Professional Documents
Culture Documents
M. Iksan AW, SE
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka
bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal
budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat hidup
dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik
dari manusia.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan
keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai
kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman.
Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu.
Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan
dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam
pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran
manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan
wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam bissawab yang artinya
Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah
untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia
mereka-reka sendiri jawabannya.
Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap
teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap
teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan
kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian,
wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita
rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca
indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-
546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang
mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan lain-lain. Setelah itu
muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos,
Pythagoras dan sebagainya.
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara
bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma
yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak
homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya
akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada minggu
ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai organ, yang
selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala
di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang.
Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di
antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu
dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan,
berbicara dan berjalan. Pada usia 2 – 7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja
merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang dewasa, karena selalu
berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum
Penalaran deduktif ialah cara berpikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang
bersifat umum untuk menarik simpulan yang bersifat khusus. Sedangkan penalaran induktif
(empiris) ialah cara berpikir dengan menarik simpulan umum dari pengamatan atas gejala-
gejala yang bersifat khusus.
Karena himpunan pengetahuan yang diperoleh dari penalaran deduktif dan induktif
tidak dapat diandalkan sebagai ilmu pengetahuan maka muncullah ilmu yang secara teoretis
didapat dari pengamatan dan eksperimentasi terhadap gejala-gejala alam. Konsep itu disebut
Ilmu Pengetahuan Alam.
Alur berpikir yang mencakup metode ilmiah dapat dijabarkan dalam langkah-langkah
yang mencerminkan tahapan kegiatan ilmiah. Kerangka berpikir ilmiah pada dasarnya terdiri
dari langkah-langkah operasional metode ilmiah, yaitu perumusan masalah, penyusun
kerangka berpikir, pengajuan hipotesis, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan
penarikan simpulan.
Peranan matematika terhadap IPA sangat besar, karena matematika merupakan alat
bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan menghadapi lingkungan hidupnya. Contoh
pada zaman modern ini, pembuatan mesin-mesin, pabrik bahkan perjalanan ke ruang angkasa.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi IPA kualitatif dan IPA kuantitatif. IPA
kualitatif hanya mampu menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang bersifat aktual, sedangkan
IPA kuantitatif adalah IPA yang dihasilkan oleh metode ilmiah yang didukung oleh data
kuantitatif dengan menggunakan statistik.
E. KRITERIA ILMIAH
c. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa Studi tentang bumi sebagai salah satu
anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
1. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang
bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi
(batubatuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral).
2. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam
semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat
digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu.
Teori-teori tentang terbentuknya alam semesta ialah Teori Keadaan (Steady State
Theory) dan Teori Ledakan Besar (Big-Bang Theory). Teori Keadaan Tetap, menyatakan
bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk tumbuh menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi teori ini
beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan juga tak terhingga tuanya
(tanpa awal dan akhir). Sedangkan Teori Ledakan Besar ialah meledaknya massa yang sangat
besar dengan dahsyat, karena adanya reaksi inti.
Berdasarkan Hipotesis Fowler, galaksi berawal dari suatu kabut gas pijar dengan
massa yang sangat besar. Kabut ini kemudian mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil
terus berputar pada sumbunya. Ada massa yang tertinggal, yakni pada bagian luar dari kabut
pijar tadi. Massa itu juga mengadakan kontraksi dan kondensasi maka terbentuklah gumpalan
gas pijar yaitu bintang-bintang. Bagi yang bermassa besar masih berupa kabut bintang.
Dengan cara yang sama, bagian luar bintang yang tertinggal juga mengadakan kondensasi
sehingga terbentuklah planet. Demikian juga bagian planet membentuk satelit bulan.
Bima Sakti atau Milky Way, berbentuk seperti kue cucur. Matahari kita terletak kira-
kira pada jarak 2/3, dihitung dari pusat galaksi itu sampai ke tepiannya.
Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat, benda-benda lain seperti planet, satelit,
meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antarplanet beredar mengelilinginya. Teori-teori
yang mendukung terbentuknya tata surya, antara lain Hipotesis Nebular, Hipotesis
Planettesimal, Teori Tidal, Teori Bintang Kembar, Teori Creatio Continua dan Teori G.P.
Kuiper.
Matahari kita dikelilingi oleh sembilan planet. Empat buah yang dekat dengan
Matahari disebut planet dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Lima lainnya yang
disebut planet luar berada relatif jauh dengan Matahari dan umumnya besar-besar. Mereka
adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
1. Asteroida, berbentuk semacam planet tetapi sangat kecil, bergaris tengah 500 mil,
jumlahnya lebih dari 2.000 buah dan terletak antara Mars dan Jupiter.
3. Meteor, merupakan batuan dingin yang terjadi akibat gaya tarik bumi sehingga masuk
ke atmosfer menjadi pijar karena bergesekan dengan atmosfer.
Bumi
Berbagai upaya telah ditempuh untuk menentukan umur tata surya termasuk bumi.
Teori tentang itu antara lain Teori Sedimen, Teori Kadar Garam, Teori Geotermal dan Teori
Radioaktivitas. Teori yang terakhir inilah yang dianggap paling benar. Teori ini berlandaskan
perhitungan waktu paruh dari peluruhan zat radioaktif. Dengan mengetahui kadar zat
radioaktif dibandingkan dengan kadar zat luruhannya dapat diketahui kapan zat itu terbentuk.
Berdasarkan teori ini, kita dapat menghitung bahwa bumi berumur antara 5 sampai 7 ribu juta
tahun.
Bumi ternyata tidak sepenuhnya bulat, tetapi agak pipih di kedua kutubnya. Bergaris
tengah ekuatorial 7.923 mil sedangkan antarkutub 7.900 mil. BJnya 5,5 dan beratnya 6,6 x
1021 ton.
Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan
lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka
bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut
atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil. Di sini terdapat segala kegiatan cuaca seperti
awan, hujan, badai, petir maupun lalu lintas udara. Sesudah troposfer ialah stratosfer dengan
ketebalan mulai dari 10 - 50 mil. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang dapat menolak
datangnya sinar ultra violet berintensitas tinggi dari matahari yang dapat merusak lapisan
ionosfer.
Dikatakan demikian, karena segala senyawa berurai menjadi ion-ion pada temperatur
yang sangat rendah. Sekarang lapisan ozon ini telah robek/berlubang akibat pemakaian bahan
kimia jenis CFC. Lapisan ionosfer penting untuk dinding pemantul gelombang radio.
Teori Wegener mengungkapkan bahwa benua dan samudera bermula dari satu
kontinen. Oleh karena lapisan kulit bumi, pada awalnya goyah dan bumi bergerak
mengadakan rotasi maka lapisan tersebut retak dan secara perlahan serta terus menerus
memisahkan diri menjadi benua-benua. Pegunungan Himalaya dan Samudera Hindia
Harry Hess berpendapat bahwa di bumi ada enam lempengan utama sebagai berikut.
1. Lempengan Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta 1/2 dasar bagian
barat Samudera Atlantik;
2. Lempengan Afrika, yang terdiri dari Afrika dan sebagian samudera sekitarnya;
3. Lempengan Eurasia, terdiri dari Asia, Eropa, dan dasar laut sekitarnya;
4. Lempengan India, yang meliputi anak benua itu dan dasar samudera sekitarnya;
1. Energi matahari.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya
matahari dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang sisi-sisinya
dilapisi dengan Boron dan Arsen.
Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan fotosel dihubungkan
secara seri-paralel. Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan
pertolongan cermin cekung.
Dalam rangka pelestarian sumber daya alam ini, usaha yang dilakukan menggunakan
beberapa prinsip antara lain prinsip :
1. daya toleransi;
2. inoptimum;
3. faktor pengontrol;
4. ketanpabalikan;
5. pembudidayaan