangsa memiliki intelektualitas dan motivasi yang tinggi untuk
mengabdi pada bangsa dan negara.
b. Pembimbing:
1) Dosen/ karyawan yang memenuhi kualifikasi dan memiliki minat pada dunia
kemahasiswaan di UNMUHA pada umumnya cenderung meningkat jumlahnya. Hal ini
antara lain karena para dosen/ karyawan terlebih dahulu dikenalkan pada bidang-bidang
kemahasiswaan.
2) Dosen/ karyawan yang menduduki jabatan struktural di bidang kemahasiswaan di
UNMUHA, dewasa ini lebih memahami dunia, masalah, dan program kemahasiswaan.
3) Pejabat kemahasiswaan di Indonesia memiliki berbagai forum komunikasi, seperti
Rakernas dan Rakerwil Kemahasiswaan, untuk dapat lebih memantapkan pengembangan
kemahasiswaan di PT khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

2. Materi Pengembangan Kemahasiswaan


Materi pengembangan kemahasiswaan baik yang diperoleh melalui pengalaman di UNMUHA
dan yang dikembangkan melalui pelatihan dan pengkajian konsep. Pada dasarnya materi
pengembangan kemahasiswaan meliputi:
 Penalaran dan keilmuan mahasiswa
 Minat dan kegemaran mahasiswa
 Kesejahteraan mahasiswa
 Kepemimpinan dan manajemen mahasiswa
 Bakti sosial mahasiswa
 Kewirausahaan
 Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

3. Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa yang
diharapkan dapat meningkatkan penalaran dan keilmuan serta arah profesi mahasiswa,
menampung kebutuhan, menyalurkan minat dan kegemaran, meningkatkan kesejahteraan,
meningkatkan kemampuan kewirausahaan, dan meningkatkan aqidah, ibadah, dan akhlak
mahasiswa. Mengingat para mahasiswa merupakan bagian dari sivitas akademika, maka
organisasi kemahasiswaan tersebut perlu disusun berdasarkan prinsip "dari, oleh, dan untuk
mahasiswa".

a. Organisasi mahasiswa di tingkat universitas meliputi:


1) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)
2) PEMERINTAHANA MAHSISWA (PEMA- UNMUHA)
3) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
4) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kordinator Komisariat (IMM Korkom).
b. Tingkat fakultas terdapat:
1) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM-F)
2) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F).
3) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat (IMM Komisariat)
seperti Unit Penerbitan dan Unit Kajian-kajian ilmu dengan tetap mengacu pada kegiatan yang
sinergis sesuai dengan program studi masing-masing.
c. Tingkat jurusan terdapat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
d. Antar-perguruan tinggi terdapat:
1) Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (IM-PTM)
2) Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) yang meliputi Ikatan Mahasiswa Fakultas
Sejenis (IMFS) dan Ikatan Mahasiswa Jurusan Sejenis (IMJS).
3) Ikatan Unit Kegiatan Mahasiswa yang besrsifat Forum Lembaga Unit Kegiatan
Mahasiwa (FLUKM)

Di samping itu, di tingkat wilayah Aceh dan tingkat nasional terdapat pula badan yang
berfungsi membina dan mengembangkan serta mengkoordinasikan berbagai bidang sebagai
berikut:
a. Badan Pembina Olah Raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) untuk bidang olahraga.
b. Badan Seni Mahasiswa Indonesia (BSMI) untuk bidang kesenian.

4. Peraturan Perundangan
Berdasarkan UUD 1945 pasal 31 bahwa negara bertugas untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengaja ran nasional
yang diatur dengan undang-undang. Dengan dikeluarkannya UU No. 2 tahun 1989 dan telah
dijabarkan lebih lanjut dalam PP No. 30 tahun 1990 juncto PP Nomor 60/ 1999 serta Qaidah
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Nomor 21/ 1999, maka arah pengembangan UNMUHA
sebagai subsistem pendidikan tinggi di Indonesia semakin jelas, mantap, dan reformatif.

Secara khusus untuk melakukan penataan dan reformasi di bidang organisasi


kemahasiswaan di Perguruan Tinggi telah dikeluarkan Kepmendikbud Nomor: 155/U/1998
tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Untuk itu, organisas
kemahasiswaan di UNMUHA mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku yakni
Keputusan Mendikbud Nomor: 155/U/1998 dan SK PP Muhammadiyah Nomor 21 Tahun 1999
tentang Qaidah PTM tersebut.

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNMUHA dimaksudkan sebagai salah satu


perwujudan dari amanat UUD 1945. Bentuk dan jenis kegiatan mahasiswa amat banyak dan
beragam. Oleh karena itu, di samping ketentuan perundangan tersebut, perlu dipahami pula
peraturan perundangan yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat khusus,
misalnya Resimen Mahasiswa. Mulai tahun 2002, berdasarkan SK Rektor No. 102/I/2002
tanggal 13 Sept’ 2002 telah berganti nama menjadi Korps Mahasiswa Siaga disingkat KMS.

a. KOPMA Untuk KMS, perlu dipahami Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yaitu
Menteri Pertahanan, Menteri Pendidikan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi
Daerah Republik Indonesia Nomor : KB/14/M/X/2000; Nomor: 6/U/KB/2000; Nomor: 39 A
Tahun 2000 tentang Pembinaan dan Pemberdayaan Resimen Mahasiswa.
b. Mapala
c. Untuk Penerbitan Pers Mahasiswa, perlu dipahami:
1) UU Ketentuan Pokok Pers Nomor: 21 tahun 1982.
2) Peraturan Menpen Nomor: 01/PER/MENPEN/1975 tentang ketentuan-ketentuan
mengenai Penerbitan Khusus.
3) SK Menpen Nomor : 146/KEP/ MENPEN/1975 tentang Ketentuanketentuan Persyaratan
dan Prosedur Penerbitan Khusus.

5. Lembaga Terkait

Dalam pengembangan program dan kegiatan kemahasiswaan diperlukan adanya koordinasi,


integrasi, dan sinkronisasi (KIS) antarbidang di UNMUHA, serta dukungan dan kerja sama
dengan instansi terkait. Keterkaitan antarlembaga dalam menangani pengembangan
kemahasiswaan dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Terjalin hubungan antara UNMUHA dengan berbagai instansi/ institusi melalui
konsultasi dan pertemuan baik di pusat maupun daerah.
b. Diterbitkan beberapa Surat Keputusan Bersama (SKB) yang merupakan landasan yuridis
dan operasional bagi pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan yang memerlukan
penanganan antar instansi, misalnya Pers Mahasiswa, Kopma, dan sebagainya.
c. Berbagai perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan yang memerlukan
dukungan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas ataupun
Majlis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah telah
berjalan lancar.

Beberapa instansi yang turut membina dan mengarahkan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat
khusus, sesuai tanggung jawab dan fungsi masing-masing, misalnya :
a. Departemen penerangan dengan jajarannya berkaitan dengan pengembangan program
penerbitan/ pers mahasiswa.
b. Departemen Kehutanan, Departemen Social serta jajarannya berkaitan dengan
peyelamatan hutan dalam ……program gubernur aceh……………. Serta penangulangan
bencana alam
c. Departemen Koperasi berkaitan dengan pengembangan Kopma.
d. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berkaitan dengan pengembangan olahraga
mahasiswa melalui Badan Pembina Olah Raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI).
e. Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) berkaitan dengan pemberian ijin kegiatan
kemahasiswaan dari segi keamanan dan ketertiban masyarakat.

6. Dana dan Fasilitas


Dana pengembangan kemahasiswaan dapat bersumber dari:
a. Para mahasiswa sendiri (orang tua)
b. Universitas Muhammadiyah Aceh
c. Pemerintah:
1) Bersumber pada dana rutin
2) Bersumber pada dana pengembangan melalui DIP dan OPF dan DIP Ditjen Dikti.
3) Bantuan Pemda
4) Dana anggaran belanja tambahan.
d. Masyarakat:
1) SPP dan DPP
2) Sponsor
3) Bantuan lainnya yang tidak mengikat.
Perlu ditekankan, bahwa dana untuk penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di
UNMUHA bersifat subsidi, yakni dimaksudkan untuk memberikan modal, stimulan/ rangsangan
dan motivasi, bukan biaya kegiatan seluruhnya. Sementara itu fasilitas untuk pengembangan
kemahasiswaan di UNMUHA terus ditingkatkan pula walaupun umumnya masih amat terbatas.
Dana dan fasilitas pengembangan kemahasiswaan tersebut sangat diperlukan guna memotivasi
mahasiswa menyelenggarakan kegiatan.

