You are on page 1of 4

kehidupan

mengetahui arti dari kehidupan itu, yang mereka tahu hanyalah kesenangan dunia yang hanya tuk
sementara. Apakah mereka tahu setelah kehidupan ini ada kehidupan yang abadi dimana waktu
telah berhenti untuk selamanya? Apakah mereka tahu kalau yang dimilikinya sekarang hanyalah
sebuah titipan yang harus ia pertanggung jawabkan dikehidupan yang berikutnya? ataukah
mereka berbohong karena terlena oleh kenikmatan yang dia miliki sekarang. Semuanya itu hanya
dia yang bisa menjawabnya sebab ia sendiri yang mengetahuinya.
Beberapa persoalan dan pertanyaan muncul seiring jalannya kehidupan. Kebanyakan pertanyaan
tersebut menggambarkan akan ketidakpuasan yang ada dalam dirinya, bahkan mengeluarkan
celaan – celaan kepada Tuhannya sendiri. Dasar manusia tidak pernah mau sadar, yang bisa
dilakukan hanya menyalahkan tidak mau disalahkan. Mungkin itu salah satu alasan mengapa
diciptakannya surga dan neraka.
Saat mereka diatas awan, mereka lupa akan daratan tapi saat mereka di daratan mereka selalu
mengingat di atas awan. Dalamnya lautan tak sebanding dengan dalamnya hati manusia. Bahkan
mereka tidak tahu dalamnya hati mereka sendiri. Mereka hanyalah sebuah pasir yang tertiup oleh
angin, kemana angin berhembus disitulah mereka berada.
Hidup itu memang berliku – liku, penuh dengan misteri yang sangat sulit tuk dipecahkan. Hingga
orang sempat berpikir kenapa kehidupan harus dijalani dan kenapa harus diciptakan.
Hidup ini tidaklah abadi, suatu saat ada hidup yang abadi yaitu saat kamu dipertemukan sama
Sang Rabb. Yang harus kamu pertanyakan adalah apakah kamu, seorang hamba yang hina sudah
punya cukup bekal untuk bertemu dengan-Nya. Apa yang kamu bawa? Harta yang kamu punya,
kedudukan&kepintaran yang slalu kamu banggakan tidak akan ada artinya&tidak akan
menolongmu, hanya IBADAH yang bisa menyelamatkanmu. Sekarang persiapkan dirimu,
jangan sampai menyesal karena sesungguhnya kamu tidak punya waktu lagi.
BAGAIMANA MENCAPAI KEHIDUPAN YANG SUKSES
DAN BAHAGIA
Gaya hidup glamour dari para selebriti, dan pola hidup konsumerisme, yang banyak di ekspose di televisi
telah mempengaruhi pandangan banyak orang tentang keberhasilan, dan kesuksesan. Akibatnya,
banyak orang terlalu sibuk mengejar materi dengan mengabaikan aspek lain dari kehidupannya. Bagi
mereka, keberhasilan hanya diukur dari kemapanan financial atau materi saja. Padahal masih banyak
aspek lain dari hidup kita selain materi.
Apa gunanya materi kalau hidup sakit sakitan ? hidup dalam kecemasan, atau anak anak tidak mengenal
sosok ayah pada diri kita ?

Memang segala hal di dunia ini tidak ada yang gratis: pendidikan anak anak, rumah, trasportasi, sampai
liburan keluarga, semuanya butuh uang. Dengan uang, kita dapat memberikan fasilitas, kemudahan atau
bahkan kemewahan pada orang orang yang kita cintai. Namun ada hal hal tertentu yang tidak dapat
dibeli dengan uang. Dengan uang yang dimilikinya, seseorang dapat membeli ranjang paling mewah &
empuk di dunia, tapi "nyenyak"-nya tidur tidak dapat dibeli dengan uang. Dengan uang Anda bisa
membeli paket liburan ke tempat tempat yang eksotis di ujung dunia, lengkap dengan fasilitas first
classnya, namun hubungan harmonis Anda dan keluarga selama liburan tidak dapat dibeli dengan uang.
Jadi, sangat penting untuk mencapai kemapanan financial asal dibarengi dengan kemapanan di
aspek/dimensi lainnya.Kemapanan financial menjadi sebuah "kemubaziran" bila aspek lainnya gagal kita
raih.

Seseorang dikatakan memilki kehidupan yang sukses dan bahagia, bila mencapai 5 dimensi sukses
secara berimbang, yaitu :
1. Financial
2. Spiritual
3. Physical
4. Mental
5. Social
Dari kelima aspek tersebut, tidak ada yang lebih penting, karena semua memilki bobot yang sama. Jika
Anda bagus di aspek financial, tapi jelek di empat aspek lainnya, maka itu sama buruknya dengan bagus
di aspek spiritual namun jelek di keempat aspek lainnya.
Yang bisa dilakukan, adalah menyusun prioritas, namun kelimanya wajib Anda capai secara seimbang.