7. Sistem Informasi Kemahasiswaan


Perguruan tinggi sebagai organisasi modern perlu dikelola dengan system informasi yang
canggih dengan harapan:
a. Diperoleh data dan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu.
b. Dibentuk mekanisme jaringan informasi baik di lingkungan UNMUHA, antar perguruan
tinggi, dan antara perguruan tinggi dengan Ditjen Dikti.
c. Dikembangkan Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIMAWA) versi P.2 untuk perguruan
tinggi.
d. Diintegrasikan antara basis SIMAWA UNMUHA sebagai pangkalan data informasi dengan
Majlis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah dan Direktorat Nasional Pendidikan Tinggi
(SINAS-DIKTI).
E. Strategi Pengembangan Kemahasiswaan
Dengan memperhatikan komponen dan potensi pengembangan kemahasiswaan dan hakikat
pendidikan tinggi sebagai masyarakat dan lembaga ilmiah, serta menyadari bahwa
pengembangan kemahasiswaan merupakan pelengkap kegiatan kurikuler dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, maka perlu disusun strategi pengembangan kemahasiswaan
UNMUHA sebagai berikut:
1. Merujuk ciri dan cara masyarakat ilmiah dalam menghadapi dan mengatasi masalah yang
ada.
2. Mempertimbangkan karakteristik mahasiswa sebagai individu yang tergolong dewasa-muda
atau generasi muda bangsa.
3. Menciptakan iklim atau komunikasi dialogis dalam mengatasi masalah.
4. Memandang mahasiswa sebagai mitra dalam menjunjung tinggi harkat dan martabat
almamater masing-masing.
5. Mengupayakan agar wadah kegiatan kemahasiswaan dapat berfungsi sebagai wahana dan
sarana bagi perwujudan aktualisasi diri.
6. Memegang prinsip "dari, oleh, dan untuk mahasiswa" dalam penataan organisasi dan
penyusunan program kegiatan kemahasiswaan.
7. Memanfaatkan secara optimal prasarana dan sarana kampus yang ada dalam
mengembangkan program atau kegiatan kemahasiswaan.
8. Mengupayakan terwujudnya prinsip KIS baik antar lembaga kemahasiswaan di dalam
maupun dengan lembaga kemahasiswaan/ instansi lain yang terkait dengan program
kemahasiswaan di luar kampus.
9. Menata sistem informasi kemahasiswaan secara terencana, terarah, terpadu, dan
berkesinambungan.
10. Mengalokasikan dana secara terencana, terarah, dan berkesinambungan sebagai pendukung
pelaksanaan program kemahasiswaan.
11. Memanfaatkan secara optimal pembimbing kemahasiswaan yang telah mengikuti pelatihan
kemahasiswaan, di samping membentuk wadah pemikir (thing-thank) yang berfungsi
membantu pimpinan universitas
12. Menerapkan Reward dan Punishment

F. Program Pengembangan Kemahasiswaan


Program kemahasiswaan merupakan penjabaran pengembangan kemahasiswaan untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran sejalan dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Kondisi di
tiap fakultas dan lembaga di UNMUHA berbeda, sehingga dimungkinkan unit kemahasiswaan
dapat menyelesaikan program jangka pendek, sedangkan unit kemahasiswaan yang lain belum
mencapai tahapan itu.

Bertitik tolak dari materi, strategi, kebijaksanaan, dan kondisi tersebut, maka program
pengembangan kemahasiswaan bercirikan sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Kemahasiswaan Berdasarkan Tahapan Jangka Waktu Pelaksanaan.
Mendasarkan diri pada butir-butir rencana induk pegembangan universitas, maka disusunlah
tahapan program pengembangan sebagai berikut :
a. Tahapan Jangka Pendek (1 s.d. 2 tahun), dengan sasaran:
1) Tertanamnya pengertian tentang hakikat pendidikan tinggi sebagai masyarakat dan
institusi ilmiah yang memiliki ciri dan cara yang khas.
2) Tertatanya organisasi kemahasiswaan di UNMUHA sesuai dengan kebijaksanaan
pemerintah dan PP Muhammadiyah.
3) Berkembangnya program-program kemahasiswaan yang dapat menampung kebutuhan
danminat mahasiswa.
4) Berkembangnya kesadaran dosen sebagai pendidik untuk mendukung terlaksananya
kegiatan kemahasiswaan.
5) Tersedianya dana dan sarana pengembangan kemahasiswaan.
6) Berkembangnya sistem informasi kemahasiswaan di UNMUHA.
7) Meingkatnya kegiatan bidang penalaran, minat da kegemaran, kesejahteraan mahasiswa
(kuantitas dan kualitas) serta kegiatan-kegiatan yang bernuansa islami
8) Dibuka dan ditetapkannya pusat pelayanan psikologi dan konseling bagi mahasiswa yang
bermasalah baik secara sosial maupun psikologi
9) Difungsikannya secara opimal Ikatan Alumni UNMUHA dengan mengadakan
penelusuran dan penelitian tentang profil alumni serta optimalisasi pemanfaatan website
UNMUHA untuk membuka jaringan dengan alumni dan pemberdayaan alumni
UNMUHA untuk peningkatan kualitas lulusan (pelatihan kewirausahaan dan lain-lain)
10) Peningkatan eksistensi IMM sebagai lembaga kader Muhammadiyah di UNMUHA
11) Penigkatan hubungan kerjasama dengan dunia usaha.
b. Tahapan Jangka Menengah (kurang lebih 5 tahun), dengan sasaran:
1) Terciptanya iklim dan lingkungan akademik (academic milliew) di UNMUHA sebagai
prasyarat berkembangnya proses akademik yang lancar.
2) Mantapnya organisasi kemahasiswaan di UNMUHA.
3) Berkembangnya program kemahasiswaan yang bermutu dengan pengelolaannya yang
efisien, merata, serta lebih relevan dengan perkembangan iptek dan harapan
masyarakat,meningkatnya dana dan sarana kemahasiswaan di UNMUHA.
4) Mantapnya KIS antar-bidang di UNMUHA dan kerjasama dengan instansi terkait di luar
kampus UNMUHA.
5) Terciptanya jaringan informasi kemahasiswaan secara nasional dengan tersedianya data
yang akurat, leng kap, dan tepat waktu.
c. Program Jangka Panjang (kurun waktu 25 tahun) dengan sasaran:
1) Terciptanya masyarakat dan lembaga ilmiah yang memiliki tradisi akademik dengan
penghayatan akan nilai, norma, dan etika ilmiah yang semakin dijunjung tinggi oleh
seluruh warga sivitas akademika serta terwujudnya kampus yang islami.
2) Berkembangnya sistem pendidikan tinggi yang mantap dengan pengembangan
kemahasiswaan yang terprogram dan berkesinambungan yang menjamin tercapainya
tujuan UNMUHA dan pendidikan nasional.
3) Tersedianya dana, sarana dan prasarana pendidikan yang semakin memadai.
4) Terselenggaranya sistem informasi pendidikan tinggi yang mantap sejalan dengan
kemajuan iptek dan perkembangan pendidikan yang tinggi yang relevan dengan
pembangunan nasional.

2. Jenjang Program Pengembangan Kemahasiswaan Sejalan dengan perkembangan UNMUHA


baik dalam aspek kuantitas maupun kualitas dan dinamika pergaulan nasional dan inter nasional
dalam era globalisasi dan informasi, maka jenjang program pengembangan kemahasiswaan yang
telah ditetapkan pemerintah diikuti semaksimal mungkin, antara lain terdiri dari:
a. Program Tingkat Universitas.
b. Program Tingkat Wilayah yakni: Wilayah A, meliputi: DKI, Sumatera dan Propinsi
Banten; Wilayah B meliputi: Jabar, Jateng, DIY dan Kalimantan; Wilayah C meliputi:
Jatim, Bali, NTB, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.
c. Program Tingkat Nasional seperti: Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), Pekan
Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), Pekan Seni Mahasiswa Nasional
(PEKSIMINAS), dan sebagainya.
d. Program Tingkat ASEAN: Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN.
e. Program Tingkat ASIA: Pekan Olahraga Mahasiswa Asia (POM ASIA).
f. Program Tingkat Dunia, seperti: Universiade, dan sebagainya.
3. Jenis Program Pengembangan
a. Pengembangan Penalaran dan Keilmuan, seperti:
1). Forum Kajian Ilmiah Mahasiswa.
Program ini antara lain dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman
tentang jenis dan prosedur kerja ilmiah. Kajian ilmiah tersebut dalam penyelenggaraannya
untuk memperluas wawasan para mahasiswa. Melalui program ini, tradisi, nilai, dan etika
akademik disampaikan di kalangan mahasiswa. Bentuk kegiatan kajian ilmiah tersebut antara
lain:
a) Kuliah Umum (Studium Generale)
b) Diskusi dan Diskusi Panel
c) Simposium dan Kolokium
d) Lokakarya
e) Seminar
f) Kajian Pustaka/ Buku, dll.

2). Lomba Karya Ilmiah


Program ini dimaksudkan untuk merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan
minat dan kemampuan meneliti, membaca dan menulis ilmiah serta bekerja dalam tim di
kalangan mahasiswa. Secara nyata beberapa Lomba Karya Ilmiah yang secara teratur
dilaksanakan adalah :
a) Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), sejak tahun 2003 diubah menjadi Lomba karya Tulis
Mahasiswa disingkat LKTM, yang meliputi bidang : Ilmu, teknologi dan seni yang dapat
diikuti oleh semua mahaisiswa dari latar belakan gilmu yang berbeda.
b) Lomba Kreativitas Mahasiswa, mulai tahun 2003 sudah diintegrasikan menjadi kegiatan
Program Penelitian, Pengabdian pada masyarakat, penerapan IPTEK, Kewirausahaan dan
Penulisan Ilmiah.
c) Lomba Karya Tulis Keagamaan.
d) Penyelenggaraan Seleksi Mahasiswa Teladan/ Berprestasi
e) Lomba mengarang dalam rangka kerjasama dengan Japan Air Lines (JAL),
PPMuhammadiyah, Pariwisata, Kedubes Korea Selatan, Museum Migas, dan lain-lain.
f) Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa.

3). Penerbitan Pers Mahasiswa


Program ini antara lain dimaksudkan untuk menyalurkan minat mahasiswa pada bidang
jurnalistik dan memotivasi mahasiswa agar lebih gemar membaca dan mampu menulis secara
ilmiah yang komunikatif.
4). Pelatihan Penelitian dan Penelitian
Program ini dimaksudkan untuk memberikan dasar-dasar metodologi dan prosedur
penelitian serta memberikan latihan / penerapan teori yang telah diterima dalam sebuah
praktik penelitian mahasiswa di bawah bimbingan dosen. Hal ini penting sekali bagi
pengembangan wawasan keilmuan, penalaran dan keilmuan mahasiswa serta
kecendekiawanan. Bahkan, program ini sekaligus menunjang kegiatan kurikuler mahasiswa.
5). Kursus Bahasa Asing
Penguasaan bahasa asing bagi intelektual termasuk sangat penting. Oleh karena itu, salah
satu program kemahasiswaan untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing khususnya
bahasa Inggris dan bahasa Arab tersebut adalah Kursus Bahasa Inggris melalui
Muhammadiyah University English Course (MUEC) dan Kursus Bahasa Arab melalui
Lembaga Bahasa (Language Centre).
b. Program Pengembangan Kepemimpinan dan Manajemen
1) Program ini sangat penting untuk menumbuhkembangkan potensi kepemimpinan dan
manajemen di kalangan mahasiswa agar kelak siap terjun di realitas kehidupan sosial
dengan mantap, peka, penuh kreativitas dan inisiatif. Program ini dilakukan dalam bentuk
pelatihan
2) kepemimpinan dan manajemen antara lain Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa
(LKMM) tingkat Dasar, Menengah, dan Lanjutan; Latihan Retorika dan Protokoler, dan
sebagainya.
Pengembangan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) dan Organisasi Mahasiswa
antar-Kampus.Program ini dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman
tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, rasa persatuan nasional dan
bahkan terciptanya saling pengertian di kalangan mahasiswa ba di tingkat regional maupun
internasional, Disamping memperluas wawasan kemampuan berorganisasi di kalangan
mahasiswa. Seperti contoh:
a) Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI)
b) Ikatan Senat Mahasiswa Psikologi Indonesia (ISEMAPSI)
c) Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI)
d) Ikatan Mahasiswa Teknik Mesin Indonesia (IMTMI)
e) Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia (IMAI)
c. Program Pengembangan Olah Raga, Seni dan Ketrampilan Mahasiswa

c.Program
pengembanga
n minat dan
kegemaran
mahasiswa
jenisnya
banyak, namun yang terdapat di perguruan tinggi antara lain ialah :
1). Olahraga Mahasiswa
Program ini dimaksudkan untuk menyalurkan minat, dan kegemaran mahasiswa,
mengembangkan kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan mahasiswa dan
menumbuhkan apresiasi mahasiswa terbatas olahraga serta sekaligus untuk memasyarakatkan
olah raga dan untuk menumbuhkan kesehatan serta kesegaran jasmani mahasiswa di kampus
perguruan tinggi. Adapun Unit Kegiatan Mahasiswa bidang olah raga ini di UNMUHA
meliputi: Tenis Lapangan, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Bola Basket, Bola Voli, Sepak Bola,
dan sebagainya. Juga olahraga bela diri antara lain: Tapak Suci, Perkemi (Kempo), Lemkari
(Karate), dan Taekwondo.
2). Kesenian Mahasiswa
Program ini antara lain dimaksudkan untuk memotifasi apresiasi, kreativitas dan kecintaan
mahasiswa pada seni budaya bangsanya dan budaya bangsa-bangsa lain. Di UNMUHA
terdapat UKM yang mengembangkan kesenian ini antara lain: Marching Band (MB); Paduan
Suara (PSM); Unit Seni dan Film (USF) meliputi: Seni dan Film; Seni Musik, Seni Tari, dan
Seni Lukis.
3). Racana Pramuka
Program ini antara lain dimaksudkan untuk menya lurkan keinginan mahasiswa yang
berminat pada bidang kepramukaan, sehingga dengan minat kepramukaan yang telah tumbuh
sebelum mahasiswa yang bersangkutan memasuki perguruan tinggi mahasiswa akan dapat
mengembangkan minatnya dalam dunia kepanduan dan kepramukaan. Di UNMUHA wadah
kepramukaan ini disebut Racana UNMUHA Ki Ahmad Dahlan/ Nyi Ahmad Dahlan.
4). Korps Mahasiswa Siaga (KMS)
Program ini bersifat khusus dalam rangka mengikut sertakan mahasiswa dalam upaya bela
negara dan sebagai implementasi pendidikan pendahuluan bela negara sesuai dengan UUD
1945 pasal 30. Adapun KMS UNMUHA tergabung dalam Satuan Resimen Mahasiswa 09.16
P. Sambernyawa ACEH.
5). Pecinta Alam
Program ini antara lain dimaksudkan untuk menyalurkan minat mahasiswa yang mencintai
lingkungan alamnya dan sekaligus membekali ketrampilan-ketrampilan khusus bagi
mahasiswa seperti memanjat tebing, mengarungi sungai, menyusuri goa, dan sebagainya. Di
UNMUHA Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang kepecintalam-an ini
dinamakan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Aceh (MAPALA
UNMUHA).
d. Program Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa
Berbagai program dan upaya untuk mengembangkan kesejahteraan mahasiswa atara lain,
sebagai berikut :
1). Beasiswa
Program dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi mahasiswa yang
kurang mampu ekonominya namun berprestasi akademik. Ada berbagai jenis, misalnya
Beasiswa Supersemar, Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Bantuan Belajar Mahasiswa
(BBM), Beasiswa Bank Pembangunan Daerah Jateng (BPD Jateng), Beasiswa UNMUHA,
Yayasa Toyota Astra, beasiswa EEDp (Ditjen Dikti). TPSDP (Dikti), beasiswa Pemprov
Jateng melalui Dinas P & K Jateng.
2). Mahasiswa Teladan/ Berprestasi Utama
Program ini antara lain dimaksudkan untuk memacu prestasi akademik dan keteladanan/
kepeloporan mahasiswa di berbagai segi baik keilmuan, penalaran, budi pekerti/ akhlaqul
karimah, agama/ peribadatan, maupun kepemimpinan dan manajemen sekaligus memberikan
penghargaan dan kesejahteraan bagi mereka.
3). Koperasi Mahasiswa
Program ini antara lain dimaksudkan sebagai upaya dan wadah untuk membantu
mengembangkan kesejahteraan mahasiswa dan sekaligus memperkenalkan usaha koperasi di
kalangan mahasiswa. Koperasi Mahasiswa di UNMUHA telah berdiri sejak 1983 dan hingga
kini terus berkembang.
4). Pelayanan Kesehatan
Program pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan bidang
kesehatan. Pelayanan kesehatan ini diberikan dengan cuma-cuma bagi mahasiswa. Pelayanan
kesehatan ini dilakukan melalui Muhammadiyah Medical Centre (MMC).
5). Bimbingan dan Konseling dan Bursa Kerja Khusus
Selain pelayanan kesehatan fisik, mahasiswa juga perlu disediakan layanan bimbingan dan
konseling. Program ini berguna untuk memberikan layanan bagi mahasiswa yang mengalami
masalah kejiwaan/ pskologis, masalah belajar, gangguan konsentrasi, masalah pergaulan
remaja, dan sebagainya. Di samping itu untuk membantu lulusan UNMUHA dalam rangka
mendapatkan pekerjaan, maka UNMUHA telah membentuk bursa Kerja Khusus. Badan ini
bekerjasama dengan Depnaker dan lembaga lain yang bertugas memberikan informasi pasar
kerja, pendaftaran pencari kerja, memberi penyuluhan dan bimbingan jabatan serta
penyaluran dan penempatan kerja.
Badan yang melayani hal ini disebut ACEC UNMUHA.
6). Pondok/ Asrama Mahasiswa
Program pondok/ asrama diberikan bagi mahasiswa yang berprestasi dan memenuhi syarat-syarat
tertentu. Program ini penting guna membantu mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dan
dedikasi tinggi terhadap almamater tetapi kemampuan ekonominya rendah. Ada sekitar 200-an
mahasiswa UNMUHA yang diasramakan di lokasi yang jauhnya sekitar satu kilo meter dari
kampus UNMUHA.
8). Santunan Kecelakaan
Universitas Muhammadiyah Aceh memberikan bantuan biaya kecelakaan mahasiswa yang
sedang melakukan aktivitas kampus sesuai dengan aturan yang berlaku.

e. Program Pengembangan Al-Islam , Kemuhammadiyahan dan Dakwah Program ini antara lain
untuk membantu meningkatkan aqidah, ibadah, dan akhlaqul karimah. Selain itu kegiatan juga
diarahkan untuk peningkatan komitmen dan tanggung jawab mahasiswa terhadap persyarikatan
Muhammadiyah dengan penyelenggaraan kegiatan yang bernafas keagamaan seperti peringatan
hari-hari besar Islam, MTQ, Khithabah, latihan kepemimpinan kader Muhammadiyah Darul
Arqam, kursus Khatib, dll.

f. Mentoring Al Islam dan Kemuhammadiyahan.


Program ini betujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan
secara praktis yang meliputi bidang pribadi dan sosial. Diwajibkan bagi mahasiswa baru
semester I dan II sebagai persyaratan untuk pengambilan mata kuliah Kemuhammadiyahan bagi
mahasiswa non FAI dan bahasa Arab IV bagi mahasiswa FAI. Dilaksanakan tiap hari Sabtu jam
06.30 s.d. 08.30. WIB berbentuk diskusi/praktek yang diikuti oleh 10-15 mahasiswa baru
dibawah bimbingan seorang mentor.
g. Program Pengembangan Kader Persyarikatan dan Bangsa Untuk melahirkan kader
persyarikatan Muhammadiyah dan kader pemimpin bangsa masa depan, dilaksanakan program
pendidikan dan pelatihan (Diklat) kader. Diklat ini meliputi pengembangan intelektual/
kecendekiawanan, wawasan keagamaan, kepemimpinan dan manajemen, retorika, dan lain-lain.

h. Orientasi Studi/ Program Pengenalan Akademik bagi Mahasiswa Baru Program ini
dimaksudkan untuk memberikan dasar-dasar pemahaman mengenai kehidupan dunia pendidikan
tinggi, perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah dan kampus sebagai masyarakat ilmiah dengan
segenap iklim dan budaya akademiknya. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk
mengenalkan berbagai kebijakan, sistem administrasi akademik, proses belajar mengajar, dunia
kemahasiswaan, Al-Islam/ Kemuhammadiyahan, kepemimpinan dan manajemen, serta
menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap almamater UNMUHA.

i. Pemberdayaan Alumni Dalam rangka pengembangan kampus baik kuantitatif maupun


kualitatif, program pemberdayaan alumni UNMUHA perlu ditingkatkan. Pelatihan
Memasuki Dunia Kerja (PMDK) bagi alumni UNMUHA sudah dilaksanakan mulai tahun
2000. Namun, perlu segera dimantapkan wadah keorganisasiannya, termasuk jaringan
alumni di berbagai wilayah. Sehingga, alumni UNMUHA dapat memberikan kontribusi
optimal bagi pengembangan UNMUHA.