Mari kita review secara singkat satu persatu :

1. Financial :
Memiliki kemampuan financial yang cukup, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar dan memiliki
gaya hidup yang baik.
Penting untuk memiliki tanggung jawab moral, dan integritas yang baik, dalam mengejar kemapanan
financial.
Kelola financial Anda dengan rumusan 4-3-2-1, yaitu :
40% income untuk biaya hidup.
30% income untuk investasi jangka panjang.
20% income untuk kesenangan dan hobby.
10% income untuk derma pada sesama.

2. Spiritual :
Memiliki kesadaran untuk selalu bersyukur dalam setiap kondisi yang dihadapi tiap hari.
Perwujudan terbaik dari rasa syukur adalah dengan berderma kepada orang-orang yang bernasib tidak
sebaik kita. Tiap bulan, dermakan minimal 10% dari pendapatan Anda per bulan.
Pastikan dalam satu minggu, Anda memiliki waktu untuk beribadah bersama keluarga.

3. Physical :
Memiliki pola hidup yang sehat, dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur.
Kebanyakan orang, asyik mengejar materi, dengan mengorbankan bahkan seringkali "memperkosa"
kesehatanya sendiri.
Dan, pada saat kesehatannya bermasalah, orang rela menghabiskan semua materi yang telah diraihnya
dengan susah payah, hanya untuk mengembalikan kesehatan, yang awalnya telah disia-
siakannya.Sungguh sebuah ironi dalam kehidupan...
Jadwalkan waktu minimal 3 jam dalam seminggu untuk aktivitas olah raga yang Anda sukai.Yang saya
maksud disini adalah Anda benar-benar menjadwalkan waktu, bukan menunggu atau mencari waktu
luang.Banyak kasus, menunggu waktu luang berarti tidak pernah sama sekali, karena adanya urusan lain
yang "terlihat" lebih penting dari olah raga. Biasakan untuk parkir mobil Anda di deretan paling ujung
dari area parkir, hal ini akan memaksa Anda untuk ber jalan kaki lebih jauh tiap harinya.Hindari memakai
lift bila memungkinkan.Konsumsi buah buahan secukupnya tiap hari.
Pastikan Anda minum minimal 6 gelas air putih per hari.Jangan pernah menunggu haus untuk minum air
putih, karena hal itu berarti tidak pernah minum 6 gelas per hari. Tapi dengan sengaja, "paksakan" untuk
minum air putih, selalu bawa air mineral dalam botol, kemanapun Anda pergi.Memang, kebiasaan ini
akan merepotkan Anda untuk selalu bolak balik ke toilet. Tapi percayalah, itu tidak lebih merepotkan
dibanding harus rutin cuci darah karena gagal ginjal...

4. Mental :
Memiliki keluarga yang harmonis, sehingga mendapatkan kedamaian pikiran, dan ketenangan batin.
Jangan korbankan waktu bersama anak anak dan istri Anda di malam hari atau di akhir pekan dengan
mengerjakan tugas tugas kantor di rumah. Kalau memang terpaksa ada tugas yang harus diselesaikan,
maka korbankan waktu tidur Anda.Jangan korbankan anak anak dan istri Anda.
Pastikan Anda bisa hadir di beberapa acara yang diadakan oleh sekolah anak Anda.Sejak anak saya
masuk todler/pra playgroup, saya sudah komitmen untuk selalu menjadwalkan mengambil raport anak
saya. Dengan begitu, saya selalu mengetahui perkembangan anak saya.
Minimal setahun sekali, ajak kelurga Anda untuk berlibur bersama.

5. Social :
Mendapat respect dari orang orang yang dicintainya, rekan kerja, kolega bisnis, dan masyarakat di
sekitarnya.
Hal ini hanya bisa diperoleh bila kita memiliki karakter yang baik. Luangkan waktu untuk aktivitas sosial
di lingkungan Anda.

Dengan mencapai 5 aspek tersebut secara seimbang, maka seseorang dapat menikmati sukses dan
kebahagiaan dalam arti yang seluas - luasnya.Yang terpenting bukanlah apa yang akan Anda raih, namun
akan menjadi apa diri Anda nantinya...

Selain 5 aspek tersebut diatas, juga diperlukan "cakrawala" ( cara pandang terhadap kehidupan ) yang
luas...silahkan klik link dibawah ini untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang cakrawala
tersebut....

You might also like