G. Sarana Dan Prasana


Pengembangan kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Aceh dilaksanakan sebagai
bagian sistem pengembangan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sarana dan
prasarana yang dapat disediakan antara lain:
1. Gedung sekretariat dan perkantoran
2. Gedung Pertemuan Forum Ilmiah ( Ruang Seminar)
3. Gedung/ Ruang pertemuan (Rapat)
4. Gelanggang Olah Raga
5. Gedung pagelaran dan pementasan seni budaya
6. Arena berlatih dan fasilitas kepelatihan
7. Peralatan dan perlengkapan kegiatan
8. Peralatan dan perbekalan sekretariat
9. Perlengkapan teknis administratif dan elektronik.
Di UNMUHA segala bentuk sarana dan prasarana diupayakan semaksimal mungkin untuk
menujang pengembangan kegiatan kemahasiswaan sesuai kemampuan universitas . Dalam hal
ini disediakan sarana dan prasarana secara bertahap dengan menggunakan skala prioritas dari
yang bersifat vital hingga yang bersifat mendukung.

H. Evaluasi Pengembangan Kemahasiswaan


Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pengembangan kemahasiswaan baik pada akhir
pelaksanaan suatu kegiatan, perlu diadakan evaluasi. Dalam penyelenggaraan evaluasi antara lain
perlu diperhatikan metoda dan tolok ukur sebagai landasan untuk melaksanakannya.
1. Metoda Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi pengembangan kemahasiswaan antara lain dapat ditempuh dengan dua
metoda sebagai berikut:
a) Evaluasi terhadap Persiapan.
Keberhasilan kegiatan itu salah satunya karena adanya persiapan yang baik (terprogram dan
matang). Karena itu, persiapan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan perlu
dievaluasi agar terus meningkat kualitas dan kuantitasnya.
b) Tujuan evaluasi untuk memperoleh masukan yang dapat digunakan dalam perbaikan
pengelolaan program pengembangan kemahasiswaan di kemudian hari. Evaluasi ini dilakukan
secara sederhana dengan teknik observasi, pengisian kuesioner oleh mahasiswa dan pendamping
dan wawancara.
c) Evaluasi terhadap hasil program pengembangan kemahasis waan dengan maksud untuk
memperoleh gambaran tentang aktivitas pelaksanaan pengem bangan suatu program/kegiatan
kemahasiswaan. Evaluasi ini dilakukan dengan teknis tes yang relevan. Hasil evaluasi ini akan
dapat digunakan sebagai informasi kepada pendamping tentang tingkat pencapaian tujuan setiap
kegiatan dan program pengem bangan kemahasiswaan secara keseluruhan. Hasil tersebut dapat
digunakan untuk menentukan jenis penghargaan kepada mahasiswa.
2. Tolok Ukur Keberhasilan
Program dan kegiatan kemahasiswaan sebagai wujud dari pendidikan senantiasa harus memiliki
kriteria yang tepat dan jelas yang dirumuskan dalam rencana program, agar selanjutnya dapat
dijadikan dasar untuk melakukan suatu evaluasi yang meliputi :
a. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
b. Alokasi waktu yang tersedia dan tahapan yang telah ditetapkan
c. Alokasi waktu yang telah ditetapkan
d. Prosedur baku yang ditetapkan untuk pertanggungjawaban administrasi program yang
bersangkutan.
e. Efektifitas orgaisasi/lembaga mahasiswa yang dicermikan dalam aktivitas yang mendukung
dan menggerakkan kegiatan mahasiswa baik di bidang penalaran, minat dan kegemaran,
kesejahteraan mahasiswa, kepedulian terhadap nasib bangsa, keislaman dan kemuhammadiyahan
sehingga dapat meningkatkan citra UNMUHA di tingkat regional sampai global.

Tujuan spesifik atau sasaran suatu program atau setiap kegiatan kemahasiswaan perlu
dirumuskan dengan tepat dan jelas serta sedapat mungkin dapat diukur atau bersifat kuantitatif.
Alokasi dan enggunaan biaya untuk penyelenggaraan suatu program/ kegiatan kemahasiswaan
biasanya telah ditentukan terlebih yang dibiayai dengan dana pembangunan. Efisiensi dan
kecermatan penggunaan dan pertanggungjawaban suatu program kegiatan dengan demikian
dapat dievaluasi dengan lebih baik. Prosedur setiap kegiatan terlebih untuk kegiatan
pengembangan penalaran dan keilmuan mahasiswa telah dibakukan. Karena itu, dapat diikuti
dengan cermat oleh pembimbing atau panitia, sejauh mana prosedur baku tersebut telah ditaati
oleh penyelenggara dan peserta kegiatan. Mengingat dalam pengembangan kemahasiswaan kita
lebih menekankan proses daripada hasil akhir, maka butir ini perlu memperoleh perhatian secara
cermat. Penyimpangan yang terjadi seyogyanya dicegah dan diluruskan selagi proses sedang
berjalan.

4. Aktivitas Unggulan dan prestasi


a. Prestasi di bidang Penalaran yang pernah diraih dari tahun 2001-2005.
No Nama Bidang Tingkat Predikat

TH. 2001
1 Mahasiswa Teladan Kopertis Jateng Juara I
2 LKTI Bidang IPA Kopertis Jateng Juara I
3 LKTI Bidang IPS Kopertis Jateng Juara I
4 LKTI Bidang Pendidikan Kopertis Jateng Juara I
5 LKTI Bidang IPA Wilayah B Juara III
6 LKTI Bidang Pendidikan Wilayah B Juara II

TH 2002
1 PKM Penelitian PIMNAS Unair Finalis
2 LKTI Bidang Pendidikan PIMNAS Unair Finalis
3 LKTI Bidang IPA Kopertis Jateng Juara II
4 LKTI Bidang IPS Kopertis Jateng Juara I
5 LKTI Bidang Pendidikan Kopertis Jateng Juara I
6 LKTI Bidang Pendidikan Wilayah B Juara II
7 PKMI Dirjen Dikti Diknas Lolos 2 naskah
8 Lomba Karya Inovatif Dirjen Dikti Diknas Lolos 93 Prop
9 Pameran Teknologi PIMNAS Unair Peserta
10 Lomba Poster PIMNAS Unair Peserta

TH. 2003
1 LKTI Bidang Pendidikan PIMNAS UNS Finalis
2 PKM Penelitian PIMNAS UNS Finalis
3 PKMI PIMNAS UNS Finalis
4 Pameran Pernerbitan PIMNAS UNS Partisipasi
5 Sarasehan PR III PIMNAS UNS Partisipasi
6 Apres Seni Photo PIMNAS UNS Partisipasi
7 Apres Seni Musik Ddut PIMNAS UNS Partisipasi
8 Apres Seni Musik Nasyid PIMNAS UNS Partisipasi

TH 2004
1 LKTM Pendidikan Kopertis Jateng Juara II
2 LKTM IPS Kopertis Jateng Juara III
3 LKTM IPA Kopertis Jateng Juara III
4 Mahasiswa Teladan Kopertis Jateng Juara I
5 Mahasiswa Teladan Nasional 15 besar
6 PKMI Pendidikan PIMNAS BANDUNG Juara II
7 PKMI Kesehatan PIMNAS BANDUNG Juara II
8 LKTM Pendidikan PIMNAS BANDUNG Juara III
9 Poster Ilmiah PIMNAS BANDUNG Juara II
10 Pameran teknologi PIMNAS BANDUNG Peserta
11 Poster Ilmiah PIMNAS BANDUNG Peserta
12 Poster Umum PIMNAS BANDUNG Peserta
13 Sarasehan PR III. PIMNAS BANDUNG Peserta
14 Apresisasi Seni Nasyid. PIMNAS BANDUNG Peserta
15 Hibah Kompetisi KWU Diknas Jateng Pemenang
16 LKTM Eksakta Lomba Tk Nas PTM Juara I
17 LKTM Tekonologi Lomba Tk Nas PTM Juara II
18 LK Inovatif Produktif Diknas Jateng Juara I
19 PKM Penulisan Ilmiah Dikti Diknas 4 Judul
20 LKTI Pandega Jateng-DIY Juara I
Catatan: UNMUHA sebagai peringkat VI PTN-PTS seluruh Indonesia pada Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XVII di STT Telkom Bandung tanggal 19 – 24 Juli 2004

TH 2005
1 LKTM IPS Kopertis Jateng Juara I
2 LKTM IPA Kopertis Jateng Juara I
3 LKTM Pendidikan Kopertis Jateng Juara II
4 Mahasiswa Teladan Kopertis Jateng Juara III
5 Mahasiswa Teladan Nasional Finalis
6 LKTM IPS Wilayah B Juara IV
7 LKTM IPA Wilayah B Juara IV
8 Rancang Bangun Jateng Lolos seleksi
9 Prog Penlt Inovatif Jateng Lolos seleksi
10 PKMI PIMNAS Padang 4 judul
TH 2006
1 LKTM IPS Kopertis VI Jateng Juara I
2 LKTM IPA Kopertis VI Jateng Juara II
3 Mahasiswa Berprestasi/Teladan Kopertis VI Jateng Juara I
4 Mahasiswa Berprestasi/Teladan Nasional 15 besar
5 Seleksi HAKI Ditjen HAKI 15 besar
6 LKTM Bidang Seni PIMNAS 15 besar
7 Team Rancang Bangun Dinas P & K Jateng Lolos seleksi
8 Team Penelitian Inovatif Dinas P & K Jateng Lolos seleksi
9 PKM Penulisan lmiah PIMNAS UMM Finalis 3 judul
10 PKM Penelitian PIMNAS UMM Finalis 2 judul
11 PKM Tekonologi PIMNAS UMM Finalis 2 judul
12 Kontes Jembatan Indonesia UI Jakarta 15 besar
13 Kontes Robot Diknas Jakarta Babak II
14 PKM Dirjen Dikti Jkt 24 judul lolos
15 Prog Pelayaran Kebangsaan IV Dirjen Dikti Jkt 2 mhs

TH 2007
b. Prestasi di bidang Minatbakat yang pernah diraih dari tahun 2001-2005. No Unit Nama Lomba
Tingkat Predikat

TH 2001
1 USF Lomba Menyanyi Jawa Tengah Juara I
2 Lemkari Kelas 55 kg Putra Piala Pangdam Juara II
3 Lemkari Kelas 60 kg Putra Piala Pangdam Juara II
4 Lemkari Kelas 60 kg Putri Piala Jepara Juara III
5 UTSuci Beregu Kej Tsuci se Jawa Juara I
6 UTSuci Kls C Putra(Muliawan) Kej Tsuci se Jawa Juara III
7 UTSuci Kls B Putri(Nuning) Kej Tsuci se Jawa Juara I
8 UTSuci Kls C Putra(Ariya) Kej Tsuci se Jawa Juara I
9 UTSuci Kls D Putra(Andre) Kej Tsuci se Jawa Juara I
10 UTSuci Kls F Putra(Heri W) Kejurnas Tsuci Juara III
11 Racana Lomba TKPP Kejur se Jateng J Umum II
12 Racana Lomba Geguritan TKPP Kejur se Jateng Juara I
13 Racana Lomba Tari TKPP Kejur se Jateng Juara I
14 Racana Beregu TKPP Kejur se Jateng J Umum II
15 Racana Beregu TKPP Kejur se Jateng J Umum II
16 Racana Lomba Poster Kejur se Jateng Juara III
17 Racana Lomba karikatur Kejur se Jateng Juara II
18 Racana Lomba Pidato Kejur se Jateng Juara III
19 Racana Lomba Gerak Jalan Milad IMM Juara I
20 Racana Lomba Kebersihan UKM UNMUHA Juara III
21 Racana Lomba MTQ MTQ UNMUHA Juara III
22 Basket Team Putri Porseni Rayon II Juara I
23 Basket Team Putri Piala Rektor Unsoed Juara I
24 Basket Team Putra Piala Rektor UNMUHA Juara III
25 Basket Team Putra Porseni Kopertis Juara II
26 Basket Team Putra Basket 3 n 3 se Ska Juara II
27 Basket Team Putra Basket 3 n 3 Goro Juara I
28 Tenismeja Beregu Putra Porseni PTS Jateng Juara I
29 Tenismeja Beregu Putri Porseni PTS Jateng Juara I
30 M.Band Parade Hamengku Buwono Kraton Yogya Juara I
TH 2002
1 USF Lomba Tari BSMI Jawa Tengah Harapan I
2 USF Penlsn Naskah Lakon BSMI Jawa Tengah Juara I
3 USF Seleksi Teater BSMI Jawa Tengah Juara II
4 USF Baca Puisi Putri BSMI Jawa Tengah Juara III
5 USF Penata artistik BSMI Jawa Tengah Nominasi
6 UBVolley Lomba volley Putra Kopertis Jateng Juara III
7 UBVolley Lomba volley Putra Rayon II Ska Juara I
8 UBVolley Lomba volley Putra Kopertis Jateng Juara III
9 UTSuci Kls B Putra(Roni) Kejurnas Tsuci Juara I
10 UTSuci Kls B Putra(Roni) Kejurnas Tsuci Terbaik
11 UTSuci Kls B Putra Pomnas Delegasi
12 Malimpa Orientering Putri Brahmahardika X Juara I
13 Malimpa DinamikOrientering/Pa Brahmahardika X Juara I
14 Malimpa Ground Orientering Putri Palikopin Juara II
15 Malimpa Ground Orientering/Pa Palikopin Juara III
16 Malimpa Lomba Orientering/Pa Sabragiriwan Nas Juara II
17 Malimpa DinamikOrientering/Pa Brahmahardika XI Juara I
18 Twondo Klas B putra Kejurnas PT Juara II
19 Twondo Beregu Kejur Jawabali UNS Juara III
20 Basket Team Putri Piala Rektor UNMUHA Juara I
21 Basket Team Putri Porseni Kopertis Juara I
22 Basket Team Putri Porseni Kopertis Juara II
23 Basket Team Putra Libama Jateng Juara II
24 Basket Team Putra Kejurnas Libama Peserta
25 Basket Team Putra 3 on 3 Kobatama Juara I
26 Basket Team Putra Piala Rektor Unsoed Juara I
27 Basket Team Putra Porseni Kopertis Juara III
28 M. Band Solo Horn Grandprix Jkt Juara I
29 M. Band Divisi Sekolah Grandprix Jkt Prngkt 10
30 M. Band Analisis Horn Line Grandprix Jkt Prngkt 9
31 M. Band Display Kejur showmanship Prngkt 8

TH 2003
1 Tenismeja Beregu Putra Porseni PTS Jateng Juara II
2 Tenismeja Beregu Putra Porseni PTS Jateng Juara II
3 BTangkis Beregu Putra Porseni PTS Jateng Juara I
4 BTangkis Beregu Putri Porseni PTS Jateng Juara I
5 USF Lilik Porseni PTS Jateng Juara I
6 USF Nila Kusuma Porseni PTS Jateng Juara II

TH 2004
1 Basket Team Putra Porseni Rayon II Juara I
2 Basket Team Putri Porseni Rayon II Juara I
3 Puisiputra Dhani Fuadillah Porseni Rayon II Juara I
4 Tenismeja Team Putri Porseni Rayon II Juara I
5 UBvolley Team Putri Porseni Rayon II Juara II
6 Malimpa Putra Panjat dinding Porseni Rayon II Juara II
7 BTangkis Beregu Putri Porseni Rayon II Juara II
8 USF Lilik Seleksi BSMI Juara II
9 USF Penlsn Naskah Lakon BSMI Jawa Tengah Juara II
10 M. Band Display Parade Senja Smg Finalis
11 Racana Lomba Geguritan TKPP Kejur se Jateng Juara III
12 Tim UNMUHA Lomba OR Porseni Rayon II J.Umum

TH 2005
1 Malimpa Putri Panjat dinding Bapomi Jateng Juara I
2 Basket Team Putra LIBAMA Div I Juara I
3 Basket Team Putra LIBAMA Nasional Peserta
TH 2007
1 Basket Team Putra Porseni Rayon II Juara I
2 Basket Team Putri Porseni Rayon II Juara I
3 UBVolley Team Putra Porseni Rayon II Juara III
4 UBVolley Team Putri Porseni Rayon II Juara III
5 Tsuci Kelas A Putra Porseni Rayon II Juara III
6 Tsuci Kelas B Putra Porseni Rayon II Juara II
7 Tsuci Kelas D Putra Porseni Rayon II Juara II
8 Tsuci Kelas E Putra Porseni Rayon II Juara I
9 Lemkari Kata Perorangan Putra Porseni Rayon II Juara I
10 Lemkari Kata Beregu Putra Porseni Rayon II Juara I
11 Lemkari Kelas 55 kg/Putra Porseni Rayon II Juara I
12 Lemkari Kelas 55 kg/Putra Porseni Rayon II Juara III
13 Lemkari Kelas 65 kg/Putra Porseni Rayon II Juara II
14 Lemkari Kelas 70 kg/Putra Porseni Rayon II Juara I
15 Lemkari Kelas 70 kg/Putra Porseni Rayon II Juara II
16 Lemkari Kelas 75 kg/Putra Porseni Rayon II Juara I
17 Lemkari Kelas 80 kg/Putra Porseni Rayon II Juara I
18 Lemkari Kelas 80 kg/Putra Porseni Rayon II Juara II
19 Lemkari Kelas 80 kg+/Putra Porseni Rayon II Juara I
20 Lemkari Kelas 80 kg+/Putra Porseni Rayon II Juara II
21 Lemkari Kelas Bebas Putra Porseni Rayon II Juara II
22 Lemkari Beregu Putra Porseni Rayon II Juara I
23 Lemkari Kata Perorangan Putri Porseni Rayon II Juara II
24 Lemkari Kata Beregu Putri Porseni Rayon II Juara I
25 Lemkari Kelas 48 kg/Putri Porseni Rayon II Juara II
26 Lemkari Kelas 53 kg/Putri Porseni Rayon II Juara II
27 Lemkari Kelas 53 kg/Putri Porseni Rayon II Juara III
28 Lemkari Kelas 60 kg/Putri Porseni Rayon II Juara III
29 Lemkari Kelas bebas/Putri Porseni Rayon II Juara III
30 Bid Seni Puisi Putri Porseni Rayon II Juara II
31 Bid Seni Penulisan Cerpen Porseni Rayon II Juara I
32 Bid Seni Vocal Kroncong Putri Porseni Rayon II Juara II
33 Bid Seni Vocal Pop Putra Porseni Rayon II Juara II
34 Kempo Randori, Kls 50 kg, S. Arta Kej.Dojo ACEH Juara II
35 Kempo Randori, Kls 55 kg, Isnaini Kej.Dojo ACEH Juara III
c. Pemberian Bea Siswa dari tahun ke tahun: TAHUN 2001/2002 No Nama Beasiswa Rp/bulan
Jml Penerima Total Rp.
Beasiswa
1 UNMUHA 40,000 186 89,280,000
2 BPD 40,000 40 19,200,000
3 Supersemar 60,000 11 7,920,000
4 Djarum 100,000 6 7,200,000
5 PPA Dikti 75,000 152 136,800,000
6 BBM Dikti 60,000 205 147,600,000
7 Toyota Astra 120,000 10 14,400,000
TAHUN 2002/2003
No Nama Beasiswa Rp/bulan Jml Penerima Total Rp.
Beasiswa
1 UNMUHA 40,000 179 85,920,000
2 BPD 40,000 49 23,520,000
3 Supersemar 70,000 15 12,600,000
4 Djarum 100,000 5 6,000,000
5 PPA Dikti 75,000 148 133,200,000
6 BBM Dikti 60,000 205 147,600,000
7 Toyota Astra 120,000 12 17,280,000
TAHUN 2003/2004 No Nama Beasiswa Rp/bulan Jml
Penerima
Total Rp.
Beasiswa
1 UNMUHA 40,000 146 70,080,000
2 BPD 40,000 50 24,000,000
3 Supersemar 70,000 10 8,400,000
4 Djarum 100,000 5 6,000,000
5 PPA Dikti 75,000 95 85,500,000
6 BBM Dikti 60,000 132 95,040,000
7 Toyota Astra 120,000 10 14,400,000
8 Diknas Jateng 100,000 20 24,000,000
TAHUN 005/2006
No Nama Beasiswa Rp/bulan Jml
Penerima
Total Rp.
Beasiswa
1 UNMUHA 75,000 134 120,600,000
2 Bank Jateng 75,000 40 36,000,000
3 Supersemar 75,000 10 9,000,000
4 Djarum 150,000 6 10,800,000
5 PPA Dikti 100,000 132 158,400,000
6 BBM Dikti 75,000 170 153,000,000
7 Toyota Astra 150,000 15 27,000,000
8 Pemda Jateng 75,000 10 9,000,000
Beasiswa:
1) Mendapat beasiswa TPSDP Batch I sebanyak 38 mahasiswa sebesar 69 juta (khusus Fakultas
Teknik) selama 10 bulan. Bathc I diperpanjang hanya untuk 32 mahasiswa senilai 88,5 juta.
2) Mendapat beasiswa TPSDP Batch II sebayak 58 mahasiswa selama 5 tahun senilai 696 juta.
I. Tata tertib mahasiswa:
SURATKEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIVAH ACEH
NOMOR:
TENTANG
TATA TERTIB MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Bismillahirrahmanirrahim
REKTOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Menimbang:
1. Bahwa untuk mengembangkan aktivitas mahasiswa dalam rangka
membentuk mahasiswa sebagai intelektual yang memiliki kualitas akademik
dan berkepribadian, perlu diciptakan susana kampus yang kondusif,
bernuansa akademik dan Islami sesuai dengan motto Universitas
Muhammadiyah ACEH sebagai wacana keilmuan dan keislaman;
2. Bahwa untuk menanamkan kedisiplinan dan kejujuran menuju Universitas
Muhammadiyah ACEH yang berkualitas, maka perlu dirumuskan tata
tertib bagi mahasiswa;
3. Bahwa untuk pelaksanaan dan mewujudkan tujuan di atas, diperlukan Surat
Keputusan Rektor
Mengingat:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi;
3. SK Mendikbud RI Nomor 155/U/1998 Tentang Organisasi Mahasiswa di
Perguruan Tinggi;
4. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor
19/SK-PP/111.B/1999 tentang Qaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
5. Statuta Universitas Muhammadiyah ACEH.
Memperhatikain:
1. Keputusan Rapat Kerja Pimpinan Universitas Muhammadiyah ACEH
tanggal 6 Juni 2005;
2. Hasil musyawarah Wakil Rektor Ill, Kepala Biro Administrasi Akademik, dan
Wakil Dekan III di lingkungan Universitas Muhammadiyah ACEH.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
TENTANG
TATA TERTIB MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dengan:
1. Universitas Muhammadiyah ACEH yang selanjutnya disebut UNMUHA adalah
Perguruan Tinggi Islam yang mengemban amanat menyelenggarakan
pendidikan untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia dan berjiwa amar
makruf nahi mungkar;
2. Tata tertib adalah seperangkat aturan yang mengatur kewajiban, hak,
kedudukan, dan aktivitas mahasiswa;
3. Disiplin adalah segala bentuk sikap dan perilaku mahasiswa yang mematuhi
ketentuan-ketentuan yang berlaku;
4. Aktivitas adalah segala kegiatan mahasiswa yang bersifat akademik dan non
akademik;
5. Mahasiswa adalah seluruh peserta didik yang terdaftar di Biro Administrasi
Akademik;
6. Kampus meliputi segala fasilitas dengan segenap lingkungan fisik dan non fisik;
7. Sanksi adalah hukuman akademik dan atau administratif yang dijatuhkan
kepada mahasiswa atas pelanggaran ketentuan dalam surat keputusan ini;
8. Pelanggaran adalah segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan
ketentuan yang berlaku dalam surat keputusan ini;
9. Larangan adalah segala perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa;
10. Kejahatan adalah setiap perbuatan yang dilakukan mahasiswa baik sendiri
maupun bersama yang ditentukan dalam Kitab Undang-undang Hukuni Pidana
(KUHP) maupun peraturan lain yang berlaku di Indonesia;
11. Keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap adalah putusan yang
dijatuhkan oleh hakim yang sudah tidak mempunyai upaya hukum lagi;
12. Tim Disiplin di tingkat Universitas terdiri dari pimpinan Universitas, sedang Tim
Disiplin di tingkat Fakultas terdiri dari pimpinan Fakultas dan atau Jurusan atau
Program Studi;
13. Tim Disiplin bertugas menerima, membuktikan, memeriksa kasus pelanggaran
dan atau kejahatan yang dilakukan mahasiswa serta merekomendasikan sanksi
kepada pejabat yang berwenang;
14. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai wewenang
menjatuhkan sanksi, terdiri dari Rektor dan atau Dekan;
BAB II
ORGANISASI MAHASISWA
Pasal 2
1. Untuk dapat meningkatkan penalaran, minat, bakat dan kesejehtaraan
mahasiswa maka perlu dibentuk organisasi kemahasiswaan;
2. Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk mahasiswa;
3. Organisasi kemahasiswaan yang merupakan perwakilan mahasiswa disebut
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
sebagai organisasi pelaksana;
4. Kegiatan keilmuan, penalaran, minat, kesenian dan kesejahteraan mahasiswa
tingkat universitas secara khusus dilaksanakan oleh unit kegiatan mahasiswa;
5. Kegiatan mahasiswa di tingkat fakultas ditekankan pada pengembangan
penalaran dan keilmuan;
6. Kegiatan kemahasiswaan di tingkat jurusan dilaksanakan oleh himpunan
mahasiswa jurusan dikhususkan pada pengembangan profesi keilmuan;
7. Organisasi kemahasiswaan tingkat universitas bertanggung jawab kepada
Rektor dan organisasi kernahasiswaan tingkat Fakultas bertanggung jawab
kepada Dekan;
8. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sesuai dengan Qaidah Perguruan
Tinggi Muhammadiyah merupakan organisasi intra universitas.
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA
Pasal 3
Mahasiswa memiliki kewajiban sebagai berikut:
1. Melakukan registrasi dan herregistrasi pada tiap awal semester dan tahun
ajaran sebagaimana ketentuan UNMUHA;
2. Melakukan konsultasi kepada pembimbing akademik;
3. Mengikuti perkuliahan dan menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan itu;
4. Mengikuti ujian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
5. Menyusun tugas akhir dan atau karya ilmiah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
6. Melakukan yudisium semester dan yudisium akhir;
7. Ikut memelihara sarana, dan prasarana di lingkungan UNMUHA;
8. Menjunjung tinggi dan menjalankan Syariat Islam;
9. Menjaga wibawa dan nama baik almamter;
10. Menjaga dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan nasional.
Pasal 4
Mahasiswa memiliki hak sebagai berikut.
1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut
dan mengkaji ilmu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
2. Memperoleh pembelajaran, pengajaran, bimbingan, informasi ilmiah, dan layanan
sebaik-baiknya untuk kemajuan studinya;
3. Mengembangkan penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki;
4. Memanfaatkan fasilitas yang dimiliki UNMUHA;
5. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
6. Pindah ke Perguruan Tinggi lain, ke jurusan lain yang ada di lingkungan fakultas
pada UNMUHA;
7. Dengan alasan tertentu dapat mengajukan selang studi sesual dengan
ketentuan yang berlaku;
8. Memperoleh santunan kesehatan, kecelakaan, dan kematian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9. Memperoleh beasiswa baik dari universitas, pemerintah, dan atau lembaga
lainnya.
10. Melaksanakan aktivitas di dalam kampus, berlangsung antara. pukul 06.00 -
sampai dengan pukul 22.00 WIB.
BAB IV
JENIS-JENIS SANKSI
Pasal 5
Mahasiswa yang terbukti melanggar ketentuan dikenakan sanksi sesuai dengan
tingkat pelanggaran yang dilakukan. Jenis sanksi yang dapat dikenakan antara lain:
1. Diberi teguran secara lisan dan atau tertulis;
2. Dikenai larangan mengikuti kuliah dan atau ujian;
3. Dikenai sanksi dinyatakan tidak lulus dan atau dibatalkan mengikuti mata
kuliah tertentu;
4. Tidak dapat diusulkan sebagai calon mahasiswa teladan, mahasiswa
berprestasi, dan atau penerima beasiswa tertentu;
5. Mengganti kerugian baik dalam bentuk barang dan atau dalam bentuk uang
dalam jumlah tertentu;
6. Diberhentikan sebagai mahasiswa untuk sementara atau skorsing,
selama-lamanya 2 semester;
7. Dikeluarkan sebagai mahasiswa UNMUHA.
Pasal 6
Penjatuhan jenis sanksi sebagaimana dalam ketentuan ayat (1) tersebut dapat
dilakukan secara alternatif atau kumulatif.
Pasal 7
Pengulangan tindakan yang telah dikenakan sanksi akan dikenakan sanksi setingkat
lebih tinggi dan atau sanksi maksimal.
BAB V
LARANGAN
Pasal 8
1. Mahasiswa dilarang memiliki, atau mengambil milik UNMUHA atau milik lembaga
kemahasiswaan di lingkungan UNMUHA secara tidak sah;
2. Mahasiswa dilarang memaksa dengan ancaman atau kekerasan baik langsung
atau tidak langsung untuk mengganggu atau menggagalkan:
a). Aktivitas civitas akademika, dan atau tamu dalam wilayah UNMUHA;
b). Penggunaan fasilitas yang dikelola oleh UNMUHA;
c). Jalan masuk atau jalan keluar wilayah yang dikelola UNMUHA.
3. Mahasiswa dilarang secara langsung atau tidak langsung memaksa, atau
menteror pejabat, dosen, karyawan atau sesama mahasiswa untuk tujuan
tertentu;
4. Mahasiswa dilarang menghasut atau membantu orang lain untuk ikut dalam
suatu kegiatan yang rnengganggu atau merusak fungsi dan tugas UNMUHA;
5. Mahasiswa dilarang membawa, menyimpan atau menggunakan suatu benda
atau barang yang patut disadari dan atau diketahuinya dapat membahayakan
diri sendiri dan atau orang lain;
6. Mahasiswa dilarang melakukan suatu tindakan yang patut disadari atau setidaktidaknya
patut diketahui bahwa tindakan itu mengganggu., atau membahayakan
dirinya dan atau orang lain;
7. Mahasiswa dilarang tidak bersedia mempertanggungjawabkan keuangan dan
kegiatan kemahasiswaaan menurut peraturan yang berlaku di UNMUHA;
8. Mahasiswa dilarang melakukan pencemaran nama baik almamater atau
melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan sivitas akademika UNMUHA;
9. Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan yang disadari atau setidak-tidaknya
diketahuinya sebagai perbuatan curang dan atau perbuatan tercela lainnya;
10. Mahasiswa dilarang melakukan tindakan di dalam maupun di luar kampus yang
dilarang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;
11. Mahasiswa dilarang menggunakan pakaian yang disadari atau setidak-tidaknya
diketahuinya melanggar norma-norma kesopanan, kesusilaan dan ajaran agama
Islam;
12. Mahasiswa tidak dibenarkan tinggal di kampus layaknya indekost (tidur,
menjemur pakaian, memasak, dan sebagainya);
13. Perbuatan yang melanggar ketentuan sebagaimana pasal 7 ayat 1 sampai
dengan ayat 11 di atas, dapat dikenakan sanksi secara alternatif atau kumulatif.
BAB VI
PEMALSUAN
Pasal 9
1. Dengan sengaja memalsukan surat keterangan dan atau rekomendasi dari
pejabat, dosen atau karyawan di lingkungan UNMUHA untuk kepentingan pribadi dan
atau orang lain guna memperoleh atau telah memperoleh fasilitas tertentu di
lingkungan UNMUHA dan atau di luar UNMUHA atau setidak-tidaknya yang dapat
merugikan UNMUHA dikenakan sanksi skorsing selama-lamanya 2 (dua) semester;
2. Dengan sengaja secara langsung atau tidak langsung memjalsukan, atau
menyalahgunakan surat atau kuitansi atau tanda tangan bukti ujian lain; atau
tanda bukti lain atau penjiplakan karya ilmiah atau bukti-bukti lain untuk
kepentingan pribadi dan atau orang lain guna mendapatkan dan atau telah
mendapatkan fasilitas tertentu di dalam maupun di luar atau lingkungan UNMUHA
dikenakan sanksi skorsing selama-lamanya 2 (dua) semester.
Pasal 10
1. Dengan sengaja memalsukan kartu atau tanda bukti ujian untuk kepentingan
pribadi dan atau orang lain guna mengikuti ujian dikenakan sanksi skorsing
selama-lamanya 2 (dua) semester;
2. Dengan sengaja memalsukan tanda tangan pejabat atau dosen atau stempel
yang sah berlaku dilingkungan UNMUHA untuk kepentingan pribadi dan atau orang
lain dikenakan sanksi setinggi-tingginya diberhentikan sebagai mahasiswa;
3. Dengan sengaja merubah atau mengganti matakuliah miliknya sebagian atau.
seluruhnya, yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku di UNMUHA,
dikenakan sanksi pembatalan seluruh matakuliah tersebut atau, skorsing 1
(satu) semester;
4. Dengan sengaja melakukan atau bekerja dengan orang lain merubah sebagaian
atau seluruhnya, transkrip nilai atau bukti catatan nilai sehingga berbeda dengan
aslinya dikenakan sanksi pembatalan seluruh nilai matakuliah yang
bersangkutan dan atau sanksi setinggi-tingginya diberhentikan sebagai
mahasiswa.
Pasal 11
1. Dengan sengaja meminta atau menyuruh orang lain menggantikan
kedudukannya sebagai peserta ujian dengan memalsukan seluruh atau
sebagian dari bukti-bukti sebagai peserta. ujian, dikenakan sanksi pembatalan
hasil ujian mata kuliah pada semester itu dan atau sanksi skorsing
selama-lamanya dua (2) semester;
2. Dengan sengaja bertindak selaku pengganti (Joki) dalam ujian dari seseorang
mahasiswa atau calon mahasiswa baik di dalarn maupun di luar UNMUHA dikenakan
sanksi skorsing selama-lamanya 2 (dua) semester;
BAB VII
PENCURIAN DAN PENGRUSAKAN
Pasal 12
1. Setiap mahasiswa yang terlibat langsung atau tidak langsung mencuri atau
merampas harta benda milik UNMUHA atau milik orang lain atau lembaga lain, di
dalam atau di luar lingkungan kampus UNMUHA dikenakan sanksi setinggi-tingginya
diberhentikan sebagai mahasiswa; dan atau mengganti barang yang di curi atau
mengganti dengan uang senilai barang yang di curi;
2. Setiap mahasiswa yang terlibat langsung atau tidak langsung merusak harta
benda atau fasilitas milik UNMUHA, atau milik orang lain atau milik lembaga lain, di
dalam atau di luar kampus UNMUHA sehingga benda atau fasilitas itu menjadi rusak,
atau tidak berfungsi lagi dikenakan sanksi setinggi-tingginya diberhentikan
sebagai mahasiswa dan atau mengganti barang yang di rusak atau mengganti
dengan uang senilai barang yang di rusak.
BAB VIII
PEMERASAN DAN PENGANCAMAN
Pasal 13
1. Setiap mahasiswa yang langsung atau tidak langsung memeras atau
mengancam sesama mahasiswa atau orang lain di lingkungan atau di luar UNMUHA
dikenakan sanksi skorsing selama 1 (satu) semester;
2. Setiap mahasiswa yang memeras dan atau mengancam pejabat, dosen dan
atau karyawan di lingkungan atau di luar UNMUHA dikenakan sanksi
selama-lamanya 2 (dua) semester.
BAB IX
PENGANIAYAAN DAN PERKELAHIAN
Pasal 14
1. Setiap mahasiswa yang menganiaya sesama mahasiswa atau orang lain baik di
dalam maupun di luar kampus UNMUHA dikenakan sanksi skorsing selama-lamanya
2 (dua) semester;
2. Setiap mahasiswa yang menganiaya pejabat, dosen dan karyawan di dalarn
maupun di luar UNMUHA dikenakan sanksi skorsing 2 (dua) semester atau
setinggi-tingginya diberhentikan sebagai mahasiswa.
Pasal 15
1. Setiap mahasiswa yang terlibat perkelahian di dalam UNMUHA dikenakan sanksi
skorsing 1 (satu) semester;
2. Apabila tindakan yang ditentukan dalam ayat (1) pasal 16 ini berakibat cacat
atau mati dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa.
BAB X
MINUMAN KERAS, NARKOTIKA,
DAN OBAT-OBATAN TERLARANG
Pasal 16
1. Setiap mahasiswa yang memiliki, membawa, mengkonsUNMUHAi, memproduksi,
mengedarkan minuman keras dikenakan sanksi skorsing 2 (dua) semester;
2. Setiap mahasiswa yang memiliki, membawa, mengkonsUNMUHAi, memproduksi,
mengedarkan narkoba dikenakan sanksi skorsing diberhentikan sebagai
mahasiswa.
Pasal 17
1. Setiap mahasiswa yang mabuk-mabukan di dalam kampus dikenakan sanksi
skorsing 1 (satu) semester;
2. Jika mabuk-mabukan itu mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar
atau mengakibatkan kerusakan atau mengakibatkan penderitaan bagi orang lain
dikenakan sanksi setinggi-tingginya diberhentikan sebagai mahasiswa.
BAB XI
TINDAKAN ASUSILA
Pasal 18
1. Setiap mahasiswa yang mengucapkan atau menulis kata-kata tidak senonoh di
suatu tempat atau ruangan di lingkungan UNMUHA yang patut disadari atau
diketahui bahwa perbuatan itu bertentangan dengan nilai-nilai kepatutan,
peraturan dalam ajaran agama Islam dikenakan sanksi skorsing 1 (satu)
semester;
2. Setiap mahasiswa yang melakukan perbuatan cabul atau pelecehan seks
terhadap lawan atau sesama jenis di suatu tempat atau ruangan di lingkungan
UNMUHA yang patut disadarinya atau diketahuinya bahwa perbuatan itu
bertentangan dengan nilai-nilai kepatutan, peraturan dalam ajaran agama Islam
dikenakan sanksi skorsing 1 (satu) semester;
3. Setiap mahasiswa yang melakukan perbuatan seksual (zina) di suatu ruangan
atau tempat yang masih berada di lingkungan UNMUHA dikenakan sanksi
diberhentikan sebagai mahasiswa;
4. Setiap mahasiswa yang langsung atau tidak langsung terlibat perkosaan di
dalam atau di luar UNMUHA dikenakan sanksi setinggi-tingginya diberhentikan
sebagai mahasiswa;
5. Setiap mahasiswa yang menyebarkan, memproduksi, mempertontonkan
gambar, tulisan, barang, yang bersifat pornografi yang menyinggung rasa susila
dikenakan sanksi skorsing 1 (satu) semester;
6. Setiap mahasiswa yang mengadakan, mengikuti atau berperan serta dalam
kegiatan perjudian dalam bentuk apapun di dalam UNMUHA dikenakan sanksi
skorsing setinggi-tingginya diberhentikan sebagai mahasiswa;
BAB XII
PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK
Pasal 19
1. Setiap mahasiswa yang menghina dan atau mencemarkan nama baik sesama
mahasiswa di dalam kampus dikenakan sanksi skorsing 1 (satu) semester;
2. Setiap mahasiswa yang menghina dan atau mencemarkan nama baik pejabat,
dosen, karyawan dan atau orang lain di dalam dikenakan sanksi skorsing
setinggi-tingginya 2 (dua) semester;
BAB XIII
TATA KRAMA KEPRIBADIAN
Pasal 20
1. Dalam rangka menertibkan cara berpenampilan dikalangan mahasiswa yang
sesuai dengan citra, misi dan visi UNMUHA, maka mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan proses belajar mengajar baik di dalarn kampus maupun dIluar kampus
harus mematuhi ketentuan etika kepribadian;
2. Untuk mahasiswa laki-laki: supaya mengatur rambutnya tertata rapi; tidak
mengenakan perhiasan (asesoris) antara lain mengenakan giwang /
anting-anting atau sejenisnya ditelinga atau hidung dan atau bagian tubuh
manapun; tidak mengenakan sandal, kaos oblong, dan atau pakaian yang
kurang pantas dan tidak menutup aurat;
3. Untuk mahasiswa perempuan : supaya dalam berpakaian menutup aurat dan
cukup longgar, tidak transparan; tidak memakai make up dan perhiasan
(asesoris) yang berlebihan, tidak memakai anting-anting/giwang atau sejenisnya
dibagian hidung, bibir, dan atau pada bagian tubuh manapun selain pada bagian
telinga; tidak mengenakan sandal, kaos oblong dan atau pakaian kurang pantas
dan tidak menutup aurat;
4. Barangsiapa melanggar ketentuan sebagaimana dalarn ayat (1), (2) dan (3) di
atas akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Teguran secara lisan, atau
b. Teguran secara tertulis, atau
c. Peringatan keras secara lisan, atau
d. Peringatan keras secara tertulis, atau
e. Tidak diperbolehkan mengikuti kuliah, ujian, konsultasi, praktikum
dan melakukan kegiatan administrasi di kantor.
BAB XIV
TATA CARA DAN PROSEDUR PENJATUHAN SANKSI
Pasal 21
1. Penerimaan laporan, pembuktian, pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara
Perneriksaan tentang adanya pelanggaran dan atau kejahatan oleh mahasiswa
dilakukan oleh Tim Disiplin;
2. Untuk kepentingan pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan, Tim
Disiplin berhak memanggil atau menghadirkan tersangka atau saksi melalui
surat sebanyak -banyaknya dua kali;
3. Pemanggilan tersangka diperlukan selain untuk memberikan keterangan juga
pernbelaan;
4. Apabila setelah dipanggil dengan surat resmi sebanyak maksimal dua kali dan
selambat-lambatnya 7 hari sejak tanggal pengiriman surat panggilan terakhir
tidak hadir dan tidak mengajukan pembelaan, maka hak pembelaannya gugur
dan pemeriksaan dapat dilanjutkan,
5. Apabila setelah surat kedua dikirimkan tersangka tidak hadir dalam
pemeriksaan, pemeriksaan dapat terus dilanjutkan;
6. Hasil pemeriksaan yang tersusun dalam Berita Acara Perneriksaan beserta
rekornendasi sanksi diajukan kepada pejabat yang berwenang;
BAB XV
HAK PEMBELAAN MAHASISWA.
Pasal 22
1. Mahasiswa yang menjadi tersangka berhak mengajukan pembelaan kepada Tim
Disiplin;
2. Pembelaan sebagaimana dimaksudkan Pasal 23 ayat (1) di atas diajukan sendiri
baik lisan maupun tertulis;
3. Sebelum mengajukan pembelaan tersangka dapat berkonsultasi dengan
lembaga bantuan hukum atau sejenisnya sebelum masa waktu pernbelaan
berakhir;
4. Bagi mahasiswa yang karena tindakannya berada dalam tahanan Kepolisian,
atau Kejaksaan, atau Pengadilan, Tim Disiplin cukup mengecek kebenaran
penahanan dan tuduhan atasnya, dan mahasiswa bersangkutan kehilangan hak
seperti diatur dalam pasal ini;
BAB XV1
PENJATUHAN SANKSI
Pasal 23
1. Dasar pejatuhan sanksi oleh pejabat yang berwenang adalah BAP beserta
rekomendasi sanksl yang diajukan oleh Tim Disipln;
2. Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan adalah jenis sanksi sebagaimana ketentuan
dalam Bab IV peraturan ini;
3. Pidana yang dijatuhkan pengadilan terhadap mahasiswa yang karena aktivitas
politiknya tidak dengan sendirinya berakibat dijatuhkan sanksi oleh UNMUHA.
BAB XVII
PUTUSAN
Pasal 24
1. Sanksi yang telah dijaruhkan pihak yang berwenang dituangkan dalam Surat
Keputusan.
2. Surat Keputusan sekurang~kurangnya memuat tentang:
a. Identitas lengkap: nama, umur, fakultas/ program, nomor mahasiswa, jenis
kelamin, alamat;
b. Pertimbangan/ konsideran secara lengkap mengenai fakta dan alat bukti;
Pasal-pasal yang dilanggar; isi putusan; hari, tanggal, nama dan tanda
tangan pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi;
BAB XVIII
PERATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP
Pasal 25
1. Terhadap kasus yang ada dan telah diputuskan sebelum peraturan ini
ditetapkan, masih tetap berlaku;
2. Segala peraturan yang ada dan tidak bertentangan dengan peraturan tata tertib
mahasiswa ini masih tetap berlaku;
3. Sanksi skorsing yang dijatuhkan sama dengan cuti akademik tanpa ijin;
4. Mahasiswa yang tidak mempertanggungjawabkan aktivitas lembaga
kemahasiswaan atau terlibat langsung atau tidak langsung dengan
penyalahgunaan keuangan lembaga Kemahasiswaan baik yang bersumber dari
UNMUHA atau sumber lain dikenakan sanksi penahanan ijazah sampai yang
bersangkutan menyelesaikan pertanggungjawabannya dan atau dilaporkan
kepada pihak yang berwajib;
Pasal 26
PENUTUP
1. Surat Keputusan Rektor ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika terdappat kekeliruan.
Ditetapkan di :
Tanggal :
Rektor Ttd.
I. Penutup
Sebagai subsistem pendidikan tinggi secara keseluruhan, maka
pengembangan kemahasiswaan adalah suatu bentuk kegiatan pendidikan dan
kegiatan pengembangan yang bersifat ekstrakurikuler. Oleh karena itu, segala
usaha dalam hal ini sangat menunjang dan melengkapi kegiatan kurikuler sehingga
turut menunjang tercapainya tujuan pendidikan Universitas Muhammadiyah
ACEH.
Mahasiswa sebagai insan yang memiliki potensi, dinamika, idealisme
dan sekaligus sebagai aset nasional perlu diberi peluang seluas-luasnya untuk
mengaktualisasikan dirinya agar dapat berkembang menjadi manusia yang
mandiri, berbudaya, beriman serta bertaqwa dengan sekaligus menguasai
ipteks, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai tanggung jawaban yang
tinggi terhadap masyarakat, bangsa dan negaranya serta kemanusiaan pada
umumnya.
Untuk mewujudkan manusia yang berkualitas tersebut, ditempuh melalui program/ kegiatan
kurikuler dan ekstrakurikuler dalam suatu sistem pendidikan
tinggi. Pengembangan kemahasiswaan tersebut perlu perumusan strategi, sasaran
dan program yang terarah, dan memerlukan pula partisipasi dosen sebagai pendidik
atau pembimbing mahasiswa dan KIS antarbidang perguruan tinggi. Di
samping itu, pengembangan kemahasiswaan memerlukan dukungan dana, sarana
dan prasarana yang memadai, sistem informasi canggih dan evaluasi terusmenerus.
Keberhasilan pengembangan kemahasiswaan merupakan tanggung jawab
bersama. Oleh karena itu, diperlukan kepedulian, partisipasi dan keterlibatan semua
pihak yakni pimpinan, aktivis mahasiswa, dosen, dan pembimbing kemahasiswaan
serta kerjasama sinergis antarsemua instansi yang terkait. Pada akhirnya,
keberhasilan pengembangan kemahasiswaan di UNMUHA terpulang kepada kiprah para
fungsionaris mahasiswa, partisipasi aktif para mahasiswa pada umumnya, peran
serta para dosen pembimbing kemahasiswaan, serta tanggung jawab pimpinan
UNMUHA dan kepedulian seluruh sivitas akademika, di samping jajaran Depdiknas
dan Muhammadiyah, dan tentu atas ridha Allah SWT. Tanpa semua itu, agaknya
tercapainya tujuan pengembangan kemahasiswaan baru merupakan obsesi.
oooOooo

You might also like